Jumat, 16 April 2010

PAMERAN LUKISAN AWALI HUT KE-60 RI-RUSIA

PAMERAN LUKISAN AWALI HUT KE-60 RI-RUSIA

London, 16/4 (ANTARA) - Pameran sekitar 100 lukisan tentang Indonesia karya seniman Rusia akan mengawali rangkaian peringatan 60 tahun hubungan Indonesia-Rusia di Museum Oriental Moskow dari 22 April hingga 24 Mei mendatang.

KBRI Moskow dan Lembaga Pesahabatan Kerjasama dan Persahabatan Indonesia-Rusia (LKPI) serta pemerintah daerah ibukota setempat menggelar pameran lukisan yang bertema "Kalung Khatulistiwa, Pulau Bali", ujar Counsellor/KBRI Moskow, M. Aji Surya kepada koresponden Antara London, Jumat.

Dalam konferensi pers yang digelar di aula KBRI Moskow yang dihadiri 47 media masa Rusia, M Aji Surya mengatakan pameran lukisan tentang Bali ini mengawali kegiatan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Menurut M Aji Surya, sejak 2001 hingga 2009 tercatat setidaknya 10 kali ekspedisi pelukis Rusia ke Indonesia dengan tujuan utamanya ke Bali dan beberapa daerah ke Jawa.
Kouritsin, pengurus LKPI, mengakui hasil karya pelukis Rusia ini dapat dikategorikan sebagai karya tingkat tinggi. "Saking bagusnya, kami kesulitan untuk memilih, karya mana yang harus dipamerkan," ujarnya.

Sementara itu Dubes RI di Moskow Hamid Awaludin mengatakan kegiatan ekspedisi semacam ini bukan sesuatu hal yang baru karena berkesenian melalui ekspedisi seni ini telah menarik kembali sejarah kedekatan kedua negara di bidang seni yang mencapai puncaknya pada tahun 1950-an.

Dikatakannya pada saat itu Pemerintah Rusia mengutus seorang pematung terkenal Rusia, Otto Manizer, dan putranya, Matvei Manizer, melakukan ekspedisi seni ke Indonesia.

Hasilnya adalah berdirinya sebuah monumen yang legendaris di tengah kota Jakarta berupa "Patung Pahlawan", yang oleh masyarakat Jakarta lebih dikenal sebagai "Patung Pak Tani".

Di sisi lain, pada zaman Soekarno, banyak seniman Indonesia dikirim ke Rusia dan berpameran di negeri beruang putih itu. Bahkan, si burung merak Rendra sempat 'mencicipi' Uni Soviet yang lalu menelorkan beberapa puisi yang terkait dengan kota Moskow.

"Semua ini hanya menjelaskan bahwa karya seni merupakan suatu alat ampuh untuk mengeratkan hubungan antarmanusia," ujar Dubes Hamid Awaludin.

Bagi penggagas pameran dan pelukis kawakan Rusia, Vladimir Nikolaevich Annisimov, pameran kali ini merupakan sesuatu yang membanggakan. Bukan hanya karena lukisannya dan rekannya akan dipamerkan, tapi juga antusiasme masyarakat Rusia yang akan hadir pada pameran tersebut.

"Oriental Museum merupakan tempat penting dalam geografi pelukis Rusia. Pameran kami yang akan dihadiri oleh beberapa petinggi negeri pada saat pembukaan merupakan suatu momentum yang ditunggu-tunggu," ujar Vladimir Nikolaevich Annisimov. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 16-04-2010 21:28:29

Tidak ada komentar: