Minggu, 04 April 2010

SUMSEL TAMPIL MAKSIMAL DI PASAR MALAM INDONESIA

SUMSEL TAMPIL MAKSIMAL DI PASAR MALAM INDONESIA

Denhaag, 4/4 (ANTARA) Kontingen Sumatera Selatan (Sumsel) tampil maksimal dengan membawa tiga misi di Pasar Malam Indonesia yang tengah berlangsung di lapangan Malieveld, Denhaag sejak tanggal 1 hingga 5 April.

Selain tim kesenian, Sumsel juga memboyong tim investasi serta menampilkan berbagai barang kerajinan dan industri, ujar Kepala Bidang Promosi Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Selatan, Aufa Syahrizal SP Msc kepada koresponden Antara London, Minggu.

Kontingen Sumatera Selatan dalam Pasar Malam Indonesia membawa rombongan antara lain Bupati Musi Banyuasin, H Pahri Azhari, walikota Prabumulih H Rahman Djalili, Walikota Lubuk Linggau H Ridwan Effendi dan Wakil Walikota Prabumulih H.M. Ridho Yahya, Kadis Koperasi dan UKM Sumsel Drs H Abdul Shobur. Bupati Lahat Syaifudin Aswari Rifai dan Ny Lisa Aswan.

Dia mengatakan di panggung hiburan tim kesenian Sumsel membawa tim kesenian dari lima Kabupaten dari Kabupaten Lahat, Prabumulih, Ogan Komering Ilir, Lubuk Linggau, Muara Enim dan menampilkan Children Percusion yang dibawakan 12 anak anak sekolah dasar YPS BBN diantaranya Desi Larasati(12) MW Larambang, Vio NP dan Ario Pranowo Trijaya.

"Kami ingin memperkenalkan budaya dari Sumatera Selatan kepada masyarakat Belanda," ujar Aufa Syahrizal menambahkan selain mengobati rasa kangen orang Belanda yang pernah tinggal di Indonesia.

Penyelenggaraan Pasar Malam Indonesia secara resmi dibuka Mantan Menlu Belanda Dr Bernard Rudolf Bot, Kamis sore.

Pasar Malam Indonesia pertama yang digelar KBRI Denhaag bersama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata itu setiap harinya dikunjungi lebih dari lima ribu orang.

Menurut Aufa Syahrizal, kontingen Sumatera Selatan juga menampilkan berbagai produk kerajinan serta potensi investasi yang ada khususnya dalam menarik minat investor Belanda untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Forum bisnis investasi yang diadakan di KBRI Denhaag dihadiri tidak kurang dari 10 pengusaha Belanda yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia, ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Selatan Moehamad Jhonson SE, dalam temu bisnis yang diketua oleh Wakil Duta Besar RI di Belanda Umar Hadi, memaparkan potensi investasi di wilayahnya.

Dalam Forum Bisnis, para pengusaha Belanda sangat antusias dengan paparan yang disampaikan Moehamad Jhonson dengan diajukannya berbagai pertanyaan dan bahkan acara harus diperpanjang.

Potensi bisnis yang ditawarkan antara lain dibidang pertambagan, enerji, perkebunan kelapa sawir,pengelolaan karet dan pariwisata.

Selama berlangsungnya acara Pasar Malam Indonesia, tim kesenian dari lima kabupaten menampilkan kesenian berupa tari tarian seperti Tari Putri Renayo, Tarian Cang Cang, Mabang Gelam dan Putri Telunjuk Sakti, ujar Kepala Dinas Pariwisata Sri Muliati .

Anjungan Sumatera Selatan yang berada di pintu masuk Pasar Malam Indonesia itu juga menampilkan produk eksport seperti karet, Batik Palembang, batik jumputan, kopi dan berbagai produk kerajinan dari anak angkat dewan kerajinan nasional daerah.

Kontingen Sumsel juga menampilkan peragaan busana yang dibawakan para pragawati dalam memperkenalkan kain songket dan Batik Palembang serta kain tekstil yang telah dimodifikasi untuk berbagai kesempatan.

Selain itu juga diperkenalkan kuliner dari Sumsel berupa demo memasak tradisional khas Palembang seperti mpek mpek, yang mendapat sambutan dari pengunjung.

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/A033/A033) 04-04-2010 22:30:14

Tidak ada komentar: