Minggu, 11 Agustus 2013

DUBAI

REMAJA INDONESIA JUARA DUBAI INTERNATIONAL HOLY QURAN AWARD

London, 2/8 (ANTARA) - Ulul Amri Jaenudin (21) asal Tangerang menjadi pemenang keempat dari lima pemenang yang dipilih dalam kategori Pelantun Ayat Al Quran Terbaik dalam acara "The Dubai International Holy Quran Award" (DIHQA) yang diadakan Pemerintah Dubai untuk ke-17 kalinya dari 16-30 Juli.
Peserta Indonesia memperoleh skor nilai yang sama dengan pemenang ketiga yang berasal dari Mesir. Sementara pemenang pertama diraih peserta dari Bangladesh, demikian Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada Antara London, Kamis.

Rangkaian kegiatan utama DIHQA adalah perlombaan untuk kategori "Hafiz Al Quran" atau menghafal Al Quran yang dimenangkan peserta dari Arab Saudi. Sebanyak 10 peserta dipilih sebagai pemenang untuk kategori utama.

Sebanyak 90 peserta dari 90 negara turut berpartisipasi dalam DIHQA dan 10 peserta diantaranya gugur di babak kualifikasi. Setiap negara hanya mengirimkan seorang peserta dengan batas usia maskimal 21 tahun.

Acting Konsul Jenderal RI di Dubai, Heru Sudradjat menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan yang dicapai peserta Indonesia tahun ini. Kemenangan ini tentunya turut meningkatkan citra Indonesia yang semakin positif di Dubai maupun UAE.

Dikatakannya keikutsertaan peserta Indonesia yang diundang khusus oleh pemerintah Dubai setiap tahunnya juga merupakan suatu bentuk penghargaan tersendiri dari pemerintah Dubai.

Pada penyelenggaraan tahun lalu Indonesia memperoleh kehormatan lebih karena panitia memilih mantan Menteri Agama Indonesia, Dr. Haji Said Agil Husin Al Munawar, MA sebagai salah satu dari lima orang juri.

Ketua panitia DIHQA yang sekaligus juga merupakan Penasihat Ruler of Dubai bidang Kemanusiaan dan Kebudayaan, Ibrahim Mohammad Bumilha, menyatakan kegiatan bertujuan untuk mendorong para generasi muda agar lebih mencintai, mengerti dan mengamalkan ajaran agama Islam sebagaimana yang terangkum di dalam Al Quran.

Sementara itu, Udin Saepudin Muhidin dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama Indonesia, yang turut sebagai pendamping peserta Indonesia menyatakan kegembiraannya atas kemenangan yang diraih peserta Indonesia tahun ini.

Dikatakannya kemenangan ini merupakan bukti kualitas peserta Indonesia yang tidak kalah walaupun harus bersaing dengan para peserta lainnya dari banyak negara, khususnya dari negara-negara yang berbahasa Arab yang memiliki keunggulan dalam hal penguasaan bahasa secara lebih fasih.

Ulul Amri Jaenudin menyatakan sukacitanya atas kemenangan yang diraihnya dan keikutsertaannya dalam ajang di Dubai ini yang paling berkesan dibandingkan ajang perlombaan serupa di beberapa negara yang diikutinya seperti di Yordania dan Arab Saudi.

Rangkaian kegiatan DIHQA yang telah dimulai sejak tanggal 16 Juli 2013, selain diisi dengan perlombaan tingkat nasional dan internasional menghapal dan melantunkan Al Quran, juga diisi dengan kegiatan ceramah keagamaan dan pemilihan "The Islamic Personality of the Year".

Ceramah mengetengahkan tema mengenai suri tauladan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Para penceramah yang hadir atas undangan panitia adalah para pakar Islam yang berasal dari beberapa negara. Kegiatan ceramah berlangsung selama dua minggu di beberapa tempat di Dubai.

Acara penutupan DIHQ yang berlangsung di gedung Kadin Dubai The Dubai Chamber of Commerce Hall' dihadiri Wakil Ruler of Dubai, Sheikh Maktoum bin Mohammad bin Rashid Al Maktoum yang menyerahkan hadiah kepada pemenang.

Kegiatan DIHQA yang diadakan rutin oleh pemerintah Dubai setiap tahun sejak tahun 1997 merupakan perwujudan dari ide Wakil Presiden yang juga Perdana Menteri UAE sekaligus Ruler of Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum.

(ZG)

(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 02-08-2013 11:39:29



Tidak ada komentar: