Kamis, 17 Maret 2016

VISITASEAN@50

ASEAN BERSATU JARING WISATAWAN DALAM VISIT ASEAN@50
     Zeynita Gibbons

         Berlin, 13/3 (Antara)  - Anggota Negara ASEAN yang mengikuti bursa pameran pariwisata terbesar di dunia ITB Berlin meluncurkan VisitASEAN@50 dan sepakat untuk menjaring wisatawan dari berbagai negara di dunia secara  bersama-sama.

             Hal ini sesuai dengan the spirit of ASEAN dan komitmen ASEAN Single Destination, kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya kepada Antara London,  di  gedung Messe Berlin, Sabtu.

             Dikatakannya, negara anggota ASEAN berkomitmen menjaring wisatawan dalam ASEAN Single Destination yang soft launching-nya diadakan di ASEANTA- ASEAN Tourism Association di Manila, Januari lalu.

              Branding Visit ASEAN@50, diluncurkan di paviliun Thailand di ITB Berlin yang  dihadiri pimpinan rombongan stand masing-masing negara serta Direktur penyelengara ITB Berlin, David Ruetz dan Secretary of State of Cambodia, Somara dimeriahkan dengan penampilan kesenian dari anggota ASEAN.

              Dalam acara tersebut Indonesia menampilkan Tari Gondang Batak yang merupakan kolaborasi antara musik tor-tor dari Batak dengan gerakan tari Jawa terinspirasi dari gerakan wayang kulit dan wayang golek, berhasil menarik perhatian penonton.

               Peluncuran brandingnya Visit ASEAN@50, sekaligus memperingati HUT ke-50 asosiasi negara-negara Asia Tenggara 1967-2017. Saat itu Singapore Tourism Board mengemas dalam bentuk multimedia cruise dan maritime tourism.

               Menpar Arief Yahya, yang dipercaya menjadi juru bicara program Visit ASEAN @50 itu mengatakan, saat ini ia tengah menyelesaikan Blueprint ASEAN Economic Community 2025, termasuk mengukur seberapa besar nilai competitiveness di wilayah ASEAN dari sisi pariwisata, Berdasarkan hal itu akan dapat dibuat promosi dan marketing bersama ke seluruh dunia sebagai single destination, ujarnya.

                Menurut Menpar, pertumbuhan turis internasional ke kawasan ASEAN tahun 2015 hanya lima persen, sementara  perhitungan Badan PBB untuk Pariwisata  UN-WTO, pertumbuhan turis dunia tahun 2015 hanya empat persen, ASEAN satu persen lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan turis global.

               Organisasi Pariwisata PBB itu  memproyeksikan kawasan ASEAN akan lebih kuat berkembang di sektor pariwisata,  ujar Menpar Arief Yahya yang menjadi Marketeer of The Year 2013 itu.

                Dikatakannya Visit ASEAN@50 punya prospek sangat besar karena bisa dipromosikan paket dua atau tiga negara dalam satu kunjungan. Turis bisa memilih  datang ke UNESCO World Heritage Site, cruise, homestay, nature, culture, dengan manmade dan lainnya.

                 Indonesia pada tahun 2017  akan mengelar lebih dari 100 festival dan diharapkan dalam ITB Berlin dapat menjaring  turis untuk berlibur ke ASEAN, ujarnya.

               Sementara itu Deputy Senior Governornof Thailand Tourism Authority, Jutaporn Roengranasa mengakui Thailand cukup optimis dengan diluncurkannya VisitASEAN@50. Diproyeksikannya wisatawan non ASEAN yang bakal berkunjung ke kawasan Asia Tenggara ini bakal menembus 125 juta turis tahun 2017.

                 Saat ini, turis yang datang ke Thailand mencapai  30 juta, Malaysia 25 juta, Singapore 15 juta dan Indonesia 10 juta, total wisatawan ke  berwisata ke negara ASEAN mencapai 80 juta. Belum lagi turis yang datang ke Filipina, Brunei Darussalam, Kambodia, Laos, dan Timor Leste, yang jika ditotal terdapat sekitar 100 juta wisatawan.

                  Proyeksi  125 juta hingga tahun 2017 sebenarnya bukan angka yang mudah. Untuk itu perlu dilakukan  promosi dan berkampanye bersama, ujar Jutanporn menambahkan dengan mengandalkan keragaman atraksi di negara ASEAN sebagai satu tujuan destinasi.

                Sedangkan indeks lama tinggal atau length of stay wisman ke ASEAN ditargetkan lebih lama  yakni enam sampai tujuh hari. Dengan begitu, mereka bisa menjelajah lebih dari satu negara. Bahkan bisa tiga negara sekaligus. Seperti halnya di Eropa, jika tujuh hari sudah bisa berkelana di tiga negara sekaligus.

               Sementara itu, David Ruetz, Head of ITB Berlin yakin  konsep ASEAN as Single Destination akan berhasil dan bisa berhasil 100 persen. Apalagi diumumkan di ITB Berlin, sebuah travel mart yang terbesar di dunia, hingga saat ini. ITB Berlin sudah berpengalaman di pasar pariwisata selama lebih dari 50 tahun. ***3***
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 13-03-2016 05:59:03

Tidak ada komentar: