Selasa, 18 Maret 2014

BRUSEL


INDUSTRI IT INDONESIA ALAMI PERTUMBUHAN

          London, 18/3 (Antara) - Dubes untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa Arif Havas Oegroseno mengatakan pertumbuhan Industri teknologi informasi (IT) Indonesia tahun 2013 alami peningkatan, khususnya nilai ekonomi internet Indonesia mencapai  32,8 milyar dolar AS  naik 10,6 persen  dari tahun sebelumnya  29 milyar dolar AS.

         Jumlah tersebut diperkirakan akan semakin meningkat di masa mendatang, ujarnya kepada Antara London, Selasa, sehubungan dengan "IT Roadshow in Europe oleh 15 pelaku usaha IT Indonesia  berpartisipasi.   
   Dalam rangka mempromosikan produk dan layanan teknologi komunikasi dan informasi Indonesia,  pelaku usaha IT Indonesia  berpartisipasi dalam "IT Roadshow in Europe"  diselenggarakan   Kementerian Perindustrian RI dengan KBRI Brussel, KBRI Den Haag, KBRI London dan KJRI Hamburg.

         Roadshow ini diawali dengan partisipasi dalam pameran ICT terbesar di dunia, CeBIT, yang diselenggarakan di Hannover, Jerman, 10-14 Maret lalu.  
   Ke-15  pelaku industri IT Indonesia tersebut adalah Abyor International, Bandung Techno Park, Bataviasoft, Gamatechno Indonesia, GITS Indonesia, Integrasia Utama, Komuri Indonesia, Masvent Technosoft, Microelectronics Center  Institut Teknologi Bandung, Newbee, Obor Technology International, Qwords Company International, Sangkuriang Internasional, Solusi 247, dan Walden Global Services.

        Menurut Dubes, pertumbuhan sektor IT Indonesia yang sangat kuat ini juga mencerminkan kemampuan SDM IT Indonesia yang mampu bersaing dengan SDM IT dari negara-negara lain seperti India yang sudah terlebih dahulu dikenal dalam hal produk dan layanan IT.

    
MOU Kerjasama 
    Hasil menggembirakan dicapai    IT Indonesia , dengan ditandatanganinya  MoU  oleh PT Integrasia Utama dan Gamatechno Indonesia dengan pelaku usaha IT dari Lithuania dan Bangladesh  disaksikan Dubes  Arif Havas Oegroseno, KJRI Hamburg Marina Estella Anwar Bey, dan Dr. Andreas Gruchow (Member of the Managing Board dari Deutsche Messe di Hannover).

        Selain kedua MoU , beberapa prospek kerjasama juga telah diperoleh peserta pameran CeBIT di stand Indonesia dan akan ditindaklanjuti seusai CeBIT.

        Dubes Arif Havas Oegroseno menekankan  kemampuan SDM Indonesia dalam hal produk dan layanan IT tidak kalah  dibandingkan dengan negara lain dan sudah waktunya  Eropa  melihat ke Indonesia tidak hanya sebagai pasar namun sebagai penyedia produk dan layanan IT yang patut diperhitungkan.

        Dalam forum "ICT Solutions: Indonesian Way¿ yang diadakan di International Business Area, peserta CeBIT 2014 dari Indonesia berkesempatan mempresentasikan produk dan layanan IT  kepada pengunjung dan peserta CeBIT 2014, antara lain PC game dan mobile game, fleet management system dan smart city solution.

         Dr Andreas Gruchow menyampaikan kekagumannya pada perkembangan sektor IT di Indonesia dan antusiasme pelaku usaha IT Indonesia untuk mempromosikan produk dan layanan mereka dalam CeBIT 2014.

         Dikatakannya  penyelenggaraan CeBIT tahun ini  berbeda dari  sebelumnya, yakni dengan lebih fokus pada aspek B-to-B (Business-to-Business) sehingga diharapkan peserta pameran dapat memperoleh manfaat yang maksimal.

         CeBIT merupakan pameran ICT internasional terbesar di dunia. Selain di Jerman, pada tahun ini CeBIT juga diselenggarakan di Australia , Brasil, Turki  dan India.  Setelah partisipasi dalam CeBIT,  pelaku usaha IT Indonesia melanjutkan roadshow ke Belgia, Belanda, dan Irlandia.

    (T.H-ZG/C/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 18-03-2014 23:00:20

Tidak ada komentar: