Jumat, 24 September 2010

PENELITI INDONESIA

MENRISTEK: PENELITI INDONESIA LEBIH TERTARIK TINGGAL DI LUAR NEGERI

London, 23/9 (ANTARA) - Menristek Suharna Surapranata mengakui para peneliti Indonesia yang berprestasi lebih tertarik untuk tinggal di luar negeri karena mereka tidak tertampung dengan baik di lembaga penelitian dalam negeri.


Hal itu disampaikan Menristek dalam acara temu masyarakat Indonesia di Wina yang juga dihadiri Wakil Menteri Keuangan Ibu Anny Ratnawati bertempat di ruang serba guna KBRI/PTRI Wina , demikian Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Wina, Djati Ismojo dalam keterangan pers yang diterima Antara,Kamis.


Menristek yang hadir di Wina dalam rangka General Conference (GC) IAEA ke-54 bersama Ferhat Azis dari BATAN, menyampaikan pentingnya pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mencetak ilmuwan-ilmuwan peneliti yang dapat memberikan kontribusinya dalam pembangunan nasional.

Tantangan yang masih sering dihadapi adalah kondisi "brain drain" di mana para peneliti Indonesia yang berprestasi lebih tertarik untuk tinggal di luar negeri karena mereka tidak tertampung dengan baik di lembaga penelitian dalam negeri, ujarnya .


Mengatasi hal itu perlu diciptakan sebuah strategi untuk mengubah kondisi "brain drain" menjadi "brain circulation," semacam "brain networking" di kalangan peneliti dan ilmuwan kita, sehingga di manapun mereka berada akan dapat memberikan kontribusinya bagi pembangunan iptek di tanah air.


Di samping itu perlu didukung dengan program-program yang sinergis antara Kementerian Ristek dengan instansi-instansi terkait lainnya di tanah air.


Sementara itu keberadaan Anny Ratnawati di Wina untuk menghadiri Board of Governor Meeting OPEC Fund for International Development ( BoG OFID) itu menyampaikan rasa optimisnya terhadap peran penelitian yang semakin penting di masa depan dan dukungan yang lebih baik yang diberikan Pemerintah terhadap para peneliti dan ilmuwan.


Dalam kesempatan itu Wamenkeu juga memberikan gambaran tentang APBN dan indikator Ekonomi Indonesia beserta tantangannya.


Suasana diskusi berlangsung dengan santai dan hangat dengan pernyataan-pernyataan yang menggelitik dari para panelis dan menjadi semakin hidup oleh peran hadirin yang melontarkan tanggapan dan pertanyaan kritis kepada para panelis.


Pertemuan yang difasilitasi KBRI Wina dalam acara Temu Masyarakat ini dihadiri masyarakat Indonesia yang bekerja pada organisasi internasional, mahasiswa, masyarakat umum dan staf KBRI/PTRI Wina.


Sementara itu Dubes/Wakil tetap RI di Wina, I Gusti Agung Wesaka Puja dalam sambutannya menyampaikan rasa kegembiraannya mendapatkan kehormatan berkumpul bersama dengan Menristek dan Wamenkeu dalam acara temu masyarakat dan diharapankannya agar hadirin dapat memperoleh informasi yang lebih jelas di bidang perkembangan iptek dan ekonomi di tanah air.***5***

(ZG)
(T.H-ZG/B/A014/A014) 23-09-2010 06:56:41

Tidak ada komentar: