Rabu, 08 September 2010

MAHASISWA PAPUA

DUBES SAMBUT GEMBIRA MAHASISWA PAPUA DI JERMAN

Jakarta, 5/9 (ANTARA) - Dubes RI di Berlin, Eddy Pratomo menyambut 16 mahasiswa asal Papua yang menempuh pendidikan di Jerman mendalami Teknik Mesin Pertambangan, Teknik Lingkungan, Geo Informatika, Bioteknologi, Arsitektur, Ekonomi dan Kedokteran.

Dubes Eddy Pratomo dalam pertemuan dengan para penerima beasiswa dari Irian Jaya itu mengungkapkan kegembiraannya dapat bertemu dengan kader-kader calon pemimpin bangsa asal Propinsi Papua, ujar Counsellor Sosbud, Agus Priono dalam keterangan persnya yang diterima Antara, Minggu.

Eddy Pratomo menyatakan senang dan bangga dapat berjumpa dengan mahasiswa asal Papua dan pihak KBRI bertugas untuk membina, mengawasi dan membimbing mereka.

Dengan didampingi staf Yayasan Indonesia-Jerman, ke-16 mahasiswa yang terdiri dari sembilan putri dan tujuh putra disambut dengan dinginnya udara di negara "der Panzer" itu.

Selanjutnya, mereka akan segera mengikuti ujian masuk Studienkolleg di Kota Kotten, 110 km dari Berlin dan selanjutnya menyebar di berbagai kampus di Jerman sesuai dengan bidang keilmuan yang mereka ambil.

Kunjungan kehormatan para mahasiswa tersebut dilakukan seusai melaksanakan lapor diri yang merupakan kewajiban bagi setiap WNI yang berada di negara asing.

Dalam sesi perkenalan, para mahasiswa Papua tersebut, sebagian besar menempuh bidang ilmu yang merupakan keahlian strategis yang diperlukan bangsa Indonesia dan merupakan keunggulan Jerman.

Di antara yang mereka pilih mendalami Teknik Mesin Pertambangan, Teknik Lingkungan, Geo Informatika, Bioteknologi, Arsitektur, Ekonomi dan Kedokteran. Mereka juga menyatakan kesiapannya untuk menempuh studi dan mengambil manfaat dari berbagai keunggulan Jerman.

Program tersebut merupakan program "Government to Government" dengan dukungan pendanaan dari Pemprov Papua dan Yayasan Indonesia-Jerman, yang bertujuan agar putra-putri Papua dapat semakin maju dengan menimba ilmu di Jerman.

Dubes RI berpesan agar kader-kader Papua dapat menjaga nama baik bangsa Indonesia di Jerman, serta mampu mengukir prestasi di Jerman, untuk membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing dengan mahasiswa lainnya.

Acara tersebut juga diisi dengan tanya jawab dan menyanyikan lagu-lagu daerah Papua oleh para mahasiswa, yang di antaranya adalah lagu populer Papua Sajojo dengan diiringi gitar dan gerakan tari khas Papua. ***3***
(U.H-ZG/C/A041)

(T.H-ZG/C/A041/A041) 05-09-2010 13:48:00

Tidak ada komentar: