Selasa, 09 Desember 2008

BERLIN RAYAKAN IDUL ADHA

MUSLIM INDONESIA DI BERLIN RAYAKAN IDUL ADHA

London, 10/12 (ANTARA) -Sekitar 250 warga muslim Indonesia di Berlin dan sekitarnya merayakan Idul Adha yang jatuh pada tanggal 8 Desember 2008 di Aula KBRI Berlin dengan menggelar salat Id yang dimulai jam 09.30 sementara matahari baru terbit sekitar jam 08.00 waktu setempat.

"Berbeda dengan salat Idul Fitri Oktober yang lalu, para WNI khususnya para mahasiswa yang tinggal di kota-kota di luar Berlin karena bertepatan dengan musim liburan berdatangan untuk merayakannya," ujar Sekreatris Satu KBRI Berlin Agus Priono kepada koresponden Antara London, Selasa.

Dikatakannya, salat Idul Adha kali ini dihadiri warga muslim yang berdomisili di Berlin dengan imam sekaligus khotib adalah Makky Sandrajaya.

Dalam khotbahnya disampaikan bahwa prosesi manasik dalam ibadah haji dan perayaan Idul Adha tidak terlepas dari napak tilas dan mengenang kembali seorang manusia agung yang diutus Allah sebagai nabi dan rasul yaitu Nabi Ibrahim AS yang juga diangkat sebagai Imam/Pemimpin untuk menjadi panutan seluruh alam hingga akhir zaman.

Menurut Makky Sandrajaya, paling tidak ada tiga hal yang harus diteladani oleh kaum muslimin, khususnya kaum muslimin Indonesia dari kepemimpinan nabi Ibrahim dan yaitu kepedulian yang besar terhadap kesinambungan generasi yang dapat memperjuangkan tegaknya nilai-nilai kebenaran.

Selain itu keharusan mempertahankan dan memperkokoh idealisme sebagai seorang mu`min yang senantiasa berusaha untuk berada pada jalan hidup yang benar, apapun keadaannya dan bagaimanapun situasi dan kondisinya.

Pelajaran tentang kepemimpinan, dimana Allah telah memilih Nabi Ibrahim sebagai pemimpin umat manusia atas berbagai prestasinya yang gemilang dalam banyak ujian yang telah dilaluinya, ujarnya.

Berbeda dengan kebiasaan di tanah air, masyarakat muslim Indonesia di Berlin tidak melakukan pemotongan hewan kurban namun uang korban yang terkumpul sebanyak 1.136 euro untuk 16 ekor kambing dikirimkan kepada Rumah Zakat Indonesia.

Selanjutnya untuk dibelikan hewan kurban dan disalurkan kepada yang berhak di tanah air. Setelah khotbah selesai dilanjutkan dengan halal bihalal dan ramah tamah dan berakhir sampai waktu Dzuhur, demikian Agus Priono. ***2***
(U-ZG)

(T.H-ZG/B/Z004/Z004) 10-12-2008 03:02:57

Tidak ada komentar: