Senin, 26 April 2010

INDONESIA-HUNGARIA PERINGATI HARI BUMI DAN PERTANIAN

INDONESIA-HUNGARIA PERINGATI HARI BUMI DAN PERTANIAN

London, 26/4 (ANTARA) - KBRI Budapest bersama Hungaria memperingati Hari Bumi dan Pertanian di kota Csermajor, Hungaria, dengan menampilkan tari-tarian, musik, dan pameran lukisan karya Szuk Norbert yang pernah menetap selama tiga tahun di Bali dan Jawa.

Penampilan dua penari modern Hungaria serta tari-tarian dan musik dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Tari Siutte Manis, mempesona hadirin dengan memberikan "standing ovation" yang panjang, kata Sekertaris II KBRI Budapest, Annie Puspa Rosita kepada koresponden ANTARA London, Senin.

Peringatan Hari Bumi dan Pertanian yang digelar Indonesia- Hungaria di kota Csermajor, Hungaria dihadiri lebih dari 200 undangan, di antaranya guru, tokoh pemerintah, dan masyarakat setempat yang sebagian besar pemuda dan mahasiswa dari seluruh Hungaria yang ikut dalam kompetisi ilmiah di bidang holtikultura dan pertanian.
Annie Puspa Rosita mengatakan kompetisi ini adalah yang ke-40 setelah kali pertama diselenggarakan pada tahun 1970.

Dalam pameran lukisan juga ditampilkan karya fotografi Dorottya Derseri, istri pelukis Szuk Norbert, dengan berbagai objek kehidupan rakyat dan alam di Pulau Jawa. Sementara KBRI Budapest menampilkan koleksi berupa 30 foto budaya dan pariwisata serta tenunan kain, tekstil, dan wayang.

Ketua Asosiasi Kebudayaan Indonesia Hungaria, Peter Bezi, menyertakan puluhan koleksi lukisan Indonesianya itu plus mempertunjukkan slide video objek wisata dan budaya Indonesia, dan foto karya fotografer Gabriella Mitrov yang mendapat perhatian hadirin.

Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Hungaria Mangasi Sihombing mengatakan, "Menyelamatkan bumi adalah tugas bersama semua masyarakat dan bangsa. Untuk itu dibutuhkan kerja sama erat pada semua tingkatan."
Dikatakannya, sekalipun teknologi tumbuh semakin canggih dengan upaya untuk menemukan sumber-sumber kehidupan di planet lain yang hasilnya belum dapat dipastikan, manusia tidak bisa lari dan melepas tanggung jawab memelihara bumi yang merupakan kewajiban setiap orang dan masyarakat.

Lebih lanjut Duta Besar Mangasi Sihombing menekankan bahwa kreativitas budaya harus diseimbangkan dengan kreativitas memelihara lingkungan dan bumi karena kedua-duanya saling melengkapi.
Sementara itu ahli tanaman pangan Hungaris Dr. Gyula Kovacs menguraikan berbagai persoalan yang dihadapi dalam dunia pertanian Eropa pada umumnya dan Hungaria pada khususnya, termasuk pemeliharaan pohon-pohon buah asli.

Bertindak sebagai tuan rumah acara ini adalah Wellner Andrea yang merupakan Direktur Pusat Etnografi Provinsi Gyor Moson Sopron dan juga memimpin langsung dua sekolah keterampilan, demikian Annie Puspa Rosita. (U-ZG/B/D007)
(T.H-ZG/B/D007/D007) 26-04-2010 07:33:46

Tidak ada komentar: