Kamis, 17 Maret 2016

SILUET BARLIN

SENIMAN POTRET WAJAH SILUET WARNAI PAVILIUN INDONESIA
     Oleh Zeynita Gibbons

    Berlin, 13/3 (Antara) - Pengunjung Paviliun Indonesia di pameran pariwisata terbesar ITB Berlin, Jerman, rela antre untuk dibuatkan potret wajah siluet garapan perupa Priadji Kusnadi dari Taman Impian Jaya Ancol Jakarta.

         Priadji Kusnadi kepada koresponden Antara London di ITB Berlin, Minggu mengaku senang bisa ikut mempromosikan budaya Tanah Air melalui karya seni potret wajah siluet pada pameran di paviliun mengusung tema "Wonderful Indonesia" itu.

         Diakuinya kehadiran di ITB Berlin dengan fasilitasi Kementerian Pariwisata untuk ikut meramaikan Paviliun Indonesia yang berhasil meraih penghargaan the best exhibition award untuk kategori Asia Australia dan Oceania, ikut membantu mempromosikan budaya Tanah Air.

         Selama karier sebagai seniman potret wajah siluet, Priadji Kusnadi pernah membuat potret Presiden Jakowi yang pada saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Saat itu Jakowi melakukan kunjungan ke Ancol dan ia juga pernah membuat potret Presiden Soeharto dan banyak kepala negara lainnya.

         Namun diakui Priadji Kusnadi dirinya pernah merasa kecewa saat ingin membuat potret wajah Presiden SBY karena kurang komunikasi dengan Paspampres padahal potret wajah siluet Presiden ke enam itu hampir selesai karena ia dinilai bisa membahayakan dengan membawa gunting kecil sebagai alat untuk membuat siluet.

         Priadji Kusnadi yang berasal dari keluarga seniman mengakui bahwa ia pernah membuat potret wajah siluet Ratu Wilhelmina dari Belanda, Perdana Menteri Bangladesh Begum Khaleda Zia, Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, dan juga beberapa menteri dan gubernur di seluruh Indonesia.

         "Dulu pernah juga akan membuat potret wajah Presiden Megawati namun gagal karena ada kampanye yang harus dihadiri putri Bung Karno," ujar ayah lima putra dan enam cucu menambahka akhirnya digantikan dengan menteri I Gede Ardhika.

         Potret wajah siluet yang dibuatnya hanya dalam waktu 28 menit padahal ukuran lebar mencapai 4,20 meter dan panjang tiga meter yang berhasil masuk dalam rekor Muri Jaya Suprana.

         Priadji mengakui ia ingin bisa membuat potret wajah para pemimpin dunia seperti Obama dan istrinya, ataupun pemimpin dunia yang tergabung dalam G20 untuk bisa diabadikannya.

         Hanya bermodal gunting kecil dan selembar kertas hitam, Priadji pun mengawali debutnya sebagai seniman di Pasar Seni Ancol pada tahun 1974 yang akhirnya pengusaha Ciputra mengajaknya mengisi tempat sebagai daya tarik dan banyak diminati. Sejak saat itu Priadji dikenal sebagai seniman potret wajah siluet.(ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 13-03-2016 07:48:47SENI

Tidak ada komentar: