Kamis, 17 Maret 2016

TORAJA

TORAJA LAKUKAN PROMOSI DI ITB BERLIN
          Oleh Zeynita Gibbons

   Berlin, 10/3 (Antara) - Beragam obyek wisata Tana Toraja, yang keunikannya belum diketahui wisatawan mancanegara khususnya dari Eropa, dipromosikan di bursa pameran pariwisata terbesar di dunia ITB Berlin.

        Pameran pariwisata ITB Berlin yang berlangsung di gedung Messe Berlin itu merupakan pusat berkumpulnya para industri pariwisata dunia, ujar Komisi Pemasaran & Promosi Toraja Organisasi Manajemen Destinasi (DMO), Yohan Tangke Salu, kepada Antara London, Kamis.

        Untuk itu Yohan memaparkan berbagai obyek wisata yang ditawarkan Tana Toraja dalam konferensi pers yang digelar Kementerian Pariwisata dalam rangkaian membangun citra serta mempromosikan berbagai obyek wisata yang ada di Indonesia.

        Diakuinya Tana Toraja memiliki potensi yang cukup besar baik dari segi budaya maupun obyek wisata yang dimiliki, meskipun masih belum digarap secara maksimal.

        Yohan mengatakan Toraja yang berada di Sulawesi itu perlu melancarkan promosi selain menjalin jejaringan dengan para pelaku lama dan membuka peluang dalam pameran yang diikuti sekitar 10.000 peserta dari 185 negara dan dihadiri sekitar 23.000 pengunjung.

        Kehadiran Toraja DMO yang pembentukkannya diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia pada tahun 2010 dalam pameran pariwisata ITB Berlin tidak lepas dari adanya dukungan Kementerian Pariwisata yang bersama sekitar 100 industri menjual Indonesia di bursa pariwisata terbesar di dunia itu.

        Menurut Yohan yang menamatkan pendidikan di Australia, dalam upaya menjaring wisatawan mancanegara Toraja DMO melakukan berbagai persiapan dan bekerjasama dengan Pemda dan PHRI mengadakan pelatihan bagi pengerak industri wisata di Toraja.

        Apalagi dengan adanya rencana pembangunan lapangan terbang yang bertaraf internasional di Toraja, yang diakuinya selama ini sulit dijangkau melalui jalan darat yang membutuhkan waktu sekitar tujuh jam dari Makasar.

        Diharapkan pada 2017, bandara internasional di  Tana Toraja sudah dapat berfungsi dan dijangkau oleh wisatawan yang tidak banyak mempunyai banyak waktu.

        Berbagai obyek wisata yang unik di Toraja diantaranya Londa bebatuan curam di sisi makam khas Tana Toraja dan Lemo yang sering disebut sebagai rumah para arwah di mana  mayat yang  disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. ***4***

(T.H-ZG/B/G.N.C. Aryani/G.N.C. Aryani) 10-03-2016 12:31:33

Tidak ada komentar: