London, 22/3 (Antara) - Paus Fransiskus dari Tahta Suci Vatikan diharapkan dapat berkunjung ke Indonesia menghadiri 7th Asian Youth Day di Indonesia pada 2017 mendatang.
Harapan itu disampaikan saat Dubes RI untuk Tahta Suci Vatikan Antonius Agus Sriyono yang menyerahkan Surat Kepercayaan dari Presiden RI Joko Widodo di Istana Apostolik, Vatikan.
Penyerahan Surat Kepercayaan ini menandai permulaan tugasnya sebagai Duta Besas Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan. Mengawali prosesi penyerahan Surat Kepercayaan, demikian Sekretaris Tiga KBRI Vatikan Sturmius Teofanus Bate kepada Antara London, Selasa.
Paus menyampaikan ucapan selamat atas penugasan Dubes Sriyono dan menyampaikan harapannya agar penugasannya berjalan lancar dan berkontribusi bagi peningkatan hubungan bilateral Indonesia - Vatikan.
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Sriyono bertemu secara empat mata dengan Paus Fransiskus selama 20 menit. Paus Fransiskus secara sepesifik menyebutkan bahwa dirinya akan senang jika dapat berkunjung ke Indonesia.
Menanggapi pernyataan Paus Fransiskus, Dubes Sriyono menyampaikan harapan Pemerintah Indonesia bagi Paus Fransiskus untuk berkenan menghadiri 7th Asian Youth Day di Indonesia yang berlangsung dari tanggal 30 Juli hingga 6 Agustus tahun depan.
Dubes Sriyono mengindikasikan bahwa 7th Asian Youth Day 2017 akan diikuti 29 negara dengan perkiraan peserta mencapai 2000 orang.
Pada kesempatan audiensi tersebut, Dubes Sriyono menggarisbawahi dua isu yang menjadi prioritas selama masa penugasannya, yakni dialog antar umat beragama dan kerja sama dengan Museum Vatikan.
Terkait dialog antar umat beragama, Paus Fransiskus menyampaikan dukungannya untuk peningkatan hal tersebut.
Pada akhir sesi audiensi dengan Paus, Dubes Antonius Agus Sriyono meminta Sri Paus untuk mendoakan Bangsa Indonesia.
Permintaan tersebut disetujui dan Paus Fransiskus juga meminta Dubes Sriyono dan masyarakat Indonesia mendoakan dirinya. Isu lain yang menjadi prioritas Dubes Sriyono adalah rencana pembangunan Indonesian Archeological Garden pada Museum Vatikan.
Dubes Sriyono secara langsung meminta blessing Paus Fransiskus agar program tersebut dapat terwujud.
Museum Vatikan memiliki lebih dari 1.100 artefak Indonesia dan baru sekitar 200 artefak yang direstorasi dan dipamerkan. Museum Vatikan juga memamerkan secara permanen relief Candi Borobudur sebanyak 24 panel dan di museum itu dalam waktu dekat dibangun Indonesian Archeological Garden.
Selain mendapatkan dukungan dana dari Pemerintah Indonesia, proyek tersebut akan diselesaikan dengan dukungan pendanaan dari konsorsium swasta di Indonesia.
Pada kesempatan tatap muka, Dubes Sriyono menjelaskan Indonesia memiliki kurang lebih 10.000 biarawan/wati Katolik dan sekitar 1.500 orang di antaranya mengabdikan diri di Italia, termasuk mereka yang sedang menempuh pendidikan di Roma dan sekitarnya. Data Konferensi Wali gereja Indonesia tersebut menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu penyumbang biarawan/wati terbesar di kawasan Asia selain Filipina.
Hadir pula dalam prosesi penyerahan Surat Kepercayaan tersebut isteri Duta Besar Sriyono, Ibu Astuti Retno Widiati dan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan.
****2*****
(T.H-ZG/C/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 22-03-2016 09:59:27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar