Jumat, 02 Mei 2008

DEMO DAMAI DI LONDON

D0020508001167 02-MAY-08 PLK JKT

DEMO DAMAI PAPUA MERDEKA DI DEPAN KBRI LONDON


London, 2/5 (ANTARA) - Mengenakan topi tradisional khas Papua dengan muka dicoreng warna putih seperti kepala suku dari Papua Barat, Benny Wenda bersama beberapa rekan dan pendukungnya dari Inggris yang menamakan diri "Free West Papua" melakukan demo damai di depan gedung KBRI London, Kamis sore.


"Hari ini merupakan peringatan 45 tahun Indonesia menduduki pulau Papua," ujar Ketua "gerakan" Papua Merdeka Benny Wenda yang sejak lima tahun lalu melakukan kampanye untuk Papua Merdeka di Inggris kepada Koresponden LKBN Antara London, Kamis sore.


Demo damai yang diadakan oleh anggota Gerakan Papua Merdeka itu sudah sering dilakukan di depan gedung KBRI London yang sore itu dijaga oleh dua orang polisi Inggris yang mengenakan pakaian preman.


Menurut Benny Wenda, demo kali ini tanggal 1 Mei memang berbeda dengan demo yang dilakukannya setiap bulan di depan gedung KBRI dengan tuntutan agar Papua bisa merdeka dan bebas dari Indonesia selain meminta kembali" hak" rakyat Papua Barat.


"Rakyat Papua tidak boleh putus asa dan harus terus berjuang sampai merdeka," ujar Benny Wenda dengan berapi- api yang menceritakan bagaimana kampungnya "dibom" saat ia masih kanak kanan dan keluarganya ikut terbunuh.


Dikatakannya, ia berhasil lari ke Inggris, sementara banyak lagi saudaranya yang masih menderita dan terbunuh.


"Kehidupan sangat keras buat mereka disana," ujar Benny Wenda lagi yang mengatakan sejak tahun 1963, banyak rakyat Papua tidak mengetahui kalau haknya telah "dirampas" bahkan rakyat Indonesia sendiri pun tidak mengetahui kenapa rakyat Papua ingin merdeka.


Hal ini katanya karena semua ini tidak ada dalam kurikulum pendidikan sehingga banyak generasi mudanya yang tidak mengetahui hal tersebut seperti dirinya.


Intuk itu, dikatakannya bahwa ia akan terus memperjuangkan ansib rakyat Papua Barat.


Demo damai Papua Merdeka selain diadakan di London, juga kedutaan Indonesia di Belanda serta di berbagai kota di tanah air seperti di Jakarta dan Bali.


Dilaporkan ke Pejambon

Sementara itu, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI London, Made Dewa Sastrawan mengatakan demo yang dilakukan orang-orang yang menamakan dirinya "Gerakan Papua Merdeka" itu sah- sah saja di negeri yang menjunjung tinggi hak azasi manusia.


"Disini kan negeri bebas dan buat kami demo yang dilakukan oleh mereka sudah biasa," ujar Made Dewa Sastrawan ditengah tengah acara pelepasan R Kusuma Pradopo yang akan kembali ke tanah air, serta perkenalan dengan diplomat yang baru diantaranya Dwiki Mifthah, Herry Sudrajad, Sakri serta Josephine.


Menurut Made Dewa Sastrawan, apa pun yang terjadi telah dilaporkan ke Deplu, termasuk dengan seringnya Gerakan Papua Merdeka melakukan demo di depan gedung KBRI London.


"Kami tidak merasa terganggu dan di Inggris ini siapa pun bebas mengekspresikan dirinya," ujar Made Dewa Sastrawan lagi. (U-ZG) /B/A011)(T.H-ZG/B/A011/A011) 02-05-2008 10:49:28

Tidak ada komentar: