Kamis, 15 Mei 2008

1ST IE CEE NAIKKAN CITRA INDONESIA

D0150508000897 15-MAY-08 JAS JKT

PENYELENGGARAAN 1ST IE CEE NAIKKAN CITRA INDONESIA


London, 15/5 (ANTARA) - Penyelenggaraan 1stIE-CEE, Warsawa berhasil menaikkan citra positif Indonesia yang menjadi mitra terpercaya di bidang perdagangan dan investasi, serta tujuan wisata dengan keindahan alam dan keragaman budaya, bagi masyarakat di Eropa Tengah dan Timur khususnya di Polandia.


Hal itu disampaikan Dutabesar RI untuk Polandia Hazairin Pohan, pada ANTARA di London, Kamis sehubungan dengan penyelenggaraan pameran dagang dan investasi serta promosi pariwisata 7-10 Mei lalu.


Menurut Hazairin, 1st IE-CEE yang melibatkan berbagai instansi Pemerintah RI dan Perwakilan RI itu meski terdapat kekurangan akibat keterbatasan dana, merupakan pameran terbesar di Eropa pertama di wilayah Eropa Tengah dan Timur, pasca komunisme.

Sebagaimana disampaikan anggota DPR RI Heri Akhmadi dan Prof. Didik Rachbini yang hadir dalam pameran tersebut, pameran tersebut merupakan contoh yang baik dalam pelaksanaan program kebersamaan yang melibatkan berbagai instansi dan swasta untuk masa mendatang.


Hazairin juga mengatakan, pameran ini merupakan upaya para diplomat dalam membentuk "benchmarking and know-how" bagi pelaksanaan promosi ekonomi yang komprehensif oleh Perwakilan-Perwakilan RI.


Melalui 1st IE-CEE para diplomat memetik pengalaman berharga dalam meningkatkan kinerja ekonomi dalam suatu budaya perusahaan yang baru, bahwa tugas diplomat kini lebih pada diplomasi ekonomi, ujarnya.


Expo Indonesia dibuka Ketua Delegasi RI/Ketua BPKM Muhammad Lutfi atas nama Pemerintah RI, bersama Wakil Perdana Menteri Republik Polandia Mr. Waldemar Pawlak, yang diikuti acara Gala Dinner yang dihadiri sekitar 1000 undangan di Hotel Hilton.


Expo Indonesia diikuti 146 peserta dengan berbagai segmen 100 pengusaha, 16 investasi, 18 pariwisata dan 11 tenaga kerja, dimeriahkan misi budaya dari 10 tim beranggotakan 120 dari Sangrina Bunda pimpinan Elly Kasim, Titiek Puspa dan tim kesenian dari Universitas Padjadjaran, Sumatra Utara, Sanggar Tari Gdansk, Warsawa Gamelan Group, KBRI Budapest, dan KBRI Den Haag.


Tercatat jumlah pembeli selama expo empat hari itu sekitar 1.000 (buyer, investor dan penyelenggara biro perjalanan), di mana terbanyak dari Polandia serta sejumlah usahawan dari Ukraina, Hungaria, Ceko, Slovakia, Serbia, Bulgaria, Belarus, Belanda, dan juga dari Armenia, Pakistan serta Swedia.

Dari hasil laporan sementara, terjadi transaksi dagang langsung sebesar 800.000 dolar AS dan order 5 juta dolar AS, serta tindak-lanjut empat MoU yang ditandatangani perusahaan RI PT Alita Praya Mitra (RI) dengan mitra baru dari Serbia, Hongaria, Bulgaria dan Albania.

Di bidang investasi, dalam seminar yang dilanjutkan pertemuan itu diikuti 200 peserta, menghasilkan rencana investasi dua perusahaan pertambangan energi Polandia, masing-masing Famur SA senilai 50 juta dolar AS dan Kopecs SA senilai 150 juta dolar AS, serta pembukaan kantor perwakilan di Jakarta.

Di bidang energi, dijajagi kerjasama Lotos-Pertamina untuk eksplorasi dan pendirian "refinery plant" di Indonesia, serta kerjasama teknologi dengan perusahaan Polandia. Armenia berencana mengirim delegasi investasi ke Batam untuk membangun pabrik kaca di Riau.

Sektor Pariwisata memperoleh hasil penjualan paket tour sedikitnya senilai dua juta dolar AS, sedangkan di bidang jasa, Kepala BNP2TKI M. Jumhur Hidayat menerima permintaan TKI terampil dari Lithuania, Estonia, Bulgaria, Hungaria, Holland, Spanyol dan Polandia sebanyak 2005 orang. (U-ZG)(T.H-ZG/B/S004/S004) 15-05-2008 08:41:18


Tidak ada komentar: