KOSTUM
TIM KESENIAN ISI SURAKARTA TARIK PERHATIAN DI ZHERAVNA
London, 28/8 (ANTARA) - Kostum tim kesenian Institut Seni Indonesia
(ISI) Surakarta menarik perhatian pengunjung Festival of Folklore
Costume yang tengah berlangsung di Zheravna Bulgaria.
Ketua the Festival of Folklore Costume di Zheravna, mengundang tim
ISI Surakarta untuk berpartisipasi pada Festival di Zheravna,
demikian Fungsi Pensosbud KBRI Sofia Dina Martina kepada Antara
London, Rabu.
Dikatakannya tim ISI Surakarta merupakan satu dari dua peserta asing
yang diundang secara khusus oleh panitia. Peserta asing lainnya
adalah Rumania, selebihnya adalah grup tari dari seluruh wilayah di
Bulgaria.
Festival yang bertujuan untuk mempertahankan dan memelihara
nilai-nilai tradisi lokal ini diikuti oleh sekitar tiga ribu peserta.
Festival ini sangat unik, karena setiap peserta diwajibkan
mengenakan kostum tradisional masing-masing.
Anggota tim tari ISI Surakarta mengenakan kostum tari dari Jawa
Barat, Jawa Timur, dan kostum daerah dari Bali. Kostum yang
dikenakan tersebut banyak menarik perhatian peserta lainnya karena
khas dan berwarna warni.
Banyak
pengunjung yang mengambil foto kostum tim kesenian ISI dan berfoto
bersama. Bahkan beberapa peserta festival telah mengenal kostum Bali
yang dikenakan sebagian Tim Kesenian ISI.
Festival merupakan kegiatan untuk melestarikan festival dan pasar
rakyat tempo dulu yang diadakan di area terbuka di atas bukit dan
dipenuhi pohon pinus.
Selain memakai kostum tradisional, peserta tidak diperbolehkan
membawa barang-barang pabrikan yang terkesan modern. Tas yang
diperbolehkan dibawa adalah tas rajutan atau tas-tas tradisional
lainnya.
Di tengah-tengah area terdapat sekelompok penari membawakan tarian
Bulgaria diiringi musik tradisional yang dimainkan beberapa pemusik
Bulgaria. Setiap orang dapat bergabung menari bersama dengan kelompok
tersebut.
Kegiatan musik dan tari tersebut berlangsung sejak dibukanya area
pada siang hari hingga malam hari, selain itu juga tersedia tempat
istirahat outdoor beralaskan karpet tradisional ala Bulgaria.
Pedagang makanan dan minuman yang berada di sekitar area juga
diharuskan menggunakan kostum tradisional dan memasak dan
mengolah makanannya secara tradisional.
Juga terdapat pedagang pakaian tradisional dan souvenir terbuat dari
bahan-bahan alami seperti kayu. Demikian juga toilet umum yang
disediakan terbuat dari kayu dengan kondisi yang sangat sederhana.
Festival berlangsug sepanjang pagi hingga malam hari setiap harinya
selama tiga hari pada akhir pecan lalu.
Panitia juga menyediakan panggung terbuka di kaki Bukit dengan
penonton duduk di sekitar bukit yang beralaskan rumput yang
digunakan untuk pertunjukkan malam hari bagi penampilan grup-grup
tari termasuk ISI Surakarta dan Rumania.
Penampilan Tim Kesenian ISI Surakarta mendapatkan giliran pentas
pertama, tampil dengan musik dan tari tradisional Bali (kecak),
nyanyian nusantara dan tari Ganong dari Jawa Timur mendapatkan
appresiasi yang cukup tinggi dari para penonton.
Zheravna adalah desa di Bulgaria yang merupakan Museum Pedesaan
Bulgaria, karena sebagian besar rumah yang ada di desa tersebut
adalah rumah tua yang terbuat dari kombinasi kayu dan batu.
Desa ini terletak di sebelah Timur pegunungan Balkan Bulgaria,
tepatnya di Provinsi Sliven, sekitar 4 jam perjalanan dari Sofia
merupakan salah satu tujuan wisata alam di Bulgaria.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya pengunjung yang mendirikan
tenda-tenda dan membawa caravan di sekitar lokasi dekat diadakannya
Festival.
Suatu hal yang perlu diapresiasi adalah kemampuan sebuah desa untuk
menyelenggarakan festival tingkat nasional setiap tahun, bahkan kali
ini menjadi festival tingkat internasional dengan kehadiran tim dari
Indonesia dan Rumania.***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E.S.
Syafei/E.S. Syafei) 28-08-2013 07:18:59
Tidak ada komentar:
Posting Komentar