Oleh Zeynita Gibbons
Berlin, 11/3 (Antara) - Duta besar RI di Jerman Fauzi Bowo mengakui bahwa mempromosikan pariwisata Indonesia bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan seluruh masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri.
Promosi tidak saja dilakukan pemerintah dan industri pariwisata tetapi bisa juga dilakukan berbagai kalangan termasuk masyarakat dan mahasiswa yang ada di luar negeri, ujarnya kepada wartawan dalam acara pertemuan bisnis yang diadakan Paviliun Indonesia di ITB Berlin, Kamis sore.
Paviliun Indonesia menggelar pertemuan dunia yang juga dihadiri Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya, perwakilan dari kantor visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Prancis Eka Moncarre, Country manager VITO Singapura, Sulaiman Shehdek dan DR Werner F Weiglein dari Baliem Valley pemilik Museum Papua di Frankfurt.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, sangat konsen dengan promosi pariwisata yang tengah dilakukan Indonesia dengan ikut dalam bursa pameran pariwisata terbesar di dunia yang berlangsung di gedung Messe Berlin dari 9 hingga 13 Maret itu.
Dalam penyelenggaraan ITB Berlin yang digelar untuk ke-50 kalinya Paviliun Indonesia mengusung "Wonderful Indonesia" dengan paviliun yang berbentuk kapal Pinisi dlgarap PCO Karma Event Indonesia.
Penampilan Paviliun Indonesia menarik pengunjung pameran ITB Berlin dan juga kalangan industri yang mengakui tampilan Indonesia lebih baik ketimbang dari tahun sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Deputy director promosi di Eropa Maria Mayabubun yang mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam bursa pameran pariwisata adalah untuk menjaga kesinambungan keberadaan Indonesia di ITB Berlin.
Hal itu diakui Tjokorda Gde Putra Sukawati, dari Puri Agung Ubud meskipun Bali sudah dikenal diberbagai negara namun Bali harus tetap melakukan promosi kalau tidak mau ketinggalan dari daerah lain. "Bahkan bisa tertinggal, kalau tidak mau mempromosikan Bali secara kontinyu karena banyak daerah lain yang melakukan promosi secara besar-besaran," ujar pemilik hotel, resort dan spa di Ubud.
Penampilan Paviliun Indonesia dinilai oleh kalangan industri yang terbaik dari sebelumnya itu selain lebih luas dan juga lebih moderen yang menunjukkan citra Indonesia di mata dunja.
Adventure Indonesia mengikuti promosi di ITB Berlin untuk yang ke delapan kalinya dan tahun ini penampilan paviliun Indonesia terbaik dari sebelumnya, ujar tour Coordinator Adventure Indonesia, Meldy Vickly Senduk.
Paviliun Indonesia tahun ini didukung 101 industri yang melakukan promosi dan penjualan untuk pasar Eropa serta beberapa pemerintah daerah. Paviliun juga dimeriahkan dengan menampilkan budaya berupa seni tari yang dibawakan penari dari kelompok Djawa Trails, Malang Carnival serta face silhoutte potrait oleh artis Priaji Kusnadi dan dua spa therapis Elianta dan Silvia Oktaviyanti serta penampilan vitual reality.
Coffee corner di Paviliun Indonesia yang menyediakan berbagai jenis kopi Indonesia yang diracik oleh barista Deril Juniar serta mixologist Erwin Perdana Warman dan Khair Zarrah juga memperkenalkan minuman tradisional Indonesia seperti wedang jahe dan Kunyit sekawan, roejak mercon serta kopi tahlil yang menarik perhatian pengunjung paviliun Indonesia.***3***
(T.H-ZG/B/G.N.C. Aryani/G.N.C. Aryani) 11-03-2016 08:47:13
DUNES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar