Senin, 31 Maret 2014

MAROKO


HARI KEBUDAYAAN INDONESIA DI MAROKO DISAMBUT HANGAT

     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 26/3 (Antara) -  Hari kebudayaan dan pariwisata Indonesia yang digelar oleh KBRI Rabat di Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Hassan II Kota Mohammedia Maroko mendapat sambutan hangat dari mahasiswa, pimpinan dan jajaran civitas akademika setempat.

         Rangkaian kegiatan terdiri seminar tentang Indonesia dan hubungan dengan Maroko, peresmian stan promosi budaya, pariwisata dan kuliner Nusantara serta pagelaran kesenian khas Tanah Air, demikian  Sekretaris III/Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Rabat Suparman Hasibuan kepada Antara London, Rabu.

         Kegiatan seminar diadakan di auditorioum fakultas menghadirkan narasumber Dubes RI untuk Maroko Tosari Widjaja dan Ketua Asosiasi Persaudaraan Maroko-Indonesia Prof. Maryam Ait Ahmed.

         Sementara promosi budaya, pariwisata dan kuliner Indonesia dibuka secara resmi oleh Dubes Tosari Widjaja dan rektor universitas itu dengan mengadakan pemotongan pita pada sore hari.

         Beberapa bahan promosi budaya dan pariwisata Indonesia yang dipamerkan antara lain alat-alat kesenian khas Indonesia seperti angklung, gamelan, rebana serta kain batik dan tenun, kuliner khas Indonesia, poster dan brosur pariwisata, serta beberapa photo kunjungan Presiden Soekarno ke Maroko pada tahun 1960.

         Penampilan kesenian Indonesia yang digelar di panggung terbuka di halaman kampus memukau pengunjung yang memadati tempat acara. Tidak kurang dari 1000 orang mahasiswa-mahasiswi Universitas Hassan II Mohammedia memadati lapangan tempat acara.

         Beberapa Kesenian Indonesia seperti Tari Piring, Tari Merak, Musik Rebana, Pagelaran Pencak Silat Indonesia oleh anak-anak Maroko, Batik Fashion Show oleh mahasiswa Maroko, serta kehadiran grup musik Ivan Nestorman dukunganan Kemenparekraf RI mendapatkan sambutan  pengunjung.

         Penampilan dari grup musik Ivan Nestorman membuat acara  Pagelaran Kebudayaan Indonesia mendapatkan apresiasi dan sambutan hangat.

         Hal itu diungkapkan Dr. Anissa Taouil, salah seorang dosen yang merupakan anggota Panitia Pagelaran Hari Kebudayaan Indonesia di universitas tersebut.  "Suatu saat saya akan berkunjung ke Indonesia,"  ujarnya.

         Universitas Hassan II Kota Mohammedia-Maroko merupakan salah satu universitas terkemuka di negara itu yang didirikan pemerintah setempat pada tahun 1984.

         Saat ini universitas tersebut memiliki enam Fakultas dengan jumlah mahasiswa sekitar 40.000 orang di antaranya terdapat  beberapa mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di universitas tersebut. ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 26-03-2014 07:40:49

Tidak ada komentar: