Selasa, 18 Maret 2014

LONDON


INDONESIA NIGHT" DI LONDON TAMPILKAN MALING KUNDANG

     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 18/3 (Antara) - Acara "Indonesia Night" di Imperial Collage London, Inggris, yang menampilkan musikal diangkat dari legenda Maling Kundang dipadu dengan Timun Emas, berhasil menghibur ratusan penonton, termasuk Dubes RI bersama istri Ny Lastry Thayeb.

         Pementasan tersebut dibawakan oleh Bambang Trytiab Atmaja dan Ratu Sitti Bashiira Soelaiman, selain ditampilkan juga Tari Saman dari Aceh, ujar Ketua Indonesia Society Imperial Collage, Ramdisa Agasi kepada Antara London, Selasa.

         Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia Society Imperial Collage yang berhasil mengadakan acara Indonesia Night bersama para pelajar dari Tanah Air yang ada di London.

         "I am delighted to see so many non Indonesia present here who are keen to know more about Indonesia and ist rich culture," ujar Dubes yang senang melihat banyaknya penonton asing menyaksikan pentas Budaya Imdonesia pada akhir pekan lalu.

         Dubes mengakui seluruh masyarakat Indonesia yang ada di Inggris mengambil peranan dalam mempromosikan Tanah Air di Luar negeri, termasuk para pelajar Indonesia di Inggris yang jumlahnya cukup banyak.

         Sementara itu Atase Pendidikan KBRI London, Fauzi Soelaiman mengatakan bahwa para pelajar Indonesia di London berhasil menyajikan cerita musikal yang sangat kreatif karena mengabungkan dua legenda Indonesia dengan happy ending.

         "Saya juga senang meliat mereka tidak saja mengemas cerita dengan baik tetapi juga didukung dengan sound system dan lighting yang sangat baik," demikian Fauzi Soelaiman.

         Ketua Indonesia Society Imperial Collage, Ramdisa Agasi mengatakan acara tersebut yang diadakan setiap tahun di kampus yang berada di samping Natural Museum London, sangat diminati oleh mahasiswa asing dari berbagai negara yang kuliah di Imperial Collage.

         Diakuinya penampilan musikal dari dua legenda yang sangat populer di tanah air, Maling Kundang yang dipadu dengan Timun Emas, menceritakan dua sejoli itu bertemu dan jatuh cinta dibawakan dengan menarik dan dengan bumbu humor yang mengelitik para penonton berakhir dengan Happy Ending.

         Berbeda memang dari cerita aslinya, ujar Ramdisa yang mengakui acara Imdonesia Night mendapat dukungan dari KBRI London, Perwakilam Garuda Indonesia di London, dan Indomie.

         Dikatakannya acara Indonesia Night merupakan tradisi yang menjadi kebanggaan para pelajar Nusantara yang kuliah di Imperial Collage sejak 11 tahun yang lalu.

         "Tahun ini kami senang bisa bekerja sama dengan sutradara yang sangat kreatif dan juga para pemeran yang memiliki totalitas tinggi dalam mempersembahkan karya seni yang mempertunjukkan keberagaman budaya Indonesia kepada masyarakat di Inggris," ujar Ramdisa Agasi.

         Dalam Indonesia Night para pelajar yang tergabung dalam PPI London yang tengah menuntut ilmu di berbagai universitas terdiri dari 12 orang penari, satu orang pemain gendang, dan satu orang pelantun syair dan lagu. Tari Saman yang turut ditampilkan menjadi salah satu World Heritage yang diakui UNESCO.

         Sementara itu Salfitrie dari Universitas Goldsmiths mengakui penampilan musikal yang menarik mengabungkan dua cerita asli budaya Indonesia.

         Pemerannya sesuai dengan karakter yang dibawakan, juga diisi dengan penampilan Tari Saman yang indah. "Great performance," ujar Salfitrie yang belajar Creative and Culture Enterpreneurship di Goldsmiths University. ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 18-03-2014 16:02:04

Tidak ada komentar: