GEDUNG KESENIAN JAKARTA GELAR FESTIVAL SCHOUWBURG IX
Jakarta, 21/9 (ANTARA) - Gedung Kesenian Jakarta menggelar Festival Schouwburg IX, salah satu program unggulan yang mengangkat sisi historis gedung tersebut, yang berlangsung sejak 17 hingga 29 Oktober 2010.
Himpunan Seniman Panggung Wayang Orang dan Ketoprak Jakarta Adhi Budaya Jakarta tampil dalam festival yang menyuguhkan pagelaran wayang orang "Sang Rama Parasu" dengan naskah dan sutradara Aries Mukadi serta perancang busana Stephanus Hamy.
Stephanus Hamy dalam keterangannya kepada koresponden ANTARA London yang ikut menyaksikan penampilannya pada akhir pekan itu mengatakan bahwa ia senang bisa ikut tampil memeriahkan wayang orang yang mengangkat kisah pewayangan itu.
"Saya sejak kecil juga sering tampil menari," ujar Stephanus Hamy yang dalam menampilan pertamanya itu sedikit canggung karena berdampingan dengan seniman wayang orang dari Himpunan Seniman Panggung Wayang Orang dan Ketroprak Jakarta.
Dalam cerita Sang Rama Parasu, Stephanus Hamy melakoni Batara Indra itu bercerita mengenai Rama Parasu yang menjadi pembantu Resi Gutama, yang menentramkan kayangan dan dapat mengalahkan Raja Keras Raksasa Wrahaspati.
Ramaparasu dianugerahi panah Bargawastra dan usia yang panjang itu sekembali kepertapaan, Ramaparasu diperintah ayahnya untuk membunuh ibunya agar tidak disiksa oleh dosa.
Dalam festival Schouwburg IX, antara lain tampil seniman Farida Oetoyo yang mempersembahkan dua karyanya Serdtse (The Heart) dengan muksin Aksan Sjuman dan Survival dengan musik Sergei Prokofiev & Shoustakovich.
Dalam pagelaran yang digelar Himpunan Seniman Panggung Wayang Orang dan Ketroprak Jakarta kembali tampil dengan pagelaran ketroprak Waskita Sang Jayabaya, sementara teater Mandiri menampilkan Kereta Kencana (Les Chaises) karya Eugene Ionesco dengan terjemahan WS Rendra dengan sutradara Putu WIjaya.
Selain itu, juga tampil Opera Drana Wayang Swargaloka. Kidung Kemakmuran, cerita Srikandi Senapati memeriahkan Festival Schouwburg IX dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke 23 Gedung Kesenian Jakarta yang pada tahun 1987 di bawah arahan dan prakasa Gubernur DKI R Soeprapto yang waktu itu eksistensinya dikembalikan sebagai gedung kesenian. ***4****
(T.H-ZG/B/F002/F002) 21-09-2010 10:38:27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar