KBRI OSLO
PADUKAN PROMOSI DALAM RESEPSI DIPLOMATIK
Oleh
Zeynita Gibbons
London, 31/8 (Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Oslo
memadukan resepsi diplomatik peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-68
dengan promosi perdagangan, pariwisata dan investasi.
"Acara puncak resepsi diplomatik dihadiri tidak kurang dari 200
undangan dari berbagai kalangan diantaranya diplomatik,
pemerintahan, bisnis, akademi, tokoh masyarakat serta budayawan yang
digelar di Wisma Duta Oslo," kata Sekretaris Tiga KBRI Oslo,
Dyah Wisnu Kusumawardani kepada Antara London, Sabtu.
Dubes RI Oslo Esti Andayani mengatakan pada tahun terakhirnya
bertugas di Norwegia ini, kerjasama antara Indonesia dengan Norwegia
sedang pada puncaknya. Untuk itu, ia bertekad menjadikan resepsi kali
ini sebagai ajang untuk lebih mendorong kerjasama yang lebih erat.
"Ternyata tekad ini tepat karena tingkat kehadiran undangan yang
tinggi terutama dengan kehadiran para pejabat tinggi dari kalangan
pemerintah lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya," tuturnya
seraya berharap kerjasama kedua negara terus meningkat di tahun-tahun
mendatang.
Dalam kesempatan itu para undangan memadati pameran foto dan video
mengenai perkembangan ekonomi, perdagangan dan pariwisata serta
investasi.
"Di pojok trade, tourism and investment atau TTI ini kita juga
lakukan diseminasi informasi perkembangan perekonomian terakhir di
Indonesia, termasuk empat paket kebijakan ekonomi pemerintah guna
memberikan keyakinan kepada publik di Norwegia keseriusan Indonesia
dalam menjaga stabilitas perekonomian," ujar Dubes Esti.
Berbagai koleksi kain dan ornamen Nusantara turut menghiasi resepsi
kali ini, dari batik hingga songket, dari ulos hingga tenun NTT.
Selain itu, terdapat pojok dari produk kuliner Indonesia yang dapat
diperoleh di berbagai supermarket di Oslo dan sekitarnya. "Kami
ingin mengingatkan kepada undangan bahwa cukup banyak produk makanan
dan bumbu yang dapat dijumpai oleh masyarakat Norwegia,"
tegasnya.
Esti mengatakan promosi produk-produk ini semakin lengkap dengan
sajian kuliner khas berupa sosis Solo, siomay, pastel, dadar gulung,
talam ubi, rempeyek dan lapis legit. Bahkan sate ayam dan kambing
disajikan langsung dari angkring pembakaran.
Para undangan dihibur dengan penampilan Safrini Malahayanti,
mahasiswi Universitas Oslo, yang membawakan tari Piring yang
mendapat sambutan meriah. Bahkan banyak undangan yang kemudian
berfoto bersama serta berbincang dengan Safrini untuk mengetahui
lebih lanjut mengenai tarian dan latar belakangnya.
Inisiatif itu, jelas Dubes Esti, mendapat apresiasi positif dari para
hadirin, bahkan banyak di antara mereka yang tinggal hingga resepsi
usai karena ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Indonesia. ***3***
(T.H-ZG)
(T.H-ZG/B/A.
Salim/A. Salim) 31-08-2013 06:02:49
Tidak ada komentar:
Posting Komentar