Senin, 17 Maret 2014

SERBIA


MENTERI EKONOMI SERBIA RESMIKAN PAMERAN PARIWISATA

     Oleh Zeynita Gibbons

   Beograd, Serbia  28/2 (Antara) - Menteri Ekonomi Serbia Igor Mirovic mengatakan pariwisata memberikan dampak ekonomi meskipun dalam keadaan krisis sektor pariwisata tetap bertahan.

        Hal itu disampaikan Igor Mirovic pada acara pembukaan pameran pariwisata terbesar di Balkan. Dalam hal ini Indonesia menjadi mitra penyelenggaraan Belgrade International Fair of Tourism (ITF) ke-36 yang berlangsung di Gedung Sejam, Beograd, Serbia, Kamis (27/2) waktu setempat.

        Pameran yang berlangsung hingga tanggal 2 Maret mendatang, Indonesia mengusung kapal Phinisi dan membawa sebanyak 11 industri pariwisata.

        Lebih lanjut Menteri Ekonomi Igor Mirovic mengatakan bahwa pariwisata Serbia siapa membantu Indonesia dalam mempromosikan objek wisata.

        Sehari sebelumnya Menteri Igor Mirovic menerima delegasi Indonesia yang dipimpin Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar dan Dubes RI untuk Serbia Semuel Samson dan Bupati Musi Banyuasin Pahra Azhari Mugiro.

        Dubes RI untuk Serbia Semuel Samson mengatakan bahwa menjadi mitra penyelenggaraan pameran pariwisata IFT ke-36 menandai 60 tahun hubungan kerja sama bilateral Indonesia Serbia yang telah terjalin sejak 1954.

        Merupakan event bersejarah mengingat pada tahun ini Indonesia dan Serbia memperingati 60 tahun hubungan bilateral antara Jakarta dan Beograd, ujarnya.

        Hadir alam acara pembukaan pameran pariwisata yang diikuti lebih dari 900 peserta dari 42 negara dan dikunjungi lebih dari 60.000 itu, Guruh Soekarno Putra, dimeriahkan dengan penampilan kesenian yang dibawakan tim seni Musi Banyuasin.

        Sementara itu, Wakil Menteri Sapta Nirwandar mengatakan Indonesia merupakan negara Asia pertama yang menjadi mitra dalam penyelenggaraan pameran pariwisata yang terbesar di wilayah Balkan.

        Menurut Sapta Nirwandar Serbia merupakan negara yang baru maju setelah bertahan dalam konflik dan mulai dikenal akan lebih mudah bagi Indonesia untuk mempromosikan objek wisata.

        Apalagi, Indonesia dan Beograd dalam masa Presiden Broz Josef Tito sangat akrab. "Pijakan sejarahnya sudah ada," ujar Sapta Nirwandar.

        Selama pameran berlangsung Paviliun Indonesia selain dimeriahkan dengan penampilan kesenian dari Musi Banyuasin juga ditampilkan demo cara menenun kain songket Palembang.

        Paviliun Indonesia juga dijadikan tempat shooting jalannya ITF 2014 oleh televisi nasional Serbia RTS yang menampilkan artis dari berbagai negara, termasuk kelompok tari Coconut Mind dari Solo.

        Paviliun Indonesia juga menampilkan Kupek Cania Marsha A. (24) dan Kuyung Muba Banyuasin Meigi Rahman (22) kepada Antara London menyampaikan kesan-kesannya penyelenggaraan ITF merupakan moment yang sangat baik untuk memperkenalkan Musi Banyuasin dan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

        Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam dan objek wisata yang luar biasa serta merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Akan tetapi, banyak masyarakat dari luar negeri yang belum mengetahui kekayaan yang dimiliki Indonesia.

        "Tugas kami di sini untuk mempromosikan dan mengajak banyak orang untuk datang dan berwisata ke Indonesia," demikian Kupek Cania Marsha yang suka musik dan traveling.   
D.Dj. Kliwantoro
(T.H-ZG/B/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 28-02-2014 07:23:01

Tidak ada komentar: