PPI INGGRIS AJAK PPI
BELANDA CIPTAKAN SINERGI
Oleh Zeynita
Gibbons
London, 19/9
(ANTARA) - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Inggris mengajak PPI
Belanda bersinergi dalam pelaksanaan Kongres Internasional Pelajar
Indonesia atau Indonesian Scholars International Convention (ISIC)
ke-13 yang akan diadakan di London, 10 November 2013.
Pada Kongres
Pembangunan Internasional untuk Indonesia atau International
Conference Indonesian Development (ICID) 2013, yang diadakan PPI
Belanda, baru-baru ini PPI Inggris berperan aktif dalam perumusan
pembangunan ibu pertiwi, demikian delegasi PPI Inggris Steven
Marcelino kepada ANTARA London, Rabu.
Menurut Steven
Marcelino konferensi yang diadakan pada 12-14 September itu
merupakan acara perdana yang di organisir PPI Belanda berlangsung
sukses dengan peran BNI Cabang London sebagai sponsor utama.
Dikatakannya
ICID merupakan platform antara pemerintah Indonesia, Belanda,
akademisi dan pelajar yang antusias dalam akselerasi pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang berbasiskan inovasi.
Merujuk dari
tema "Innovation-driven Economy" di ICID ini, Steven
Marcelino bersama R.S. Chairiina Soelaiman mengajak delegasi
menciptakan sinergi output dari ICID dengan convention akademis di
London yang bertemakan "Emerging Indonesia" di London pada
tanggal 9-10 November mendatang.
Steven
mengatakan ISIC ke-13 yang diadakan PPIUK ini merupakan konferensi
pelajar Indonesia di luar negeri yang tertua dengan di King's College
London.
"Momentum
di Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2013 nanti
sangat tepat untuk melakukan menunjukan kontribusi generasi muda yang
belajar di luar negeri untuk memberikan dampak nyata terhadap Tanah
Air," ujar Steven yang pernah menjabat sebagai Ketua ISIC
sebelumnya di tahun 2012.
Ketua ISIC
tahun 2013 ini, Syahidah Rilyadi berpendapat ISIC 2013 adalah
platform pembahasan menyeluruh dalam pemanfaatan sumber daya manusia
demi perkembangan ekonomi negara yang inovatif, baik secara regional
maupun secara global. Tema ini akan dibawakan dari segi politik dan
ekonomi; bisnis, industri, dan perdagangan; pendidikan, budaya, dan
sosial; serta sains dan teknologi.
ISIC
memberikan kesempatan langka kepada para presenter yang berasal dari
lima benua untuk dikomentari oleh 12 juri lulusan Inggris yang ahli
di bidangnya, termasuk Dr Dessy Irawati ketua Ikatan Ilmuwan
Indonesia Internasional (I-4) periode 2013-2015.
PPIUK
mengundang mahasiswa di Inggris dan di seluruh dunia untuk
menyuarakan pandangan mereka dengan tema Emerging Indonesia melalui
Lomba Debat pertama.Pendaftaran masih dibuka melalui website ISIC
(http://www.isic-tiimi.co.uk) sampai tanggal 13 Oktober mendatang.
Hari pertama
ISIC 2013 dimeriahkan penyanyi ternama Gita Gutawa dan Maudy Ayunda
dalam acara Gala Cultural Night.
Berbagai tarian
tradisional Indonesia yang didatangkan langsung dari berbagai
universitas di Indonesia maupun di Inggris turut menghibur dengan
tema "Diversity in Symphony". Acara kultural dalam konvensi
ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya
Indonesia kepada masyarakat Inggris.
Kepanitiaan
ISIC 2013 bangga atas antusiasme seluruh pelajar Indonesia di
Inggris dan Negara Eropa lainnya untuk aktif berperan dalam konvensi
ini. "Kami tunggu kehadiran anda di London, mari bersama kita
menuju 'Emerging Indonesia'," demikian Steven Marcelino ***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/Z.
Abdullah/Z. Abdullah) 19-09-2013 01:09:35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar