INDONESIA EKSPORTIR KOPI TERBESAR KETIGA KE JERMAN
London , 4/4 (ANTARA) - Indonesia merupakan pengekspor kopi terbesar ketiga untuk Jerman, meskipun krisis ekonomi yang melanda dunia, karena Indonesia masih mampu untuk mengekspor sekitar 84 ribu ton kopi ke Jerman sepanjang tahun 2009.
Jumlah sebanyak itu mendongkrak posisi Indonesia menjadi pengekspor kopi terbesar ketiga untuk Jerman setelah Brazil dan Vietnam, demikian keterangan KJRI Hamburg kepada koresponden Antara London, Sabtu.
Sekjen Asosiasi Kopi Jerman, Holger Preibisch dalam pertemuan dan business lunch bersama Konjen RI Hamburg Teuku Darmawan baru-baru ini mengatakan konsumen kopi di Jerman menyukai kopi robusta maupun arabika Indonesia karena memiliki rasa yang khas dan kualitas yang baik.
Acara ini juga dihadiri oleh beberapa pengusaha kopi utama Jerman dari Hamburg dan Niedersachsen.
Dalam kesempatan tersebut, Konjen RI Teuku Darmawan menyampaikan harapannya bahwa tahun 2010 akan membawa peningkatan ekspor kopi Indonesia ke Jerman.
Hal ini mengingat pada kenyataannya nilai ekspor Indonesia pada tahun 2009 sebesar 108 juta Euro, meskipun menurun sekitar 25 persen dari nilai ekspor tahun 2008 sebesar 146 juta Euro.
Untuk itu KJRI dan ITPC Hamburg berupaya menggencarkan promosi kopi melalui kerja sama intensif dengan Asosiasi Kopi Jerman dengan para pengusaha kopi Jerman serta partisipasi dalam pameran internasional kopi seperti Coteca pada bulan Juni dan perayaan German Coffee Day, September mendatang.
Mengenai Coteca, Konjen RI Teuku Darmawan menyampaikan Indonesia telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi membuka stand seluas 36 m? dengan mengundang beberapa pengusaha swasta nasional di bidang kopi, teh dan coklat.
Dengan kehadiran pengusaha ini , diharapkan terjadi interaksi langsung dengan para pengusaha kopi Jerman khususnya dan mancanegara umumnya.
Asosiasi Kopi Jerman menyambut baik partisipasi Indonesia pada Coteca dan bersedia membantu mempromosikan temu bisnis antara pengusaha kopi Indonesia dengan mitra potensial dari Jerman melalui newsletter bulanan untuk anggota Asosiasi.
Preibisch juga menyampaikan rencananya dan beberapa pengusaha kopi Jerman untuk mengunjungi Indonesia , Oktober mendatang dalam rangka menghadiri the 23rd International Conference on Coffee Science di Bali.
Sehubungan dengan itu Konjen RI Hamburg menyatakan kesiapan KJRI Hamburg untuk memfasilitasi pertemuan dengan para stakeholders kopi Indonesia di sela-sela kunjungan tersebut.
Selain itu ditawarkan pula untuk memperpanjang waktu kunjungan sehingga Sekjen Asosiasi Kopi Jerman dan para pengusaha kopi Jerman berkesempatan menghadiri Trade Expo Indonesia 2010.
Pada pertemuan tersebut teridentifikasi peluang untuk kopi organik Indonesia yang belum dikenal di Jerman.
Board Member dari Asosiasi Kopi Jerman, Franz Niehoff, yang juga merupakan perintis bisnis kopi organik Jerman dengan perusahaan Niehoffs Kaffeerosterei GmbH, menawarkan kesiapannya untuk menjalin bisnis dengan perusahaan Indonesia yang mampu memasok 20 ton kopi organik per bulan.
Namun demikian persyaratan sebagai kopi organik yang dapat dipasarkan di Eropa harus dipenuhi terlebih dahulu, ujar Teuku Darmawan.
Dalam upaya meningkatkan perdagangan kopi Indonesia dan Jerman, KJRI dan ITPC Hamburg siap membantu pengusaha kopi Indonesia yang berminat menjalin hubungan bisnis dengan para pengusaha kopi Jerman.
Konsumen kopi Jerman telah lama mengenal berbagai jenis kopi dari Indonesia seperti Kopi Luwak Sumatera, Kopi Toraja, Kopi Papua, Kopi Flores dan Kopi Gayo Aceh.
Kopi Indonesia ini sudah dapat dinikmati di kedai-kedai kopi di Jerman.
(u-ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 04-04-2010 08:02:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar