Sabtu, 20 Desember 2008

KBRI BRUSEL GALANG SISWA

KBRI BRUSEL GALANG SISWA STUDI KE INDONESIA

London, 20/12 (ANTARA) - KBRI Brussel , Belgia bekerja sama dengan Sekolah Seni (Ecole D'Art) Uccle mengelar Malam Budaya Indonesia (Soiree Indonesienne) yang akan menjadi bekal bagi 30 siswa dan guru sekolah seni berkunjung dan belajar selama sebulan di Indonesia, Februari mendatang.

Acara pagelaran tari, pemutaran film tentang pariwisata dan sajian hindangan Indonesia digelar di Auditorium Sekolah Seni Uccle, Brusel, ujar Counsellor Pensosbud/Diplomasi Publik KBRI Brusel PLE Priatna, kepada koresponden ANTARA London, Sabtu.

Presiden Les Amis d'Ecole d'Art d'Uccle, Yasmina Dithoux dalam sambutannya menyampaikan keantusiasan murid dan tim guru terhadap alam dan budaya di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Sekolah Seni Uccle, Patrick Picarele mengatakan Indonesia dengan kekayaan budaya dan alam yang indah adalah sumber inspirasi yang layak untuk digali. Indonesia menjadi pilihan studi banding karena banyaknya keunikan tradisi yang berharga.

Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa (UE), Nadjib Riphat Kesoema dalam sambutan tertulisnya menyampaikan KBRI Brussels menyambut baik keinginan siswa memperkaya wawasan artistik dengan melihat dari dekat beragam seni pertunjukan, seni rupa, arsitektur tradisional dan keindahan alam Indonesia.

Nadjib Riphat mengatakan KBRI Brussel sejak awal mendorong siswa dan guru sekolah seni Uccle melakukan terobosan mengamati perkembangan seni di Indonesia.

Kerja sama awal berupa "people to people contact" ini akan bermanfaat, tidak hanya bagi peningkatan pemahaman, saling bertukar wawasan artistik tapi juga bagi sektor pariwisata, ujarnya.


Larangan terbang
Dikatakannya, larangan terbang bagi warga Eropa yang diberlakukan Air Safety Committee Uni Eropa sejak 2006 tidak mampu membendung keinginan publik Belgia melakukan kegiatan wisata ke Indonesia.

Tak kurang dari putra mahkota Kerajaan Belgia, Pangeran Phillip, Putri Mathilda dan para pejabat Belgia bersama sekitar 100 pengusaha Belgia melakukan lawatan ke Indonesia, akhir November lalu.

Dari data statistik aplikasi visa di KBRI Brussels bulan Juli sampai Desember tercatat sekitar 833 warga Belgia melakukan perjalanan wisata ke Indonesia, sekitar 124 melakukan kunjungan bisnis dan 98 orang lainnya melakukan kegiatan sosial budaya, kunjungan jurnalistik, studi dan kegiatan pemerintahan.

Acara yang dikemas tidak hanya memperkenalkan pariwisata Indonesia melalui audio visual dengan tema "Unity in Diversity", tetapi juga menampilkan gerak gemulai penari yang membawakan tarian Pendet, Trunajaya dan juga Tari Rantak.

Gemuruh tepuk tangan dan ucapan terima kasih terlontar secara spontan dari salah satu guru melukis, Etyen Wery atas dukungan KBRI Brussel sehingga acara itu berlangsung dengan baik.

Berkaitan dengan akhir tahun 2008, kegiatan itu merupakan puncak dari sekitar 48 kegiatan besar yang telah dilakukan Pensosbud KBRI, demikian PLE Priatna. (U-ZG)


(T.H-ZG/B/R014/A011) 20-12-2008 16:16:19

Tidak ada komentar: