PENGUSAHA INGGRIS
MINATI KERAJINAN ECENG GONDOK YOGYAKARTA
Oleh Zeynita
Gibbons
London, 11/9
(Antara) - Pengusaha Inggris menunjukkan minatnya terhadap berbagai
produk kerajinan yang terbuat dari eceng gondok dan kertas majalah
bekas dari Yogyakarta dalam Autumn Fair International di Brimingham,
Inggris.
"KBRI
London memfasilitasi UKM Indonesia mempromosikan produk pada pameran
Autumn Fair International yang digelar di National Exhibition Centre
(NEC)," kata Atase Perdagangan KBRI London Merry Maryati kepada
Antara London, Rabu.
Pameran tahunan
Autumn Fair yang berlangsung beberapa waktu lalu menggelar berbagai
produk antara lain gifts, interior rumah, fashion jewellery, toys and
gadget, stationery and hobby dan kerajinan. Pameran tersebut diikuti
importir, pedagang dan manufaktur dari 25 negara lainnya.
Menurut Merry
Maryati, pameran itu terutama ditujukan untuk tercapainya hubungan
business-to-business (B to B) dan tidak untuk melakukan penjualan
ritel sama sekali. Autumn Fair merupakan pameran kedua terbesar
setelah Spring Fair yang diselenggarakan di NEC Birmingham.
Pada pameran
yang diikuti berbagai negara, stan Indonesia berada di Hall Gifts,
Toys and Gadgets menampilkan kerajinan Indonesia yaitu produk
placemat dan table runner yang terbuat dari eceng gondok dan dari
kertas majalah bekas dari Yogyakarta, serta syal dan tas dengan
batu-batuan sebagai aksesori, tas dari batik tulis dan perhiasan dari
mutiara.
Spring Fair
diselenggarakan setiap awal bulan Februari yang mempromosikan produk
terbaru maupun yang sudah ada untuk kebutuhan satu tahun berjalan,
sedangkan Autumn Fair diselenggarakan setiap awal bulan September
musim gugur untuk memenuhi kebutuhan perayaan Natal dan kebutuhan
lainnya pada awal tahun mendatang.
Dari
produk-produk yang ditampilkan, terlihat tren desain untuk dekorasi
rumah saat pameran didominasi oleh gift dan asesoris untuk hari Natal
serta desain-desain baru terkait kebutuhan dapur dan penyajian
makanan.
Merry Maryati
mengatakan pameran itu juga dimanfaatkan untuk mempromosikan Trade
Expo Indonesia (TEI) yang akan berlangsung di Jakarta pada 16-20
Oktober 2013.
Peserta Autumn
Fair itu terdiri dari importir, trader dan manufacturer dari Inggris
dan 25 negara lainnya, termasuk Jerman, Belanda, Belgia, Amerika
Serikat, Spanyol, Italia, India, China, Thailand dan lainnya.
Merry mengakui
China sangat antusias dalam pameran itu yang ditandai dengan
banyaknya stan yang dibuka sehingga terlihat mendominasi Hall V.
China
menampilkan berbagai produk andalan yang dimiliki oleh masing-masing
propinsi di China seperti Fujian, Ghuizhou, Ghouangzou dan lain-lain.
Selama empat hari pameran, tercatat lebih dari 32 ribu pengunjung
dari mancanegara maupun lokal memadati gedung pameran.
Selama
mengikuti pameran itu, beberapa stan menampilkan berbagai produk
kerajinan, furniture dan perhiasan yang berasal dari Indonesia
terutama dari Bali, hanya saja tidak terlihat brand atau merek dari
Indonesia.
Para importir
ada yang menyatakan hanya ingin mencari supplier dari Bali atau
daerah tertentu lainnya di Indonesia karena banyak yang belum
mengetahui produk-produk yang dihasilkan oleh daerah lain di
Indonesia.
KBRI London
akan menindaklanjuti minat pengusaha Inggris dan mitra pengusaha di
Inggris. Beberapa dari mereka telah bersedia menjadi agen penjualan
dan mitra kerja usaha.***3***
(T.H-ZG)
(T.H-ZG/B/A. Salim/A.
Salim) 11-09-2013 23:41:17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar