PRODUK MAKANAN INDONESIA MEMASUKI PASAR SPANYOL
Oleh Zeynita Gibbons
London, 31/3 (Antara) - Berbagai produk dari tujuh perusahaan makanan dan minuman di Indonesia menembus pasar Spanyol dengan keikutsertaan produsen tersebut pada Pameran Internasional Alimentaria 2014 di Barcelona, tanggal 31 Maret - 3 April 2014.
Pada pameran yang dibuka Putera Mahkota Kerajaan Spanyol, Pangeran Felipe de Borbón, stan Indonesia menempati lahan seluas 75 meter persegi di Paviliun Internasional bersama 50 negara lainnya, demikian Minister Counsellor KBRI Madrid Theodorus Satrio Nugroho kepada Antara London, Senin.
Dikatakannya secara keseluruhan pameran diikuti lebih dari 3.800 peserta, terdiri dari 2.800 perusahaan Spanyol dan 1.000 perusahaan internasional. Pameran tersebut merupakan ajang mempertemukan produsen, distributor, eksportir dan importir produk makanan dan minuman dari seluruh dunia.
Menurut keterangan panitia, pameran dikunjungi oleh lebih dari 140.000 dengan pembeli berasal dari 140 negara.
Pameran Internasional Alimentaria 2014 dibagi dalam 14 sektor spesifik, yaitu 12 sektor untuk produk anggur, daging, susu, ikan, minyak, restoran, minuman, permen, produk organik, pengawetan produk, makanan beku, dan produk kemasan.
Selaim itu dua paviliun untuk produk makanan dan minuman yang diproduksi oleh berbagai wilayah di Spanyol dan yang diproduksi oleh kurang lebih 50 negara peserta.
Khusus untuk pasar Spanyol, Indonesia melihat masih terbuka peluang yang sangat besar bagi produk makanan Indonesia untuk masuk ke Spanyol.
Hal ini mengingat posisi strategis Spanyol dan khususnya Pelabuhan Barcelona yang terletak di antara benua Eropa dan Afrika. Produk Indonesia yang masuk ke Barcelona diharapkan akan didistribusikan ke negara anggota Uni Eropa maupun ke negara-negara Afrika Utara.
Disandingkan dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya, Spanyol menempati urutan keempat dalam menyerap produk ekspor Indonesia, setelah Belanda, Jerman dan Prancis.
Produk makanan dan minuman Indonesia yang telah masuk ke pasar Spanyol berdasarkan kategori dari Kementerian Ekonomi dan Daya Saing Spanyol antara lain, ikan sebesar 49,96 juta dolar AS buah-buahan dan sayuran 24,01 juta dolar AS, gula, kopi dan cokelat 22,51 juta dolar AS, makanan olahan 696 ribu dolar AS, minuman 1.918 dolar AS serta lemak dan minyak 520,76 juta dolar AS.
Total ekspor produk makanan dan minuman dari Indonesia yang masuk ke pasar Spanyol pada tahun 2013 mencapai 617,95 juta dolar AS, mengalami kenaikan 22,31 persen dibanding total ekspor tahun 2012 tercatat 426,73 juta dolar AS.
Dikatakannya partisipasi pada pameran internasional ini secara umum membuka peluang pasar produk Indonesia ke seluruh dunia. Nilai ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Spanyol diharapkan akan terus meningkat.
Ketujuh perusahaan Indonesia yang masuk pasar Spanyol adalah Indofood CBP, PT. Dua Kelinci, PT. Mayora Indah, PT. Dolphin SICM, PT. Anggada Putra Rekso Mulia, PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, dan PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industries.
Indofood CBP memamerkan produk mie instan yang telah diekspor ke banyak negara. PT. Anggada Putra Rekso Mulia yang memproduksi antara lain Teh Botol Sosro akan memamerkan produk teh unggulannya.
PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industries akan memamerkan produk makanan laut kalengan dan beku. Sementara itu, PT. Mayora Indah, PT. Dua Kelinci, PT. Dolphin SCIM, dan PT. Tiga Pilar Sejahtera Food akan memamerkan produk makanan ringan (snack), seperti biskuit, wafer, dan permen. ***2***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 31-03-2014 23:24:44
Tidak ada komentar:
Posting Komentar