TSUNAMI TETAP DIKENANG DI IRLANDIA
Oleh Zeynita Gibbons
Irlandia, 16/12 (ANTARA)- Bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa Nangroe Aceh Darussalam, Nias dan sejumlah negara di kawasan Samudra Hindia empat tahun silam, tetap dikenang oleh sebagian masyarakat Indonesia di Irlandia.
Mereka yang masih mengenang kepedihan itu menggelar acara malam dana di kota kecil Tralee, diujung barat daya Irlandia, akhir pekan.
Malam dana yang dikoordinir oleh Linda Flanagan dihadiri komunitas kecil masyarakat Indonesia. Acara itu dinamai "Charity Ball" dan diselenggarakan di salah satu hotel berbintang. Hadir pula dalam acara itu lebih dari 150 warga kota wisata yang dikelilingi pegunungan itu.
Acara malam dana itu dimeriahkan kesenian Indonesia seperti tari Piring dari Sumatera Barat yang dibawakan oleh Robin Schuttevaer. Robin khusus datang dari Belanda untuk manghibur tamu yang datang dengan membayar tiket seharga 40 Euro. Kelincahan Robin memesona penonton dari kota wisata itu.
Dalam acara tersebut juga ditampilkan cuplikan video dan presentasi dari Chariots For Children (CFC) yang disampaikan oleh Nizma Agustjik. Tayangan Nisma membawa kembali kenangan pilu mengenai peristiwa yang menelan korban jiwa sekitar lebih dari 200 ribu jiwa itu.
Para undangan nampak terkesima menyaksikan cuplikan berita dari stasiun televisi BBC London mengenai peristiwa empat tahun lalu yang sangat menyentuh dan menggemparkan dunia itu.
Dalam tayangan itu digambarkan betapa dahsyatnya kekuatan tsunami yang meluntukrantakan dan meratakan bumi Aceh, yang telah membuat berbagai komunitas dan lembaga sosial di seluruh dunia ingin ambil bagian dalam membangun kembali Aceh.
Dalam prestasinya ibu dua anak itu memaparkan tentang usaha keras merealisasikan pembangunan komplek Gampung Aneuk Shaleh di desa Paroy Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Basar, NAD.
Nizma Agustjik mengatakan CFC akan terus melanjutkan proyek asrama anak yatim dan tidak mampu. Sejauh ini CFC telah dibangun asrama putra dan putri untuk menampung sekitar 100 anak yatim korban tsunami yang kehilangan kedua orang tuanya.
CFC yang berbasis di Inggris dan dikelola oleh orang Indonesia tetap memiliki kepedulian yang tinggi terus berupaya menggalang dana untuk Aceh.
"Saat ini kami membutuhkan dana untuk melanjutkan pembangunan ruang makan serta dapur umum melengkapi asrama putra dan putri yang sudah selesai dibangun dan siap dihuni," ujar Nizma Agustjik yang akrab disapa Teteh.
Rasa simpati
Salah seorang undangan Alison Boardman MA dari Uniqe Voice, biro jasa penterjemah multi bahasa mengatakan rasa simpati dan mendukung usaha dan kerja komunitas Indonesia dan CFC dalam mengalang dana untuk membantu anak-anak korban tsunami yang rentan masa depannya.
Uniqe Voise ikut mendukung malam dana yang mendapat sambutan hangat masyarakat kota kecil Tralee.
Linda Flanagan mengatakan bahwa ide menggelar malam dana untuk korban tsunami datang dari rasa keprihatinannya akan nasib anak anak yang kehilangan kedua orang tuanya.
"Meskipun saya tinggal jauh dari Indonesia, tetapi saya merasa memiliki kewajiban untuk membantu memberikan masa depan untuk anak anak yang tidak beruntung," ujar Linda yang pernah mengelar acara serupa empat tahun lalu.
Dalam acara yang bertajuk "Meet The World", Linda mengajak seluruh komunitas dunia untuk ikut membantu mengumpulkan dana yang hasilnya diserahkan ke Badan PBB untuk anak anak UNICEF.
"Saya ingat masa kecil saya yang tidak mudah. Pada waktu saya berumur tujuh tahun saya harus bangun jam empat pagi untuk membantu ibu memasak dan berjualan bubur di depan rumah saya," ujar istri Mark Flanagan, pria Irish.
Kepedulian dan rasa empati yang sangat dalam terhadap anak anak didukung oleh rekannya Sarah Effendi dan Maya Sunario, anak mantan dubes RI di Inggris Soenario yang tinggal di Dublin, empat jam dari Tralee.
Sarah dan Maya turut memberikan dukungan moril bagi suksesnya acara malam dana yang juga menampilan tarian Salsa yang dibawakan Leo Velqeiz dari Spanyol dan Kasia, gadis asli Poladia yang tinggal di Killarny.Dalam acara malam dana yang diawali dengan acara makan malam itu berhasil terkumpul dana sebesar empat ribu Euro.
***1***
(T.H-ZG/C/T010/T010) 16-12-2008 19:53:53
Tidak ada komentar:
Posting Komentar