WNI nikah di masjid Rusia disaksikan menteri
Jumat, 16 Desember 2016 06:03 WIB - 3.937 Views
Pewarta: Zeynita Gibbons
London (ANTARA News) - Suhu udara kota Kazan di Republik Tatarstan yang mencapai minus 15 celcius tidak menghalangi Zuhdy Wafa Nauvall (Aldy) dan Anggitasari Mumpuni (Anggita), sepasang WNI yang menikah secara Islam di masjid tercantik di Rusia, Kul Sharif Kazan.
Acara pernikahan warga Indonesia di masjid Rusia untuk pertama kalinya itu dihadiri Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, dan Menteri Kebudayaan Republik Tatarstan, serta diliput media lokal, demikian KBRI Moskow dalam keterangannya, Jumat.
Wahid mengatakan acara pernikahan ini adalah peristiwa bersejarah bagi Republik Tatarstan, salah satu republik otonom dalam Federasi Rusia, karena pertama kalinya sepasang WNI menikah di masjid di Kazan.
Bahkan Presiden Republik Tatarstan Rustam Minnikhanov menaruh perhatian dan mengutus menteri kebudayaan menghadiri pernikahan itu karena dia akan melakukan kunjungan keluar negeri pada saat bersamaan, kata Wahid yang bertemu dengan Presiden Minnikhanov di kantornya sehari sebelumnya.
Imam masjid Kul Syarif, Ilfar Hazrat Hasanov memimpin acara pernikahan. Sebelumnya ada registrasi acara pernikahan kedua mempelai dengan melampirkan visa kedatangan di Russia yang akan dicantumkan dalam sertifikat nikah. Hal ini sebagai catatan Masjid Kul Syarif untuk pemberian sertifikat nikah yang akan ditulis dalam ejaan bahasa Russia dengan memakai huruf sirilik.
Dalam sambutannya Dubes RI menyambut baik upaya pasangan ini menikah di Kazan dan berharap keduanya menjadi jembatan penyambung antara Rusia dan Indonesia khususnya dalam kerangka hubungan "people to people".
Sementara Menteri Kebudayaan Tatarstan menyatakan Kazan mendapat kehormatan bisa menyelenggarakan acara pernikahan. Warga negara Rusia sendiri pernah melakukan pernikahan di Bali. Diharapkan akan semakin banyak wisatawan Indonesia berkunjung ke Tatarstan mengingat banyaknya kesamaan antara Tatarstan dan Indonesia karena mayoritas warganya beragama Islam.
Selesai acara dilanjutkan dengan resepsi sederhana yang dihadiri kerabat terdekat dan keluarga besar mempelai, staf kedutaan dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Kazan.
Kepada Wahid, Aldy menyatakan niatnya menikah di Rusia didorong oleh berita yang menyebutkan Rusia menjadi tempat sekitar 20 juta muslim tinggal yang berarti terbesar di Eropa.
Aldy juga menyatakan ketertarikannya memanfaatkan peluang bisnis yang masih terbuka di Rusia. Kazan adalah ibu kota Republik Tatarstan yang terletak 816 km sebelah timur Moskow dan memerlukan waktu satu jam 20 menit lewat pesawat udara.
Menurut sensus tahun 2015, jumlah penduduk Kazan adalah 1.216.965 jiwa dengan berbagai ragam etnik. Mereka berasal dari etnis Rusia, Tatar, Ukraina, Azerbaijan dan Yahudi.
Mayoritas penduduk Kazan beragama Islam Sunni, Kristen Ortodoks, Katolik Roma, Protestan dan Yahudi.
Wisata utama di Kazan adalah Masjid Kul Syarif yang ada di lingkungan Kremlin Kazan. Hotel dan kompleks hiburan dengan aqua park disebut "Kazan Riviera" menjadi magnet dalam menarik turis.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Jumat, 16 Desember 2016 06:03 WIB - 3.937 Views
Pewarta: Zeynita Gibbons
London (ANTARA News) - Suhu udara kota Kazan di Republik Tatarstan yang mencapai minus 15 celcius tidak menghalangi Zuhdy Wafa Nauvall (Aldy) dan Anggitasari Mumpuni (Anggita), sepasang WNI yang menikah secara Islam di masjid tercantik di Rusia, Kul Sharif Kazan.
Acara pernikahan warga Indonesia di masjid Rusia untuk pertama kalinya itu dihadiri Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, dan Menteri Kebudayaan Republik Tatarstan, serta diliput media lokal, demikian KBRI Moskow dalam keterangannya, Jumat.
Wahid mengatakan acara pernikahan ini adalah peristiwa bersejarah bagi Republik Tatarstan, salah satu republik otonom dalam Federasi Rusia, karena pertama kalinya sepasang WNI menikah di masjid di Kazan.
Bahkan Presiden Republik Tatarstan Rustam Minnikhanov menaruh perhatian dan mengutus menteri kebudayaan menghadiri pernikahan itu karena dia akan melakukan kunjungan keluar negeri pada saat bersamaan, kata Wahid yang bertemu dengan Presiden Minnikhanov di kantornya sehari sebelumnya.
Imam masjid Kul Syarif, Ilfar Hazrat Hasanov memimpin acara pernikahan. Sebelumnya ada registrasi acara pernikahan kedua mempelai dengan melampirkan visa kedatangan di Russia yang akan dicantumkan dalam sertifikat nikah. Hal ini sebagai catatan Masjid Kul Syarif untuk pemberian sertifikat nikah yang akan ditulis dalam ejaan bahasa Russia dengan memakai huruf sirilik.
Dalam sambutannya Dubes RI menyambut baik upaya pasangan ini menikah di Kazan dan berharap keduanya menjadi jembatan penyambung antara Rusia dan Indonesia khususnya dalam kerangka hubungan "people to people".
Sementara Menteri Kebudayaan Tatarstan menyatakan Kazan mendapat kehormatan bisa menyelenggarakan acara pernikahan. Warga negara Rusia sendiri pernah melakukan pernikahan di Bali. Diharapkan akan semakin banyak wisatawan Indonesia berkunjung ke Tatarstan mengingat banyaknya kesamaan antara Tatarstan dan Indonesia karena mayoritas warganya beragama Islam.
Selesai acara dilanjutkan dengan resepsi sederhana yang dihadiri kerabat terdekat dan keluarga besar mempelai, staf kedutaan dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Kazan.
Kepada Wahid, Aldy menyatakan niatnya menikah di Rusia didorong oleh berita yang menyebutkan Rusia menjadi tempat sekitar 20 juta muslim tinggal yang berarti terbesar di Eropa.
Aldy juga menyatakan ketertarikannya memanfaatkan peluang bisnis yang masih terbuka di Rusia. Kazan adalah ibu kota Republik Tatarstan yang terletak 816 km sebelah timur Moskow dan memerlukan waktu satu jam 20 menit lewat pesawat udara.
Menurut sensus tahun 2015, jumlah penduduk Kazan adalah 1.216.965 jiwa dengan berbagai ragam etnik. Mereka berasal dari etnis Rusia, Tatar, Ukraina, Azerbaijan dan Yahudi.
Mayoritas penduduk Kazan beragama Islam Sunni, Kristen Ortodoks, Katolik Roma, Protestan dan Yahudi.
Wisata utama di Kazan adalah Masjid Kul Syarif yang ada di lingkungan Kremlin Kazan. Hotel dan kompleks hiburan dengan aqua park disebut "Kazan Riviera" menjadi magnet dalam menarik turis.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar