TIM PK DAN BADAN KEHORMATAN DPR KE INGGRIS
London, 10/12 (ANTARA) - Tim Peningkatan Kinerja DPR dan Badan Kehormatan (BK) DPR mengadakan kunjungan kerja di Kerajaan Inggeris salama tiga hari dari 8 hingga 10 Desember.
Selain mengadakan kunjungan ke parlemen Inggeris di gedung Westminster, maka tim yang beranggotakan masing masing lima anggota Dewan juga mengadakan tatap muka dengan masyarakat Indonesia di Ruang Crutacala, KBRI London, Selasa malam.
Dalam pertemuan dengan masyarakat Indonesia antara lain dihadiri berbagai organisasi masyarakat yang ada di Inggeris seperti Muhamadiyah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) UK, anggota DPR disambut Kuasa Usaha Ad Interim KBRI London Herry Sudradjat.
Herry Sudradjat yang mewakili Dubes RI untuk Kerajaan Inggeris dan Republik irlandia, Yuri Thamrin yang sedang melaksanakan ibadah haji, mengatakan kunjungan anggota DPR dapat mengambil manfaat yang sangat berguna bagi peningkatan kinerja anggota Dewan.
Rombongan Badan Kehormatan DPR terdiri atas Marcus Silanno, Mahadi Sinambela/Ny Mahadi Sinambela, Hanief Ismail, Ansory Siregar dan Zainal Abidin Hussein.
Sementara rombongan Tim Peningkatan Kinerja DPR terdiri atas Ny Eva Kusuma Sundari, , Shidqi Wahab, Alvin Lie, , H. Mufid A. Busyairi, Mustafa Kamal, dan Jansen Hutasoit.
Anggota Badan Kehormatan DPR Ansori Siregar kepada koresponden ANTARA mengatakan kunjungan Badan kehormatan ke Inggris adalah dalam rangka mencari masukan bagi Badan Kehormatan DPR dalam upaya memantapkan kinerja badan yang baru dibentuk.
Dikatakannya , Badan Kehormatan DPR merupakan alat kelengkapan paling muda saat ini di DPR yang bersifat sementara itu dibentuk dengan adanya respon atas sorotan publik terhadap kinerja sebagian anggota Dewan.
Menurut Ansori Siregar dari PKS, selama ini Badan Kehormatan DPR melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang diduga melakukan pelanggaran dan selanjutnya melaporkan kepada pimpinan DPR sebagai bahan pertimbangan untuk menjatuhkan sanksi atau merehabilitasi nama baik anggota.
"Banyak masukan"
Sementara itu , Tim Peningkatan Kinerja DPR Alvin Lie ( Anggota Komisi VII) dari Fraksi PAN DPR mengatakan acara kunjungan kerja DPR yang cukup padat selama tiga hari di negeri Ratu Elizabeth, mendapat "banyak masukan".
Dikatakannya , selama kunjungan ke gedung Parlemen, anggota Badan Peningkatan Kinerja DPR mengamati proses kinerja yang dilakukan oleh parlemen Inggeris dalam upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi DPR .
"Kami melihat banyak sistem pendukung yang bisa diterapkan di Indonesia dalam upaya mendukung kinerja anggora Dewan," ujar Alvin.
Menurut Alvin yang menerima penghargaan Anugerah Upakarti atas nama Mickey Morse dari Pemerintah Indonesia (1990) , selama berkunjung ke parlemen Inggeris iu, mereka juga mengadakan dialog dan juga menyaksikan sistem data base yang dimiliki
Mantan Wakil Ketua Pansus Brunei Gate dan Bulog Gate DPR itu mengakui bahwa dalam kunjungan kali ini memang tidak ada aspek politis karena justru yang lebih mendapat perhatian anggota DPR adalah lebih pada masalah teknis.
Dikatakannya , mereka tidak saja berkunjung ke Inggeris tetapi juga ke Kanada, Amerika Serikat dan Australia dalam maksud yang sama.
Baik Ansosri Siregar dan Alvin mengatakan kunjungan mereka sangat singkat sementara jadwal sangat padat diantaranya mengadakan mengadakan pembahasan dengan Liam Laurence Smyth Sekretaris Komisi Legislasi, dan Mark Hutton dari Clerk of the Overseas Office setingkat Sekretaris BKSAP.
Selain itu ikut mengobservasi "Speaker's procession" , bertempat di Central Lobby dan melihat langsung dari Gallery of the House of Commons untuk mendengarkan proceeding.
Para wakil rakyat ini juga mengadakan pertemuan dengan Director for Research Services, Department of Information, House of Commons Rob Clements dan melakukan "tur" di gedung Parlemen Palace of Westminster.
Menurut rencana Rabu, anggota Komisi Peningkatan Kinerja DPR bertemu dengan anggota Parlemen dari Select Committee on Scottish Affairs dan Charlotte Littleboy, Clerk of the Committee dan Dorian Gerhold adalah Secretary to the House of Commons Commission (In-House budgeting) (setingkat sekretaris komisi anggaran (untuk internal).
Selain itu, ikut menyaksikan acara dengar pendapat Select Committee on Scottish Affairs yang membahas Implikasi krisis ekonomi global atas ekonomi lokal Skotlandia.
Mereka juga mengadakan pertemuan dengan Matthew Hamlyn yang merupakan Head of the Scrutiny Unit setingkat irjen dan Richard Gravener adalah Financial Analyst dari Scrutiny Unit setingkat Inspektur Keuangan. ***3***
ZG/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 10-12-2008 08:00:10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar