PERAGAAN BUSANA PUNCAK PROMOSI INDONESIA DI HARRODS
London, 30/4 (ANTARA) - Peragaan busana tiga karya perancang Indonesia dibalut dalam "Journey to Indonesian Elegance and Style" menjadi puncak promosi Indonesia di Megastore milik pengusaha Mesir Muhammad Al Fayed, Harrods, berlokasi di kawasan elit Knightsbridge, London, Kamis (29/4) malam.
Peragaan busana rancangan Stephanus Hamy, Oscar Lawalata serta Auguste Susastro tampil memukau undangan yang sebagian besar masyarakat Inggris di London dalam acara Gala Dinner "Indonesia is @ Harrods" dengan menu masakan Indonesia di Georgian Restauran, lantai empat gedung Harrods.
Acara Gala Dinner dihadiri Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, Direktur BNI Darwin Suzandi, Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayan dan Pariwisata Sapta Nirwandar, Dubes RI untuk Kerajaan Inggris dan Ny Yuri Thamrin serta Dubes RI untuk Kerajaan Belanda JE Habibie.
Kementerian Kebudayan dan Pariwisata mengundang Wakil Ketua Komisi X DPR RI Heri Akhmadi dan H Nurul Qamar guna menyaksikan promosi Indonesia yang menampilkan seniman Didik Nini Thowok dalam "Dance of World Peace and Multiculturalism".
Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan, promosi yang dilakukan Indonesia di Harrods menjadi langkah awal dalam upaya menarik wisatawan dari Inggris.
Diakuinya kerja sama yang dilakukan antara Indonesia dan Harrods ini akan dapat terus berkesinabungan.
Menurut Mahendra Siregar, produk Indonesia yang dipamerkan di etalase Harrods tersebut merupakan produksi industri kreatif dari berbagai daerah di Indonesia yang memliki kualitas tinggi.
Dikatakannya, acara promosi yang dilakukan Indonesia di Harrods sangat bagus dan menarik yang penting adalah kelanjutannya. "Yang penting adalah 'what next'," ujarnya.
Sementara Direktur Harrods Michael Ward mengatakan, acara Gala Dinner ini merupakan suatu perayaan dari keberhasilan kerja sama antara Indonesia dan pihak Harrods.
Menurut dia, produk Indonesia yang dipamerkan sangat berkualitas begitupun busana rancangan disainer Indonesia. "Saya harap kerja sama ini akan terus terjalin," ujarnya.
Diakuinya kreativitas remaja Indonesia sangat unik, seperti busana rancangan karya perancang busana Indonesia.
Hanya saja, apakah bisa ditampilkan di Harrods untuk dijual, Michael Ward masih belum dapat memutuskan karena barang-barang yang dijual di Harrods harus berkualitas tinggi.
Layak masuk Harrods
Sementara itu, Stephanus Hamy mengakui busana rancangannya dinilai oleh pihak Harrods layak untuk ditampilkan dalam megastore milik ayah Doddy Al Fayet yang meninggal dunia bersama Putri Diana dalam suatu kecelakaan di Paris itu.
"Dalam peragaan kali ini saya menampilankan koleksi musim semi dan musim panas," katanya.
Stephanus Hamy mengaku ingin memperkenalkan semua jenis batik yang dibuat dengan berbagai cara seperti batik tulis dan batik dengan ditenun atau tenun bercorak batik.
Diharapkan dengan digelarnya busana rancangannya di acara Gala Dinner, dunia fashion Indonesia akan lebih dikenal lagi.
(T.H-ZG/B/R014/R014) 30-04-2010 09:28:41
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Kamis, 29 April 2010
PADUAN SUARA MIA PATRIA MEMUKAU DI VATIKAN
PADUAN SUARA MIA PATRIA MEMUKAU DI VATIKAN
London, 30/4 (ANTARA) - Kelompok paduan suara Mia Patria yang beranggotakan 32 muda-mudi Katolik dari berbagai paroki di Jakarta tampil memukau dalam acara pentas Bhinneka Tunggal Ika di pelataran ruang serba guna KBRI Vatikan, Italia.
Penampilan Mia Patria dengan kostum dari berbagai daerah di Indonesia mendapat sambutan dari penonton yang memberikan aplaus panjang usai acara berakhir, ujar Sekretaris III Fungsi Pensosbud KBRI Vatikan, Bonifacius Riwi Wijayanto kepada koresponden ANTARA London, Jumat.
Dikatakannya, kelompok Mia Patria membawakan lagu Alusi Au, Jali-jali, Paris Berantai, Yamko Rambe Yamko serta lagu medley seperti Bubuy Bulan dan Manuk Dadali serta medley Cublak Suweng, Gundhul Pacul dan Padhang Bulan dan juga menampilkan koleksi tarian seperti Tari Bambu, Tari Likurai, Tari Gatotkaca dan penggalan dari Sendratari Ramayana.
Menurut Bonifacius Riwi Wijayanto, kehadiran kelompok tersebut di Italia merupakan rangkaian perjalanan misi budaya Mia Patria ke negara di Eropa seperti Roma dan Bolzano di Italia, Rheineck di Swiss dan Aulendorf, Jerman.
Di Roma, selain tampil di KBRI Vatikan, Mia Patria tampil mengiringi misa kudus yang diselenggarakan di Generalat SVD Roma.
Sedianya Mia Patria akan melakukan Audiensi Umum dan tampil di hadapan Paus Benediktus XVI, namun batal karena terganggunya jadwal penerbangan akibat dari meletusnya gunung di Islandia dua pekan lalu.
Dalam perjalanan misi budaya tersebut, Mia Patria mendapatkan dukungan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI serta Keuskupan Agung di Jakarta, Malang dan Bandung.
Selain mengusung konsep budaya, dalam lawatan ke Eropa ini Mia Patria juga menampilkan lagu-lagu Gerejawi yang diramu dengan unsur tradisional yang ada di Indonesia.
Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan Suprapto Martosetomo menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya atas upaya gigih generasi muda Indonesia yang tergabung dalam Mia Patria dalam memperkenalkan budaya Indonesia.
Dubes juga mendorong misi kebudayaan semacam ini dapat ditingkatkan di masa datang dalam memperkenalkan Indonesia di dunia internasional.
Para penonton khususnya masyarakat setempat berlomba-lomba untuk berfoto dengan personil Mia Patria yang pada malam itu menggunakan kostum dari berbagai daerah di Indonesia.
(T.H-ZG/B/R014/R014) 30-04-2010 07:31:43
London, 30/4 (ANTARA) - Kelompok paduan suara Mia Patria yang beranggotakan 32 muda-mudi Katolik dari berbagai paroki di Jakarta tampil memukau dalam acara pentas Bhinneka Tunggal Ika di pelataran ruang serba guna KBRI Vatikan, Italia.
Penampilan Mia Patria dengan kostum dari berbagai daerah di Indonesia mendapat sambutan dari penonton yang memberikan aplaus panjang usai acara berakhir, ujar Sekretaris III Fungsi Pensosbud KBRI Vatikan, Bonifacius Riwi Wijayanto kepada koresponden ANTARA London, Jumat.
Dikatakannya, kelompok Mia Patria membawakan lagu Alusi Au, Jali-jali, Paris Berantai, Yamko Rambe Yamko serta lagu medley seperti Bubuy Bulan dan Manuk Dadali serta medley Cublak Suweng, Gundhul Pacul dan Padhang Bulan dan juga menampilkan koleksi tarian seperti Tari Bambu, Tari Likurai, Tari Gatotkaca dan penggalan dari Sendratari Ramayana.
Menurut Bonifacius Riwi Wijayanto, kehadiran kelompok tersebut di Italia merupakan rangkaian perjalanan misi budaya Mia Patria ke negara di Eropa seperti Roma dan Bolzano di Italia, Rheineck di Swiss dan Aulendorf, Jerman.
Di Roma, selain tampil di KBRI Vatikan, Mia Patria tampil mengiringi misa kudus yang diselenggarakan di Generalat SVD Roma.
Sedianya Mia Patria akan melakukan Audiensi Umum dan tampil di hadapan Paus Benediktus XVI, namun batal karena terganggunya jadwal penerbangan akibat dari meletusnya gunung di Islandia dua pekan lalu.
Dalam perjalanan misi budaya tersebut, Mia Patria mendapatkan dukungan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI serta Keuskupan Agung di Jakarta, Malang dan Bandung.
Selain mengusung konsep budaya, dalam lawatan ke Eropa ini Mia Patria juga menampilkan lagu-lagu Gerejawi yang diramu dengan unsur tradisional yang ada di Indonesia.
Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan Suprapto Martosetomo menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya atas upaya gigih generasi muda Indonesia yang tergabung dalam Mia Patria dalam memperkenalkan budaya Indonesia.
Dubes juga mendorong misi kebudayaan semacam ini dapat ditingkatkan di masa datang dalam memperkenalkan Indonesia di dunia internasional.
Para penonton khususnya masyarakat setempat berlomba-lomba untuk berfoto dengan personil Mia Patria yang pada malam itu menggunakan kostum dari berbagai daerah di Indonesia.
(T.H-ZG/B/R014/R014) 30-04-2010 07:31:43
DUBES SERAHKAN SURAT KEPERCAYAAN PADA PRESIDEN AUSTRIA
DUBES SERAHKAN SURAT KEPERCAYAAN PADA PRESIDEN AUSTRIA
London, 30/4 (ANTARA) - Dubes LBBP RI untuk Republik Austria, I Gusti Agung Wesaka Puja menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Austria Dr. Heinz Fischer di istana Presiden Hofburg Imperial Palace, Austria.
Penyerahan surat kepercayaan ini menandai dimulainya aktivitas Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja sebagai Dubes di Austria, ujar Counsellor Pensosbud KBRI Austria, Sulistijo Djati kepada koresponden ANTARA London, Jumat.
Selain Austria, Dubes Puja juga merangkap memegang akreditasi untuk wilayah Republik Slovenia dan Wakil Tetap RI untuk PBB dan organisasi internasional lainnya di Wina (IAEA, UNIDO, CTBTO dan OPEC Fund).
Presiden Fischer yang baru memenangkan kembali jabatannya sebagai Presiden Austria dalam Pemilu 25 April lalu juga mengadakan pertemuan dengan Dubes.
Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai isu yang mencakup politik, ekonomi, peluang investasi dan perdagangan, dialog antaragama dan bencana alam.
Menyambut salam Presiden RI, Presiden Fischer menyampaikan salam hangatnya kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan mendukung sepenuhnya keinginan Dubes RI meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Austria.
Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja dilahirkan di Bali, 11 Januari 1962, sebelum menjabat sebagai Dubes di Austria merupakan Duta Besar/Deputi Wakil Tetap RI untuk badan-badan PBB, WTO dan organisasi internasional lain di Jenewa, Swiss dari tahun 2006-2009.
I Gusti Agung Wesaka Puja bergabung dengan Kementerian Luar Negeri RI tahun 1986 dengan penugasan pertamanya adalah di KBRI/PTRI Wina dan berlanjut sebagai Counselor di PTRI Jenewa pernah menjabat Direktur HAM, Kemanusiaan dan Sosial-Budaya di Kementerian Luar Negeri.
Dalam forum internasional Dubes Puja juga terlibat aktif dalam proses perdamaian Aceh dan masuk dalam anggota Tim Perundingan Indonesia untuk penandatanganan Jeda Kemanusiaan.
Selain itu menjadi anggota tim Cessation of Hostilities Agreement difasilitasi Center for Humanitarian Dialogue hingga penandatanganan Helsinki Memorandum of Understanding yang diketuai mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari.
Di tahun 2004, I Gusti Agung Wesaka Puja diangkat sebagai anggota Tim Utusan Khusus Presiden RI yang saat itu dipimpin Alm. Ali Alatas, meraih sarjana di UGM dan Master of Art dari Horrace H. Rackham School of Graduate Studies, University of Michigan, Ann Arbor, USA.
(T.H-ZG/B/R014/R014) 30-04-2010 07:31:41
London, 30/4 (ANTARA) - Dubes LBBP RI untuk Republik Austria, I Gusti Agung Wesaka Puja menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Austria Dr. Heinz Fischer di istana Presiden Hofburg Imperial Palace, Austria.
Penyerahan surat kepercayaan ini menandai dimulainya aktivitas Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja sebagai Dubes di Austria, ujar Counsellor Pensosbud KBRI Austria, Sulistijo Djati kepada koresponden ANTARA London, Jumat.
Selain Austria, Dubes Puja juga merangkap memegang akreditasi untuk wilayah Republik Slovenia dan Wakil Tetap RI untuk PBB dan organisasi internasional lainnya di Wina (IAEA, UNIDO, CTBTO dan OPEC Fund).
Presiden Fischer yang baru memenangkan kembali jabatannya sebagai Presiden Austria dalam Pemilu 25 April lalu juga mengadakan pertemuan dengan Dubes.
Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai isu yang mencakup politik, ekonomi, peluang investasi dan perdagangan, dialog antaragama dan bencana alam.
Menyambut salam Presiden RI, Presiden Fischer menyampaikan salam hangatnya kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan mendukung sepenuhnya keinginan Dubes RI meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Austria.
Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja dilahirkan di Bali, 11 Januari 1962, sebelum menjabat sebagai Dubes di Austria merupakan Duta Besar/Deputi Wakil Tetap RI untuk badan-badan PBB, WTO dan organisasi internasional lain di Jenewa, Swiss dari tahun 2006-2009.
I Gusti Agung Wesaka Puja bergabung dengan Kementerian Luar Negeri RI tahun 1986 dengan penugasan pertamanya adalah di KBRI/PTRI Wina dan berlanjut sebagai Counselor di PTRI Jenewa pernah menjabat Direktur HAM, Kemanusiaan dan Sosial-Budaya di Kementerian Luar Negeri.
Dalam forum internasional Dubes Puja juga terlibat aktif dalam proses perdamaian Aceh dan masuk dalam anggota Tim Perundingan Indonesia untuk penandatanganan Jeda Kemanusiaan.
Selain itu menjadi anggota tim Cessation of Hostilities Agreement difasilitasi Center for Humanitarian Dialogue hingga penandatanganan Helsinki Memorandum of Understanding yang diketuai mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari.
Di tahun 2004, I Gusti Agung Wesaka Puja diangkat sebagai anggota Tim Utusan Khusus Presiden RI yang saat itu dipimpin Alm. Ali Alatas, meraih sarjana di UGM dan Master of Art dari Horrace H. Rackham School of Graduate Studies, University of Michigan, Ann Arbor, USA.
(T.H-ZG/B/R014/R014) 30-04-2010 07:31:41
PENGAMAT : PEMERINTAH PERLU DUKUNG KELAHIRAN PERUSAHAAN KELAS DUNIA
PENGAMAT : PEMERINTAH PERLU DUKUNG KELAHIRAN PERUSAHAAN KELAS DUNIA
London, 29/4 (ANTARA) - Faktor kewirausahaan semata tidak cukup untuk melahirkan perusahaan kelas dunia dari Indonesia, karena fakta di beberapa negara menunjukkan tidak kalah pentingnya adalah penghargaan dan dukungan pemerintah.
Demikian pendapat Farell Sutantio dari Said Business School Universitas Oxford dan Hensi Margaretta dari Universitas York, dalam diskusi Inovasi dan Pengembangan Bisnis, yang digelar Indonesia in Motion di Inggris.
Panitia diskusi Indonesian in Motion, Mohamad Susilo, kepada koresponden Antara London, Kamis, mengatakan, diskusi yang digelar berseri oleh masyarakat dan pelajar Indonesia di Inggris itu adalah upaya memberikan masukan bagi kemajuan Indonesia.
Farell Sutantio mengatakan, mengubah perusahaan besar menjadi perusahaan kelas dunia tidak bisa hanya mengandalkan faktor kewirausahaan melainkan dukungan pemerintah dengan menciptakan iklim dunia usaha yang kondusif dan stabilitas politik.
Mahasiswa yang sedang menekuni bidang administrasi bisnis ini mengambil contoh Mercedes Benz, raksasa otomotif Jerman. Dukungan pemerintah terhadap industri otomotif di negara tersebut sangat besar, ujar Farell Sutantio.
"Di Jerman, banyak sekali perusahaan-perusahaan kecil yang mampu menghasilkan barang berkualitas tinggi, yang kemudian dipakai Mercedes untuk membuat kendaraan yang handal," ujarnya.
Menurut Farell Sutantio, hal seperti ini sering tidak ditemukan di Indonesia. Melahirkan unit-unit usaha kecil yang bisa memasok produk bagus untuk kemudian dipakai perusahaan besar, tidak bisa dilakukan dalam satu atau dua dasawarsa.
Upaya pengembangan dan alih pengetahuan memerlukan waktu setidaknya satu generasi. "Harus diakui, basis pengetahuan kita masih kalah dibandingkan beberapa negara lain," kata Sutantio.
Senada dengan Sutantio, Hensi Margaretta, mengatakan, untuk melahirkan perusahaan kelas dunia setidaknya harus ada inovasi, prasarana, dan dukungan pemerintah.
Di Jepang, banyak bisnis raksasa yang dimulai dari bisnis kecil. "Namun, karena riset dan inovasi mereka sangat hebat, maka industri berkembang dengan sangat pesat," ujar Margaretta.
Inovasi ini, menurut Margaretta, memerlukan proteksi pemerintah. Di beberapa negara maju, pemerintah melakukan perlindungan terhadap perusahaan besar yang penting, terutama dalam pemenuhan hajat hidup bangsa.
Mahasiswi jurusan bisnis di Universitas York ini juga menyoal peralatan industri di Indonesia yang ketinggalan zaman. Industri di negara-negara maju ditunjang peralatan modern berbasiskan teknologi tinggi.
Di Indonesia, kebanyakan peralatan sudah tua sehingga mengakibatkan produksi tidak bekerja maksimal. Akibatnya, hasil secara kuantitas dan kualitas tidak dapat bersaing di pasar global, ujarnya.
"Jangankan untuk menjadi perusahaan berkelas dunia, untuk mengembangkan perindustrian di Indonesia saja masih terseok-seok. Sudah saatnya bangkit dengan melakukan terobosan-terobosan dalam inovasi," demikian Margaretta.
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/M012/M012) 29-04-2010 19:24:16
London, 29/4 (ANTARA) - Faktor kewirausahaan semata tidak cukup untuk melahirkan perusahaan kelas dunia dari Indonesia, karena fakta di beberapa negara menunjukkan tidak kalah pentingnya adalah penghargaan dan dukungan pemerintah.
Demikian pendapat Farell Sutantio dari Said Business School Universitas Oxford dan Hensi Margaretta dari Universitas York, dalam diskusi Inovasi dan Pengembangan Bisnis, yang digelar Indonesia in Motion di Inggris.
Panitia diskusi Indonesian in Motion, Mohamad Susilo, kepada koresponden Antara London, Kamis, mengatakan, diskusi yang digelar berseri oleh masyarakat dan pelajar Indonesia di Inggris itu adalah upaya memberikan masukan bagi kemajuan Indonesia.
Farell Sutantio mengatakan, mengubah perusahaan besar menjadi perusahaan kelas dunia tidak bisa hanya mengandalkan faktor kewirausahaan melainkan dukungan pemerintah dengan menciptakan iklim dunia usaha yang kondusif dan stabilitas politik.
Mahasiswa yang sedang menekuni bidang administrasi bisnis ini mengambil contoh Mercedes Benz, raksasa otomotif Jerman. Dukungan pemerintah terhadap industri otomotif di negara tersebut sangat besar, ujar Farell Sutantio.
"Di Jerman, banyak sekali perusahaan-perusahaan kecil yang mampu menghasilkan barang berkualitas tinggi, yang kemudian dipakai Mercedes untuk membuat kendaraan yang handal," ujarnya.
Menurut Farell Sutantio, hal seperti ini sering tidak ditemukan di Indonesia. Melahirkan unit-unit usaha kecil yang bisa memasok produk bagus untuk kemudian dipakai perusahaan besar, tidak bisa dilakukan dalam satu atau dua dasawarsa.
Upaya pengembangan dan alih pengetahuan memerlukan waktu setidaknya satu generasi. "Harus diakui, basis pengetahuan kita masih kalah dibandingkan beberapa negara lain," kata Sutantio.
Senada dengan Sutantio, Hensi Margaretta, mengatakan, untuk melahirkan perusahaan kelas dunia setidaknya harus ada inovasi, prasarana, dan dukungan pemerintah.
Di Jepang, banyak bisnis raksasa yang dimulai dari bisnis kecil. "Namun, karena riset dan inovasi mereka sangat hebat, maka industri berkembang dengan sangat pesat," ujar Margaretta.
Inovasi ini, menurut Margaretta, memerlukan proteksi pemerintah. Di beberapa negara maju, pemerintah melakukan perlindungan terhadap perusahaan besar yang penting, terutama dalam pemenuhan hajat hidup bangsa.
Mahasiswi jurusan bisnis di Universitas York ini juga menyoal peralatan industri di Indonesia yang ketinggalan zaman. Industri di negara-negara maju ditunjang peralatan modern berbasiskan teknologi tinggi.
Di Indonesia, kebanyakan peralatan sudah tua sehingga mengakibatkan produksi tidak bekerja maksimal. Akibatnya, hasil secara kuantitas dan kualitas tidak dapat bersaing di pasar global, ujarnya.
"Jangankan untuk menjadi perusahaan berkelas dunia, untuk mengembangkan perindustrian di Indonesia saja masih terseok-seok. Sudah saatnya bangkit dengan melakukan terobosan-terobosan dalam inovasi," demikian Margaretta.
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/M012/M012) 29-04-2010 19:24:16
NY AINUN HABIBIE MASIH DIRAWAT DI RUMAH SAKIT
NY AINUN HABIBIE MASIH DIRAWAT DI RUMAH SAKIT
London, 29/4 (ANTARA)-Istri mantan Presiden RI ketiga BJ Habibie, Ny Hasri Ainun Habibie (72) hingga kamis ini masih dirawat di rumah sakit milik Universitas Ludwig Maximilian, Universitatklinikum Grosshadern, Muenchen, Jerman, sejak 24 Maret lalu.
Ny Hasri Ainun Habibie sempat diberitakan dalam keadaan kritis, saat ini berada dalam perawatan intensif dan berada dibawah pengawasan langsung salah satu direktur rumah sakit tersebut, Prof. Dr. Gerhard Steinbeck, yang juga spesialis penyakit jantung terkemuka di Jerman.
Koresponden Gatra di Jerman, Miranti Hirschmann Ketika dihubungi Antara London, Kamis mengatakan setelah menjalani operasi minggu lalu, kondisi kesehatan Ny Hasni Ainun Habibie dikabarkan membaik.
Menurut Miranti Hirschmann sempat membesuk istri Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie itu yang masih dirawat dalam ruang perawatan intensif.
"Pihak rumah sakit mengatakan bahwa saat ini Ainun Habibie masih dirawat di ruang perawatan intensif, belum dapat dijenguk dan belum dapat mendapat kiriman bunga," ujar Miranti.
Sementara itu Dubes Repubik Indonesia untuk kerajaan Belanda Junus Effendy Habibie, yang juga adik BJ Habibie menjenguk Ny Ainun pada akhir pekan lalu dengan berkendara mobil dari Den Haag, Belanda.
Menurut JE Habibie, kondisi Ny Ainun Habibie, secara klinis, baik dan ini Indikator infeksinya ada kemajuan meskipun harus tetap diwaspadai.
Ia juga mengatakan Ny Hasri Ainun Habibie masih berada di Intesive Care Unit dan berada dalam pengawasan dokter selama 24 jam.
Mantan Presiden ketiga BJ Habibie terus mendampingi istri tercintanya dan belum sempat sekalipun pulang ke kediamannya di pinggir kota Muenchen.
JE Habibie mengatakan hubungan antara BJ Habibie dan istrinya sangat istimewa dan bahkan BJ Habibie menunggu sang istri 24 jam dan ikut menjaga bahkan tidur di rumah sakit.
Sementara itu Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Eddy Pratomo yang juga datang ke rumah sakit dan hanya bertemu dengan BJ Habibie.
Eddy Pratomo mengatakan BJ Habibie sehat walau tampak lelah, karena selalu menunggu Ny Ainun dan ia minta agar BJ Habibie menjaga kesehatan agar stamina tetap kuat dan dapat menunggu sang istri.
Hingga kini, Presiden BJ Habibie dan anak anaknya belum dapat dihubungi oleh media untuk dimintai keterangan mengenai kondisi kesehatan mantan ibu negara tersebut pasca operasi. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/J006/B/J006) 30-04-2010 00:05:25
London, 29/4 (ANTARA)-Istri mantan Presiden RI ketiga BJ Habibie, Ny Hasri Ainun Habibie (72) hingga kamis ini masih dirawat di rumah sakit milik Universitas Ludwig Maximilian, Universitatklinikum Grosshadern, Muenchen, Jerman, sejak 24 Maret lalu.
Ny Hasri Ainun Habibie sempat diberitakan dalam keadaan kritis, saat ini berada dalam perawatan intensif dan berada dibawah pengawasan langsung salah satu direktur rumah sakit tersebut, Prof. Dr. Gerhard Steinbeck, yang juga spesialis penyakit jantung terkemuka di Jerman.
Koresponden Gatra di Jerman, Miranti Hirschmann Ketika dihubungi Antara London, Kamis mengatakan setelah menjalani operasi minggu lalu, kondisi kesehatan Ny Hasni Ainun Habibie dikabarkan membaik.
Menurut Miranti Hirschmann sempat membesuk istri Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie itu yang masih dirawat dalam ruang perawatan intensif.
"Pihak rumah sakit mengatakan bahwa saat ini Ainun Habibie masih dirawat di ruang perawatan intensif, belum dapat dijenguk dan belum dapat mendapat kiriman bunga," ujar Miranti.
Sementara itu Dubes Repubik Indonesia untuk kerajaan Belanda Junus Effendy Habibie, yang juga adik BJ Habibie menjenguk Ny Ainun pada akhir pekan lalu dengan berkendara mobil dari Den Haag, Belanda.
Menurut JE Habibie, kondisi Ny Ainun Habibie, secara klinis, baik dan ini Indikator infeksinya ada kemajuan meskipun harus tetap diwaspadai.
Ia juga mengatakan Ny Hasri Ainun Habibie masih berada di Intesive Care Unit dan berada dalam pengawasan dokter selama 24 jam.
Mantan Presiden ketiga BJ Habibie terus mendampingi istri tercintanya dan belum sempat sekalipun pulang ke kediamannya di pinggir kota Muenchen.
JE Habibie mengatakan hubungan antara BJ Habibie dan istrinya sangat istimewa dan bahkan BJ Habibie menunggu sang istri 24 jam dan ikut menjaga bahkan tidur di rumah sakit.
Sementara itu Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Eddy Pratomo yang juga datang ke rumah sakit dan hanya bertemu dengan BJ Habibie.
Eddy Pratomo mengatakan BJ Habibie sehat walau tampak lelah, karena selalu menunggu Ny Ainun dan ia minta agar BJ Habibie menjaga kesehatan agar stamina tetap kuat dan dapat menunggu sang istri.
Hingga kini, Presiden BJ Habibie dan anak anaknya belum dapat dihubungi oleh media untuk dimintai keterangan mengenai kondisi kesehatan mantan ibu negara tersebut pasca operasi. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/J006/B/J006) 30-04-2010 00:05:25
PARA PENEBAR CITRA INDONESIA DI BENUA BIRU
PARA PENEBAR CITRA INDONESIA DI BENUA BIRU
Oleh Zeynita Gibbons
Dalam ruang yang tidak terlalu luas di Martinistrasse 22, Hamburg, Jerman, Dyah Sri Ayoe Rachmayani Narang-Huth (34) mengajar Bahasa Indonesia pada murid-muridnya dari berbagai bangsa.
Dyah, demikian ia sehari-hari disapa oleh kolega-koleganya sesama pendidik, memang memiliki hasrat kuat mengembangkan budaya dan bahasa Indonesia.
Keinginannya itu terbetik sejak pertama kali Dyah menginjakkan kaki di Jerman tahun 1992."Sebagai orang Indonesia yang tinggal di luar negeri, saya merasa harus turut bertanggung jawab terhadap pengembangan budaya Indonesia," ujar Dyah kepada koresponden ANTARA di London.
Awalnya Dyah hanya mengajar bahasa dan pengembangan budaya dalam lingkungan kecil. Ia mengajar bahasa dan budaya Indonesia pada keluarga, sahabat dan tetangga.
"Ternyata tanggapannya luar biasa. Mereka sangat mendukung, sehingga saya tambah bersemangat melakukan diplomasi budaya di negara ini," katanya.
Dengan dukungan itu, Dyah memutuskan untuk mengembangkan kegiatannya ke lingkungan yang lebih besar, hingga akhirnya Dyah mengabdikan hampir seluruh waktunya untuk berkecimpung di dunia budaya melalui kegiatan seni budaya dan bahasa.
Pada 2003 ia mengembangkan sekolah bahasa yang dinamai IKAT Sprachenwerkstatt yang berarti Bengkel Belajar Bahasa.
Pengalaman dan pergaulannya membuka matanya bahwa begitu banyak aset seni budaya Indonesia yang tersebar di Eropa. Sebagian pegiat seni Indonesia di Eropa ada yang sudah terorganisir dengan membentuk kelompok, perkumpulan kecil hingga besar, hingga kelompok yang terdaftar.
"Itu semua kulihat sebagai jalan diplomasi budaya yang bisa ditempuh," ujar Dyah.
Dyah yang bersuami pria Jerman, Manfred Huth, juga mendirikan "event organizer", sebagai wadah lain pengembangan budaya Indonesia.
Dyah juga mengajarkan Kiyati, anak keturunan Indonesia yang diadopsi keluarga Jerman dan sempat kehilangan "akar keindonesiaannya".
Kiyati sejak balita telah menetap di Jerman dan diasuh oleh orangtua angkat kewarganegaraan Jerman. Hingga dewasa Kiyati tak bisa berbahasa Indonesia.
Oleh karena itu saat ia sangat berhasrat mencari orangtua kandungnya di Tanah Air, Kiyati belajar bahasa Indonesia dari Dyah.
Kisah Kiyati berujung "happy ending". Kiyati akhirnya dapat dipertemukan dengan orang tua kandungnya di Tanah Air dalam acara "Kick Andy", sebuah program "talkshow" di salah satu stasiun televisi nasional.
Demi Indonesia
Dyah tidak sendiri, banyak perempuan-perempuan Indonesia yang tinggal di luar negeri mendedikasikan diri untuk pengembangan budaya Indonesia di mancanegara.
Sifa Silvana Feddes, misalnya. Perempuan Indonesia yang tinggal di Legden, Jerman, membuka biro perjalanan di tempat tinggalnya lima tahun lalu. Alasannya, ia ingin menyumbangkan hasilnya untuk anak anak di Indonesia.
Biro perjalanan "Dari Java", yang dirintis bersama sang suami, kini makin dikenal di Jerman. Semula ia hanya melayani tetangganya yang ingin berlibur ke Indonesia.
Sifa dan sang suami, yang senang berpetualang, sangat antusias dengan usahanya ini.
"Kami berjumpa di Cipanas saat calon suaminya ber-'backpaker' ke Indonesia," ujar perempuan tamatan Badan Perguruan Indonesia Burangrang Bandung (1997), dan pernah bekerja di sebuah Bank BUMN di Bandung.
Sifa juga berbisnis barang-barang produksi perajin Indonesia, seperti bad cover, funitur, kayu manis untuk di pasarkan di Eropa. Namung sayang bisnisnya di bidang perdagangan itu tidak terlalu berhasil. Hanya usaha biro perjalanannya yang berkembang.
"Bekerja di bidang travel menyenangkan karena bisa membuat orang senang," ujar Sifa yang tahun pertama hanya mempunyai lima konsumen dan setelah lima tahun Sifa berhasil menjual lebih dari 100 paket wisata mulai dari Jawa hingga Sumatra.
Menurut Sifa, yang ikut mempromosikan pariwisata Indonesia di Pasar Malam Indonesia, tidak hanya menjual paket wisata, tetapi juga berupaya memperkenalkan berbagai budaya Indonesia.
Sifa berkerjasama dengan Wiwiek Wiratha, yang juga aktif mempromosikan Indonesia di luar negeri.
Wiwiek memiliki biro perjalanan Deva Group, yang mempunyai motto "Indonesia in a different way". Deva Group menyediakan berbagai pelayanan mulai mengorganisir perkawinan sampai menyediakan properti.
Dalam websitenya, Deva Group yang beralamat di Utrecht, menyediakan informasi pariwisata Indonesia berbahasa Belanda. Deva mempromosikan wisata ke Sumatra sampai Irian Jaya dan bahkan ia juga menjual paket wisata "Tempo Doeloe".
Perempuan lain yang juga sangat bersemangat menebar citra Indonesia adalah Lenny (44). Setiap menjamu tamunya, Lenny selalu menghidangkan pisang goreng atau kudapan Indonesian lainnya dengan diiringi musik dari Bali atau musik Jawa Barat.
"Dari situ mereka mulai terbiasa dengan budaya Indonesia. Bahkan diantara mereka bertanya hal-hal yang menarik dari budaya Indonesia dan ingin mengetahui cara buat gado-gado, pisang goreng, perkedel jagung, daging balado, serta sambal kentang," ujarnya.
Ibu empat anak itu juga kerap mendemontrasikan kebolehannya memasak atau membuat makanan ini di dapurnya yang mungil.
"Ternyata dari makananpun saya bisa mengenalkan Indonesia ke mereka," ujar Lenny lagi.
Juli Widjajanti Gusler yang tinggal di Cambridge, memperkenalkan Indonesia melalui tari-tarian. Juli memiliki banyak murid dari berbagai negara. Siswanya juga kerap tampil dalam berbagai acara yang diadakan KBRI London.
Tanpa harus menjadi duta besar, perempuan-perempuan Indonesia di luar negeri bisa berkiprah mempromosikan kekeyaan budaya dan alam Indonesia, negeri yang amat mereka cintai.
(T.H-ZG/B/T010/T010) 29-04-2010 14:27:12
Oleh Zeynita Gibbons
Dalam ruang yang tidak terlalu luas di Martinistrasse 22, Hamburg, Jerman, Dyah Sri Ayoe Rachmayani Narang-Huth (34) mengajar Bahasa Indonesia pada murid-muridnya dari berbagai bangsa.
Dyah, demikian ia sehari-hari disapa oleh kolega-koleganya sesama pendidik, memang memiliki hasrat kuat mengembangkan budaya dan bahasa Indonesia.
Keinginannya itu terbetik sejak pertama kali Dyah menginjakkan kaki di Jerman tahun 1992."Sebagai orang Indonesia yang tinggal di luar negeri, saya merasa harus turut bertanggung jawab terhadap pengembangan budaya Indonesia," ujar Dyah kepada koresponden ANTARA di London.
Awalnya Dyah hanya mengajar bahasa dan pengembangan budaya dalam lingkungan kecil. Ia mengajar bahasa dan budaya Indonesia pada keluarga, sahabat dan tetangga.
"Ternyata tanggapannya luar biasa. Mereka sangat mendukung, sehingga saya tambah bersemangat melakukan diplomasi budaya di negara ini," katanya.
Dengan dukungan itu, Dyah memutuskan untuk mengembangkan kegiatannya ke lingkungan yang lebih besar, hingga akhirnya Dyah mengabdikan hampir seluruh waktunya untuk berkecimpung di dunia budaya melalui kegiatan seni budaya dan bahasa.
Pada 2003 ia mengembangkan sekolah bahasa yang dinamai IKAT Sprachenwerkstatt yang berarti Bengkel Belajar Bahasa.
Pengalaman dan pergaulannya membuka matanya bahwa begitu banyak aset seni budaya Indonesia yang tersebar di Eropa. Sebagian pegiat seni Indonesia di Eropa ada yang sudah terorganisir dengan membentuk kelompok, perkumpulan kecil hingga besar, hingga kelompok yang terdaftar.
"Itu semua kulihat sebagai jalan diplomasi budaya yang bisa ditempuh," ujar Dyah.
Dyah yang bersuami pria Jerman, Manfred Huth, juga mendirikan "event organizer", sebagai wadah lain pengembangan budaya Indonesia.
Dyah juga mengajarkan Kiyati, anak keturunan Indonesia yang diadopsi keluarga Jerman dan sempat kehilangan "akar keindonesiaannya".
Kiyati sejak balita telah menetap di Jerman dan diasuh oleh orangtua angkat kewarganegaraan Jerman. Hingga dewasa Kiyati tak bisa berbahasa Indonesia.
Oleh karena itu saat ia sangat berhasrat mencari orangtua kandungnya di Tanah Air, Kiyati belajar bahasa Indonesia dari Dyah.
Kisah Kiyati berujung "happy ending". Kiyati akhirnya dapat dipertemukan dengan orang tua kandungnya di Tanah Air dalam acara "Kick Andy", sebuah program "talkshow" di salah satu stasiun televisi nasional.
Demi Indonesia
Dyah tidak sendiri, banyak perempuan-perempuan Indonesia yang tinggal di luar negeri mendedikasikan diri untuk pengembangan budaya Indonesia di mancanegara.
Sifa Silvana Feddes, misalnya. Perempuan Indonesia yang tinggal di Legden, Jerman, membuka biro perjalanan di tempat tinggalnya lima tahun lalu. Alasannya, ia ingin menyumbangkan hasilnya untuk anak anak di Indonesia.
Biro perjalanan "Dari Java", yang dirintis bersama sang suami, kini makin dikenal di Jerman. Semula ia hanya melayani tetangganya yang ingin berlibur ke Indonesia.
Sifa dan sang suami, yang senang berpetualang, sangat antusias dengan usahanya ini.
"Kami berjumpa di Cipanas saat calon suaminya ber-'backpaker' ke Indonesia," ujar perempuan tamatan Badan Perguruan Indonesia Burangrang Bandung (1997), dan pernah bekerja di sebuah Bank BUMN di Bandung.
Sifa juga berbisnis barang-barang produksi perajin Indonesia, seperti bad cover, funitur, kayu manis untuk di pasarkan di Eropa. Namung sayang bisnisnya di bidang perdagangan itu tidak terlalu berhasil. Hanya usaha biro perjalanannya yang berkembang.
"Bekerja di bidang travel menyenangkan karena bisa membuat orang senang," ujar Sifa yang tahun pertama hanya mempunyai lima konsumen dan setelah lima tahun Sifa berhasil menjual lebih dari 100 paket wisata mulai dari Jawa hingga Sumatra.
Menurut Sifa, yang ikut mempromosikan pariwisata Indonesia di Pasar Malam Indonesia, tidak hanya menjual paket wisata, tetapi juga berupaya memperkenalkan berbagai budaya Indonesia.
Sifa berkerjasama dengan Wiwiek Wiratha, yang juga aktif mempromosikan Indonesia di luar negeri.
Wiwiek memiliki biro perjalanan Deva Group, yang mempunyai motto "Indonesia in a different way". Deva Group menyediakan berbagai pelayanan mulai mengorganisir perkawinan sampai menyediakan properti.
Dalam websitenya, Deva Group yang beralamat di Utrecht, menyediakan informasi pariwisata Indonesia berbahasa Belanda. Deva mempromosikan wisata ke Sumatra sampai Irian Jaya dan bahkan ia juga menjual paket wisata "Tempo Doeloe".
Perempuan lain yang juga sangat bersemangat menebar citra Indonesia adalah Lenny (44). Setiap menjamu tamunya, Lenny selalu menghidangkan pisang goreng atau kudapan Indonesian lainnya dengan diiringi musik dari Bali atau musik Jawa Barat.
"Dari situ mereka mulai terbiasa dengan budaya Indonesia. Bahkan diantara mereka bertanya hal-hal yang menarik dari budaya Indonesia dan ingin mengetahui cara buat gado-gado, pisang goreng, perkedel jagung, daging balado, serta sambal kentang," ujarnya.
Ibu empat anak itu juga kerap mendemontrasikan kebolehannya memasak atau membuat makanan ini di dapurnya yang mungil.
"Ternyata dari makananpun saya bisa mengenalkan Indonesia ke mereka," ujar Lenny lagi.
Juli Widjajanti Gusler yang tinggal di Cambridge, memperkenalkan Indonesia melalui tari-tarian. Juli memiliki banyak murid dari berbagai negara. Siswanya juga kerap tampil dalam berbagai acara yang diadakan KBRI London.
Tanpa harus menjadi duta besar, perempuan-perempuan Indonesia di luar negeri bisa berkiprah mempromosikan kekeyaan budaya dan alam Indonesia, negeri yang amat mereka cintai.
(T.H-ZG/B/T010/T010) 29-04-2010 14:27:12
DUBES SERAHKAN SURAT KEPERCAYAAN PADA PRESIDEN PORTUGAL
DUBES SERAHKAN SURAT KEPERCAYAAN PADA PRESIDEN PORTUGAL
London, 29/4 (ANTARA) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Portugal, Albert Matondang, menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Republik Portugal, Anibal Cavaco Silva, di Istana Kepresidenan Belem Lisabon.
Prosesi tradisi upacara yang berlangsung hikmad itu diawali dengan perhormatan militer pasukan berkuda di depan Gereja Jerinimos, tempat disemayamkannya Vasco de Gama dan penandatanganan "Treaty of Lisbon", kata Counselor Perry Pada dan Sanga Panggabean yang mendampingi Dubes dalam acara penyerahan surat kepercayaan tersebut.
Pelaksana Fungsi Penerangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lisabon, Perry Pada dalam keterangannya kepada koresponden ANTARA London, Kamis, mengatakan dalam kesempatan itu Presiden Portugal didampingi Menlu dan Sekjen Kementerian Luar Negeri Portugal mengadakan pembicaraan yang menyangkut hubungan bilateral kedua negara.
Dikatakannya, Dubes menyampaikan salam hangat Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono dan rakyat Indonesia.
Pada kesempatan itu, Dubes berharap Presiden Portugal melakukan kunjungan balasan ke Indonesia mengingat pada tahun 1960 Presiden RI Pertama Soekarno pernah berkunjung ke Portugal.
Dubes Albert Matondang mengatakan pentingnya peningkatan hubungan bilateral RI - Portugal dan mengemukakan komitmennya untuk peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.
Khusus mengenai hubungan masyarakat kedua negara, Dubes mengatakan sejarah dan budaya antara Indonesia dan Portugal yang terjalin selama 500 tahun merupakan modal bagi peningkatan hubungan antarmasyarakat kedua Negara melalui berbagai aktifitas kebudayaan.
Dubes menyambut gembira adanya kelompok persahabatan di Portugal - Associacao Luso-Indonesia para Amizade a Cooperacao - ALIAC) dan Asosiasi Persahabatan dan Kerja Sama Indonesia Portugal (APKIP) di Indonesia yang dapat menjembatani kepentingan kedua negara dalam rangka peningkatan kerja sama di berbagai bidang.
Untuk itu diperlukan upaya merevitalisasikan kelompok kerja sama tersebut agar dapat memberikan kontribusi konkrit dalam pencapaian misi Indonesia di Portugal.
Demikian pula hubungan antarparlemen yang makin meningkat ditandai dengan berdirinya kelompok Indonesia di Parlemen Portugal dan sebaliknya.
Hubungan antarpemerintah kedua negara terjalin dengan erat hal tersebut ditandai dengan kunjungan timbal balik antarpejabat kedua negara yang cukup meningkat.
Sementara itu, Presiden Portugal Prof.Dr. Anibal Cavaco Silva menyambut baik hubungan bilateral kedua negara yang makin meningkat digambarkan sebagai negara besar yang sangat Indah.
Diakuinya Portugal tidak memiliki masalah politik yang mengganjal dan dengan tulus ingin menjalin kerja sama yang lebih luas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun investasi, dengan Indonesia.
Ia menilai Indonesia sebagai negara penting yang menjadi anggota berbagai perserikatan bangsa-bangsa, seperti ASEAN, APEC, PBB, dan G20.
Selain itu, dia memuji kemajuan demokrasi dan perkembangan ekonomi Indonesia yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah krisis keuangan saat ini.
Anibal Cavaco Silva menyampaikan keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia pada masa mendatang, namun belum dapat menentukan waktunya. Kemungkinan rencana kunjungan itu dirangkai dengan kunjungan ke negara lainnya di Asia Tenggara.
Menyangkut krisis ekonomi global yang diangkat oleh Presiden Portugal, Dubes Albert Matondang menyampaikan Indonesia mampu mengatasi krisis tersebut karena kondisi stabilitas dan keamanan yang baik dan kebijakan ekonomi yang tepat diterapkan dengan baik.
Hasilnya Indonesia menjadi negara yang memiliki ketahanan ekonomi dibandingkan dengan negara lain yang mengalami penurunan selama krisis ekonomi global melanda kawasan, ujarnya.
Sebagai acara ucapan syukur, Dubes Matondang mengadakan pertemuan dengan seluruh staf KBRI Lisabon dalam acara santap siang dan memberikan briefing mengenai perlunya upaya yang intensif dan terarah dalam mencapai kepentingan nasional di Portugal.
Penempatan Dubes RI Albert Matondang di Portugal adalah penempatan kali kedua sebagai Dubes RI. Sebelumnya, bertugas sebagai Dubes RI di Fiji, sementara jabatan terakhir adalah Deputi Menko Polkam. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 29-04-2010 12:06:49
London, 29/4 (ANTARA) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Portugal, Albert Matondang, menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Republik Portugal, Anibal Cavaco Silva, di Istana Kepresidenan Belem Lisabon.
Prosesi tradisi upacara yang berlangsung hikmad itu diawali dengan perhormatan militer pasukan berkuda di depan Gereja Jerinimos, tempat disemayamkannya Vasco de Gama dan penandatanganan "Treaty of Lisbon", kata Counselor Perry Pada dan Sanga Panggabean yang mendampingi Dubes dalam acara penyerahan surat kepercayaan tersebut.
Pelaksana Fungsi Penerangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lisabon, Perry Pada dalam keterangannya kepada koresponden ANTARA London, Kamis, mengatakan dalam kesempatan itu Presiden Portugal didampingi Menlu dan Sekjen Kementerian Luar Negeri Portugal mengadakan pembicaraan yang menyangkut hubungan bilateral kedua negara.
Dikatakannya, Dubes menyampaikan salam hangat Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono dan rakyat Indonesia.
Pada kesempatan itu, Dubes berharap Presiden Portugal melakukan kunjungan balasan ke Indonesia mengingat pada tahun 1960 Presiden RI Pertama Soekarno pernah berkunjung ke Portugal.
Dubes Albert Matondang mengatakan pentingnya peningkatan hubungan bilateral RI - Portugal dan mengemukakan komitmennya untuk peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.
Khusus mengenai hubungan masyarakat kedua negara, Dubes mengatakan sejarah dan budaya antara Indonesia dan Portugal yang terjalin selama 500 tahun merupakan modal bagi peningkatan hubungan antarmasyarakat kedua Negara melalui berbagai aktifitas kebudayaan.
Dubes menyambut gembira adanya kelompok persahabatan di Portugal - Associacao Luso-Indonesia para Amizade a Cooperacao - ALIAC) dan Asosiasi Persahabatan dan Kerja Sama Indonesia Portugal (APKIP) di Indonesia yang dapat menjembatani kepentingan kedua negara dalam rangka peningkatan kerja sama di berbagai bidang.
Untuk itu diperlukan upaya merevitalisasikan kelompok kerja sama tersebut agar dapat memberikan kontribusi konkrit dalam pencapaian misi Indonesia di Portugal.
Demikian pula hubungan antarparlemen yang makin meningkat ditandai dengan berdirinya kelompok Indonesia di Parlemen Portugal dan sebaliknya.
Hubungan antarpemerintah kedua negara terjalin dengan erat hal tersebut ditandai dengan kunjungan timbal balik antarpejabat kedua negara yang cukup meningkat.
Sementara itu, Presiden Portugal Prof.Dr. Anibal Cavaco Silva menyambut baik hubungan bilateral kedua negara yang makin meningkat digambarkan sebagai negara besar yang sangat Indah.
Diakuinya Portugal tidak memiliki masalah politik yang mengganjal dan dengan tulus ingin menjalin kerja sama yang lebih luas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun investasi, dengan Indonesia.
Ia menilai Indonesia sebagai negara penting yang menjadi anggota berbagai perserikatan bangsa-bangsa, seperti ASEAN, APEC, PBB, dan G20.
Selain itu, dia memuji kemajuan demokrasi dan perkembangan ekonomi Indonesia yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah krisis keuangan saat ini.
Anibal Cavaco Silva menyampaikan keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia pada masa mendatang, namun belum dapat menentukan waktunya. Kemungkinan rencana kunjungan itu dirangkai dengan kunjungan ke negara lainnya di Asia Tenggara.
Menyangkut krisis ekonomi global yang diangkat oleh Presiden Portugal, Dubes Albert Matondang menyampaikan Indonesia mampu mengatasi krisis tersebut karena kondisi stabilitas dan keamanan yang baik dan kebijakan ekonomi yang tepat diterapkan dengan baik.
Hasilnya Indonesia menjadi negara yang memiliki ketahanan ekonomi dibandingkan dengan negara lain yang mengalami penurunan selama krisis ekonomi global melanda kawasan, ujarnya.
Sebagai acara ucapan syukur, Dubes Matondang mengadakan pertemuan dengan seluruh staf KBRI Lisabon dalam acara santap siang dan memberikan briefing mengenai perlunya upaya yang intensif dan terarah dalam mencapai kepentingan nasional di Portugal.
Penempatan Dubes RI Albert Matondang di Portugal adalah penempatan kali kedua sebagai Dubes RI. Sebelumnya, bertugas sebagai Dubes RI di Fiji, sementara jabatan terakhir adalah Deputi Menko Polkam. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 29-04-2010 12:06:49
UNIVERSITAS BERN SWISS TERTARIK ISLAM DI INDONESIA
UNIVERSITAS BERN SWISS TERTARIK ISLAM DI INDONESIA
London, 28/4 (ANTARA) - Dekan Institute for Islamic and Middle Eastern Studies, Universitas Bern, Swiss, Profesor Dr. Reinhard Schulze menyatakan pihaknya tertarik untuk mempelajari Islam di Indonesia.
Upaya mempelajari Islam selama ini difokuskan pada sejarah dan perkembangan Islam di kawasan Timur Tengah.
Hal itu disampaikan Profesor Dr. Reinhard Schulze dan mengundang Dubes Indonesia untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, Djoko Susilo, menjadi dosen tamu di Institut yang dipimpinnya, demikian Pensosbud KBRI Bern, Rizka Desinta kepada koreponden Antara London, Kamis.
Rizka Desinta mengatakan undangan itu disampaikan Prof. Dr. Schulze usai berdikusi seputar perkembangan Islam di Indonesia dan Swiss dengan Dubes di Universitas Bern yang menyatakan Indonesia merupakan negara dengan mayoritas jumlah Muslim terbesar di dunia, yang istimewa, yang masyarakatnya hidup secara rukun dan damai.
"Sebagai negara dengan mayoritas jumlah muslim terbesar di dunia dan dengan sejarah latar belakang perkembangan Islam yang menarik, Indonesia merupakan negara yang sangat tepat untuk melakukan riset dan studi mengenai Islam," ujar Prof. Dr. Schulze.
Institute for Islamic and Middle Eastern Studies, Universitas Bern, memiliki tiga jenjang studi, yaitu tingkat sarjana, master dan doktor memiliki 150 mahasiswa berasal dari latar belakang kepercayaan yang berbeda.
Studi di Universitas Bern difokuskan pada sejarah dan perkembangan Islam khususnya di kawasan Timur Tengah, selain isu kontemporer mengenai Islam lainnya.
Rizka menjelaskan para mahasiswa diwajibkan untuk mengambil mata kuliah bahasa dan literatur, dengan pilihan bahasa antara lain Bahasa Arab, Turki, Persia, termasuk juga Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, selain memperkenalkan diri , maka Dubes Djoko Susilo menjelaskan mengenai organisasi Islam di Indonesia dan beberapa topik hangat seputar Islam di tanah air.
Termasuk salah satunya usulan agar Presiden Swiss, Madam Doris Leuthard mengunjungi pesantren di Jawa Timur pada kunjungannya ke Indonesia, Juli 2010.
Dubes Djoko Susilo mengatakan bahwa ia akan mengundang media massa Swiss yang meliput kunjungan Presiden Doris Leuthard juga melihat jalannya kongres Muhamadiyah di Yogyakarta.
Prof. Dr. Schulze sangat antusias dan menyatakan hal tersebut perlu dilakukan, karena saat ini di Swiss timbul beragam pandangan mengenai Islam menyusul isu pelarangan menara di Swiss pada November 2009.
Untuk itu, perlu diadakan diskusi bersama dengan perwakilan dari negara muslim untuk memperluas perspektif publik, khususnya publik di Swiss mengenai Islam.
Prof. Dr. Schulze memandang Indonesia merupakan mitra yang tepat untuk diskusi bersama mengenai Islam di Swiss.
Atas dasar itu, Prof. Dr. Schulze mengundang Duta Besar Djoko Susilo untuk menjadi Dosen Tamu di Institut yang dipimpinnya.
Dubes menyambut tawaran tersebut dan menyatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan serta menyambut baik rencana Dr. Schulze mengadakan diskusi bersama mengenai Islam.
Saat ini, di Swiss terdapat 300.000 muslim, atau sekitar 4,6 persen dari jumlah keseluruhan populasi di Swiss. Sebagian besar muslim di Swiss berasal dari Kosovo, Bosnia, Albania dan Turki.
(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 29-04-2010 07:40:39
London, 28/4 (ANTARA) - Dekan Institute for Islamic and Middle Eastern Studies, Universitas Bern, Swiss, Profesor Dr. Reinhard Schulze menyatakan pihaknya tertarik untuk mempelajari Islam di Indonesia.
Upaya mempelajari Islam selama ini difokuskan pada sejarah dan perkembangan Islam di kawasan Timur Tengah.
Hal itu disampaikan Profesor Dr. Reinhard Schulze dan mengundang Dubes Indonesia untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, Djoko Susilo, menjadi dosen tamu di Institut yang dipimpinnya, demikian Pensosbud KBRI Bern, Rizka Desinta kepada koreponden Antara London, Kamis.
Rizka Desinta mengatakan undangan itu disampaikan Prof. Dr. Schulze usai berdikusi seputar perkembangan Islam di Indonesia dan Swiss dengan Dubes di Universitas Bern yang menyatakan Indonesia merupakan negara dengan mayoritas jumlah Muslim terbesar di dunia, yang istimewa, yang masyarakatnya hidup secara rukun dan damai.
"Sebagai negara dengan mayoritas jumlah muslim terbesar di dunia dan dengan sejarah latar belakang perkembangan Islam yang menarik, Indonesia merupakan negara yang sangat tepat untuk melakukan riset dan studi mengenai Islam," ujar Prof. Dr. Schulze.
Institute for Islamic and Middle Eastern Studies, Universitas Bern, memiliki tiga jenjang studi, yaitu tingkat sarjana, master dan doktor memiliki 150 mahasiswa berasal dari latar belakang kepercayaan yang berbeda.
Studi di Universitas Bern difokuskan pada sejarah dan perkembangan Islam khususnya di kawasan Timur Tengah, selain isu kontemporer mengenai Islam lainnya.
Rizka menjelaskan para mahasiswa diwajibkan untuk mengambil mata kuliah bahasa dan literatur, dengan pilihan bahasa antara lain Bahasa Arab, Turki, Persia, termasuk juga Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, selain memperkenalkan diri , maka Dubes Djoko Susilo menjelaskan mengenai organisasi Islam di Indonesia dan beberapa topik hangat seputar Islam di tanah air.
Termasuk salah satunya usulan agar Presiden Swiss, Madam Doris Leuthard mengunjungi pesantren di Jawa Timur pada kunjungannya ke Indonesia, Juli 2010.
Dubes Djoko Susilo mengatakan bahwa ia akan mengundang media massa Swiss yang meliput kunjungan Presiden Doris Leuthard juga melihat jalannya kongres Muhamadiyah di Yogyakarta.
Prof. Dr. Schulze sangat antusias dan menyatakan hal tersebut perlu dilakukan, karena saat ini di Swiss timbul beragam pandangan mengenai Islam menyusul isu pelarangan menara di Swiss pada November 2009.
Untuk itu, perlu diadakan diskusi bersama dengan perwakilan dari negara muslim untuk memperluas perspektif publik, khususnya publik di Swiss mengenai Islam.
Prof. Dr. Schulze memandang Indonesia merupakan mitra yang tepat untuk diskusi bersama mengenai Islam di Swiss.
Atas dasar itu, Prof. Dr. Schulze mengundang Duta Besar Djoko Susilo untuk menjadi Dosen Tamu di Institut yang dipimpinnya.
Dubes menyambut tawaran tersebut dan menyatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan serta menyambut baik rencana Dr. Schulze mengadakan diskusi bersama mengenai Islam.
Saat ini, di Swiss terdapat 300.000 muslim, atau sekitar 4,6 persen dari jumlah keseluruhan populasi di Swiss. Sebagian besar muslim di Swiss berasal dari Kosovo, Bosnia, Albania dan Turki.
(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 29-04-2010 07:40:39
Rabu, 28 April 2010
MUSIK TRADISIONAL INDONESIA BERGEMA DI GUA AGGTELEK
MUSIK TRADISIONAL INDONESIA BERGEMA DI GUA AGGTELEK
London, 28/4 (ANTARA) - Musik tradisional yang mengiringi tari-tarian Indonesia bergema di Gua Aggtelek Hungaria, dan mendapat sambutan dari pejabat dan tokoh masyarakat setempat serta pengunjung dari mancanegara.
Pementasan tunggal kesenian Indonesia di Gua Aggtelek yang berada di perbatasan Hungaria dan Slovakia digelar untuk kali ketiga oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Budapest, kata Sekertaris II KBRI Budapest, Annie Puspa Rosita kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Menurut Annie Puspa Rosita, bertindak sebagai tuan rumah kegiatan yang dihadir Wali Kota Rudabanya, Lajosz Csaba, dan para petinggi setempat adalah Direktur Jenderal Taman Nasional Aggtelek, Dr. Salamon Nagyed.
Gua Aggtelek memiliki banyak kelebihan dari gua yang ada di dunia karena keindahannya dengan stalagmit, stalagtat, dan stalagtit berwarna-warni itu panjangnya mencapai 27 km, sedangkan satu cabangnya sepanjang 5 km berada di wilayah Slovakia.
Gua Aggtelek yang berada di kawasan Aggtelek National Park yang diakui sebagai warisan alam dunia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization/UNESCO) setiap tahunnya dikunjungi ratusan ribu pengunjung.
Sebelum pagelaran kesenian juga diadakan pameran kerajinan dan komoditas Indonesia.
Menurut Annie Puspa Rosita, para penabuh musik dan penari tampil dengan kondisi prima sekalipun suhu dalam gua 10 derajat Celsius. "Mereka tampil lebih dari satu jam," ujarnya.
Duta Besar Indonesia Mangasi Sihombing dalam sambutannya mengatakan Gua Aggtelek sebagai salah satu contoh yang baik dalam memelihara kelestarian alam sekalipun harus menelan biaya yang besar.
Ia menekankan bahwa wisata alam tidak semata-mata hanya untuk menikmati keindahannya, tetapi juga sebagai bagian pendidikan dalam menanamkan disiplin yang baik dan iman kepercayaan kepada sang pencipta.
Para penabuh musik KBRI yang ambil bagian dalam pagelaran ini, di antaranya Gabor Nemeth, Yudhi Gunawan, Agus Rohman, Jarot Raharjo, dan Peter Szilagyi. Mereka memainkan alat musik Gondang dari Sumatra Utara, Degung Sunda dari Jawa Barat.
Sementara para penari terdiri atas Alexander Riyanto, Pratiwi A.P., Yanti Marton, Kharisma Milad, Neo Akbar, Szibila Urban, Renata Permadi, Bianka Permadi, dan Nikolet Agonac.
Para penari membawakan tari Tor-tor Siutte Manis, Manduda, dan Tor-tor Tandok dari dari Sumut; tari Menak Koncar dan Gambyong Pareanom dari Jawa Tengah; Jejer Jaran Dawuk dari Jawa Timur; dan Ngarojeng dari Jakarta, demikian Annie Puspa Rosita. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 28-04-2010 03:32:19
London, 28/4 (ANTARA) - Musik tradisional yang mengiringi tari-tarian Indonesia bergema di Gua Aggtelek Hungaria, dan mendapat sambutan dari pejabat dan tokoh masyarakat setempat serta pengunjung dari mancanegara.
Pementasan tunggal kesenian Indonesia di Gua Aggtelek yang berada di perbatasan Hungaria dan Slovakia digelar untuk kali ketiga oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Budapest, kata Sekertaris II KBRI Budapest, Annie Puspa Rosita kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Menurut Annie Puspa Rosita, bertindak sebagai tuan rumah kegiatan yang dihadir Wali Kota Rudabanya, Lajosz Csaba, dan para petinggi setempat adalah Direktur Jenderal Taman Nasional Aggtelek, Dr. Salamon Nagyed.
Gua Aggtelek memiliki banyak kelebihan dari gua yang ada di dunia karena keindahannya dengan stalagmit, stalagtat, dan stalagtit berwarna-warni itu panjangnya mencapai 27 km, sedangkan satu cabangnya sepanjang 5 km berada di wilayah Slovakia.
Gua Aggtelek yang berada di kawasan Aggtelek National Park yang diakui sebagai warisan alam dunia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization/UNESCO) setiap tahunnya dikunjungi ratusan ribu pengunjung.
Sebelum pagelaran kesenian juga diadakan pameran kerajinan dan komoditas Indonesia.
Menurut Annie Puspa Rosita, para penabuh musik dan penari tampil dengan kondisi prima sekalipun suhu dalam gua 10 derajat Celsius. "Mereka tampil lebih dari satu jam," ujarnya.
Duta Besar Indonesia Mangasi Sihombing dalam sambutannya mengatakan Gua Aggtelek sebagai salah satu contoh yang baik dalam memelihara kelestarian alam sekalipun harus menelan biaya yang besar.
Ia menekankan bahwa wisata alam tidak semata-mata hanya untuk menikmati keindahannya, tetapi juga sebagai bagian pendidikan dalam menanamkan disiplin yang baik dan iman kepercayaan kepada sang pencipta.
Para penabuh musik KBRI yang ambil bagian dalam pagelaran ini, di antaranya Gabor Nemeth, Yudhi Gunawan, Agus Rohman, Jarot Raharjo, dan Peter Szilagyi. Mereka memainkan alat musik Gondang dari Sumatra Utara, Degung Sunda dari Jawa Barat.
Sementara para penari terdiri atas Alexander Riyanto, Pratiwi A.P., Yanti Marton, Kharisma Milad, Neo Akbar, Szibila Urban, Renata Permadi, Bianka Permadi, dan Nikolet Agonac.
Para penari membawakan tari Tor-tor Siutte Manis, Manduda, dan Tor-tor Tandok dari dari Sumut; tari Menak Koncar dan Gambyong Pareanom dari Jawa Tengah; Jejer Jaran Dawuk dari Jawa Timur; dan Ngarojeng dari Jakarta, demikian Annie Puspa Rosita. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 28-04-2010 03:32:19
"SANG PEMIMPI" BUKA FESTIVAL FILM INTERNASIONAL ZLIN
"SANG PEMIMPI" BUKA FESTIVAL FILM INTERNASIONAL ZLIN
London, 28/4 (ANTARA) - Film Indonesia "Sang Pemimpi" akan mendapat kehormatan membuka Festival Film Internasional Zlin Ke-50 di Kota Zlin, Ceko, pada 31 Mei mendatang.
Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Praha, Azis Nurwahyudi, dalam keterangannya kepada koresponden ANTARA London, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya menerima kabar gembira tersebut langsung dari Panitia "Zlin International Film Festival" (ZIFF), Rudolf Schimera.
Selain film "Sang Pemimpi" garapan sutradara Riri Riza, film Indonesia lainnya yang juga masuk dalam kategori panorama adalah film "Garuda di Dadaku" besutan sutarada Ifa Isfansyah.
Dari kedua film tersebut, panitia memilih "Sang Pemimpi" sebagai film pembuka ZIFF Ke-50 kategori panorama, yakni film-film yang tidak dilombakan.
Selama tiga tahun terakhir, film-film Indonesia mampu menembus kategori panorama di Festival Film Internasional yang mengkhususkan pada film anak dan remaja tersebut.
Pada tahun 2008 terpilih film "Denias", berikutnya 2009 film "Laskar Pelangi". Pada tahun ini mencatat perbaikan dengan tembusnya dua film Indonesia tersebut.
Menurut Schimera, kedua film Indonesia tersebut dipilih di antara lebih dari 300 film dari seluruh dunia untuk kategori panorama.
Festival yang akan berlangsung selama seminggu, 31 Mei s.d. 6 Juni 2010, akan diputar ratusan film. Khusus kategori panorama yang diikuti "Sang Pemimpi" dan "Garuda di Dadaku" akan diputar 35 film.
Schimera menjelaskan bahwa pada ZIFF Ke-48 tahun 2008, tercatat rekor sejumlah 570 film dari 52 negara diputar di festival dan ditonton oleh 108,122 orang. Film-film tersebut diputar di enam tempat dengan 23 studio.
Ia berharap pada peringatan emas festival tersebut akan menciptakan rekor baru dari jumlah film yang diputar, termasuk jumlah penonton yang menyaksikan.
Pada tahun ini, kata dia, sejumlah tokoh perfilman dari seluruh dunia akan hadir di festival tersebut, seperti Gina Lollobrigida, Alexej Kotenockin, Alfonso Cuaron, Anne Chaplin, Daniel Clark, dan dari Ceko hadir Petr Koliha.
Ia mengatakan KBRI Praha dalam acara pembukaan itu akan menurunkan tim kesenian untuk memeriahkan pembukaan ZIFF Ke-50 pada tanggal 31 Mei mendatang dengan menampilkan pelbagai tari tradisional Indonesia.
Selain itu, kata Azis Nurwahyudi, juga memamerkan aneka barang kerajinan tradisional dan kuliner Indonesia. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 28-04-2010 03:55:07
London, 28/4 (ANTARA) - Film Indonesia "Sang Pemimpi" akan mendapat kehormatan membuka Festival Film Internasional Zlin Ke-50 di Kota Zlin, Ceko, pada 31 Mei mendatang.
Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Praha, Azis Nurwahyudi, dalam keterangannya kepada koresponden ANTARA London, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya menerima kabar gembira tersebut langsung dari Panitia "Zlin International Film Festival" (ZIFF), Rudolf Schimera.
Selain film "Sang Pemimpi" garapan sutradara Riri Riza, film Indonesia lainnya yang juga masuk dalam kategori panorama adalah film "Garuda di Dadaku" besutan sutarada Ifa Isfansyah.
Dari kedua film tersebut, panitia memilih "Sang Pemimpi" sebagai film pembuka ZIFF Ke-50 kategori panorama, yakni film-film yang tidak dilombakan.
Selama tiga tahun terakhir, film-film Indonesia mampu menembus kategori panorama di Festival Film Internasional yang mengkhususkan pada film anak dan remaja tersebut.
Pada tahun 2008 terpilih film "Denias", berikutnya 2009 film "Laskar Pelangi". Pada tahun ini mencatat perbaikan dengan tembusnya dua film Indonesia tersebut.
Menurut Schimera, kedua film Indonesia tersebut dipilih di antara lebih dari 300 film dari seluruh dunia untuk kategori panorama.
Festival yang akan berlangsung selama seminggu, 31 Mei s.d. 6 Juni 2010, akan diputar ratusan film. Khusus kategori panorama yang diikuti "Sang Pemimpi" dan "Garuda di Dadaku" akan diputar 35 film.
Schimera menjelaskan bahwa pada ZIFF Ke-48 tahun 2008, tercatat rekor sejumlah 570 film dari 52 negara diputar di festival dan ditonton oleh 108,122 orang. Film-film tersebut diputar di enam tempat dengan 23 studio.
Ia berharap pada peringatan emas festival tersebut akan menciptakan rekor baru dari jumlah film yang diputar, termasuk jumlah penonton yang menyaksikan.
Pada tahun ini, kata dia, sejumlah tokoh perfilman dari seluruh dunia akan hadir di festival tersebut, seperti Gina Lollobrigida, Alexej Kotenockin, Alfonso Cuaron, Anne Chaplin, Daniel Clark, dan dari Ceko hadir Petr Koliha.
Ia mengatakan KBRI Praha dalam acara pembukaan itu akan menurunkan tim kesenian untuk memeriahkan pembukaan ZIFF Ke-50 pada tanggal 31 Mei mendatang dengan menampilkan pelbagai tari tradisional Indonesia.
Selain itu, kata Azis Nurwahyudi, juga memamerkan aneka barang kerajinan tradisional dan kuliner Indonesia. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 28-04-2010 03:55:07
Selasa, 27 April 2010
WAMENDAG RI : TEROBOS EROPA DENGAN PENDEKATAN BARU
WAMENDAG RI : TEROBOS EROPA DENGAN PENDEKATAN BARU
London, 27/4 (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Mahendra Siregar bersama pemangku kepentingan usaha, asosiasi bisnis RI melakukan terobosan, menggalang dialog ke ibukota Uni Eropa di Brussel, selama dua hari dari 26 hingga 28 April.
Wamendag RI didampingi Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa mengadakan pertemuan dengan Kepala Kabinet Urusan Perdagangan Komisi Eropa, Marc Vanheukelen di Kantor Pusat Uni Eropa-Berlaymont, Brussel, ujar Minister Counsellor Pensosbud/Diplik KBRI Brussel PLE Priatna, dalam keterangannya kepada ANTARA di London, Selasa.
Dalam kunjungan kerja selama dua hari Wamendag RI bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), eksportir Kakao/Coklat, industri tekstil dan produk tekstil, melakukan serangkaian pertemuan dan dialog terbuka dengan Dirjen Asosiasi FEDIOL (Federation of European Oil and Proteinmeal Industry), Natalie Lecoco.
Selain itu delegasi Indonesia juga bertemu Sekjen Caobisco (Association of Chocolate, Biscuit and confectionary Industry) David Zimmer, Presdir BNP Paribas Mattiew Lacaze, Presiden Euratex Peter Pfneisi dan Sekjen European Biodiesel Board (EBB) Rafaello Garofalo, serta mengunjungi perusahaan PICANOL.
Wamendag RI dijadwalkan akan mengunjungi pameran produk laut dan ikan (European Seafood Exposition), pameran industri produk hasil laut dan ikan terbesar di Eropa diikuti sekitar 21 perusahaan Indonesia diadakan di Hassel, pinggiran kota Brussels.
Langkah bersama Kementerian Perdagangan, Perwakilan RI di Brussel dan pemangku kepentingan, asosiasi bisnis, eksportir sawit, coklat, tekstil ini adalah upaya komprehensif dengan cara pandang baru membuka dialog sekaligus menangkap peluang.
Wamendag RI Mahendra Siregar menegaskan pentingnya komunikasi dilakukan secara bersama ke semua level pembuat keputusan maupun konstituen dunia usaha.
Gagasan terobosan mendekatkan para pemangku kepentingan usaha ke Uni Eropa ini adalah jembatan baru untuk saling memahami dan mengatasi kendala yang terjadi di lapangan, katanya.
"Ini langkah awal yang harus disambut semua pihak menjadi kebutuhan bersama," ujar Dubes RI Brussel Nadjib Riphat Kesoema yang gembira menyambut terobosan ini.
"Dunia usaha kita seharusnya menangkap peluang yang terbuka pasca ditandatanganinya PCA RI-UE dan menyiapkan perangkat untuk mengisi puncak kerjasama RI-UE ini," ujarnya.
Wamendag dan Dubes RI Brussel bahkan menggulirkan langkah terobosan mengundang para pemangku kepentingan untuk membuka membuka biro perwakilan asosiasi di kota Brussel, memanfaatkan fasilitas yang ada, khususnya kehadiran asosiasi ini akan mendekatan kontak sekaligus menangkap peluang yang ada.
Diplomasi pemangku kepentingan (multistake holders diplomacy) yang digagas Wamendag RI-Perwakilan RI Brussel, dengan melakukan pendekatan baru yang lebih komprehensif ini, diharapkan akan mendapat dukungan dari para pelaku usaha di Tanah Air.
Wamendag RI Mahendra Siregar, mengatakan embrio Indonesia's Incorporated baru, dalam iklim yang demokratis ini, menjadi momentum dan tuntutan baru yang perlu ditindaklanjuti.
Dewi Kusumastuti, Minister Counsellor Ekonomi KBRI Brussel dan Oke Nurwan, Atase Perdagangan RI di Brussel yang turut menyiapkan rangkaian kegiatan pertemuan Wamendag RI menandaskan bahwa ini adalah langkah menyambut hasil PCA RI-UE yang diharapkan segera dapat dirintis implementasi kegiatannya.
Dari Brussel Wamendag RI akan melanjutkan kunjungan ke London untuk menutup pameran produk Indonesia di pusat perbelanjaan Harrods-London, yang diadakan selama sebulan, demikian PLE Priatna, di sela pertemuan tersebut.
(T.H-ZG/B/A026/A026) 27-04-2010 23:13:22
London, 27/4 (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Mahendra Siregar bersama pemangku kepentingan usaha, asosiasi bisnis RI melakukan terobosan, menggalang dialog ke ibukota Uni Eropa di Brussel, selama dua hari dari 26 hingga 28 April.
Wamendag RI didampingi Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa mengadakan pertemuan dengan Kepala Kabinet Urusan Perdagangan Komisi Eropa, Marc Vanheukelen di Kantor Pusat Uni Eropa-Berlaymont, Brussel, ujar Minister Counsellor Pensosbud/Diplik KBRI Brussel PLE Priatna, dalam keterangannya kepada ANTARA di London, Selasa.
Dalam kunjungan kerja selama dua hari Wamendag RI bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), eksportir Kakao/Coklat, industri tekstil dan produk tekstil, melakukan serangkaian pertemuan dan dialog terbuka dengan Dirjen Asosiasi FEDIOL (Federation of European Oil and Proteinmeal Industry), Natalie Lecoco.
Selain itu delegasi Indonesia juga bertemu Sekjen Caobisco (Association of Chocolate, Biscuit and confectionary Industry) David Zimmer, Presdir BNP Paribas Mattiew Lacaze, Presiden Euratex Peter Pfneisi dan Sekjen European Biodiesel Board (EBB) Rafaello Garofalo, serta mengunjungi perusahaan PICANOL.
Wamendag RI dijadwalkan akan mengunjungi pameran produk laut dan ikan (European Seafood Exposition), pameran industri produk hasil laut dan ikan terbesar di Eropa diikuti sekitar 21 perusahaan Indonesia diadakan di Hassel, pinggiran kota Brussels.
Langkah bersama Kementerian Perdagangan, Perwakilan RI di Brussel dan pemangku kepentingan, asosiasi bisnis, eksportir sawit, coklat, tekstil ini adalah upaya komprehensif dengan cara pandang baru membuka dialog sekaligus menangkap peluang.
Wamendag RI Mahendra Siregar menegaskan pentingnya komunikasi dilakukan secara bersama ke semua level pembuat keputusan maupun konstituen dunia usaha.
Gagasan terobosan mendekatkan para pemangku kepentingan usaha ke Uni Eropa ini adalah jembatan baru untuk saling memahami dan mengatasi kendala yang terjadi di lapangan, katanya.
"Ini langkah awal yang harus disambut semua pihak menjadi kebutuhan bersama," ujar Dubes RI Brussel Nadjib Riphat Kesoema yang gembira menyambut terobosan ini.
"Dunia usaha kita seharusnya menangkap peluang yang terbuka pasca ditandatanganinya PCA RI-UE dan menyiapkan perangkat untuk mengisi puncak kerjasama RI-UE ini," ujarnya.
Wamendag dan Dubes RI Brussel bahkan menggulirkan langkah terobosan mengundang para pemangku kepentingan untuk membuka membuka biro perwakilan asosiasi di kota Brussel, memanfaatkan fasilitas yang ada, khususnya kehadiran asosiasi ini akan mendekatan kontak sekaligus menangkap peluang yang ada.
Diplomasi pemangku kepentingan (multistake holders diplomacy) yang digagas Wamendag RI-Perwakilan RI Brussel, dengan melakukan pendekatan baru yang lebih komprehensif ini, diharapkan akan mendapat dukungan dari para pelaku usaha di Tanah Air.
Wamendag RI Mahendra Siregar, mengatakan embrio Indonesia's Incorporated baru, dalam iklim yang demokratis ini, menjadi momentum dan tuntutan baru yang perlu ditindaklanjuti.
Dewi Kusumastuti, Minister Counsellor Ekonomi KBRI Brussel dan Oke Nurwan, Atase Perdagangan RI di Brussel yang turut menyiapkan rangkaian kegiatan pertemuan Wamendag RI menandaskan bahwa ini adalah langkah menyambut hasil PCA RI-UE yang diharapkan segera dapat dirintis implementasi kegiatannya.
Dari Brussel Wamendag RI akan melanjutkan kunjungan ke London untuk menutup pameran produk Indonesia di pusat perbelanjaan Harrods-London, yang diadakan selama sebulan, demikian PLE Priatna, di sela pertemuan tersebut.
(T.H-ZG/B/A026/A026) 27-04-2010 23:13:22
PAGELARAN WAYANG KULIT PUKAU MASYARAKAT ESSEN JERMAN
PAGELARAN WAYANG KULIT PUKAU MASYARAKAT ESSEN JERMAN
London, 27/4 (ANTARA) - Pagelaran wayang kulit dengan cerita "Bima Suci" digelar Museum Folkwang Essen, salah satu Museum Seni Lukis ternama di Jerman, memukau masyarakat kota Essen, Jerman.
Penampilan wayang kulit itu disaksikan sekitar 150 orang termasuk Konjen RI Hamburg Teuku Darmawan, Direktur Museum Folkwang, pecinta seni dan pengunjung Museum. "Mereka memadati ruangan pertunjukkan di Museum Folkwang," kata KJRI Hamburg dalam keterangannya yang diterima korespoden Antara London, Selasa.
Penampilan wayang didukung pemain gamelan dari berbagai negara seperti Jerman dan Amerika termasuk dari Indonesia yang tergabung dalam Sanggar Seni Margi Budoyo binaan KJRI Hamburg.
Penampilan Wayang Kulit Margi Budoyo selama dua jam mulai jam delapan hingga jam 10 malam menggunakan dialog wayang dengan bahasa Jerman dipadu alunan syahdu sinden.
Cerita Bima Suci yang dibawakan Dalang Maharsi juga diselingin dengan humor yang membuat gelak tawa penonton.
Para pecinta seni dari Essen dan sekitarnya, yang baru pertama kali menyaksikan wayang kulit, mengaku kagum atas kreativitas dan ketangkasan dalang Maharsi serta iringan musik gamelan dan nyanyian sinden Ny Elly Event anggota Margi Budoyo.
Para penonton tertarik dengan filsafat hidup dalam cerita wayang seperti samadi "manunggaling kawula gusti", kesatuan manusia dengan Tuhan yang menjadi tema cerita Bima Suci.
Di awal penampilan Dr Lydia Kieven yang menyampaikan paparan mengenai budaya Indonesia khususnya asal usul wayang yang terdapat dalam relief pada candi-candi yang didirikan pada masa kejayaan kerajaan Buddha dan Hindu antara lain Candi Borobudur dan Candi Prambanan serta berbagai keindahan alam di pulau Jawa.
Selain itu, Dr Lydia Kieven memuji masyarakat Indonesia dengan sifat toleransinya yang tinggi.
Presentasi disampaikan Dr Lydia menarik perhatian masyarakat yang sebagian besar belum mengenal banyak tentang Indonesia.
Penampilan Margi Budoyo di kota Essen merupakan hasil kerjasama KJRI Frankfurt, KJRI Hamburg dan Museum Folkwang.
Penampilan seni budaya Indonesia yang diadakan KJRI Hamburg, merupakan promosi berkelanjutan dalam rangka meningkakan pengetahuan dan pemahaman mengenai keanekaragaman seni budaya dan pariwisata Indonesia.
(T.H-ZG/C/T010/T010) 27-04-2010 05:24:18
London, 27/4 (ANTARA) - Pagelaran wayang kulit dengan cerita "Bima Suci" digelar Museum Folkwang Essen, salah satu Museum Seni Lukis ternama di Jerman, memukau masyarakat kota Essen, Jerman.
Penampilan wayang kulit itu disaksikan sekitar 150 orang termasuk Konjen RI Hamburg Teuku Darmawan, Direktur Museum Folkwang, pecinta seni dan pengunjung Museum. "Mereka memadati ruangan pertunjukkan di Museum Folkwang," kata KJRI Hamburg dalam keterangannya yang diterima korespoden Antara London, Selasa.
Penampilan wayang didukung pemain gamelan dari berbagai negara seperti Jerman dan Amerika termasuk dari Indonesia yang tergabung dalam Sanggar Seni Margi Budoyo binaan KJRI Hamburg.
Penampilan Wayang Kulit Margi Budoyo selama dua jam mulai jam delapan hingga jam 10 malam menggunakan dialog wayang dengan bahasa Jerman dipadu alunan syahdu sinden.
Cerita Bima Suci yang dibawakan Dalang Maharsi juga diselingin dengan humor yang membuat gelak tawa penonton.
Para pecinta seni dari Essen dan sekitarnya, yang baru pertama kali menyaksikan wayang kulit, mengaku kagum atas kreativitas dan ketangkasan dalang Maharsi serta iringan musik gamelan dan nyanyian sinden Ny Elly Event anggota Margi Budoyo.
Para penonton tertarik dengan filsafat hidup dalam cerita wayang seperti samadi "manunggaling kawula gusti", kesatuan manusia dengan Tuhan yang menjadi tema cerita Bima Suci.
Di awal penampilan Dr Lydia Kieven yang menyampaikan paparan mengenai budaya Indonesia khususnya asal usul wayang yang terdapat dalam relief pada candi-candi yang didirikan pada masa kejayaan kerajaan Buddha dan Hindu antara lain Candi Borobudur dan Candi Prambanan serta berbagai keindahan alam di pulau Jawa.
Selain itu, Dr Lydia Kieven memuji masyarakat Indonesia dengan sifat toleransinya yang tinggi.
Presentasi disampaikan Dr Lydia menarik perhatian masyarakat yang sebagian besar belum mengenal banyak tentang Indonesia.
Penampilan Margi Budoyo di kota Essen merupakan hasil kerjasama KJRI Frankfurt, KJRI Hamburg dan Museum Folkwang.
Penampilan seni budaya Indonesia yang diadakan KJRI Hamburg, merupakan promosi berkelanjutan dalam rangka meningkakan pengetahuan dan pemahaman mengenai keanekaragaman seni budaya dan pariwisata Indonesia.
(T.H-ZG/C/T010/T010) 27-04-2010 05:24:18
JAWA-BALI DI MATA FOTOGRAPHER HUNGARIA
JAWA-BALI DI MATA FOTOGRAPHER HUNGARIA
London, 27/4 (ANTARA) - Sekitar 120 dari 5.000 foto karya fotografer Csaba Dane, hasil karyanya selama berkunjung ke Jawa dan Bali dipamerkan di kota Hajduhadhaz, kota yang mayoritas penduduknya etnik Hajdu, di Hungaria.
Dubes Indonesia untuk Hungaria, Mangasi Sihombing menyampaikan penghargaan atas upaya Csaba Dane yang secara tekun menjelajahi kota dan desa di pulau Jawa dan Bali serta merekam kehidupan masyarakat dan budaya di daerah tersebut.
Sekertaris II KBRI Budapest, Annie Puspa Rosita kepada korespoden ANTARA London, Selasa mengatakan di antara foto tersebut terdapat objek budaya seperti candi-candi kecil yang belum diidentifikasi dan memerlukan perhatian dari pihak berwenang.
Bahkan ada beberapa bangunan candi yang menjadi obyek Csaba Dane itu memerlukan renovasi agar tidak musnah.
Sementara itu Walikota Hajduhadhaz, Beres Laszlo dalam sambutannya menekankan pentingnya pameran ini bagi warganya untuk dapat memahami jalan kehidupan masyarakat di negara lain, dan mendapatkan manfaat dari hal tersebut.
Pameran foto tidak saja menampilkan suasana hiruk-pikuk di kota dan suasana hening di desa dan gunung-gunung juga merekam budaya, agama, dunia anak-anak, pendidikan, pembangunan fisik serta tradisi dan pesta-pesta rakyat.
Direktur Pusat Kebudayaan kota Hajduhadhaz, Mara Csosz menyampaikan harapan kerjasama ke di masa mendatang.
Annie Puspa Rosita mengatakan, Csaba Dane juga merupakan olahragawan dan guru (master) serta pendiri sekolah olahraga Wushu Kung Fu aliran Tai-Chi di Hungaria yang berpusat di kota Hajduhadhaz,
Sebagai guru olahraga bela diri, Csaba Dane suka memotret latihan-latihan Wushu Kung Fu di Indonesia, demikian Annie Puspa Rosita.
(T.H-ZG/C/T010/T010) 27-04-2010 05:30:47
London, 27/4 (ANTARA) - Sekitar 120 dari 5.000 foto karya fotografer Csaba Dane, hasil karyanya selama berkunjung ke Jawa dan Bali dipamerkan di kota Hajduhadhaz, kota yang mayoritas penduduknya etnik Hajdu, di Hungaria.
Dubes Indonesia untuk Hungaria, Mangasi Sihombing menyampaikan penghargaan atas upaya Csaba Dane yang secara tekun menjelajahi kota dan desa di pulau Jawa dan Bali serta merekam kehidupan masyarakat dan budaya di daerah tersebut.
Sekertaris II KBRI Budapest, Annie Puspa Rosita kepada korespoden ANTARA London, Selasa mengatakan di antara foto tersebut terdapat objek budaya seperti candi-candi kecil yang belum diidentifikasi dan memerlukan perhatian dari pihak berwenang.
Bahkan ada beberapa bangunan candi yang menjadi obyek Csaba Dane itu memerlukan renovasi agar tidak musnah.
Sementara itu Walikota Hajduhadhaz, Beres Laszlo dalam sambutannya menekankan pentingnya pameran ini bagi warganya untuk dapat memahami jalan kehidupan masyarakat di negara lain, dan mendapatkan manfaat dari hal tersebut.
Pameran foto tidak saja menampilkan suasana hiruk-pikuk di kota dan suasana hening di desa dan gunung-gunung juga merekam budaya, agama, dunia anak-anak, pendidikan, pembangunan fisik serta tradisi dan pesta-pesta rakyat.
Direktur Pusat Kebudayaan kota Hajduhadhaz, Mara Csosz menyampaikan harapan kerjasama ke di masa mendatang.
Annie Puspa Rosita mengatakan, Csaba Dane juga merupakan olahragawan dan guru (master) serta pendiri sekolah olahraga Wushu Kung Fu aliran Tai-Chi di Hungaria yang berpusat di kota Hajduhadhaz,
Sebagai guru olahraga bela diri, Csaba Dane suka memotret latihan-latihan Wushu Kung Fu di Indonesia, demikian Annie Puspa Rosita.
(T.H-ZG/C/T010/T010) 27-04-2010 05:30:47
Senin, 26 April 2010
ABANG-NONA NAMA KOMODO KEBUN BINATANG PRAHA
ABANG-NONA NAMA KOMODO KEBUN BINATANG PRAHA
London, 27/4 (ANTARA) - Tujuh anak komodo di kebun binatang Miroslav Bobek, Praha mendapat nama khas Indonesia masing masing Abang, Putra, Raka untuk tiga anak komodo jantan, sementara empat betina bernama Ayu, Gadis, Galuh dan Nona,
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Praha, Azis Nurwahyudi, kepada koresponden ANTARA London, Selasa mengatakan nama tersebut merupakan sebutan pemuda dan pemudi dari berbagai daerah di Indonesia menjadi simbul persahabatan antara Indonesia dan Ceko.
Menurut Azis Nurwahyudi, pihak kebun binatang Praha sebelumnya melakukan konsultasi dengan KBRI Praha mengenai nama yang tepat, dan akhirnya dari sejumlah alternatif yang diberikan, mereka memilih tujuh nama tersebut.
Direktur Kebun Binatang Praha, Miroslav Bobek, menyatakan kegembiraannya dengan pemberian nama khas dari Indonesia karena nama itu mengingatkan asal-usul binatang tersebut.
Bobek mengakui tidak mudah dalam memilih nama karena akan disandang seumur hidup.
Sementara itu seorang warga Indonesia yang mengahadiri acara tersebut, Teddy Sunardi, mengatakan ide yang tepat memberikan nama Indonesia karena nama tersebut harus dikenalkan di Ceko.
Pemilihan nama yang sederhana namun bermakna itu menurutnya juga mudah diingat anak anak kecil dan warga Ceko.
Kebun Binatang Praha memecahkan rekor di Eropa daratan karena satu-satunya kebun binatang yang mampu mengembangbiakkan komodo di luar habitat aslinya, Indonesia.
Hadiah Presiden Megawati
Sepasang komodo yang dihadiahkan Presiden Megawati Sukarnoputri pada tahun 2004, pada tahun 2007 telah melahirkan tiga ekor dan tahun lalu melahirkan tujuh anak
Ahli reptil yang bekerja di Kebun Binatang Praha, Petr Velensky, berhasil menerapkan metode baru pengembangbiakkan Komodo, dimana binatang itu dapat hidup seperti di tempat asalnya, yakni di Indonesia.
Di kebun binatang Praha terdapat paviliun Indonesia dengan suasana tropis yang dihuni berbagai binatang dari daerah tropis. Saat ini tercatat di seluruh Eropa terdapat 42 ekor komodo yang hidup di 12 kebun binatang.
Acara pemberian nama komodo tersebut dihadiri ratusan pengunjung yang memadati depan Paviliun Kura-Kura.
Untuk memeriahkan acara, KBRI Praha juga mementaskan tari Kayau dari Kalimantan dan tari Condong dari Bali yang ditampilkan Sanggar tari Sekar Melati. Selain itu pengunjung mendapat suguhan aneka makanan khas Indonesia, kata Azis Nurwahyudi.
(T.H-ZG/B/T010/T010) 27-04-2010 05:19:07
London, 27/4 (ANTARA) - Tujuh anak komodo di kebun binatang Miroslav Bobek, Praha mendapat nama khas Indonesia masing masing Abang, Putra, Raka untuk tiga anak komodo jantan, sementara empat betina bernama Ayu, Gadis, Galuh dan Nona,
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Praha, Azis Nurwahyudi, kepada koresponden ANTARA London, Selasa mengatakan nama tersebut merupakan sebutan pemuda dan pemudi dari berbagai daerah di Indonesia menjadi simbul persahabatan antara Indonesia dan Ceko.
Menurut Azis Nurwahyudi, pihak kebun binatang Praha sebelumnya melakukan konsultasi dengan KBRI Praha mengenai nama yang tepat, dan akhirnya dari sejumlah alternatif yang diberikan, mereka memilih tujuh nama tersebut.
Direktur Kebun Binatang Praha, Miroslav Bobek, menyatakan kegembiraannya dengan pemberian nama khas dari Indonesia karena nama itu mengingatkan asal-usul binatang tersebut.
Bobek mengakui tidak mudah dalam memilih nama karena akan disandang seumur hidup.
Sementara itu seorang warga Indonesia yang mengahadiri acara tersebut, Teddy Sunardi, mengatakan ide yang tepat memberikan nama Indonesia karena nama tersebut harus dikenalkan di Ceko.
Pemilihan nama yang sederhana namun bermakna itu menurutnya juga mudah diingat anak anak kecil dan warga Ceko.
Kebun Binatang Praha memecahkan rekor di Eropa daratan karena satu-satunya kebun binatang yang mampu mengembangbiakkan komodo di luar habitat aslinya, Indonesia.
Hadiah Presiden Megawati
Sepasang komodo yang dihadiahkan Presiden Megawati Sukarnoputri pada tahun 2004, pada tahun 2007 telah melahirkan tiga ekor dan tahun lalu melahirkan tujuh anak
Ahli reptil yang bekerja di Kebun Binatang Praha, Petr Velensky, berhasil menerapkan metode baru pengembangbiakkan Komodo, dimana binatang itu dapat hidup seperti di tempat asalnya, yakni di Indonesia.
Di kebun binatang Praha terdapat paviliun Indonesia dengan suasana tropis yang dihuni berbagai binatang dari daerah tropis. Saat ini tercatat di seluruh Eropa terdapat 42 ekor komodo yang hidup di 12 kebun binatang.
Acara pemberian nama komodo tersebut dihadiri ratusan pengunjung yang memadati depan Paviliun Kura-Kura.
Untuk memeriahkan acara, KBRI Praha juga mementaskan tari Kayau dari Kalimantan dan tari Condong dari Bali yang ditampilkan Sanggar tari Sekar Melati. Selain itu pengunjung mendapat suguhan aneka makanan khas Indonesia, kata Azis Nurwahyudi.
(T.H-ZG/B/T010/T010) 27-04-2010 05:19:07
INDONESIA-HUNGARIA PERINGATI HARI BUMI DAN PERTANIAN
INDONESIA-HUNGARIA PERINGATI HARI BUMI DAN PERTANIAN
London, 26/4 (ANTARA) - KBRI Budapest bersama Hungaria memperingati Hari Bumi dan Pertanian di kota Csermajor, Hungaria, dengan menampilkan tari-tarian, musik, dan pameran lukisan karya Szuk Norbert yang pernah menetap selama tiga tahun di Bali dan Jawa.
Penampilan dua penari modern Hungaria serta tari-tarian dan musik dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Tari Siutte Manis, mempesona hadirin dengan memberikan "standing ovation" yang panjang, kata Sekertaris II KBRI Budapest, Annie Puspa Rosita kepada koresponden ANTARA London, Senin.
Peringatan Hari Bumi dan Pertanian yang digelar Indonesia- Hungaria di kota Csermajor, Hungaria dihadiri lebih dari 200 undangan, di antaranya guru, tokoh pemerintah, dan masyarakat setempat yang sebagian besar pemuda dan mahasiswa dari seluruh Hungaria yang ikut dalam kompetisi ilmiah di bidang holtikultura dan pertanian.
Annie Puspa Rosita mengatakan kompetisi ini adalah yang ke-40 setelah kali pertama diselenggarakan pada tahun 1970.
Dalam pameran lukisan juga ditampilkan karya fotografi Dorottya Derseri, istri pelukis Szuk Norbert, dengan berbagai objek kehidupan rakyat dan alam di Pulau Jawa. Sementara KBRI Budapest menampilkan koleksi berupa 30 foto budaya dan pariwisata serta tenunan kain, tekstil, dan wayang.
Ketua Asosiasi Kebudayaan Indonesia Hungaria, Peter Bezi, menyertakan puluhan koleksi lukisan Indonesianya itu plus mempertunjukkan slide video objek wisata dan budaya Indonesia, dan foto karya fotografer Gabriella Mitrov yang mendapat perhatian hadirin.
Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Hungaria Mangasi Sihombing mengatakan, "Menyelamatkan bumi adalah tugas bersama semua masyarakat dan bangsa. Untuk itu dibutuhkan kerja sama erat pada semua tingkatan."
Dikatakannya, sekalipun teknologi tumbuh semakin canggih dengan upaya untuk menemukan sumber-sumber kehidupan di planet lain yang hasilnya belum dapat dipastikan, manusia tidak bisa lari dan melepas tanggung jawab memelihara bumi yang merupakan kewajiban setiap orang dan masyarakat.
Lebih lanjut Duta Besar Mangasi Sihombing menekankan bahwa kreativitas budaya harus diseimbangkan dengan kreativitas memelihara lingkungan dan bumi karena kedua-duanya saling melengkapi.
Sementara itu ahli tanaman pangan Hungaris Dr. Gyula Kovacs menguraikan berbagai persoalan yang dihadapi dalam dunia pertanian Eropa pada umumnya dan Hungaria pada khususnya, termasuk pemeliharaan pohon-pohon buah asli.
Bertindak sebagai tuan rumah acara ini adalah Wellner Andrea yang merupakan Direktur Pusat Etnografi Provinsi Gyor Moson Sopron dan juga memimpin langsung dua sekolah keterampilan, demikian Annie Puspa Rosita. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 26-04-2010 07:33:46
London, 26/4 (ANTARA) - KBRI Budapest bersama Hungaria memperingati Hari Bumi dan Pertanian di kota Csermajor, Hungaria, dengan menampilkan tari-tarian, musik, dan pameran lukisan karya Szuk Norbert yang pernah menetap selama tiga tahun di Bali dan Jawa.
Penampilan dua penari modern Hungaria serta tari-tarian dan musik dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Tari Siutte Manis, mempesona hadirin dengan memberikan "standing ovation" yang panjang, kata Sekertaris II KBRI Budapest, Annie Puspa Rosita kepada koresponden ANTARA London, Senin.
Peringatan Hari Bumi dan Pertanian yang digelar Indonesia- Hungaria di kota Csermajor, Hungaria dihadiri lebih dari 200 undangan, di antaranya guru, tokoh pemerintah, dan masyarakat setempat yang sebagian besar pemuda dan mahasiswa dari seluruh Hungaria yang ikut dalam kompetisi ilmiah di bidang holtikultura dan pertanian.
Annie Puspa Rosita mengatakan kompetisi ini adalah yang ke-40 setelah kali pertama diselenggarakan pada tahun 1970.
Dalam pameran lukisan juga ditampilkan karya fotografi Dorottya Derseri, istri pelukis Szuk Norbert, dengan berbagai objek kehidupan rakyat dan alam di Pulau Jawa. Sementara KBRI Budapest menampilkan koleksi berupa 30 foto budaya dan pariwisata serta tenunan kain, tekstil, dan wayang.
Ketua Asosiasi Kebudayaan Indonesia Hungaria, Peter Bezi, menyertakan puluhan koleksi lukisan Indonesianya itu plus mempertunjukkan slide video objek wisata dan budaya Indonesia, dan foto karya fotografer Gabriella Mitrov yang mendapat perhatian hadirin.
Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Hungaria Mangasi Sihombing mengatakan, "Menyelamatkan bumi adalah tugas bersama semua masyarakat dan bangsa. Untuk itu dibutuhkan kerja sama erat pada semua tingkatan."
Dikatakannya, sekalipun teknologi tumbuh semakin canggih dengan upaya untuk menemukan sumber-sumber kehidupan di planet lain yang hasilnya belum dapat dipastikan, manusia tidak bisa lari dan melepas tanggung jawab memelihara bumi yang merupakan kewajiban setiap orang dan masyarakat.
Lebih lanjut Duta Besar Mangasi Sihombing menekankan bahwa kreativitas budaya harus diseimbangkan dengan kreativitas memelihara lingkungan dan bumi karena kedua-duanya saling melengkapi.
Sementara itu ahli tanaman pangan Hungaris Dr. Gyula Kovacs menguraikan berbagai persoalan yang dihadapi dalam dunia pertanian Eropa pada umumnya dan Hungaria pada khususnya, termasuk pemeliharaan pohon-pohon buah asli.
Bertindak sebagai tuan rumah acara ini adalah Wellner Andrea yang merupakan Direktur Pusat Etnografi Provinsi Gyor Moson Sopron dan juga memimpin langsung dua sekolah keterampilan, demikian Annie Puspa Rosita. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 26-04-2010 07:33:46
Minggu, 25 April 2010
PEMENTASAN SENDRATARI RAMAYANA BERBAHASA ARAB DI MAROKO
PEMENTASAN SENDRATARI RAMAYANA BERBAHASA ARAB DI MAROKO
London, 25/4 (ANTARA) - Pergelaran sendratari Ramayana berbahasa Arab mendapat sambutan sekitar 300 penonton terdiri atas anak anak dan remaja di Festival Teater Internasional untuk Pemuda di Taza, sekitar 350 kilometer dari Rabat.
Dutabesar Indonesia untuk Maroko Tosari Widjaja kepada ANTARA London pada Minggu menyatakan acara itu digelar KBRI Maroko untuk mengisi Festival Teater Internasional untuk Pemuda ke-11 tersebut.
Penonton sejak awal memberikan sambutan tak henti dari satu adegan ke adegan lain, karena cerita dengan diselingi adegan kocak menarik anak-anak dan remaja.
Menurut Dutabesar, kegiatan tahunan itu diselenggarakan Kementerian Budaya Maroko atas perintah Raja Mohammed VI, bekerjasama dengan Asosiasi Teater Maroko, berlangsung sejak 22 April.
Dikatakannya, Kementerian Kebudayaan Maroko minta kesediaan Indonesia mengikuti acara tahunan itu dan bahkan mengajak Indonesia melakukan kerjasama di pentas antara seniman Indonesia dengan Maroko.
Selain Indonesia, sejumlah negara asing ikut dalam cara itu, antara lain Arab Saudi, Oman, Tunisia, Bahrain, Sudan, Mesir, Burkina Faso, Prancis, Pantai Gading, Polandia, dan Maroko sebagai tuan rumah.
Untuk tahun depan, panitia secara resmi meminta kesertaan Indonesia kembali, katanya, dengan menambahkan bahwa untuk pertama kali masyarakat Maroko menikmati penampilan drama klasik Ramayana berbahasa Arab.
Menurut dia, pemilihan Ramayana Indonesia karena merupakan kisah unik, yang belum pernah disaksikan.
Dialog dan narasi drama disampaikan dalam bahasa Arab, yang mudah dimengerti untuk kalangan anak-anak dan remaja.
Drama Ramayana tersebut ditampilkan Masyarakat Indonesia di Maroko, yang dilatih hanya dalam waktu dua bulan oleh Dharma Wanita Persatuan KBRI Rabat. Sebagian besar pemainnya mahasiswa Indonesia, yang merasa puas, karena ikut menjadi duta bangsa melalui kebudayaan.
Seusai pementasan, mulai dari panitia setempat hingga penonton minta berfoto dengan pemain, yang masih mengenakan busana tarinya, yang bewarna-warni.
Drama itu merupakan penampilan pertama Indonesia di teater tersebut, yang juga mendapatkan penghargaan dari direktur festival itu, M Bellaisi.
Tosari Widjaja menyampaikan keinginan Indonesia melaksanakan kerjasama di bidang kesenian dengan Maroko.
Indonesia akan terus memromosikan seni dan budayanya kepada khalayak maroko guna mempererat kerjasama kedua negara itu, katanya.
Pergelaran itu diliputan media massa setempat, yang menanggapi baik acara itu dengan liputan oleh Radio Television du Maroc, RTM dan TV 2M.
(U.ZG)
(T.H-ZG/B/B002/B002) 25-04-2010 19:17:29
London, 25/4 (ANTARA) - Pergelaran sendratari Ramayana berbahasa Arab mendapat sambutan sekitar 300 penonton terdiri atas anak anak dan remaja di Festival Teater Internasional untuk Pemuda di Taza, sekitar 350 kilometer dari Rabat.
Dutabesar Indonesia untuk Maroko Tosari Widjaja kepada ANTARA London pada Minggu menyatakan acara itu digelar KBRI Maroko untuk mengisi Festival Teater Internasional untuk Pemuda ke-11 tersebut.
Penonton sejak awal memberikan sambutan tak henti dari satu adegan ke adegan lain, karena cerita dengan diselingi adegan kocak menarik anak-anak dan remaja.
Menurut Dutabesar, kegiatan tahunan itu diselenggarakan Kementerian Budaya Maroko atas perintah Raja Mohammed VI, bekerjasama dengan Asosiasi Teater Maroko, berlangsung sejak 22 April.
Dikatakannya, Kementerian Kebudayaan Maroko minta kesediaan Indonesia mengikuti acara tahunan itu dan bahkan mengajak Indonesia melakukan kerjasama di pentas antara seniman Indonesia dengan Maroko.
Selain Indonesia, sejumlah negara asing ikut dalam cara itu, antara lain Arab Saudi, Oman, Tunisia, Bahrain, Sudan, Mesir, Burkina Faso, Prancis, Pantai Gading, Polandia, dan Maroko sebagai tuan rumah.
Untuk tahun depan, panitia secara resmi meminta kesertaan Indonesia kembali, katanya, dengan menambahkan bahwa untuk pertama kali masyarakat Maroko menikmati penampilan drama klasik Ramayana berbahasa Arab.
Menurut dia, pemilihan Ramayana Indonesia karena merupakan kisah unik, yang belum pernah disaksikan.
Dialog dan narasi drama disampaikan dalam bahasa Arab, yang mudah dimengerti untuk kalangan anak-anak dan remaja.
Drama Ramayana tersebut ditampilkan Masyarakat Indonesia di Maroko, yang dilatih hanya dalam waktu dua bulan oleh Dharma Wanita Persatuan KBRI Rabat. Sebagian besar pemainnya mahasiswa Indonesia, yang merasa puas, karena ikut menjadi duta bangsa melalui kebudayaan.
Seusai pementasan, mulai dari panitia setempat hingga penonton minta berfoto dengan pemain, yang masih mengenakan busana tarinya, yang bewarna-warni.
Drama itu merupakan penampilan pertama Indonesia di teater tersebut, yang juga mendapatkan penghargaan dari direktur festival itu, M Bellaisi.
Tosari Widjaja menyampaikan keinginan Indonesia melaksanakan kerjasama di bidang kesenian dengan Maroko.
Indonesia akan terus memromosikan seni dan budayanya kepada khalayak maroko guna mempererat kerjasama kedua negara itu, katanya.
Pergelaran itu diliputan media massa setempat, yang menanggapi baik acara itu dengan liputan oleh Radio Television du Maroc, RTM dan TV 2M.
(U.ZG)
(T.H-ZG/B/B002/B002) 25-04-2010 19:17:29
LAMAN INDUSTRI JERMAN BERBAHASA INDONESIA DILUNCURKAN
LAMAN INDUSTRI JERMAN BERBAHASA INDONESIA DILUNCURKAN
London, 25/4 (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Jerman Eddy Pratomo meresmikan laman MM-Industri, www.MM-industri.com, di Hannover Messe, Hannover, Jerman.
MM-Industri merupakan laman pertama industri Jerman menggunakan bahasa Indonesia, yang digagas Prof Huettl sebagai Co-Publisher dari media Vogel Publishing dan bermitra dengan Elex Media Indonesia, kata Counsellor Sosbud KBRI Berlin Agus Priono kepada ANTARA London pada Minggu.
Laman industri ini menyediakan beragam keterangan mengenai perkembangan teknologi industri dengan berbagai inovasi baru, seperti, industri otomotif, dan tenologi robotik.
Peresmian MM-Industri sebagai layanan penerangan teknologi itu sangat penting, karena terlaksana di Hannover Messe, yang merupakan wahana pameran teknologi industri paling bergengsi di Jerman, bahkan di tingkat dunia, kata Agus.
MM-Industri dirancang untuk membantu pengembangan industri nasional melalui alih informasi teknologi industri serta ajang pemadu antara kalangan industri Indonesia dengan Jerman.
Dalam sambutan peresmian laman tersebut, Dutabesar Eddy minta pengelola laman itu terus melakukan "inovasi', sehingga tetap memberi manfaat bagi kalangan industri Indonesia, salah satunya dengan terus meningkatkan isi laman itu dengan lebih beragam.
Pada kesempatan tersebut, Eddy Pratomo mengunjungi anjungan pameran hasil industri PT Stainless Steel, perusahaan nasional di bidang pembuatam unsur "sanitary pumping" berbahan baja tahan karat, di Hannover Messe.
Perusahaan itu merupakan satu-satunya perusahaan asal Indonesia, di antara perusahaan kelas dunia, yang ikut dalam pameran tersebut, demikian Agus Priono.
(U.ZG)
(T.H-ZG/B/B002/B002) 25-04-2010 18:11:56
London, 25/4 (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Jerman Eddy Pratomo meresmikan laman MM-Industri, www.MM-industri.com, di Hannover Messe, Hannover, Jerman.
MM-Industri merupakan laman pertama industri Jerman menggunakan bahasa Indonesia, yang digagas Prof Huettl sebagai Co-Publisher dari media Vogel Publishing dan bermitra dengan Elex Media Indonesia, kata Counsellor Sosbud KBRI Berlin Agus Priono kepada ANTARA London pada Minggu.
Laman industri ini menyediakan beragam keterangan mengenai perkembangan teknologi industri dengan berbagai inovasi baru, seperti, industri otomotif, dan tenologi robotik.
Peresmian MM-Industri sebagai layanan penerangan teknologi itu sangat penting, karena terlaksana di Hannover Messe, yang merupakan wahana pameran teknologi industri paling bergengsi di Jerman, bahkan di tingkat dunia, kata Agus.
MM-Industri dirancang untuk membantu pengembangan industri nasional melalui alih informasi teknologi industri serta ajang pemadu antara kalangan industri Indonesia dengan Jerman.
Dalam sambutan peresmian laman tersebut, Dutabesar Eddy minta pengelola laman itu terus melakukan "inovasi', sehingga tetap memberi manfaat bagi kalangan industri Indonesia, salah satunya dengan terus meningkatkan isi laman itu dengan lebih beragam.
Pada kesempatan tersebut, Eddy Pratomo mengunjungi anjungan pameran hasil industri PT Stainless Steel, perusahaan nasional di bidang pembuatam unsur "sanitary pumping" berbahan baja tahan karat, di Hannover Messe.
Perusahaan itu merupakan satu-satunya perusahaan asal Indonesia, di antara perusahaan kelas dunia, yang ikut dalam pameran tersebut, demikian Agus Priono.
(U.ZG)
(T.H-ZG/B/B002/B002) 25-04-2010 18:11:56
Sabtu, 24 April 2010
TRIESTE PINTU GERBANG PRODUK INDONESIA KE ITALIA
TRIESTE PINTU GERBANG PRODUK INDONESIA KE ITALIA
London, 24/4 (ANTARA) -Trieste menginginkan kemitraan yang lebih erat dengan Indonesia sementara Indonesia ingin Trieste menjadi gerbang pintu masuknya produk Indonesia ke Italia, dan kawasan Eropa Tengah dan Selatan.
Hal itu terungkap dalam pembicaraan Dubes RI untuk Republik Italia, Mohamad Oemar dengan pejabat kota Trieste, di kawasan Friuli Venezia Giulia, Italia sebelah utara baru-baru ini , ujar Sekretaris ketiga politik, KBRI Roma, Danny Rahdiansyah kepada koresponden Antara London, Sabtu.
Danny Rahdiansah menjelaskan kehadiran Dubes Mohamad Oemar di Trieste adalah dalam rangka membuka peluang kerja sama lebih luas di berbagai bidang dan upaya menembus pasar kawasan tersebut.
Untuk itu, Dubes melakukan serangkaian pertemuan dengan Walikota Trieste, Prefect Trieste, Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri dan kalangan pengusaha kawasan Friuli Venezia Giulia.
Menurut Dubes Oemar, Trieste merupakan kota yang sangat penting bagi Italia, karena letaknya yang strategis menghadap laut Adriatik di perbatasan antara Italia dengan Slovenia di kawasan Balkan, tingkat ekonomi dan industrinya yang tinggi, dan juga memiliki pelabuhan bebas satu-satunya di Italia.
Indonesia ingin Trieste menjadi gerbang pintu masuk produk Indonesia ke Italia, dan kawasan Eropa Tengah dan Selatan, ujar Dubes Oemar.
Otoritas Trieste memandang Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan demi kepentingan bersama, dan menginginkan adanya kemitraan yang lebih erat antara Indonesia dan kawasan Friuli Venezia Giulia.
Selain itu , kemitraan Indonesia dengan Trieste semakin diperkuat dengan keikutsertaan Indonesia pada kegiatan promosi perdagangan di Trieste, termasuk pameran kopi Trieste Expresso Expo 2010, salah satu ajang promosi kopi paling bergengsi di dunia.
Prefect Trieste, Alessandro Giachetti dengan antusias menawarkan kantornya untuk digunakan sebagai tempat kegiatan promosi Indonesia di waktu mendatang.
"Indonesia merupakan negara multietnik yang memiliki kepribadian terbuka yang sangat mirip dengan karakter masyarakat Trieste. Kami senang bisa menjadi tuan rumah bagi kegiatan promosi Indonesia di Trieste," ujar Prefect Giachetti, yang sebelumnya Wakil Mendagri Italia.
Sementara itu , Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri kawasan Friuli Venezia Giulia, Prof. Federica Seganti menyampaikan kawasan ini termasuk kota Trieste merupakan kawasan otonomi yang memiliki kewenangan untuk melakukan hubungan luar negeri dengan sejumlah negara.
Saat ini fokusnya adalah Afrika Utara dan kawasan Balkan. Kemitraan erat dengan Indonesia sebagai negara kunci di Asia Tenggara merupakan peluang yang sangat menjanjikan yang perlu segera dijajaki, ujarnya.
"Keberadaan Indonesia di Trieste akan semakin mantap dengan dibukanya kantor Konsulat Kehormatan RI ini," ungkap Dubes Oemar.
Dubes Oemar mengemukakan perkembangan demokrasi di Indonesia yang semakin dewasa dan pertumbuhan ekonominya yang mencapai 4.5 persen pada tahun 2009 ketika negara lain terkena dampak krisis, membuat peran Indonesia di dunia internasional semakin meningkat.
Konsul Kehormatan
Dalam kunjungan ke Trieste, Dubes Oemar juga meresmikan kantor Konsulat Kehormatan RI di Trieste dengan mengangkat Konsul Kehormatan RI di Trieste, Vincenzo Sandalj.
Pembukaan Konsulat Kehormatan RI di Trieste diarahkan untuk memantapkan kerj asama Indonesia dengan Italia bagian utara dan juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas.
Disamping itu Konsulat Kehormatan juga akan mendekatkan jangkauan bantuan dan perlindungan bagi warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia di wilayah tersebut.
Posisi Konsul Kehormatan RI di Trieste lama kosong setelah Konsul Kehormatan yang lama, Mastrovalerio meninggal dunia tahun 2000 .
Konsulat Kehormatan RI di Trieste akan menjadi pusat informasi tentang Indonesia di Trieste dan kawasan Friuli Venezia Giulia dan juga kawasan Veneto dan sebagai penghubung antara Pemerintah Indonesia dengan otoritas setempat.
Dalam waktu dekat kantor Konsulat Kehormatan RI di Trieste juga akan membuka perpustakaan mengenai Indonesia untuk lebih memperkenalkan Indonesia kepada publik Trieste, ujar Vincenzo Sandalj, Konsul Kehormatan RI di Trieste.
Sebelum diangkat sebagai Konsul Kehormatan RI di Trieste, Vincenzo Sandalj merupakan ketua Asosiasi Pengusaha Kopi Trieste.
Ia juga merupakan CEO dari Sandalj Trading Company, sebuah perusahaan eksportir importir kopi besar yang pangsa pasarnya mencakup negara-negara Eropa dan Asia Timur.
(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 24-04-2010 12:12:29
London, 24/4 (ANTARA) -Trieste menginginkan kemitraan yang lebih erat dengan Indonesia sementara Indonesia ingin Trieste menjadi gerbang pintu masuknya produk Indonesia ke Italia, dan kawasan Eropa Tengah dan Selatan.
Hal itu terungkap dalam pembicaraan Dubes RI untuk Republik Italia, Mohamad Oemar dengan pejabat kota Trieste, di kawasan Friuli Venezia Giulia, Italia sebelah utara baru-baru ini , ujar Sekretaris ketiga politik, KBRI Roma, Danny Rahdiansyah kepada koresponden Antara London, Sabtu.
Danny Rahdiansah menjelaskan kehadiran Dubes Mohamad Oemar di Trieste adalah dalam rangka membuka peluang kerja sama lebih luas di berbagai bidang dan upaya menembus pasar kawasan tersebut.
Untuk itu, Dubes melakukan serangkaian pertemuan dengan Walikota Trieste, Prefect Trieste, Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri dan kalangan pengusaha kawasan Friuli Venezia Giulia.
Menurut Dubes Oemar, Trieste merupakan kota yang sangat penting bagi Italia, karena letaknya yang strategis menghadap laut Adriatik di perbatasan antara Italia dengan Slovenia di kawasan Balkan, tingkat ekonomi dan industrinya yang tinggi, dan juga memiliki pelabuhan bebas satu-satunya di Italia.
Indonesia ingin Trieste menjadi gerbang pintu masuk produk Indonesia ke Italia, dan kawasan Eropa Tengah dan Selatan, ujar Dubes Oemar.
Otoritas Trieste memandang Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan demi kepentingan bersama, dan menginginkan adanya kemitraan yang lebih erat antara Indonesia dan kawasan Friuli Venezia Giulia.
Selain itu , kemitraan Indonesia dengan Trieste semakin diperkuat dengan keikutsertaan Indonesia pada kegiatan promosi perdagangan di Trieste, termasuk pameran kopi Trieste Expresso Expo 2010, salah satu ajang promosi kopi paling bergengsi di dunia.
Prefect Trieste, Alessandro Giachetti dengan antusias menawarkan kantornya untuk digunakan sebagai tempat kegiatan promosi Indonesia di waktu mendatang.
"Indonesia merupakan negara multietnik yang memiliki kepribadian terbuka yang sangat mirip dengan karakter masyarakat Trieste. Kami senang bisa menjadi tuan rumah bagi kegiatan promosi Indonesia di Trieste," ujar Prefect Giachetti, yang sebelumnya Wakil Mendagri Italia.
Sementara itu , Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri kawasan Friuli Venezia Giulia, Prof. Federica Seganti menyampaikan kawasan ini termasuk kota Trieste merupakan kawasan otonomi yang memiliki kewenangan untuk melakukan hubungan luar negeri dengan sejumlah negara.
Saat ini fokusnya adalah Afrika Utara dan kawasan Balkan. Kemitraan erat dengan Indonesia sebagai negara kunci di Asia Tenggara merupakan peluang yang sangat menjanjikan yang perlu segera dijajaki, ujarnya.
"Keberadaan Indonesia di Trieste akan semakin mantap dengan dibukanya kantor Konsulat Kehormatan RI ini," ungkap Dubes Oemar.
Dubes Oemar mengemukakan perkembangan demokrasi di Indonesia yang semakin dewasa dan pertumbuhan ekonominya yang mencapai 4.5 persen pada tahun 2009 ketika negara lain terkena dampak krisis, membuat peran Indonesia di dunia internasional semakin meningkat.
Konsul Kehormatan
Dalam kunjungan ke Trieste, Dubes Oemar juga meresmikan kantor Konsulat Kehormatan RI di Trieste dengan mengangkat Konsul Kehormatan RI di Trieste, Vincenzo Sandalj.
Pembukaan Konsulat Kehormatan RI di Trieste diarahkan untuk memantapkan kerj asama Indonesia dengan Italia bagian utara dan juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas.
Disamping itu Konsulat Kehormatan juga akan mendekatkan jangkauan bantuan dan perlindungan bagi warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia di wilayah tersebut.
Posisi Konsul Kehormatan RI di Trieste lama kosong setelah Konsul Kehormatan yang lama, Mastrovalerio meninggal dunia tahun 2000 .
Konsulat Kehormatan RI di Trieste akan menjadi pusat informasi tentang Indonesia di Trieste dan kawasan Friuli Venezia Giulia dan juga kawasan Veneto dan sebagai penghubung antara Pemerintah Indonesia dengan otoritas setempat.
Dalam waktu dekat kantor Konsulat Kehormatan RI di Trieste juga akan membuka perpustakaan mengenai Indonesia untuk lebih memperkenalkan Indonesia kepada publik Trieste, ujar Vincenzo Sandalj, Konsul Kehormatan RI di Trieste.
Sebelum diangkat sebagai Konsul Kehormatan RI di Trieste, Vincenzo Sandalj merupakan ketua Asosiasi Pengusaha Kopi Trieste.
Ia juga merupakan CEO dari Sandalj Trading Company, sebuah perusahaan eksportir importir kopi besar yang pangsa pasarnya mencakup negara-negara Eropa dan Asia Timur.
(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 24-04-2010 12:12:29
MANUSIA BALI DI MATA SENIMAN RUSIA
MANUSIA BALI DI MATA SENIMAN RUSIA
London, 23/4 (ANTARA) - Sebanyak 72 lukisan, 17 keramik, enam patung kayu serta berbagai sketsa yang menggambarkan manusia Bali ditampilkan dalam pameran yang digelar di Museum Nasional Ketimuran, Moskow.
Selama sebulan gambaran mengenai orang Bali rekaan 16 seniman Rusia menjadi obyek kajian para pengunjung Museum Nasional Ketimuran, Moskow, kata Counsellor KBRI Moskow, M. Aji Surya kepada koresponden Antara London, Jumat.
Aji Surya mengatakan, Duta Besar Hamid Awaludin secara resmi membuka pameran karya seniman Rusia pecinta Indonesia dalam rangka perayaan 60 tahun hubungan Indonesia dan Rusia yang berlangsung hingga 24 Mei .
Acara pembukaan yang dihadiri pejabat tinggi beberapa kementerian di Rusia, Dubes mengatakan pameran yang menggambarkan budaya, cita, rasa, cinta dan kebijaksanaan yang dimiliki salah satu suku di Indonesia.
Dalam pandangan para seniman, orang Bali merupakan komunitas yang sangat religius dan taat terhadap norma-norma yang diyakini kebenarannya.
Hal ini terlihat dalam beberapa karya lukisan yang menggambarkan seorang pemuka agama yang begitu santun dan penuh wibawa, serta dalam beberapa patung keramik.
Pakaian bersih dengan ikat kepala dan sarung tradisi berwarna putih menjadi bidikan yang tidak habis habisnya untuk diabadikan, di samping adanya bunga mawar yang ditenggerkan di atas kuping dan tangan yang menyilang.
"Itu dapat dimaknai sebagai cerminan budi yang tinggi," kata seorang seniman.
Kedekatan orang Bali dengan Tuhannya juga digambarkan dalam bentuk aneka gapura dan sesajian yang sarat dengan makna religi.
Dalam karya seniman Rusia itu sangat mengesankan adanya aroma magis yang muncul dari permainan warna yang tepat, meskipun benda seni yang tercipta melalui teknik yang berlainan.
Semua itu bisa terjadi karena senimannya memang mungkin piawai.
"Menikmati aneka karya di sini, seolah saya berada di Bali dan menghirup dupa," ujar seorang pengunjung yang telah empat kali ke Bali.
Orang Bali juga digambarkan sebagai sosok yang sangat patuh terhadap tradisi yang di mata seniman Rusia, budaya yang dimiliki manusia Bali sangat unik dan klasik, tidak ada duanya di dunia.
Gambaran orang Bali yang dimunculkan selalu saja menggunakan pakaian khas adat alias berbaju putih atau tidak berbaju, serta bersarung kotak-kotak atau batik.
Selain hal itu, Bali juga digambarkan sebagai tempat yang sangat hijau dengan pohon beringin besar dan akarnya menjulur kesana kemari, tempat aneka bunga warna-warni bersemai, serta persawahan yang bersatu dalam suatu tipe khas manusia Bali.
Yang unik, dalam pameran ini terdapat empat roda pedati kuno yang kemudian diukir dengan berbagai kisah religi yang tertera dalam Ramayana.
Karena antiknya, gambar roda pedati ini sering menghiasi berbagai reklame dan publikasi di Rusia. Tidak hanya itu, dipamerkan pula sebuah perahu tradisional sangat kuno yang dibeli oleh seniman Rusia seharga 5 dolar.
Benda ini kemudian diberi ornamen tatahan khas Bali kemudian dikirim melalui cargo beberapa tahun silam ke Moskow.
Menurut Vladimir Annisimov, seniman yang mengorganisasikan pemeran, kunjungan banyak pelukis Rusia ke Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini menunjukkan satu hal bahwa Indonesia merupakan rumah kedua dari para seniman.
"Kami sangat mencintai Indonesia, karenanya kami selalu datang dan datang lagi," ujarnya bersemangat.
Duta Besar Hamid Awaludin menilai, peran para seniman dalam mengeratkan hubungan antarbangsa tidak kecil.
"Mereka melakukannya dengan rasa, cinta, kepedulian serta kesabaran yang tanpa batas, selama masih ada seniman seperti yang kita lihat karyanya hari ini, maka hubungan kedua bangsa akan tetap hangat," ujarnya.
Counsellor M. Aji Surya mengatakan, rangkaian kegiatan pameran menyusul rangkaian kegiatan peringatan 60 tahun hubungan Indonesia dan Rusia seperti pertukaran ucapan kedua presiden dan menlu, peluncuran kamus Indonesia-Rusia, pameran pariwisata, serta seminar hubungan bilateral. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/Z002/A011) 24-04-2010 09:15:34
London, 23/4 (ANTARA) - Sebanyak 72 lukisan, 17 keramik, enam patung kayu serta berbagai sketsa yang menggambarkan manusia Bali ditampilkan dalam pameran yang digelar di Museum Nasional Ketimuran, Moskow.
Selama sebulan gambaran mengenai orang Bali rekaan 16 seniman Rusia menjadi obyek kajian para pengunjung Museum Nasional Ketimuran, Moskow, kata Counsellor KBRI Moskow, M. Aji Surya kepada koresponden Antara London, Jumat.
Aji Surya mengatakan, Duta Besar Hamid Awaludin secara resmi membuka pameran karya seniman Rusia pecinta Indonesia dalam rangka perayaan 60 tahun hubungan Indonesia dan Rusia yang berlangsung hingga 24 Mei .
Acara pembukaan yang dihadiri pejabat tinggi beberapa kementerian di Rusia, Dubes mengatakan pameran yang menggambarkan budaya, cita, rasa, cinta dan kebijaksanaan yang dimiliki salah satu suku di Indonesia.
Dalam pandangan para seniman, orang Bali merupakan komunitas yang sangat religius dan taat terhadap norma-norma yang diyakini kebenarannya.
Hal ini terlihat dalam beberapa karya lukisan yang menggambarkan seorang pemuka agama yang begitu santun dan penuh wibawa, serta dalam beberapa patung keramik.
Pakaian bersih dengan ikat kepala dan sarung tradisi berwarna putih menjadi bidikan yang tidak habis habisnya untuk diabadikan, di samping adanya bunga mawar yang ditenggerkan di atas kuping dan tangan yang menyilang.
"Itu dapat dimaknai sebagai cerminan budi yang tinggi," kata seorang seniman.
Kedekatan orang Bali dengan Tuhannya juga digambarkan dalam bentuk aneka gapura dan sesajian yang sarat dengan makna religi.
Dalam karya seniman Rusia itu sangat mengesankan adanya aroma magis yang muncul dari permainan warna yang tepat, meskipun benda seni yang tercipta melalui teknik yang berlainan.
Semua itu bisa terjadi karena senimannya memang mungkin piawai.
"Menikmati aneka karya di sini, seolah saya berada di Bali dan menghirup dupa," ujar seorang pengunjung yang telah empat kali ke Bali.
Orang Bali juga digambarkan sebagai sosok yang sangat patuh terhadap tradisi yang di mata seniman Rusia, budaya yang dimiliki manusia Bali sangat unik dan klasik, tidak ada duanya di dunia.
Gambaran orang Bali yang dimunculkan selalu saja menggunakan pakaian khas adat alias berbaju putih atau tidak berbaju, serta bersarung kotak-kotak atau batik.
Selain hal itu, Bali juga digambarkan sebagai tempat yang sangat hijau dengan pohon beringin besar dan akarnya menjulur kesana kemari, tempat aneka bunga warna-warni bersemai, serta persawahan yang bersatu dalam suatu tipe khas manusia Bali.
Yang unik, dalam pameran ini terdapat empat roda pedati kuno yang kemudian diukir dengan berbagai kisah religi yang tertera dalam Ramayana.
Karena antiknya, gambar roda pedati ini sering menghiasi berbagai reklame dan publikasi di Rusia. Tidak hanya itu, dipamerkan pula sebuah perahu tradisional sangat kuno yang dibeli oleh seniman Rusia seharga 5 dolar.
Benda ini kemudian diberi ornamen tatahan khas Bali kemudian dikirim melalui cargo beberapa tahun silam ke Moskow.
Menurut Vladimir Annisimov, seniman yang mengorganisasikan pemeran, kunjungan banyak pelukis Rusia ke Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini menunjukkan satu hal bahwa Indonesia merupakan rumah kedua dari para seniman.
"Kami sangat mencintai Indonesia, karenanya kami selalu datang dan datang lagi," ujarnya bersemangat.
Duta Besar Hamid Awaludin menilai, peran para seniman dalam mengeratkan hubungan antarbangsa tidak kecil.
"Mereka melakukannya dengan rasa, cinta, kepedulian serta kesabaran yang tanpa batas, selama masih ada seniman seperti yang kita lihat karyanya hari ini, maka hubungan kedua bangsa akan tetap hangat," ujarnya.
Counsellor M. Aji Surya mengatakan, rangkaian kegiatan pameran menyusul rangkaian kegiatan peringatan 60 tahun hubungan Indonesia dan Rusia seperti pertukaran ucapan kedua presiden dan menlu, peluncuran kamus Indonesia-Rusia, pameran pariwisata, serta seminar hubungan bilateral. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/Z002/A011) 24-04-2010 09:15:34
Poco Poco Hangatkan Kota Trieste Italia
Poco Poco Hangatkan Kota Trieste Italia
London, (ANTARA) - Tarian Poco Poco menghangatkan kota Trieste, Italia yang dingin saat Dubes Mohamad Oemar meresmikan kantor Konsulat Kehormatan RI di Trieste dalam acara resepsi makan malam di Savoia Excelsior Palace Hotel, Trieste, Italia.
Selain tarian Poco Poco yang gerakannya dengan mudah diikuti penonton juga menikmati tarian Tari Gatotkaca, gemulai Yapong dan beragam makanan Indonesia menghangatkan malam yang dingin di Trieste, ujar Sekretaris Ketiga Politik KBRI Roma, Danny Rahdiansyah, kepada koresponden Antara London, Sabtu.
Dalam acara ini dihadiri sekitar 150 undangan termasuk para petinggi otoritas Trieste, kalangan bisnis, komunitas konsuler serta kalangan media massa, Dubes Mohamad Oemar mengatakan masyarakat Indonesia dan Trieste akan semakin dekat dengan dibukanya Konsulat Kehormatan RI di Trieste.
"Malam ini merupakan malam bersejarah bagi Trieste karena hubungan persahabatan dengan negara terbesar di Asia Tenggara semakin erat," ujar Vincenzo Sandalj, Konsul Kehormatan RI di Trieste yang dilantik baru baru ini.
Sepanjang resepsi berlangsung, para tamu disuguhi pemutaran film mengenai pariwisata Indonesia yang sudah disulihsuara ke dalam bahasa Italia.
Mereka berdecak kagum akan keindahan alam Indonesia, dan tidak sedikit diantara mereka yang menyatakan keinginannya mengunjungi Indonesia untuk berlibur maupun menjajaki peluang usaha di waktu mendatang.
Trieste merupakan salah satu kota industri termaju sekaligus kota pelabuhan terpenting di Italia, karena merupakan satu-satunya pelabuhan bebas di Italia dan letaknya yang strategis menghadap laut Adriatik yang menghubungkan Eropa dan kawasan Balkan serta Asia.
Ketika tarian Poco-poco dilangsungkan, sejumlah tamu pun secara spontan ikut bergoyang mengikuti irama, demikian Danny Rahdiansyah.
London, (ANTARA) - Tarian Poco Poco menghangatkan kota Trieste, Italia yang dingin saat Dubes Mohamad Oemar meresmikan kantor Konsulat Kehormatan RI di Trieste dalam acara resepsi makan malam di Savoia Excelsior Palace Hotel, Trieste, Italia.
Selain tarian Poco Poco yang gerakannya dengan mudah diikuti penonton juga menikmati tarian Tari Gatotkaca, gemulai Yapong dan beragam makanan Indonesia menghangatkan malam yang dingin di Trieste, ujar Sekretaris Ketiga Politik KBRI Roma, Danny Rahdiansyah, kepada koresponden Antara London, Sabtu.
Dalam acara ini dihadiri sekitar 150 undangan termasuk para petinggi otoritas Trieste, kalangan bisnis, komunitas konsuler serta kalangan media massa, Dubes Mohamad Oemar mengatakan masyarakat Indonesia dan Trieste akan semakin dekat dengan dibukanya Konsulat Kehormatan RI di Trieste.
"Malam ini merupakan malam bersejarah bagi Trieste karena hubungan persahabatan dengan negara terbesar di Asia Tenggara semakin erat," ujar Vincenzo Sandalj, Konsul Kehormatan RI di Trieste yang dilantik baru baru ini.
Sepanjang resepsi berlangsung, para tamu disuguhi pemutaran film mengenai pariwisata Indonesia yang sudah disulihsuara ke dalam bahasa Italia.
Mereka berdecak kagum akan keindahan alam Indonesia, dan tidak sedikit diantara mereka yang menyatakan keinginannya mengunjungi Indonesia untuk berlibur maupun menjajaki peluang usaha di waktu mendatang.
Trieste merupakan salah satu kota industri termaju sekaligus kota pelabuhan terpenting di Italia, karena merupakan satu-satunya pelabuhan bebas di Italia dan letaknya yang strategis menghadap laut Adriatik yang menghubungkan Eropa dan kawasan Balkan serta Asia.
Ketika tarian Poco-poco dilangsungkan, sejumlah tamu pun secara spontan ikut bergoyang mengikuti irama, demikian Danny Rahdiansyah.
Jumat, 23 April 2010
DUBES AJAK TV SWISS LIPUT KONGRES MUHAMMADIYAH
DUBES AJAK TV SWISS LIPUT KONGRES MUHAMMADIYAH
London, 24/4 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapaithan Liechtenstein, Djoko Susilo, mengajak stasiun televisi Swiss Schweizer Frensehen (SF) meliput Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta, Juli mendatang, guna melihat langsung kehidupan komunitas Islam moderat di Indonesia.
Ajakan itu disampaikan Dubes Djoko Susilo saat meninjau stasiun televisi SF dan bertemu dengan Kepala Redaksi Schweizer Frensehen, ujar Pensosbud KBRI Bern, Rizka Desinta, kepada koresponden ANTARA London, Sabtu.
Pada kesempatan tersebut, selain memperkenalkan diri, Dubes Djoko Susilo juga menyampaikan rencana kunjungan Presiden Swiss ke Indonesia pada tanggal 6-9 Juli mendatang.
Dubes menawarkan kepada SF mengirim wartawan untuk meliput kunjungan Presiden Swiss di Indonesia tersebut setelah meliput jalannya Kongres Muhamadiyah di Yogyakarta, dan melihat langsung kehidupan komunitas Islam moderat di Indonesia pada tanggal 3-5 Juli mendatang.
Sementara itu Kepala Redaksi stasiun televisi SF, Hans-Ruedi Schoch, juga mengundang kalangan pers dan media di Indonesia mengunjungi stasiun televisi SF di Swiss dan melihat langsung sistem kerja dan standar etik pers yang diterapkan di Swiss.
Schweizer Frensehen merupakan stasiun televisi nasional Swiss berbahasa Jerman, anak perusahaan dari SRG SSR Suisse, lembaga nonprofit independen yang bergerak di bidang media.
Dijelaskan pula, sebagian besar dana yang diperoleh SRG SSR Suisse berasal dari masyarakat Swiss sebesar 70 persen melalui pembayaran iuran TV dan Radio serta sisanya diperoleh dari swasta.
Selain membawahi stasiun televisi nasional Swiss berbahasa Jerman SF, SRG SSR Suisse juga membawahi stasiun televisi nasional Swiss berbahasa Prancis TSR/RSR, stasiun televisi dan radio nasional Swiss berbahasa Italia TSI/RSI, stasiun radio nasional Swiss berbahasa Jerman DRS, dan media berita online Swissinfo.
Hans-Ruedi Schoch yang didampingi Wakil Kepala Redaksi SF, Diego Yanez, menyatakan kegembiraannya menyambut kehadiran Dubes Djoko Susilo yang merupakan kali pertama seorang Duta Besar Indonesia berkunjung ke stasiun televisi SF.
Selain menjelaskan mengenai sistem kerja dan kode etik jurnalis yang diterapkan di Swiss, khususnya di stasiun televisi SF, Hans-Ruedi Schoch juga mengajak Dubes Djoko Susilo melihat langsung studio berita SF.
Dubes Djoko Susilo yang pernah berprofesi sebagai wartawan juga mendiskusikan mengenai beberapa topik seputar dunia jurnalisme, di antaranya seputar hak dan kebebasan jurnalis di Swiss dan Indonesia, demikian Rizka Desinta. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 24-04-2010 07:39:48
London, 24/4 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapaithan Liechtenstein, Djoko Susilo, mengajak stasiun televisi Swiss Schweizer Frensehen (SF) meliput Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta, Juli mendatang, guna melihat langsung kehidupan komunitas Islam moderat di Indonesia.
Ajakan itu disampaikan Dubes Djoko Susilo saat meninjau stasiun televisi SF dan bertemu dengan Kepala Redaksi Schweizer Frensehen, ujar Pensosbud KBRI Bern, Rizka Desinta, kepada koresponden ANTARA London, Sabtu.
Pada kesempatan tersebut, selain memperkenalkan diri, Dubes Djoko Susilo juga menyampaikan rencana kunjungan Presiden Swiss ke Indonesia pada tanggal 6-9 Juli mendatang.
Dubes menawarkan kepada SF mengirim wartawan untuk meliput kunjungan Presiden Swiss di Indonesia tersebut setelah meliput jalannya Kongres Muhamadiyah di Yogyakarta, dan melihat langsung kehidupan komunitas Islam moderat di Indonesia pada tanggal 3-5 Juli mendatang.
Sementara itu Kepala Redaksi stasiun televisi SF, Hans-Ruedi Schoch, juga mengundang kalangan pers dan media di Indonesia mengunjungi stasiun televisi SF di Swiss dan melihat langsung sistem kerja dan standar etik pers yang diterapkan di Swiss.
Schweizer Frensehen merupakan stasiun televisi nasional Swiss berbahasa Jerman, anak perusahaan dari SRG SSR Suisse, lembaga nonprofit independen yang bergerak di bidang media.
Dijelaskan pula, sebagian besar dana yang diperoleh SRG SSR Suisse berasal dari masyarakat Swiss sebesar 70 persen melalui pembayaran iuran TV dan Radio serta sisanya diperoleh dari swasta.
Selain membawahi stasiun televisi nasional Swiss berbahasa Jerman SF, SRG SSR Suisse juga membawahi stasiun televisi nasional Swiss berbahasa Prancis TSR/RSR, stasiun televisi dan radio nasional Swiss berbahasa Italia TSI/RSI, stasiun radio nasional Swiss berbahasa Jerman DRS, dan media berita online Swissinfo.
Hans-Ruedi Schoch yang didampingi Wakil Kepala Redaksi SF, Diego Yanez, menyatakan kegembiraannya menyambut kehadiran Dubes Djoko Susilo yang merupakan kali pertama seorang Duta Besar Indonesia berkunjung ke stasiun televisi SF.
Selain menjelaskan mengenai sistem kerja dan kode etik jurnalis yang diterapkan di Swiss, khususnya di stasiun televisi SF, Hans-Ruedi Schoch juga mengajak Dubes Djoko Susilo melihat langsung studio berita SF.
Dubes Djoko Susilo yang pernah berprofesi sebagai wartawan juga mendiskusikan mengenai beberapa topik seputar dunia jurnalisme, di antaranya seputar hak dan kebebasan jurnalis di Swiss dan Indonesia, demikian Rizka Desinta. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 24-04-2010 07:39:48
Pengusaha Spanyol Siap Berinvestasi di Indonesia
Pengusaha Spanyol Siap Berinvestasi di Indonesia
Sabtu, 24 April 2010 08:00 WIB | Ekonomi & Bisnis | Bisnis | Dibaca 301 kali
London (ANTARA News) - Pengusaha Spanyol menyatakan kesiapannya meningkatkan investasi di Indonesia khususnya di sektor pembangunan jalan tol, telekomunikasi, energi terbarukan, jaringan kereta api, pelabuhan laut dan udara, pariwisata, penyediaan air bersih, pembenahan limbah dan lainnya.
Kesiapan itu disampaikan Direktur Departemen Hubungan Internasional Organisasi Konfederasi Para Pengusaha Spanyol (Confederacion Espanola de Organizaciones Empresariales CEOE) Jose Garcia-Morales dalam pertemuannya dengan Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso di Madrid.
Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Madrid, Musthofa Taufik Abdul Latif kepada koresponden ANTARA London, Sabtu, mengatakan, Organisasi Konfederasi Para Pengusaha Spanyol yang memiliki anggota mencapai satu juta perusahaan di semua sektor usaha itu melihat Indonesia sebagai negara yang potensial.
Jose Garcia mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai rata-rata 5-6 persen ketika perekonomian dunia dilanda krisis dan jumlah penduduk yang mencapai 240 juta, Indonesia mempunyai prospek ekonomi yang sangat menjanjikan bagi pengusaha Spanyol.
Pengurus CEOE menyambut baik ajakan Dubes Adiyatwidi Adiwoso, yang biasanya dipanggil Ibu Wieke, untuk mengorganisir kunjungan pengusaha Spanyol ke Indonesia.
Untuk mempersiapkan kunjungan tersebut, KBRI Madrid dan CEOE menyelenggarakan temu usaha dengan pengusaha Spanyol setelah berakhirnya presidensi Spanyol untuk Uni Eropa akhir Juni 2010 mendatang.
Pertemuan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi kepada investor Spanyol mengenai perkembangan perekonomian Indonesia, proyek investasi yang ditawarkan baik melalui skema public private partnership (PPP) maupun skema lainnya.
Musthofa Taufik Abdul Latif mengharapkan upaya promosi investasi yang dilakukan Perwakilan RI di luar negeri mendapat dukungan dari pusat, khususnya mengenai informasi proyek investasi, insentif dan berbagai fasilitas yang ditawarkan pemerintah. Tanpa informasi yang jelas, sulit bagi perwakilan untuk mempromosikannya, ujarnya.
Dikatakannya, minat pengusaha Spanyol untuk melakukan bisnis dan investasi di Indonesia cukup tinggi, khususnya di sektor pembangunan jalan tol, telekomunikasi, energi terbarukan, jaringan kereta api, pelabuhan laut dan udara, pariwisata, penyediaan air bersih, pembenahan limbah dan lainnya.(H-ZG/R014)
Sabtu, 24 April 2010 08:00 WIB | Ekonomi & Bisnis | Bisnis | Dibaca 301 kali
London (ANTARA News) - Pengusaha Spanyol menyatakan kesiapannya meningkatkan investasi di Indonesia khususnya di sektor pembangunan jalan tol, telekomunikasi, energi terbarukan, jaringan kereta api, pelabuhan laut dan udara, pariwisata, penyediaan air bersih, pembenahan limbah dan lainnya.
Kesiapan itu disampaikan Direktur Departemen Hubungan Internasional Organisasi Konfederasi Para Pengusaha Spanyol (Confederacion Espanola de Organizaciones Empresariales CEOE) Jose Garcia-Morales dalam pertemuannya dengan Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso di Madrid.
Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Madrid, Musthofa Taufik Abdul Latif kepada koresponden ANTARA London, Sabtu, mengatakan, Organisasi Konfederasi Para Pengusaha Spanyol yang memiliki anggota mencapai satu juta perusahaan di semua sektor usaha itu melihat Indonesia sebagai negara yang potensial.
Jose Garcia mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai rata-rata 5-6 persen ketika perekonomian dunia dilanda krisis dan jumlah penduduk yang mencapai 240 juta, Indonesia mempunyai prospek ekonomi yang sangat menjanjikan bagi pengusaha Spanyol.
Pengurus CEOE menyambut baik ajakan Dubes Adiyatwidi Adiwoso, yang biasanya dipanggil Ibu Wieke, untuk mengorganisir kunjungan pengusaha Spanyol ke Indonesia.
Untuk mempersiapkan kunjungan tersebut, KBRI Madrid dan CEOE menyelenggarakan temu usaha dengan pengusaha Spanyol setelah berakhirnya presidensi Spanyol untuk Uni Eropa akhir Juni 2010 mendatang.
Pertemuan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi kepada investor Spanyol mengenai perkembangan perekonomian Indonesia, proyek investasi yang ditawarkan baik melalui skema public private partnership (PPP) maupun skema lainnya.
Musthofa Taufik Abdul Latif mengharapkan upaya promosi investasi yang dilakukan Perwakilan RI di luar negeri mendapat dukungan dari pusat, khususnya mengenai informasi proyek investasi, insentif dan berbagai fasilitas yang ditawarkan pemerintah. Tanpa informasi yang jelas, sulit bagi perwakilan untuk mempromosikannya, ujarnya.
Dikatakannya, minat pengusaha Spanyol untuk melakukan bisnis dan investasi di Indonesia cukup tinggi, khususnya di sektor pembangunan jalan tol, telekomunikasi, energi terbarukan, jaringan kereta api, pelabuhan laut dan udara, pariwisata, penyediaan air bersih, pembenahan limbah dan lainnya.(H-ZG/R014)
ISLANDIA INGIN KERJA SAMA PENGELOLAAN PANAS BUMI
ISLANDIA INGIN KERJA SAMA PENGELOLAAN PANAS BUMI
London, 23/4 (ANTARA) - Presiden Republik Islandia, Olafur Ragnar Grimsson menyatakan komitmennya untuk melanjutkan realisasi kerja sama pengelolaan panas bumi dan perikanan dengan Indonesia yang terhenti tahun 2008.
Komitmen Presiden Olafur Ragnar Grimsson disampaikan usai menerima surat kepercayaan (credentials) Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Islandia berkedudukan di Oslo, Norwegia, Esti Andayani.
"Penyerahan surat kepercayaan yang secara resmi menandai dimulainya aktivitas penuh Dubes Esti Andayani di Islandia," ujar Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Oslo, Febby Fahrani kepada koresponden ANTARA, Jumat.
Kerja sama pengelolaan panas bumi kedua negara terhenti akibat kondisi perekonomian Islandia yang menurun pascakrisis keuangan tahun 2008.
Menurut Febby, penyerahan surat kepercayaan (credentials) dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Olafur Ragnar Grimsson berlangsung sederhana, singkat dan khidmat di Bessasta'ir, Kediaman Kepresidenan Islandia.
Upacara penyerahan surat kepercayaan dilangsungkan di saat Islandia tengah mengalami bencana alam, yaitu meletusnya gunung Eyjafjallajoekull yang abu vulkaniknya menyebabkan kekacauan penerbangan di kawasan Eropa.
Dubes Esti Andayani berkesempatan untuk menyampaikan salam hangat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Olafur Ragnar Grimsson, yang disambut dengan penyampaian salam balasan dari Presiden Islandia bagi Presiden RI.
Dubes Esti Andayani menyampaikan harapan akan adanya peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Harapan akan terealisasinya implementasi kesepakatan kerja sama di bidang energi panas bumi (geothermal) dan perikanan, meliputi peningkatan partisipasi ahli perikanan dan ahli pertambangan Indonesia untuk belajar di United Nations University Fishery Training Program dan United Nations University Geothermal Training Program.
Menanggapi keinginan peningkatan kerja sama di bidang energi panas bumi dan perikanan, Presiden Olafur Ragnar Grimsson menyatakan, komitmennya untuk menjamin realisasi kerja sama tersebut.
Menurut Presiden, Islandia menempatkan Indonesia sebagai mitra penting dalam pengedepanan kemajuan pengembangan energi panas bumi dan menyatakan rencana kunjungannya ke Bali, Indonesia 25-29 April mendatang.
Presiden Olafur Ragnar Grimsson akan menjadi keynote speech pada World Geothermal Congress pada 26 April mendatang.
Presiden Islandia mengajak Dubes RI untuk bergabung bersama Chief of Protocol dan pejabat protokoler Kemlu Islandia serta pejabat Kantor Kepresidenan Islandia dalam resepsi sederhana di drawing room.
Hadir pula jajaran Staf KBRI Oslo dan Konsul Kehormatan RI untuk Islandia, Sveinn Andri Sveinnsson.
Upacara penyerahan surat kepercayaan kepada Presiden Islandia tersebut, dilakukan setelah Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Raja Norwegia Harald V pada 15 April lalu, demikian Fabby Fahrani. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/S023/S023) 23-04-2010 17:52:25
London, 23/4 (ANTARA) - Presiden Republik Islandia, Olafur Ragnar Grimsson menyatakan komitmennya untuk melanjutkan realisasi kerja sama pengelolaan panas bumi dan perikanan dengan Indonesia yang terhenti tahun 2008.
Komitmen Presiden Olafur Ragnar Grimsson disampaikan usai menerima surat kepercayaan (credentials) Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Islandia berkedudukan di Oslo, Norwegia, Esti Andayani.
"Penyerahan surat kepercayaan yang secara resmi menandai dimulainya aktivitas penuh Dubes Esti Andayani di Islandia," ujar Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Oslo, Febby Fahrani kepada koresponden ANTARA, Jumat.
Kerja sama pengelolaan panas bumi kedua negara terhenti akibat kondisi perekonomian Islandia yang menurun pascakrisis keuangan tahun 2008.
Menurut Febby, penyerahan surat kepercayaan (credentials) dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Olafur Ragnar Grimsson berlangsung sederhana, singkat dan khidmat di Bessasta'ir, Kediaman Kepresidenan Islandia.
Upacara penyerahan surat kepercayaan dilangsungkan di saat Islandia tengah mengalami bencana alam, yaitu meletusnya gunung Eyjafjallajoekull yang abu vulkaniknya menyebabkan kekacauan penerbangan di kawasan Eropa.
Dubes Esti Andayani berkesempatan untuk menyampaikan salam hangat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Olafur Ragnar Grimsson, yang disambut dengan penyampaian salam balasan dari Presiden Islandia bagi Presiden RI.
Dubes Esti Andayani menyampaikan harapan akan adanya peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Harapan akan terealisasinya implementasi kesepakatan kerja sama di bidang energi panas bumi (geothermal) dan perikanan, meliputi peningkatan partisipasi ahli perikanan dan ahli pertambangan Indonesia untuk belajar di United Nations University Fishery Training Program dan United Nations University Geothermal Training Program.
Menanggapi keinginan peningkatan kerja sama di bidang energi panas bumi dan perikanan, Presiden Olafur Ragnar Grimsson menyatakan, komitmennya untuk menjamin realisasi kerja sama tersebut.
Menurut Presiden, Islandia menempatkan Indonesia sebagai mitra penting dalam pengedepanan kemajuan pengembangan energi panas bumi dan menyatakan rencana kunjungannya ke Bali, Indonesia 25-29 April mendatang.
Presiden Olafur Ragnar Grimsson akan menjadi keynote speech pada World Geothermal Congress pada 26 April mendatang.
Presiden Islandia mengajak Dubes RI untuk bergabung bersama Chief of Protocol dan pejabat protokoler Kemlu Islandia serta pejabat Kantor Kepresidenan Islandia dalam resepsi sederhana di drawing room.
Hadir pula jajaran Staf KBRI Oslo dan Konsul Kehormatan RI untuk Islandia, Sveinn Andri Sveinnsson.
Upacara penyerahan surat kepercayaan kepada Presiden Islandia tersebut, dilakukan setelah Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Raja Norwegia Harald V pada 15 April lalu, demikian Fabby Fahrani. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/S023/S023) 23-04-2010 17:52:25
Abu Vulkanik Tunda Promosi Indonesia di Superstore Harrods
Abu Vulkanik Tunda Promosi Indonesia di Superstore Harrods
Jumat, 23 April 2010 08:18 WIB | Hiburan | Seni/Teater/Budaya | Dibaca 458 kali
Abu Vulkanik Tunda Promosi Indonesia di Superstore Harrods
London (ANTARA News) - Promosi Indonesia melalui gala dinner "Indonesia is @ Harrods" di Georgian Restaurant yang terletak di superstore elit milik Muhamad Al Fayed yang akan berlangsung sebulan, diundur hingga 29 April 2010.
Administrative Coordinator Gala Dinner, Lanny Losung kepada koresponden ANTARA London, Jumat mengatakan acara yang awalnya dijadwalkan pada Kamis (22/4) itu terpaksa ditunda sehubungan awan abu vulkanik yang menyebabkan ditutupnya Bandara Heathrow.
Penutupan Bandara menyebabkan rombongan besar dari Indonesia tidak dapat dipastikan bisa tiba di London pada 22 April.
Rombongan tersebut antara lain terdiri dari musisi, penari, penyanyi, koki, perancang busana, dan model serta VIP Indonesia semua dijadwalkan untuk hadir, ujarnya.
Lanny Losung mengharapkan semua tamu undangan yang akan menghadiri acara gala dinner menegaskan kembali kehadiran atau tidak pada April 29 mendatang.
Menurut jadwal acara gala dinner akan dihadiri Menteri Perdagangan RI dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik serta mantan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Joop Ave.
Kesenian yang akan tampil berupatarian selamat datang tari Cendrawasih, penampilan musik Sasando dan nyanyian dari Sumatera Utara yang bertajuk "Magical Sounds of East meet West."
Acara peragaan busana akan menampilkan karya Auguste Susastro, Stephanus Hamy dan Oscar Lawalata dalam "Journey to Indonesian Elegance and Style" dengan pragawati dari Indonesia dan Inggris.
Akan tampil juga "Dance of World Peace and Multiculturalism" yang akan dibawakan seniman Didik Nini Thowok.
Gala dinner "Indonesia is @ Harrods" juga akan menampilkan kuliner Indonesia dengan menu "Culinary Journey Across the Indonesian Archipelago," sajian dari Dapur Femina yang menjadi supervisor koki dari Harrods.
Hiang Marahimin dari Femina Group kepada koresponden ANTARA London mengakui bahwa menu yang akan ditampilkan dalam acara Gala dinner telah dilakukan uji coba dan seluruh koki di Harrods merasa bangga bisa menyanyikan hidangan Indonesia, ujarnya.
Hidangan berupa Soto Ayam Madura, Nasi Kuning Keraton Solo, rendang Padang, Ayam Panggang Jawa, Sate Udang Sumatera dan Tumis Tempe Jawa dan Keripik Tempe menjadi santapan dalam acara Gala Dinner.
Menurut Linda F Adimidjaja, managing editor Majalah Femina yang terlibat dalam penyanjian makanan Indonesia di Restaurant Georgian, dirinya sangat bangga bisa masuk dalam "production kitchen Harrods, London".
"Hari pertama `masuk kerja` di production Kitchen Harrods dimulai dengan briefing dengan executive chef, James dan Sous chef Duccio bersama sekitar delapan chef senior yang memegang resep buatan Femina," katanya..
"Saya cukup berdebar karena resep Femina akan diuji kejelasan teknik penulisannya, apalagi tidak ada satu pun chef dari berbagai negara itu pernah masak atau mencicipi masakan Indonesia," ujar Linda yang menulis buku Masakan Indonesia.
Menurut Linda, ada hal yang menarik dan membuat resep masakan Femina perlu direvisi karena bawang yang digunakan di Harrods yang dikirim pemasok r mereka adalah jenis bawang bombai yang disebut carlot dengan ukuran cukup besar.
"Ternyata delapan butir bawang merah dalam resep menjadi delapan butir bawang bombay yang butirannya sebesar terong mini," kata Linda.(H-ZG/S004)
COPYRIGHT © 2010
Jumat, 23 April 2010 08:18 WIB | Hiburan | Seni/Teater/Budaya | Dibaca 458 kali
Abu Vulkanik Tunda Promosi Indonesia di Superstore Harrods
London (ANTARA News) - Promosi Indonesia melalui gala dinner "Indonesia is @ Harrods" di Georgian Restaurant yang terletak di superstore elit milik Muhamad Al Fayed yang akan berlangsung sebulan, diundur hingga 29 April 2010.
Administrative Coordinator Gala Dinner, Lanny Losung kepada koresponden ANTARA London, Jumat mengatakan acara yang awalnya dijadwalkan pada Kamis (22/4) itu terpaksa ditunda sehubungan awan abu vulkanik yang menyebabkan ditutupnya Bandara Heathrow.
Penutupan Bandara menyebabkan rombongan besar dari Indonesia tidak dapat dipastikan bisa tiba di London pada 22 April.
Rombongan tersebut antara lain terdiri dari musisi, penari, penyanyi, koki, perancang busana, dan model serta VIP Indonesia semua dijadwalkan untuk hadir, ujarnya.
Lanny Losung mengharapkan semua tamu undangan yang akan menghadiri acara gala dinner menegaskan kembali kehadiran atau tidak pada April 29 mendatang.
Menurut jadwal acara gala dinner akan dihadiri Menteri Perdagangan RI dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik serta mantan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Joop Ave.
Kesenian yang akan tampil berupatarian selamat datang tari Cendrawasih, penampilan musik Sasando dan nyanyian dari Sumatera Utara yang bertajuk "Magical Sounds of East meet West."
Acara peragaan busana akan menampilkan karya Auguste Susastro, Stephanus Hamy dan Oscar Lawalata dalam "Journey to Indonesian Elegance and Style" dengan pragawati dari Indonesia dan Inggris.
Akan tampil juga "Dance of World Peace and Multiculturalism" yang akan dibawakan seniman Didik Nini Thowok.
Gala dinner "Indonesia is @ Harrods" juga akan menampilkan kuliner Indonesia dengan menu "Culinary Journey Across the Indonesian Archipelago," sajian dari Dapur Femina yang menjadi supervisor koki dari Harrods.
Hiang Marahimin dari Femina Group kepada koresponden ANTARA London mengakui bahwa menu yang akan ditampilkan dalam acara Gala dinner telah dilakukan uji coba dan seluruh koki di Harrods merasa bangga bisa menyanyikan hidangan Indonesia, ujarnya.
Hidangan berupa Soto Ayam Madura, Nasi Kuning Keraton Solo, rendang Padang, Ayam Panggang Jawa, Sate Udang Sumatera dan Tumis Tempe Jawa dan Keripik Tempe menjadi santapan dalam acara Gala Dinner.
Menurut Linda F Adimidjaja, managing editor Majalah Femina yang terlibat dalam penyanjian makanan Indonesia di Restaurant Georgian, dirinya sangat bangga bisa masuk dalam "production kitchen Harrods, London".
"Hari pertama `masuk kerja` di production Kitchen Harrods dimulai dengan briefing dengan executive chef, James dan Sous chef Duccio bersama sekitar delapan chef senior yang memegang resep buatan Femina," katanya..
"Saya cukup berdebar karena resep Femina akan diuji kejelasan teknik penulisannya, apalagi tidak ada satu pun chef dari berbagai negara itu pernah masak atau mencicipi masakan Indonesia," ujar Linda yang menulis buku Masakan Indonesia.
Menurut Linda, ada hal yang menarik dan membuat resep masakan Femina perlu direvisi karena bawang yang digunakan di Harrods yang dikirim pemasok r mereka adalah jenis bawang bombai yang disebut carlot dengan ukuran cukup besar.
"Ternyata delapan butir bawang merah dalam resep menjadi delapan butir bawang bombay yang butirannya sebesar terong mini," kata Linda.(H-ZG/S004)
COPYRIGHT © 2010
Promosi Tour de Singkarak di Harrods
Promosi Tour de Singkarak di Harrods
Jumat, 23 April 2010 05:31 WIB | Olahraga | Cabang Lain | Dibaca 347 kali
London (ANTARA News) - Balap sepeda Tour de Singkarak ikut meramaikan promosi Indonesia di superstore elit milik pengusaha terkemuka asal Mesir Muhamad Al Fayet, Harrods yang berlokasi di Knightsbridge, London selama bulan April.
"Kami bangga Tour de Singkarak ikut dipromosikan di Harrods," ujar salah seorang pengurus Masyarakat Pencinta Pariwisata Sumbar (Mappas) Nur`Aini B.Prapdanu kepada korespoden Antara London, Jumat.
Diharapkannya upaya mempromosikan Sumbar di Kerajaan Inggris akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Minang.
Menurut NurAini B Prapdanu yang pernah menjadi PR di Hotel Mercure Convention Centre eks Hotel Horison Jakarta, banyak wisatawan manca negara yang tertarik berkunjung ke Sumbar.
Dirjen Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, DR Sapta Nirwandar mengatakan bahwa Tour de Singkarak, "menjual" Ranah ke Mancanegara. Even olahraga balap sepeda internasional ini akan digeber 1-6 Juni 2010 mendatang.
Menurut , Sapta Nirwandar, Tour de Singkarak akan diikuti 25 negara dan 10 tim balap sepeda tanah air. Rute balapan tahun ini juga semakin penuh tantangan dan teresulit di dunia dengan masuknya kelok 44 di Maninjau, Kabupaten Agam.
Kepada Syafruddin AL dari Singgalang, Sapta Nirwandar mengakui Ranah Minang adalah negeri yang elok. Pemandangan alam yang indah, ada laut, ada gunung, ada ngarai, ada lembah dan ada alam pertanian.
Minang juga punya budaya yang unik, termasuk masakannya yang mampu mengubah selera dunia.
Untuk Indonesia kawasan barat, tak ada yang akan membantah keindahan alam dan keunikan budaya Minangkabau yang matrilineal itu. Sayangnya, semua ini berlum tergali, tertata dan terkespos dengan baik, ujarnya.
Diakunya dengan mempromosi Tour De Singkarak nantinya orang akan mengenal Sumatra Barat dengan segala seluk beluknya. Ibarat pepatah Minang juga, meski papeh (pancing-red) yang dibentuk, ikan di laut yang dihadang.
Dalam Poster Tour de Singkarak yang dipasang dalam promosi bertajuk "Remarkable Indonesia," di superstore milik ayah almarhum Doddy Al Fayet yang meninggal dunia bersama Putri Diana itu disebutkan "Tour de Singkarak: More than Just a Race."
Sebagai pusat perbelanjaan yang paling terkemuka di Inggris, bahkan mungkin di daratan Eropa, Harrods merupakan department store paling eksklusif di Inggris yang dikunjungi oleh puluhan ribu orang setiap harinya.
Hal ini merupakan salah satu faktor yang mendorong KBRI London, bekerjasama dengan Kementerian Budaya dan Pariwisata RI serta Kementerian Perdagangan RI , untuk mengadakan promosi pariwisata dan produk Indonesia di Harrods.
Tema "Remarkable Indonesia" yang dipilih untuk promosi Indonesia dalam showcase di Harrods tersebut adalah merupakan tema terintegrasi dari promosi Indonesia di seluruh dunia, baik di bidang investasi, perdagangan, pariwisata maupun seni budaya dan juga olahraga. (ZG/K004)
COPYRIGHT © 2010
Jumat, 23 April 2010 05:31 WIB | Olahraga | Cabang Lain | Dibaca 347 kali
London (ANTARA News) - Balap sepeda Tour de Singkarak ikut meramaikan promosi Indonesia di superstore elit milik pengusaha terkemuka asal Mesir Muhamad Al Fayet, Harrods yang berlokasi di Knightsbridge, London selama bulan April.
"Kami bangga Tour de Singkarak ikut dipromosikan di Harrods," ujar salah seorang pengurus Masyarakat Pencinta Pariwisata Sumbar (Mappas) Nur`Aini B.Prapdanu kepada korespoden Antara London, Jumat.
Diharapkannya upaya mempromosikan Sumbar di Kerajaan Inggris akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Minang.
Menurut NurAini B Prapdanu yang pernah menjadi PR di Hotel Mercure Convention Centre eks Hotel Horison Jakarta, banyak wisatawan manca negara yang tertarik berkunjung ke Sumbar.
Dirjen Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, DR Sapta Nirwandar mengatakan bahwa Tour de Singkarak, "menjual" Ranah ke Mancanegara. Even olahraga balap sepeda internasional ini akan digeber 1-6 Juni 2010 mendatang.
Menurut , Sapta Nirwandar, Tour de Singkarak akan diikuti 25 negara dan 10 tim balap sepeda tanah air. Rute balapan tahun ini juga semakin penuh tantangan dan teresulit di dunia dengan masuknya kelok 44 di Maninjau, Kabupaten Agam.
Kepada Syafruddin AL dari Singgalang, Sapta Nirwandar mengakui Ranah Minang adalah negeri yang elok. Pemandangan alam yang indah, ada laut, ada gunung, ada ngarai, ada lembah dan ada alam pertanian.
Minang juga punya budaya yang unik, termasuk masakannya yang mampu mengubah selera dunia.
Untuk Indonesia kawasan barat, tak ada yang akan membantah keindahan alam dan keunikan budaya Minangkabau yang matrilineal itu. Sayangnya, semua ini berlum tergali, tertata dan terkespos dengan baik, ujarnya.
Diakunya dengan mempromosi Tour De Singkarak nantinya orang akan mengenal Sumatra Barat dengan segala seluk beluknya. Ibarat pepatah Minang juga, meski papeh (pancing-red) yang dibentuk, ikan di laut yang dihadang.
Dalam Poster Tour de Singkarak yang dipasang dalam promosi bertajuk "Remarkable Indonesia," di superstore milik ayah almarhum Doddy Al Fayet yang meninggal dunia bersama Putri Diana itu disebutkan "Tour de Singkarak: More than Just a Race."
Sebagai pusat perbelanjaan yang paling terkemuka di Inggris, bahkan mungkin di daratan Eropa, Harrods merupakan department store paling eksklusif di Inggris yang dikunjungi oleh puluhan ribu orang setiap harinya.
Hal ini merupakan salah satu faktor yang mendorong KBRI London, bekerjasama dengan Kementerian Budaya dan Pariwisata RI serta Kementerian Perdagangan RI , untuk mengadakan promosi pariwisata dan produk Indonesia di Harrods.
Tema "Remarkable Indonesia" yang dipilih untuk promosi Indonesia dalam showcase di Harrods tersebut adalah merupakan tema terintegrasi dari promosi Indonesia di seluruh dunia, baik di bidang investasi, perdagangan, pariwisata maupun seni budaya dan juga olahraga. (ZG/K004)
COPYRIGHT © 2010
Kamis, 22 April 2010
KBRI LONDON SIAP DAMPINGI YOYOK DALAM PERSIDANGAN
KBRI LONDON SIAP DAMPINGI YOYOK DALAM PERSIDANGAN
London, 23/4 (ANTARA) - KBRI London siap mendampingi tenaga kerja wanita dalam sidang pengadilan perburuhan yang kembali akan digelar di Court no 10 Central London Employment Tribunal Victoria House Kingsway London, Jumat.
Yoyoh (39) Binti Salim Udin asal Jawa Barat, bekerja sebagai pembantu rumah tangga di London mencoba bunuh diri dengan meminum racun mengajukan majikannya ke pengadilan yang memperlakukan dia seperti budak.
KBRI memiliki kepedulian terhadap WNI di Inggris dan Irlandia bahkan saat terjadinya pembatalan penerbangan karena adanya valcano krisis, ujar Councellor Protokol dan Konsuler KBRI London Dwiky Miftach kepada koresponden Antara London, Kamis.
Menurut Dwiky, sejak April tahun lalu KBRI London juga sempat menemani Yoyoh saat berada di rumah sakit di Chelsea dan Westminster Hospital, London.
Saat itu kondisi Yoyoh memang cukup parah, ujarnya menambahkan sayangnya saat keluar dari rumah sakit yang bersangkutan tidak menghubungi KBRI.
Dikatakannya KBRI tentu akan memperhatikan perkembangan kasusnya dan juga akan hadir dalam persidangan Jumat.
Diharapkannya Yoyoh akan mendapat keputusan yang adil dan juga mendapatkan kompensasi atas kerugian materi maupun non materi.
Yoyoh menjadi tenaga kerja wanita Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga Firas Pasha dan istrinya, Lina Chamsi, di Kensington di London yang hanya dibayar lima poundsterling sekitar Rp 75.000 per hari.
Dalam persidangan sebelumnya Yoyoh mengungkapkan, ia pernah digeledah setelah dituduh mencuri anting-anting milik keluarga itu, lalu dikunci di dalam flat.
Yoyoh menggugat majikannya dan mengadukan bahwa mereka telah melakukan diskriminasi, pemecatan, tidak membayar upahnya.
Sementara pembela keluarga itu, Jonathan Goldberg, mengatakan Yoyoh tidak pernah diperlakukan seperti budak. Ia malah dibelikan barang mewah, seperti pelembab tubuh, oleh majikannya. "Ini bukan cara memperlakukan budak, bukan ?" kata Goldberg.
Yoyoh tiba di London untuk bekerja di flat lima kamar milik keluarga Pasha di Portland Place pada musim gugur 2004. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/A020/A020) 23-04-2010 03:57:20
London, 23/4 (ANTARA) - KBRI London siap mendampingi tenaga kerja wanita dalam sidang pengadilan perburuhan yang kembali akan digelar di Court no 10 Central London Employment Tribunal Victoria House Kingsway London, Jumat.
Yoyoh (39) Binti Salim Udin asal Jawa Barat, bekerja sebagai pembantu rumah tangga di London mencoba bunuh diri dengan meminum racun mengajukan majikannya ke pengadilan yang memperlakukan dia seperti budak.
KBRI memiliki kepedulian terhadap WNI di Inggris dan Irlandia bahkan saat terjadinya pembatalan penerbangan karena adanya valcano krisis, ujar Councellor Protokol dan Konsuler KBRI London Dwiky Miftach kepada koresponden Antara London, Kamis.
Menurut Dwiky, sejak April tahun lalu KBRI London juga sempat menemani Yoyoh saat berada di rumah sakit di Chelsea dan Westminster Hospital, London.
Saat itu kondisi Yoyoh memang cukup parah, ujarnya menambahkan sayangnya saat keluar dari rumah sakit yang bersangkutan tidak menghubungi KBRI.
Dikatakannya KBRI tentu akan memperhatikan perkembangan kasusnya dan juga akan hadir dalam persidangan Jumat.
Diharapkannya Yoyoh akan mendapat keputusan yang adil dan juga mendapatkan kompensasi atas kerugian materi maupun non materi.
Yoyoh menjadi tenaga kerja wanita Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga Firas Pasha dan istrinya, Lina Chamsi, di Kensington di London yang hanya dibayar lima poundsterling sekitar Rp 75.000 per hari.
Dalam persidangan sebelumnya Yoyoh mengungkapkan, ia pernah digeledah setelah dituduh mencuri anting-anting milik keluarga itu, lalu dikunci di dalam flat.
Yoyoh menggugat majikannya dan mengadukan bahwa mereka telah melakukan diskriminasi, pemecatan, tidak membayar upahnya.
Sementara pembela keluarga itu, Jonathan Goldberg, mengatakan Yoyoh tidak pernah diperlakukan seperti budak. Ia malah dibelikan barang mewah, seperti pelembab tubuh, oleh majikannya. "Ini bukan cara memperlakukan budak, bukan ?" kata Goldberg.
Yoyoh tiba di London untuk bekerja di flat lima kamar milik keluarga Pasha di Portland Place pada musim gugur 2004. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/A020/A020) 23-04-2010 03:57:20
"PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN" PUKAU MASYARAKAT INGGRIS
"PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN" PUKAU MASYARAKAT INGGRIS
London, 22/4 (ANTARA) - Film "Perempuan Berkalung Sorban" yang dan disutradarai Hanung Bramantyo memukau penonton di gedung pertemuan KBRI London, Rabu malam.
Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI London, Novan Ivanhoe Saleh, kepada koresponden Antara, Rabu malam, mengatakan bahwa penayangan film "Perempuan Berkalung Sorban" merupakan rangkaian dari "Indonesia Film Screening" yang digelar KBRI London.
Film yang dibintangi Revalina S. Temat, Joshua Pandelaki, Widyawati, Oka Antara, Reza Rahadian dan Ida Leman itu berkisah mengenai pengorbanan seorang wanita muslim, Anissa, yang diperankan oleh Revalina S. Temat.
Anissa hidup dalam lingkungan keluarga kyai di sebuah pesantren Salafiah putri al-Huda, di Jawa Timur, Indonesia, yang konservatif. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah al-Qur'an, Hadist dan Sunnah.
Dalam pesantren Salafiah putri Al Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan muslim, di mana pelajaran itu membuat Anissa beranggapan bahwa Islam hanya membela laki-laki, perempuan sangat lemah dan tidak seimbang.
Tapi protes Anissa selalu dianggap sebagai rengekan anak kecil. Hanya Khudori yang diperankan oleh Oka Antara, paman dari pihak ibu, yang selalu menemani Anissa menghiburnya, sekaligus menyajikan dunia yang lain bagi Anissa.
Diam-diam Anissa menaruh hati pada Khudori. Tapi cinta itu tidak terbalas karena Khudori menyadari dirinya masih ada hubungan dekat dengan keluarga Kyai Hanan (diperankan oleh Joshua Pandelaky), sekalipun bukan sedarah. Hal itu membuat Khudori selalu mencoba membunuh cintanya.
Sampai akhirnya Khudori melanjutkan sekolah ke Kairo, Mesir. Secara diam-diam Anissa mendaftarkan kuliah ke Yogyakarta, dan diterima.
Namun, Kyai Hanan tidak mengizinkannya dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua, namun Anissa bersikeras dan protes kepada ayahnya.
Akhirnya Anissa malah dinikahkan dengan Samsudin yang diperankan oleh Reza Rahadian, seorang anak kyai dari pesantren Salaf terbesar di Jawa Timur.
Sekalipun hati Anissa berontak, tapi pernikahan itu dilangsungkan juga. Kenyataannya Samsudin menikah lagi dengan Kalsum (diperankan oleh Francine Roosenda).
Harapan untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri bagi Anissa seketika runtuh. Dalam kiprahnya itu, Anissa dipertemukan lagi dengan Khudori. Keduanya masih sama-sama mencintai.
Film ini mengundang kontroversi karena dianggap melakukan kritikan secara kontraproduktif atas tradisi yang terdapat dalam kebudayaan pesantren.
Michael Parrott, mantan wartawan Reuter mengakui film "Perempuan Berkalung Sorban," sangat emosional dan mengundang berbagai reaksi.
"Saya ingin tahu apakah kondisi yang ada dalam film tersebut benar-benar terjadi di Indonesia," ujar Michael, yang mengharapkan adanya diskusi usai pemutaran film tersebut.
Sementara itu Suzanne Aslam, wanita berayahkan Pakistan dan ibu campuran Perancis-Inggris, menilai film tersebut sangat akrab di lingkungan keluarga ayahnya.
Dikatakannya, sistem pendidikan di Indonesia seperti pesantren itu juga dijumpai di Pakistan, ujar Suzanne, yang bekerja sebagai 'personal assistant'.
Michael dan Suzanne serta Edvaldo Depaiva yang dulu bekerja di kedutaan Brazil di London, usai pemutaran film 'Perempuan Berkalung Sorban' itu asyik berdiskusi mengenai sistem pendidikan yang ada dalam film tersebut.
Edvaldo mengakui bahwa sistem pendidikan di desa-desa di Brazil memiliki kesamaan dengan yang ada dalam film tersebut, hanya saja sdi Brazil edikit lebih bebas.
Novan mengakui penayangan film Indonesia menarik perhatian penggemar film Indonesia yang ada di London, baik kalangan universitas maupun masyarakat.
Usai penayangan film para penonton mendapat suguhan panganan kecil Indonesia seperti lontong dan pastel yang sangat diminati serta minuman jus jambu dan markisah. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 22-04-2010 20:38:51
London, 22/4 (ANTARA) - Film "Perempuan Berkalung Sorban" yang dan disutradarai Hanung Bramantyo memukau penonton di gedung pertemuan KBRI London, Rabu malam.
Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI London, Novan Ivanhoe Saleh, kepada koresponden Antara, Rabu malam, mengatakan bahwa penayangan film "Perempuan Berkalung Sorban" merupakan rangkaian dari "Indonesia Film Screening" yang digelar KBRI London.
Film yang dibintangi Revalina S. Temat, Joshua Pandelaki, Widyawati, Oka Antara, Reza Rahadian dan Ida Leman itu berkisah mengenai pengorbanan seorang wanita muslim, Anissa, yang diperankan oleh Revalina S. Temat.
Anissa hidup dalam lingkungan keluarga kyai di sebuah pesantren Salafiah putri al-Huda, di Jawa Timur, Indonesia, yang konservatif. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah al-Qur'an, Hadist dan Sunnah.
Dalam pesantren Salafiah putri Al Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan muslim, di mana pelajaran itu membuat Anissa beranggapan bahwa Islam hanya membela laki-laki, perempuan sangat lemah dan tidak seimbang.
Tapi protes Anissa selalu dianggap sebagai rengekan anak kecil. Hanya Khudori yang diperankan oleh Oka Antara, paman dari pihak ibu, yang selalu menemani Anissa menghiburnya, sekaligus menyajikan dunia yang lain bagi Anissa.
Diam-diam Anissa menaruh hati pada Khudori. Tapi cinta itu tidak terbalas karena Khudori menyadari dirinya masih ada hubungan dekat dengan keluarga Kyai Hanan (diperankan oleh Joshua Pandelaky), sekalipun bukan sedarah. Hal itu membuat Khudori selalu mencoba membunuh cintanya.
Sampai akhirnya Khudori melanjutkan sekolah ke Kairo, Mesir. Secara diam-diam Anissa mendaftarkan kuliah ke Yogyakarta, dan diterima.
Namun, Kyai Hanan tidak mengizinkannya dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua, namun Anissa bersikeras dan protes kepada ayahnya.
Akhirnya Anissa malah dinikahkan dengan Samsudin yang diperankan oleh Reza Rahadian, seorang anak kyai dari pesantren Salaf terbesar di Jawa Timur.
Sekalipun hati Anissa berontak, tapi pernikahan itu dilangsungkan juga. Kenyataannya Samsudin menikah lagi dengan Kalsum (diperankan oleh Francine Roosenda).
Harapan untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri bagi Anissa seketika runtuh. Dalam kiprahnya itu, Anissa dipertemukan lagi dengan Khudori. Keduanya masih sama-sama mencintai.
Film ini mengundang kontroversi karena dianggap melakukan kritikan secara kontraproduktif atas tradisi yang terdapat dalam kebudayaan pesantren.
Michael Parrott, mantan wartawan Reuter mengakui film "Perempuan Berkalung Sorban," sangat emosional dan mengundang berbagai reaksi.
"Saya ingin tahu apakah kondisi yang ada dalam film tersebut benar-benar terjadi di Indonesia," ujar Michael, yang mengharapkan adanya diskusi usai pemutaran film tersebut.
Sementara itu Suzanne Aslam, wanita berayahkan Pakistan dan ibu campuran Perancis-Inggris, menilai film tersebut sangat akrab di lingkungan keluarga ayahnya.
Dikatakannya, sistem pendidikan di Indonesia seperti pesantren itu juga dijumpai di Pakistan, ujar Suzanne, yang bekerja sebagai 'personal assistant'.
Michael dan Suzanne serta Edvaldo Depaiva yang dulu bekerja di kedutaan Brazil di London, usai pemutaran film 'Perempuan Berkalung Sorban' itu asyik berdiskusi mengenai sistem pendidikan yang ada dalam film tersebut.
Edvaldo mengakui bahwa sistem pendidikan di desa-desa di Brazil memiliki kesamaan dengan yang ada dalam film tersebut, hanya saja sdi Brazil edikit lebih bebas.
Novan mengakui penayangan film Indonesia menarik perhatian penggemar film Indonesia yang ada di London, baik kalangan universitas maupun masyarakat.
Usai penayangan film para penonton mendapat suguhan panganan kecil Indonesia seperti lontong dan pastel yang sangat diminati serta minuman jus jambu dan markisah. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 22-04-2010 20:38:51
Rabu, 21 April 2010
WNI KUMPULKAN DANA UNTUK UNICEF BERJALAN KAKI
WNI KUMPULKAN DANA UNTUK UNICEF BERJALAN KAKI
London, 22/4 (ANTARA) - Seorang ayah dari tiga putra melakukan aksi sosial dengan berjalan kaki sepanjang 420 mil dari London ke Edinburgh di Skotlandia dalam rangka mengumpulkan dana untuk disumbangkan ke Badan PBB untuk anak-anak Unicef di Indonesia.
Berry Natalegawa (48) yang lama menetap di Inggris kepada koresponden Antara London, Kamis menyampaikan rencananya untuk berjalan kaki selama dua minggu yang dimulai Kamis 22 Mei .
Berry Natalegawa, dari Limesdale Gardens, Edgware, berharap dapat mengumpulkan dana sebesar 250.000 Poundsterling untuk Unicef dengan berjalan sepanjang 420 mil dari London ke Edinburgh.
Duta Besar RI untuk Kerajan Inggris dan Republik Irlandia Yuri Thamrin secara khusus menyampaikan penghargaan kepada Berry Natalegawa yang melakukan kegiatan sosial itu mengumpulkan dana dengan cara berjalan kaki dari London ke Edinburg.
Dubes Yuri Thamrin dan KBRI London akan mendukung kegiatan yang dilakukan Berry untuk mengumpulkan dana bagi Unicef juga mempunyai banyak program Indonesia.
Menurut Berry, tujuan hanya satu.
"Saya ingin menolong orang-orang yang tidak mampu dan terbelenggu dalam serba kekurangan," ujar adik Menlu Marty Natalegawa.
Sebagai warga Indonesia yang tinggal di UK sudah sepantas nya dan berkewajiban melapor "life's walk in aid of Unicef " ini ke KBRI, ujarnya.
Dikatakannya diberbagai belahan dunia banyak anak-anak yang hidup sengsara dan menderita tanpa kemampuan untuk keluar dari kondisi yang dihadapinya.
Berry memberi contoh peristiwa Haiti dan Chile, juga gempa di Indonesia, menambah penderitaan anak-anak yang berada ditengah musibah.
"Mengapa saya melakukan jalan, karena saya terdorong untuk melakukan sesuatu," ujar suami Zulindatando Berry Natalegawa yang dinikahinya Agustus 1987.
"Saya benar prihatin dan sedih melihat keadaan di sekitar, yang seringkali menyangkut anak-anak," ujar Berry yang bekerja sebagai konsultan desain bangunan .
Menurut Berry yang sebelumnya melakukan lari 10 km untuk amal itu ingin melakukan sesuatu dalam hidupnya yang dapat mengubah paling tidak dapat meringankan penderitaan anak anak di dunia.
"Bedanya kali ini saya melakukan sendiri, maksudnya tanpa peserta lain yaitu berjalan dan melangkah, satu demi satu, yang dapat dimanifestasikan perjuangan seseorang," katanya .
Berry mengakui jarak antara London dan Edinburgh cukup jauh.
" Saya harus menghadapinya sendiri," ujarnya yang disebutnya sebagai Life's walk. Satu Journey, satu life's walk.
(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 22-04-2010 07:21:56
London, 22/4 (ANTARA) - Seorang ayah dari tiga putra melakukan aksi sosial dengan berjalan kaki sepanjang 420 mil dari London ke Edinburgh di Skotlandia dalam rangka mengumpulkan dana untuk disumbangkan ke Badan PBB untuk anak-anak Unicef di Indonesia.
Berry Natalegawa (48) yang lama menetap di Inggris kepada koresponden Antara London, Kamis menyampaikan rencananya untuk berjalan kaki selama dua minggu yang dimulai Kamis 22 Mei .
Berry Natalegawa, dari Limesdale Gardens, Edgware, berharap dapat mengumpulkan dana sebesar 250.000 Poundsterling untuk Unicef dengan berjalan sepanjang 420 mil dari London ke Edinburgh.
Duta Besar RI untuk Kerajan Inggris dan Republik Irlandia Yuri Thamrin secara khusus menyampaikan penghargaan kepada Berry Natalegawa yang melakukan kegiatan sosial itu mengumpulkan dana dengan cara berjalan kaki dari London ke Edinburg.
Dubes Yuri Thamrin dan KBRI London akan mendukung kegiatan yang dilakukan Berry untuk mengumpulkan dana bagi Unicef juga mempunyai banyak program Indonesia.
Menurut Berry, tujuan hanya satu.
"Saya ingin menolong orang-orang yang tidak mampu dan terbelenggu dalam serba kekurangan," ujar adik Menlu Marty Natalegawa.
Sebagai warga Indonesia yang tinggal di UK sudah sepantas nya dan berkewajiban melapor "life's walk in aid of Unicef " ini ke KBRI, ujarnya.
Dikatakannya diberbagai belahan dunia banyak anak-anak yang hidup sengsara dan menderita tanpa kemampuan untuk keluar dari kondisi yang dihadapinya.
Berry memberi contoh peristiwa Haiti dan Chile, juga gempa di Indonesia, menambah penderitaan anak-anak yang berada ditengah musibah.
"Mengapa saya melakukan jalan, karena saya terdorong untuk melakukan sesuatu," ujar suami Zulindatando Berry Natalegawa yang dinikahinya Agustus 1987.
"Saya benar prihatin dan sedih melihat keadaan di sekitar, yang seringkali menyangkut anak-anak," ujar Berry yang bekerja sebagai konsultan desain bangunan .
Menurut Berry yang sebelumnya melakukan lari 10 km untuk amal itu ingin melakukan sesuatu dalam hidupnya yang dapat mengubah paling tidak dapat meringankan penderitaan anak anak di dunia.
"Bedanya kali ini saya melakukan sendiri, maksudnya tanpa peserta lain yaitu berjalan dan melangkah, satu demi satu, yang dapat dimanifestasikan perjuangan seseorang," katanya .
Berry mengakui jarak antara London dan Edinburgh cukup jauh.
" Saya harus menghadapinya sendiri," ujarnya yang disebutnya sebagai Life's walk. Satu Journey, satu life's walk.
(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 22-04-2010 07:21:56
18 WARTAWAN DALAMI INDEPENDENSI MEDIA DI BELANDA
18 WARTAWAN DALAMI INDEPENDENSI MEDIA DI BELANDA
London, 21/4 (ANTARA) - Sebanyak 18 wartawan Indonesia yang juga anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) memperoleh beasiswa StuNed untuk mendalami kontribusi jurnalisme multimedia terhadap independensi
media di Radio Netherland Training Centre (RNTC) Hilversum, Belanda.
"Para peserta dilepas secara resmi oleh Direktur Nuffic - Neso Indonesia, Marrik Bellen, dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Wahyu Dhyatmika," kata juru bicara Nuffic Neso Indonesia, Ariono Hadipuro kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Menurut dia, independensi media masih menjadi masalah di Indonesia, meski wartawan Indonesia sudah 12 tahun menikmati era kebebasan pers.
"Kami berharap pelatihan itu akan memberi jalan untuk memahami jurnalisme multimedia dapat menjadi solusi untuk memperkuat independensi media," ujarnya.
Pelatihan itu bertujuan untuk mempertajam kapasitas para anggota AJI di bidang multimedia, khususnya terkait dengan independensi media.
Para peserta berasal dari berbagai media cetak dan elektronik dari cabang AJI di enam kota, yaitu Jakarta, Pekanbaru, Bali, Semarang, Malang, dan Surabaya.
Selama tiga minggu dari 24 April hingga 16 Mei, peserta mendalami perkembangan terkini multimedia (new media) dan memperoleh kesempatan melakukan kunjungan ke beberapa organisasi terkait di Belanda.
Sebelumnya, beasiswa StuNed diberikan kepada wartawan, sementara AJI adalah kelompok wartawan ketiga yang memperoleh beasiswa untuk meningkatkan kapasitas organisasinya.
"Peran wartawan sangat strategis untuk mendukung tercapainya tata pemerintahan yang baik yang merupakan salah satu pilar utama kerja sama bilateral pemerintah Belanda dan Indonesia," ungkap Marrik Bellen.
RNTC adalah institusi yang bergerak di sektor media, pembangunan, serta pendidikan. Lembaga itu secara reguler menyelenggarakan pelatihan di bidang media yang diikuti peserta dari berbagai negara berkembang.
Paska pelatihan peserta diwajibkan untuk menyebarluaskan pengetahuan yang diperolehnya melalui blog dan website interaktif untuk mempromosikan media independen.
Pelatihan dan workshop juga akan dilaksanakan sekembalinya mereka dari Belanda, sehingga anggota AJI di berbagai daerah juga dapat merasakan manfaat pelatihan ini.
StuNed merupakan singkatan dari Studeren in Nederland atau studi di Belanda. StuNed merupakan program beasiswa yang merupakan bagian dari kebijakan kerja sama pembangunan pemerintah Belanda yang bertujuan mendukung pencapaian "UN Millenium Development Goals" pada tahun 2015.
Kerangka kerja sama bilateral dengan Indonesia tercantum dalam Multi-Annual Strategic Plan 2008-2011 (MASP) yang bertujuan meningkatkan kerja sama bilateral dan memberikan dukungan kepada Indonesia dalam rangka mewujudkan target pembangunan jangka menengah.
Sementara Nuffic Neso Indonesia adalah organisasi non-profit yang ditunjuk resmi dan didanai pemerintah Belanda untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan tinggi Belanda.
Neso Indonesia adalah perwakilan Nuffic, organisasi Belanda yang menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi.
Neso Indonesia menyediakan informasi serta memberikan konsultasi secara cuma-cuma mengenai lebih dari 1.450 program studi yang diberikan dalam bahasa Inggris.
Bersama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia, setiap tahun Neso Indonesia menawarkan program beasiswa bagi sekitar 300 warga negara Indonesia dalam bentuk program master dan pelatihan, demikian Ariono Hadipuro.(U-ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 21-04-2010 22:34:59
London, 21/4 (ANTARA) - Sebanyak 18 wartawan Indonesia yang juga anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) memperoleh beasiswa StuNed untuk mendalami kontribusi jurnalisme multimedia terhadap independensi
media di Radio Netherland Training Centre (RNTC) Hilversum, Belanda.
"Para peserta dilepas secara resmi oleh Direktur Nuffic - Neso Indonesia, Marrik Bellen, dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Wahyu Dhyatmika," kata juru bicara Nuffic Neso Indonesia, Ariono Hadipuro kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Menurut dia, independensi media masih menjadi masalah di Indonesia, meski wartawan Indonesia sudah 12 tahun menikmati era kebebasan pers.
"Kami berharap pelatihan itu akan memberi jalan untuk memahami jurnalisme multimedia dapat menjadi solusi untuk memperkuat independensi media," ujarnya.
Pelatihan itu bertujuan untuk mempertajam kapasitas para anggota AJI di bidang multimedia, khususnya terkait dengan independensi media.
Para peserta berasal dari berbagai media cetak dan elektronik dari cabang AJI di enam kota, yaitu Jakarta, Pekanbaru, Bali, Semarang, Malang, dan Surabaya.
Selama tiga minggu dari 24 April hingga 16 Mei, peserta mendalami perkembangan terkini multimedia (new media) dan memperoleh kesempatan melakukan kunjungan ke beberapa organisasi terkait di Belanda.
Sebelumnya, beasiswa StuNed diberikan kepada wartawan, sementara AJI adalah kelompok wartawan ketiga yang memperoleh beasiswa untuk meningkatkan kapasitas organisasinya.
"Peran wartawan sangat strategis untuk mendukung tercapainya tata pemerintahan yang baik yang merupakan salah satu pilar utama kerja sama bilateral pemerintah Belanda dan Indonesia," ungkap Marrik Bellen.
RNTC adalah institusi yang bergerak di sektor media, pembangunan, serta pendidikan. Lembaga itu secara reguler menyelenggarakan pelatihan di bidang media yang diikuti peserta dari berbagai negara berkembang.
Paska pelatihan peserta diwajibkan untuk menyebarluaskan pengetahuan yang diperolehnya melalui blog dan website interaktif untuk mempromosikan media independen.
Pelatihan dan workshop juga akan dilaksanakan sekembalinya mereka dari Belanda, sehingga anggota AJI di berbagai daerah juga dapat merasakan manfaat pelatihan ini.
StuNed merupakan singkatan dari Studeren in Nederland atau studi di Belanda. StuNed merupakan program beasiswa yang merupakan bagian dari kebijakan kerja sama pembangunan pemerintah Belanda yang bertujuan mendukung pencapaian "UN Millenium Development Goals" pada tahun 2015.
Kerangka kerja sama bilateral dengan Indonesia tercantum dalam Multi-Annual Strategic Plan 2008-2011 (MASP) yang bertujuan meningkatkan kerja sama bilateral dan memberikan dukungan kepada Indonesia dalam rangka mewujudkan target pembangunan jangka menengah.
Sementara Nuffic Neso Indonesia adalah organisasi non-profit yang ditunjuk resmi dan didanai pemerintah Belanda untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan tinggi Belanda.
Neso Indonesia adalah perwakilan Nuffic, organisasi Belanda yang menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi.
Neso Indonesia menyediakan informasi serta memberikan konsultasi secara cuma-cuma mengenai lebih dari 1.450 program studi yang diberikan dalam bahasa Inggris.
Bersama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia, setiap tahun Neso Indonesia menawarkan program beasiswa bagi sekitar 300 warga negara Indonesia dalam bentuk program master dan pelatihan, demikian Ariono Hadipuro.(U-ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 21-04-2010 22:34:59
ARTIS-WARTAWAN HUNGARIA TAMPILKAN KARYA TENTANG INDONESIA
ARTIS-WARTAWAN HUNGARIA TAMPILKAN KARYA TENTANG INDONESIA
London, 21/4 (ANTARA) - Para artis dan wartawan Hungaria menampilkan karya mereka yang menyangkut Indonesia, baik dalam bentuk lukisan, laporan perjalanan, buku dan foto-foto dalam berbagai pameran.
Salah seorang di antaranya adalah Tenke Kata, seorang fotografer dan calon master untuk bidang pembuatan film, ujar Sekretaris Kedua KBRi Budapest, Annie Puspa Rosita kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Duta Besar RI untuk Budapest Mangasi Sihombing meresmikan pembukaan pameran foto hasil jepretan Tenke Kata di empat daerah di Indonesia yang pernah dikunjunginya.
Tenke Kata pernah berkunjung ke Bali, Bukit Lawang di Sumatra Utara yang terkenal sebagai reservasi orangutan, Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara dan Samosir serta kawasan Danau Toba.
Sebagai calon master untuk bidang film di Universitas Eotros Lorand (ELTE), Tenke Kata menyertakan pertunjukan video hasil karyanya dalam beberapa kali kunjungan ke Indonesia.
Dikatakannya semakin sering berkunjung ke Indonesia, minatnya semakin timbul untuk berkunjung lagi karena daya tarik budaya, sikap hidup dan keindahan Indonesia.
Tenka Kata adalah salah seorang di antara 40 orang artis Hungaria secara serempak mengadakan pameran terpisah di kota-kota berbeda di Hungaria untuk bidang seni yang dipilih masing artis, baik seni lukis, seni patung dan fotografi.
Duta Besar Mangasi Sihombing mengemukakan, wajah Indonesia yang dapat direkam artis Hungaria melalui media yang dipilih adalah sangat terbatas, sehingga orang yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai Indonesia perlu melihatnya secara langsung.
Dikatakannya upaya Tenke Kata merupakan langkah awal untuk rangkaian kegiatan panjang ke depan.
Tenke Kata sengaja memilih "Fotocella Coffee House" sebagai tempat pameran yang sering digunakan artis profesional. Gedung yang diapit puluhan restoran dan bar serta terletak di sebuah jalan bebas kendaraan di pusat kota Budapest, demikian Annie Puspa Rosita.(U.ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 21-04-2010 08:41:13
London, 21/4 (ANTARA) - Para artis dan wartawan Hungaria menampilkan karya mereka yang menyangkut Indonesia, baik dalam bentuk lukisan, laporan perjalanan, buku dan foto-foto dalam berbagai pameran.
Salah seorang di antaranya adalah Tenke Kata, seorang fotografer dan calon master untuk bidang pembuatan film, ujar Sekretaris Kedua KBRi Budapest, Annie Puspa Rosita kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Duta Besar RI untuk Budapest Mangasi Sihombing meresmikan pembukaan pameran foto hasil jepretan Tenke Kata di empat daerah di Indonesia yang pernah dikunjunginya.
Tenke Kata pernah berkunjung ke Bali, Bukit Lawang di Sumatra Utara yang terkenal sebagai reservasi orangutan, Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara dan Samosir serta kawasan Danau Toba.
Sebagai calon master untuk bidang film di Universitas Eotros Lorand (ELTE), Tenke Kata menyertakan pertunjukan video hasil karyanya dalam beberapa kali kunjungan ke Indonesia.
Dikatakannya semakin sering berkunjung ke Indonesia, minatnya semakin timbul untuk berkunjung lagi karena daya tarik budaya, sikap hidup dan keindahan Indonesia.
Tenka Kata adalah salah seorang di antara 40 orang artis Hungaria secara serempak mengadakan pameran terpisah di kota-kota berbeda di Hungaria untuk bidang seni yang dipilih masing artis, baik seni lukis, seni patung dan fotografi.
Duta Besar Mangasi Sihombing mengemukakan, wajah Indonesia yang dapat direkam artis Hungaria melalui media yang dipilih adalah sangat terbatas, sehingga orang yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai Indonesia perlu melihatnya secara langsung.
Dikatakannya upaya Tenke Kata merupakan langkah awal untuk rangkaian kegiatan panjang ke depan.
Tenke Kata sengaja memilih "Fotocella Coffee House" sebagai tempat pameran yang sering digunakan artis profesional. Gedung yang diapit puluhan restoran dan bar serta terletak di sebuah jalan bebas kendaraan di pusat kota Budapest, demikian Annie Puspa Rosita.(U.ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 21-04-2010 08:41:13
UPAYA MENINGKATKAN TURIS AFRIKA KE INDONESIA
UPAYA MENINGKATKAN TURIS AFRIKA KE INDONESIA
London, 21/4 (ANTARA) - Indonesia berupaya menjaring wisatawan dari Afrika Selatan dengan diadakannya pertemuan antara pengusaha di bidang pariwisata Indonesia dan Afrika Selatan di Johannesburg, Afrika Selatan.
Pertemuan digelar dalam rangkaian pelaksanaan "World Holiday and Travel Fair 2010", ujar Sekretaris Tiga KBRI Prestoria, Aulia Rinaldi Ahza kepada Antara London, Rabu.
Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Promosi Luar Negeri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata I Gde Pitana, didampingi pengusaha hotel dan biro perjalanan dari Bandung, Bali dan Lombok. Sementara pengusaha Afrika Selatan hadir berbagai 'tour operator' serta wakil dari Malaysia Airlines.
Pertemuan di buka Duta Besar RI di Pretoria Sjahril Sabaruddin yang menyampaikan tujuan digelarnya pertemuan sebagai upaya meningkatkan hubungan bidang pariwisata antara Indonesia dan Afrika Selatan.
Dubes menyampaikan Indonesia merupakan destinasi pariwisata yang potensial bagi wisatawan Afrika Selatan untuk itu KBRI Pretoria senantiasa mendukung upaya promosi yang dilakukan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia.
Sementara itu Direktur Promosi Luar Negeri Kembudpar, I Gde Pitana memaparkan secara komprehensif mengenai potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia.
Selain itu juga disampaikan jumlah wisatawan asal Afrika Selatan selama lima tahun terakhir yang cukup stabil dan diharapkan dalam tahun-tahun mendatang akan mengalami peningkatan.
Untuk itu ia berharap forum pertemuan seperti ini dapat dimanfaatkan pengusaha untuk meningkatkan hubungan kedua negara di bidang pariwisata.
Dalam pameran pariwisata, yang diselenggarakan di Coca Cola Dome, Johannesburg, Afrika Selatan itu Indonesia berhasil meraih penghargaan Best Overall Stand.
World Holiday and Travel Fair merupakan pameran pariwasata berskala internasional yang diikuti industri pariwisata dan maskapai penerbangan dari 45 negara
Selama penyelenggaraan pameran tersebut, delegasi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata didukung Kedutaan Besar RI Pretoria dan pengusaha pariwisata asal Indonesia menyajikan potensi pariwisata yang dimiliki, kepada lebih dari 10 ribu masyarakat Afrika Selatan.
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/S004/S004) 21-04-2010 08:21:50
London, 21/4 (ANTARA) - Indonesia berupaya menjaring wisatawan dari Afrika Selatan dengan diadakannya pertemuan antara pengusaha di bidang pariwisata Indonesia dan Afrika Selatan di Johannesburg, Afrika Selatan.
Pertemuan digelar dalam rangkaian pelaksanaan "World Holiday and Travel Fair 2010", ujar Sekretaris Tiga KBRI Prestoria, Aulia Rinaldi Ahza kepada Antara London, Rabu.
Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Promosi Luar Negeri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata I Gde Pitana, didampingi pengusaha hotel dan biro perjalanan dari Bandung, Bali dan Lombok. Sementara pengusaha Afrika Selatan hadir berbagai 'tour operator' serta wakil dari Malaysia Airlines.
Pertemuan di buka Duta Besar RI di Pretoria Sjahril Sabaruddin yang menyampaikan tujuan digelarnya pertemuan sebagai upaya meningkatkan hubungan bidang pariwisata antara Indonesia dan Afrika Selatan.
Dubes menyampaikan Indonesia merupakan destinasi pariwisata yang potensial bagi wisatawan Afrika Selatan untuk itu KBRI Pretoria senantiasa mendukung upaya promosi yang dilakukan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia.
Sementara itu Direktur Promosi Luar Negeri Kembudpar, I Gde Pitana memaparkan secara komprehensif mengenai potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia.
Selain itu juga disampaikan jumlah wisatawan asal Afrika Selatan selama lima tahun terakhir yang cukup stabil dan diharapkan dalam tahun-tahun mendatang akan mengalami peningkatan.
Untuk itu ia berharap forum pertemuan seperti ini dapat dimanfaatkan pengusaha untuk meningkatkan hubungan kedua negara di bidang pariwisata.
Dalam pameran pariwisata, yang diselenggarakan di Coca Cola Dome, Johannesburg, Afrika Selatan itu Indonesia berhasil meraih penghargaan Best Overall Stand.
World Holiday and Travel Fair merupakan pameran pariwasata berskala internasional yang diikuti industri pariwisata dan maskapai penerbangan dari 45 negara
Selama penyelenggaraan pameran tersebut, delegasi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata didukung Kedutaan Besar RI Pretoria dan pengusaha pariwisata asal Indonesia menyajikan potensi pariwisata yang dimiliki, kepada lebih dari 10 ribu masyarakat Afrika Selatan.
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/S004/S004) 21-04-2010 08:21:50
INDONESIA-SWISS RINTIS KERJA SAMA BIDANG JURNALISME
INDONESIA-SWISS RINTIS KERJA SAMA BIDANG JURNALISME
London, 21/4 (ANTARA) - Indonesia dan Swiss pererat kerja sama ekonomi dan perdagangan, menjalin dialog antarkerukunan umat beragama, konsisten dalam penyelesaian negosiasi antara EFTA serta merintis kerja sama di bidang jurnalisme antara kedua negara.
Semangat kebersamaan itu diutarakan Dubes RI, Djoko Susilo dan Presiden Konfederasi Swiss, Doris Leuthard usai penyerahan surat kepercayaannya sebagai Dubes RI untuk Konfederasi Swiss, di Federal Palace, Bern, ujar Pensosbud KBRI Bern, Rizka Desinta kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Dalam diskusi informal usai penyerahan surat kepercayaan, Dubes Djoko Susilo menyampaikan salam hangat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Doris Leuthard dan Federal Chancellor Corina Casanova.
Dubes RI juga mengutarakan beberapa hal, di antaranya mengenai rencana kunjungan Presiden Leuthard ke Indonesia pada Juli 2010.
Rencana kunjungan yang hanya berselang waktu yang tidak terlalu lama dengan kunjungan sebelumnya, merupakan isyarat keseriusan Swiss untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama antara kedua negara, ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Swiss Micheline Calmy-Rey telah melakukan kunjungan ke Indonesia pada Februari 2007.
Menanggapi rencana kunjungan Presiden Leuthard pertengahan tahun ini, Dubes mengusulkan kemungkinan berkunjung ke pesantren di Jawa Timur, untuk melihat kehidupan komunitas Islam dan berkontribusi dalam menjaga kerukunan hidup di Indonesia.
Jurnalis Swiss
Dubes RI berharap, dalam kunjungannya Presiden Leuthard dapat menyertakan jurnalis Swiss yang tidak saja meliput kunjungan Presiden, tetapi juga mengamati secara langsung kehidupan muslim moderat di Indonesia.
Ide itu disambut dengan antusias oleh Presiden Leuthard dan Chancellor Casanova.
Presiden Leuthard mengemukanya referendum pelarangan pembangunan minaret di Swiss, November tahun lalu merupakan salah satu alasan Swiss yang ingin melihat kehidupan masyarakat Indonesia yang hidup berdampingan secara rukun di tengah berbagai kemajemukan budaya, etnis dan agama.
Sebagai salah satu pilar demokrasi, Dubes Djoko Susilo yang mantan wartawan percaya bahwa pers yang bebas dan bertanggung jawab merupakan salah satu unsur penting membina kehidupan demokrasi di suatu negara.
"Indonesia dan Swiss, sebagai dua negara yang demokratis, banyak memiliki kesamaan pandangan, khususnya dalam bidang HAM dan pluralisme," tutur Presiden Leuthard.
Dubes RI mengatakan di masa mendatang, Indonesia dapat menimba ilmu dari Swiss sebagai negara demokrasi yang lebih dahulu mapan, khususnya di bidang HAM.
Sebelum bertugas sebagai Dubes, Djoko Susilo merupakan wartawan senior di harian Jawa Pos dan pernah ditugaskan sebagai koresponden luar negeri di Washington, D.C. dan London.
Djoko Susilo juga pernah menjadi anggota DPR-RI Komisi I yang membidangi pertahanan dan keamanan, hubungan luar negeri dan informatika selama dua periode, sejak 1999 hingga 2009.
Selain untuk Konfederasi Swiss, Dubes Djoko Susilo juga diakreditasikan untuk Keharyapatihan Liechtenstein.
Menurut rencana, Duta Besar akan menyerahkan Surat Kepercayaannya kepada Pangeran Alois pada 12 Mei 2010 di Kastil Vaduz, Liechtenstein. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 21-04-2010 08:41:15
London, 21/4 (ANTARA) - Indonesia dan Swiss pererat kerja sama ekonomi dan perdagangan, menjalin dialog antarkerukunan umat beragama, konsisten dalam penyelesaian negosiasi antara EFTA serta merintis kerja sama di bidang jurnalisme antara kedua negara.
Semangat kebersamaan itu diutarakan Dubes RI, Djoko Susilo dan Presiden Konfederasi Swiss, Doris Leuthard usai penyerahan surat kepercayaannya sebagai Dubes RI untuk Konfederasi Swiss, di Federal Palace, Bern, ujar Pensosbud KBRI Bern, Rizka Desinta kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Dalam diskusi informal usai penyerahan surat kepercayaan, Dubes Djoko Susilo menyampaikan salam hangat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Doris Leuthard dan Federal Chancellor Corina Casanova.
Dubes RI juga mengutarakan beberapa hal, di antaranya mengenai rencana kunjungan Presiden Leuthard ke Indonesia pada Juli 2010.
Rencana kunjungan yang hanya berselang waktu yang tidak terlalu lama dengan kunjungan sebelumnya, merupakan isyarat keseriusan Swiss untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama antara kedua negara, ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Swiss Micheline Calmy-Rey telah melakukan kunjungan ke Indonesia pada Februari 2007.
Menanggapi rencana kunjungan Presiden Leuthard pertengahan tahun ini, Dubes mengusulkan kemungkinan berkunjung ke pesantren di Jawa Timur, untuk melihat kehidupan komunitas Islam dan berkontribusi dalam menjaga kerukunan hidup di Indonesia.
Jurnalis Swiss
Dubes RI berharap, dalam kunjungannya Presiden Leuthard dapat menyertakan jurnalis Swiss yang tidak saja meliput kunjungan Presiden, tetapi juga mengamati secara langsung kehidupan muslim moderat di Indonesia.
Ide itu disambut dengan antusias oleh Presiden Leuthard dan Chancellor Casanova.
Presiden Leuthard mengemukanya referendum pelarangan pembangunan minaret di Swiss, November tahun lalu merupakan salah satu alasan Swiss yang ingin melihat kehidupan masyarakat Indonesia yang hidup berdampingan secara rukun di tengah berbagai kemajemukan budaya, etnis dan agama.
Sebagai salah satu pilar demokrasi, Dubes Djoko Susilo yang mantan wartawan percaya bahwa pers yang bebas dan bertanggung jawab merupakan salah satu unsur penting membina kehidupan demokrasi di suatu negara.
"Indonesia dan Swiss, sebagai dua negara yang demokratis, banyak memiliki kesamaan pandangan, khususnya dalam bidang HAM dan pluralisme," tutur Presiden Leuthard.
Dubes RI mengatakan di masa mendatang, Indonesia dapat menimba ilmu dari Swiss sebagai negara demokrasi yang lebih dahulu mapan, khususnya di bidang HAM.
Sebelum bertugas sebagai Dubes, Djoko Susilo merupakan wartawan senior di harian Jawa Pos dan pernah ditugaskan sebagai koresponden luar negeri di Washington, D.C. dan London.
Djoko Susilo juga pernah menjadi anggota DPR-RI Komisi I yang membidangi pertahanan dan keamanan, hubungan luar negeri dan informatika selama dua periode, sejak 1999 hingga 2009.
Selain untuk Konfederasi Swiss, Dubes Djoko Susilo juga diakreditasikan untuk Keharyapatihan Liechtenstein.
Menurut rencana, Duta Besar akan menyerahkan Surat Kepercayaannya kepada Pangeran Alois pada 12 Mei 2010 di Kastil Vaduz, Liechtenstein. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 21-04-2010 08:41:15
Langganan:
Postingan (Atom)