DUBES TRIYONO PRESIDEN
SIDANG TAHUNAN UNCTAD
Oleh Zeynita
Gibbons
London, 17/9 (Antara)
- Duta Besar Triyono Wibowo terpilih menjadi Presiden Trade and
Development Board (TDB)-United Nations Conference on Trade and
Development (UNCTAD) pada pembukaan sesi sidang ke-60 TDB di Jenewa
pada tanggal 16 September 2013.
Duta
Besar/Watapri Triyono Wibowo terpilih secara aklamasi menggantikan
Wakil Tetap Kazakhstan, Dubes Mukhtar Tileuberdi sesaat setelah
pembukaan Sidang TDB sesi ke-60 usai, demikian Counsellor Ekonomi I
PTRI Jenewa Muhsin Syihab kepada Antara London, Selasa.
Terpilihnya
Dubes Triyono Wibowo, Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO, dan Organisasi
Internasional lainnya di Jenewa sebagai Presiden diplomasi
multilateral Indonesia kembali memperoleh pengakuan dan kepercayaan
internasional,
Dubes Triyono
mengakui mandat ini merupakan kepercayaan dan kehormatan bagi
Indonesia sekaligus mencerminkan akumulasi keberhasilan diplomat RI
dalam menjalankan tugasnya di forum internasional secara konstruktif
dalam pembahasan isu global.
Lebih lanjut
ditegaskannya kepemimpinan Indonesia di berbagai forum internasional
juga merupakan mandat konstitusi serta pelaksanaan prinsip politik
luar negeri yang bebas dan aktif.
Mantan Wamenlu
RI mengatakan masa Kepresidenan Indonesia di UNCTAD (September
2013-September 2014) memiliki arti strategis serta akan menjadi masa
yang cukup bersejarah, mengingat selain tugas rutin memimpin
pertemuan TDB, tugas Presiden TDB juga merencanakan dan melaksanakan
perayaan ke-50 Hari Ulang Tahun UNCTAD, yang rangkaian acaranya akan
dimulai pada bulan Maret 2014.
Selain itu,
pada masa Kepresidenan tahun 2013-2014 akan dilakukan proses mid-term
review hasil-hasil Konferensi UNCTAD XIII di Doha tahun 2012, untuk
dijadikan rujukan persiapan Konferensi UNCTAD XIV di Peru, tahun
2016.
Tugas-tugas
rutin Presiden TDB antara lain memimpin berbagai persidangan TDB
(sidang tahunan TDB, sidang eksekutif TDB dan Special Session TDB
serta konsultasi bulanan dengan para koordinator regional).
Selaku Presiden
TDB, Dubes Triyono Wibowo akan melaporkan berbagai kegiatan UNCTAD
kepada Komite II Sidang Majelis Umum PBB yang dijadwalkan akhir
Oktober 2013 di New York.
Sesi ke-60
Sidang TDB yang akan berlangsung sampai dengan tanggal 27 September
membahas berbagai isu pembangunan dalam bentuk diskusi panel dan
mendiskusikan berbagai publikasi, laporan kegiatan UNCTAD termasuk
laporan bantuan terhadap rakyat Palestina serta tindak lanjut
kebijakan UNCTAD bagi pembangunan di kawasan Afrika dan negara miskin
(Least Developed Countries/LDCs).
Dewan
Perdagangan dan Pembangunan atau Trade and Development Board
merupakan badan antarpemerintah (intergovernmental machinary)
tertinggi kedua di UNCTAD setelah Konferensi yang beranggotakan 155
negara anggota, yang membahas dan menetapkan kebijakan yang terkait
dengan kerjasama internasional di bidang perdagangan dan pembangunan
dalam kerangka PBB.
Indonesia
terakhir kali menjabat sebagai Presiden TDB pada tahun 2009 ketika
dijabat oleh Dubes Dian Triansyah Djani.***3***
(ZG/c/a011)
arnaz
(T.H-ZG/C/A.F.
Firman/A.F. Firman) 17-09-2013 06:24:12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar