Senin, 17 Maret 2014

MANADO



PERKUMPULAN KAWANUA INGGRIS GELAR ACARA "PEDULI MANADO"

          London, 17/3 (Antara) - Perkumpulan Kawanua di Inggris, mengelar acara "Peduli Manado" di Kedutaan Besar Republik Indonesia London, Minggu siang, untuk mengumpulkan dana yang akan disumbangkan sepenuhnya kepada para korban banjir bandang di Sulawesi Utara.

         Acara pengumpulan dana bagi korban banjir bandang yang menimpa empat wilayah di Sulawesi Utara, yaitu Manado, Tomohon, Minahasa, dan Minahasa Utara. Wilayah terparah terkena bencana air bah yang terjadi pada 15 Januari lalu itu adalah Manado.

         Duta Besar RI untuk Inggris dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb, menyampaikan penghargaan kepada perkumpulan Kawanua Inggris   yang  berinisiatif menyelenggarakan penggalangan dana  bertema "Peduli Manado".

         Dubes mengatakan, acara Peduli Manado ini terselenggara atas inisiatif yang sangat baik dengan dilatarbelakangi itikad mulia untuk mengumpulkan dana yang akan disumbangkan sepenuhnya kepada para korban banjir di Sulawesi Utara.

         Hal ini, ujar Dubes, membawa ingatannya ke tahun 2004, ketika gempa bumi berkekuatan 9,0 skala Richter  menyebabkan gelombang tsunami  menyapu Aceh dan menewaskan hampir 170 ribu jiwa serta menyebabkan 500 ribu orang kehilangan tempat tinggal.

         Ketua Panitia penyelenggara Peduli Manado, Cathy Paat kepada Antara London, mengatakan, penyelenggaraan acara Peduli Manado didukung oleh masyarakat Indonesia yang ada di London yang memberikan sumbangsihnya bagi terselenggaranya acara yang diadakan untuk pertama kalinya.

         Dikatakannya, tercatat dana yang terkumpul Peduli Manado Kawanua Inggris yang didukung Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) London lebih dari 3.460 Poundsterling yang nantinya langsung diserahkan kepada korban banjir Badang Manado untuk kebutuhan para korban.

         Banjir bandang yang menimpa empat wilayah di Sulawesi Utara itu  menyebabkan puluhan ribu orang menjadi korban. Banjir bandang ini juga mengakibatkan puluhan ribu rumah mengalami kerusakan  sarana dan prasarana. Di wilayah yang terkena bencana juga disusul terjadinya longsor yang mengakibatkan kerugian dengan perkiraan sebesar Rp1,8 triliun.

         Menurut Dubes,  sudah selayaknya masyarakat dari berbagai penjuru dunia segera mengulurkan tangan dan memberikan bantuan. "Meskipun kejadian itu sudah berlalu sekian lama, namun lukanya masih terasa hingga kini terutama oleh saudara-saudara kita yang terkena bencana tersebut secara langsung," katanya.

         Acara Peduli Manado juga mendapat dukungan dari DCM KBRI Landon, Harry Kandau dan Istri yang ikut menyediakan masakan Manado untuk undangan yang datang dengan membeli tiket masuk seharga 7,50 Poundsterling.

         Selain itu  diadakan mini bazaar makanan Manado dan hiburan dari kelompok musik  Batavia Band yang mendapat sambutan dari masyarakat Indonesia yang datang dari berbagai wilayah di Inggris. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah) 18-03-2014 00:48:21

Tidak ada komentar: