Rabu, 08 September 2010

NDONESIA-DUBAI

NDONESIA-DUBAI SEPAKAT TINGKATKAN KERJASAMA PARIWISATA

Jakarta, 7/9 (ANTARA) - Department of Tourism and Commerce Marketing (DTCM) Dubai, lembaga Pemerintah Dubai yang bertanggungjawab di bidang pariwisata, menyatakan dukungannya terhadap KJRI Dubai dalam upaya meningkatkan kerjasama pariwisata antara Dubai dan Indonesia.

Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Konjen RI Dubai Manyur Pangeran dan Direktur Jenderal DTCM Khalid A Bin Sulayem, pekan lalu di ruang kerja Dirjen DTCM, demikian Sekretaris Pertama PF Pensosbud KJRI Dubai dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA, Selasa.

Pemerintah Dubai menetapkan sektor pariwisata sebagai salah satu fokus utama dan sektor terpenting penggerak ekonomi Dubai dengan membentuk DTCM yang diketuai langsung Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum yang juga Perdana Menteri, Wakil Presiden PEA dan penguasa Dubai.

Dalam pertemuan dengan Mansyur Pangeran, Bin Sulayem menyambut baik kedatangan Konjen RI dan menghormati Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Pembicaraan yang berlangsung cukup hangat dan akrab banyak diselingi pertanyaan-pertanyaan dari Bin Sulayem yang cukup antusias ingin mengetahui situasi dan perkembangan di Indonesia.

Konjen Mansyur Pangeran secara singkat memaparkan kondisi industri pariwisata Indonesia yang semakin meningkat dengan menawarkan berbagai tempat tujuan wisata.

Menurut Mansyur, dalam upaya menarik wisatawan Timur Tengah Pemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai paket dan tempat tujuan wisata, dari mulai Eco-Tourism, golf, diving hingga wisata spa.

Selain itu, Pemerintah Indonesia telah memberikan kemudahan fasilitas Visa on Arrival kepada hampir seluruh negara-negara Teluk/ Timur Tengah.

Diharapkan semua hal tersebut dapat menarik wisatawan asal Timur Tengah mengingat selama ini potensi kawasan tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal.

Pada tahun 2010, dari target 7 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, 95.000 wisatawan ditargetkan berasal dari negara-negara Teluk, termasuk PEA.

Dalam kesempatan tersebut, Konjen RI juga menginformasikan maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah membuka kembali jalur penerbangan ke Eropa via Dubai sejak Juni tahun ini.

"Di samping memberikan layanan penerbangan dengan fasilitas maksimal untuk kenyamanan penumpang, Garuda juga memberikan kemudahan layanan immigration/ visa on board sehingga setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, para penumpang tidak lagi harus mengantri di counter imigrasi," jelas Mansyur.

Bin Sulayem cukup terkesan dan sangat mendukung kebijakan tersebut. Menurutnya hal ini belum banyak dilakukan maskapai penerbangan lain, dan akan membantu meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia.

Menurut Mansyur, Indonesia menetapkan Timur Tengah sebagai kawasan potensial yang menjadi salah satu fokus perhatian utama.

Dikaakannya setiap tahunnya delegasi Indonesia yang terdiri dari Pemerintah dan para pelaku usaha bidang pariwisata selalu berpartisipasi dalam pameran Arabian Travel Market (ATM) di Dubai guna lebih memperkenalkan Indonesia sebagai tempat tujuan wisata.

Tidak hanya ATM, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia juga telah ikut serta dalam pameran Dubai Global Village, ujarnya.

Kepada Konjen Mansyur Pangeran, Direktur Jenderal Khalid A Bin Sulayem menjanjikan kerjasama dalam upaya meningkatkan industri pariwisata kedua belah pihak. Dalam kesempatan itu Konjen Mansyur Pangeran menyerahkan berbagai informasi mengenai pariwisata Indonesia dalam bentuk brosur, buku maupun CD. ***2***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/B012/B012) 07-09-2010 15:53:54

Tidak ada komentar: