TRIESTE PINTU GERBANG PRODUK INDONESIA KE ITALIA
London, 24/4 (ANTARA) -Trieste menginginkan kemitraan yang lebih erat dengan Indonesia sementara Indonesia ingin Trieste menjadi gerbang pintu masuknya produk Indonesia ke Italia, dan kawasan Eropa Tengah dan Selatan.
Hal itu terungkap dalam pembicaraan Dubes RI untuk Republik Italia, Mohamad Oemar dengan pejabat kota Trieste, di kawasan Friuli Venezia Giulia, Italia sebelah utara baru-baru ini , ujar Sekretaris ketiga politik, KBRI Roma, Danny Rahdiansyah kepada koresponden Antara London, Sabtu.
Danny Rahdiansah menjelaskan kehadiran Dubes Mohamad Oemar di Trieste adalah dalam rangka membuka peluang kerja sama lebih luas di berbagai bidang dan upaya menembus pasar kawasan tersebut.
Untuk itu, Dubes melakukan serangkaian pertemuan dengan Walikota Trieste, Prefect Trieste, Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri dan kalangan pengusaha kawasan Friuli Venezia Giulia.
Menurut Dubes Oemar, Trieste merupakan kota yang sangat penting bagi Italia, karena letaknya yang strategis menghadap laut Adriatik di perbatasan antara Italia dengan Slovenia di kawasan Balkan, tingkat ekonomi dan industrinya yang tinggi, dan juga memiliki pelabuhan bebas satu-satunya di Italia.
Indonesia ingin Trieste menjadi gerbang pintu masuk produk Indonesia ke Italia, dan kawasan Eropa Tengah dan Selatan, ujar Dubes Oemar.
Otoritas Trieste memandang Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan demi kepentingan bersama, dan menginginkan adanya kemitraan yang lebih erat antara Indonesia dan kawasan Friuli Venezia Giulia.
Selain itu , kemitraan Indonesia dengan Trieste semakin diperkuat dengan keikutsertaan Indonesia pada kegiatan promosi perdagangan di Trieste, termasuk pameran kopi Trieste Expresso Expo 2010, salah satu ajang promosi kopi paling bergengsi di dunia.
Prefect Trieste, Alessandro Giachetti dengan antusias menawarkan kantornya untuk digunakan sebagai tempat kegiatan promosi Indonesia di waktu mendatang.
"Indonesia merupakan negara multietnik yang memiliki kepribadian terbuka yang sangat mirip dengan karakter masyarakat Trieste. Kami senang bisa menjadi tuan rumah bagi kegiatan promosi Indonesia di Trieste," ujar Prefect Giachetti, yang sebelumnya Wakil Mendagri Italia.
Sementara itu , Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri kawasan Friuli Venezia Giulia, Prof. Federica Seganti menyampaikan kawasan ini termasuk kota Trieste merupakan kawasan otonomi yang memiliki kewenangan untuk melakukan hubungan luar negeri dengan sejumlah negara.
Saat ini fokusnya adalah Afrika Utara dan kawasan Balkan. Kemitraan erat dengan Indonesia sebagai negara kunci di Asia Tenggara merupakan peluang yang sangat menjanjikan yang perlu segera dijajaki, ujarnya.
"Keberadaan Indonesia di Trieste akan semakin mantap dengan dibukanya kantor Konsulat Kehormatan RI ini," ungkap Dubes Oemar.
Dubes Oemar mengemukakan perkembangan demokrasi di Indonesia yang semakin dewasa dan pertumbuhan ekonominya yang mencapai 4.5 persen pada tahun 2009 ketika negara lain terkena dampak krisis, membuat peran Indonesia di dunia internasional semakin meningkat.
Konsul Kehormatan
Dalam kunjungan ke Trieste, Dubes Oemar juga meresmikan kantor Konsulat Kehormatan RI di Trieste dengan mengangkat Konsul Kehormatan RI di Trieste, Vincenzo Sandalj.
Pembukaan Konsulat Kehormatan RI di Trieste diarahkan untuk memantapkan kerj asama Indonesia dengan Italia bagian utara dan juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas.
Disamping itu Konsulat Kehormatan juga akan mendekatkan jangkauan bantuan dan perlindungan bagi warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia di wilayah tersebut.
Posisi Konsul Kehormatan RI di Trieste lama kosong setelah Konsul Kehormatan yang lama, Mastrovalerio meninggal dunia tahun 2000 .
Konsulat Kehormatan RI di Trieste akan menjadi pusat informasi tentang Indonesia di Trieste dan kawasan Friuli Venezia Giulia dan juga kawasan Veneto dan sebagai penghubung antara Pemerintah Indonesia dengan otoritas setempat.
Dalam waktu dekat kantor Konsulat Kehormatan RI di Trieste juga akan membuka perpustakaan mengenai Indonesia untuk lebih memperkenalkan Indonesia kepada publik Trieste, ujar Vincenzo Sandalj, Konsul Kehormatan RI di Trieste.
Sebelum diangkat sebagai Konsul Kehormatan RI di Trieste, Vincenzo Sandalj merupakan ketua Asosiasi Pengusaha Kopi Trieste.
Ia juga merupakan CEO dari Sandalj Trading Company, sebuah perusahaan eksportir importir kopi besar yang pangsa pasarnya mencakup negara-negara Eropa dan Asia Timur.
(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 24-04-2010 12:12:29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar