Senin, 08 Desember 2008

KOMISI BERSAMA RI RUSIA

PARIWISATA JADI TOPIK HANGAT DALAM KOMISI BERSAMA RI RUSIA

London, 8/12 (ANTARA) - Dibawah udara dingin dan gerimis kota Moskow, Sidang Komisi Bersama Indonesia-Rusia mulai berlangsung, Senin pagi, delegasi Indonesia diketuai Dirjen Amerika dan Eropa, Departemen Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi.

Kerjasama pariwisata menjadi primadona pembicaraan, ujar M. Aji Surya, Penanggungjawab Sosbud KBRI Moskow kepada koresponden Antara London, Senin.

Dikatakannya dalam rangka memperingati hubungan diplomatik kedua negara disepakati pelaksanaan pameran budaya Rusia di Indonesia dan promosi pariwisata Indonesia di Rusia.

Hasil pembicaraan intens dilakukan Ketua Delegasi Indonesia, Retno L.P. Marsudi bersama Dubes Hamid Awaludin dan Sekjen Budpar dengan Ketua Federal Tourism Agency of Russian Federation, Yarochkin.

Kedua belah pihak sepakat, gap hubungan yang pernah terjadi selama kurun waktu lebih dari 30 tahun selama Orde Baru segera ditutup melalui mekanisme people-to-people contact. Adapun media yang dinilai paling efektif adalah budaya.

Yarochkin berpendapat masih banyak orang Rusia yang belum mengenal Indonesia, begitu juga sebaliknya. Untuk itu disarankan adanya suatu "joint cultural activities," di kedua belah pihak.

Dalam pembicaraan tersebut disepakati bahwa, Pemerintah Rusia akan mengadakan Russian Day di Indonesia (Jakarta, Yogyakarta dan Bali) pada tahun 2009. Di sisi lain, akan ada Indonesian Day yang akan dilaksanakan di Moskow dan Petersburg pada tahun berikutnya.

Menurut M. Aji Surya, Penanggungjawab Sosbud KBRI, Dirjen Amerop Deplu yang menjadi Ketua Delri, Retno L.P. Parsudi menyambut dengan antusias kerja bersama tersebut yang dinilai dapat mempererat kedua bangsa.

Semangat untuk menciptakan kebersamaan antara kedua negara makin hari semakin besar yang termanifestasikan dalam bidang perdagangan, investasi dan turisme. "Rusia jelas merupakan salah satu target utama kerjasama Indonesia," ujarnya tegas.

Salah satu dampak positif dari bidikan kerjasama ini adalah maraknya turis Rusia ke Indonesia di masa mendatang. Sampai dengan Desember 2008, terdapat catatan tidak resmi yang menyebut lebih 50 ribu turis Rusia datang ke Bali, atau meningkat 34 persen dibanding tahun sebelumnya.

Bila penerbangan langsung bisa terlaksana tahun depan, tidak mustahil jumlah itu bisa melonjak minimal dua kali lipat, kata Sekjen Budpar, Wardiyatmo.

Menurut Retno, aneka kegiatan budaya Indonesia di Rusia akan ditepatkan waktunya dengan momentum ulang tahun hubungan diplomatik kedua negara ke-60 yang jatuh tahun 2010.

"Deplu, Budpar bersama KBRI Moskow akan bergandengan tangan dalam merancang kegiatan promosi akbar di berbagai kota di Rusia. Sedangkan tahun 2009 kita pakai untuk pemanasan," ujarnya.

Sebagai catatan, di bidang budaya dan pendidikan, KBRI Moskow sedang menggalakkan kerjasama antar universitas. Universitas Negeri Politeknik St. Peterseburg akan menjalin kerjasama dengan UI, ITB dan UGM.

sementara Universitas teknik terbaik di Rusia, Bauman, siap menerima lima mahasiswa Indonesia melalui mekanisme beasiswa, sedangkan RUDN membidik UNPAD Bandung. Selain itu, kota St. Petersburg juga sangat antusias menjalin "sister city" dengan Yogyakarta, demikian M Aji Surya.(U-ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/S006/S006) 08-12-2008 23:12:03

Tidak ada komentar: