Selasa, 25 Maret 2014

RUMANIA


SISWA SD JUARA KONTES MATEMATIKA DI RUMANIA 

          London, 24/3 (Antara) - Dua siswa Indonesia  meraih medali emas dalam "The 17 th Edition of the Mathematics Contest 'The Clock Tower School" yang berlangsung  di Ramnicu Valcea, Romania, 20-24 Maret 2014.

         Stanve  Avrilium  Widjaya dari SD Saint John, Tanggerang  Selatan, Banten dan  Hendrikus Hansen Witarsa siswa SDS BPK Penabur 6, Jakarta Utara, mempersembahkan medali emas untuk tim Indonesia.

         Kepala Bidang Pensosbud dan Pendidikan KBRI Bucharest, Gatot Amrih Djemirin, kepada Antara London, Senin menyebutkan Indonesia diwakili  enam siswa di kelas VI  dan dua siswa  kelas V dalam ¿The 17 th Edition of the Mathematics Contest The Clock Tower School¿ di kota Ramnicu Valcea, Rumania.

        Dikatakannya kompetisi edisi ke 17 kontes  Mathematics The Clock Tower School ini diikuti peserta dari  Indonesia, Bulgaria, Moldova, Rusia, Serbia,  Philipina dan Romania selaku tuan rumah.

        Amrih Djemirin mengatakan lomba  dibagi dalam dua kategori, pertama adalah lomba individual dimana siswa mengerjakan empat soal selama 2,5 jam. Keempat soal tersebut dikerjakan dalam bentuk uraian yang logis dan jelas serta sistematis.

        Sedangkan  kategori kedua adalah lomba blitz, dalam kategori ini siswa mengerjakan sebanyak delapan soal dan setiap dua soal dikerjakan dalam  waktu 15 menit.

        Dikatakannya pada kategori ini siswa harus  bisa berpikir cepat dan  memberi jawaban yang benar disertai penjelasannya.

        Pada acara  pengumuman dan sekaligus penutupan the 17th math contest  Dubes RI di Bucharest, Diar Nurbiantoro dalam  sambutan menyampaikan  Indonesia sudah mengikuti kompetisi tahunan ini sebanyak empat kali  dan pernah absen pada tahun 2013.

        Dikatakannya keberhasilan siswa Sekolah Dasar tersebut membuktikan bahwa Indonesia memiliki cikal bakal putra putri terbaik bangsa dalam bidang matematika yang  menorehkan nama baik Indonesia dan menjadi salah satu Duta Bangsa di Romania.

        Dikatakannya makna  keikutsertaan Indonesia dari kompetisi tersebut  tidak hanya sebagai ajang kompetisi pengetahuan ilmu matematika bagi siswa tetapi juga sebagai simbol persahabatan dan kebersamaan  ¿people to people contact¿ antara Indonesia-Romania termasuk dengan negara lain.

        Ditambahkan KBRI  berkoordinasi  dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI akan  mengundang Romania dalam kompetisi International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) yang akan dilaksanakan pada bulan  Oktober atau November  mendatang di Indonesia.

        Dari delapan  siswa SD tersebut, Indonesia berhasil menyabet dua  Medali Emas, dua Perak dan empat Perunggu.

    Pemenang pertama yang meraih medali emas diraih Stanve  Avrilium  Widjaya dari SD Saint John, Tanggerang  Selatan, Banten.

        Sementara Hendrikus Hansen Witarsa siswa. SDS BPK Penabur 6, Jakarta Utara, juga berhasil meraih medali emas.

    Radian Krisno siswaSDK Penabur 11, Jakarta Barat meraih medali perak, sedangkan Tracy Charles , siswa SD Sutono 1 Medan meraih medali perak.

        Sementara medali perunggu diraih oleh Muhammad Surya Siddiq , siswa SDI Al Azhar 17 Bintaro, Kota Tangerang, Banten,
Tanisya Putri Wirawan siswa SDN Tulang  Ampang, Denpasar, Bali, Ayun Natanael Wibowo, siswa SD K Tritunggal, Semarang, Jawatengah, Muhammad Abdurrahman Basyah dari SDIT Nurul Fikri, Depok, demikian Gatot  Amrih Djemirin.

    ***3***(ZG)
    
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 24-03-2014 06:09:12


Tidak ada komentar: