KBRI
BERLIN LANCARKAN DIPLOMASI KOPI DI JERMAN
London, 27/8 (Antara) - Kopi Mandailing menjadi magnet utama dan
menarik minat pengunjung Day of Open Doors atau Open House
Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ), di
Berlin, Jerman, pada akhir pekan ini.
Sejak dibuka pagi pukul 10.00 hingga sore, Stand Indonesia tidak
pernah sepi pengunjung yang ingin mencicipiki kopi Mandailing, kata
Sekretaris Dua KBRI Berlin, Purno Widodo kepada Antara di London,
Selasa.
Tercatat tidak kurang dari 1.200 masyarakat Jerman singgah di Stand
Indonesia dan sebagai masyarakat peminum kopi, warga Jerman tidak
menyia-nyiakan kesempatan menikmati kelezatan dan uniknya rasa kopi
khas Indonesia.
Antrian pengunjung di Stand Indonesia bernuansa merah putih yang
memamerkan berbagai produk ekspor unggulan, dan information desk
mengenai potensi investasi, dagang, pendidikan, dan pariwisata
Indonesia, dengan daya tarik utama harumnya kopi Mandailing dan
berbagai penganan tradisional berhasil menembus pasar Jerman dalam
beberapa tahun terakhir.
State Secretary Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman
(BMZ), Hans-Jürgen Beerfeltz, menyatakan kerjasama pembangunan
merupakan sektor dalam era globalisasi yang bertujuan bukan hanya
kerjasama di bidang ekonomi tetapi juga kerjasama antar masyarakat
Jerman dengan masyarakat seluruh negara.
Untuk itu, Hans-Jürgen Beerfeltz, secara khusus menyampaikan
terimakasih kepada seluruh kedutaan besar yang ikut
berpartisipasi dalam acara ini.
State
Secretary Beerfeltz mengunjungi Stand Indonesia dan meninjau produk
yang dipamerkan sekaligus mencicipi kopi Indonesia dan menyatakan
kekagumannya akan cita rasa kopi Mandailing yang sangat lezat.
State Secretary Beerfeltz menyampaikan penghargaan dan terima kasih
serta a presiasinya atas partisipasi KBRI Berlin dalam acara Open
House BMZ tahun ini, dan mengharapkan kerjasama yang sudah terjalin
dapat terus ditingkatkan.
Sementara itu, Menteri BMZ, Dirk Niebel dalam pidato penutupan secara
khusus menyampaikan terima kasih atas partisipasi 55 negara mitra
kerjasama teknik dan pembangunan Jerman dalam acara Open House BMZ.
Menteri Niebel mencatat positif berbagai program kerjasama yang
diadakan dengan negara-negara mitra, yang berlandaskan pada prinsip
kemitraan yang sejajar.
Pada Februari , Menteri Niebel melakukan kunjungan kerja ke
Indonesia dan menyampaikan penghargaan atas bantuan dan dukungan
institusi pelaksana kerjasama pembangunan Jerman seperti GIZ dan
organisasi non-pemerintah Jerman lainnya.
Kerjasama teknik dan pembangunan antara Indonesia dan Jerman telah
berlangsung sejak tahun 1961 dan saat ini difokuskan pada tiga
sektor utama, yaitu perlindungan perubahan iklim, pengembangan sektor
swasta, dan desentralisasi/good governance.
Setiap tahun KBRI Berlin tidak menyiakan kesempatan yang diberikan
Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ) untuk
turut berpartisipasi pada acara Open House yang diadakannya.
Pada kesempatan Open House BMZ dimanfaatkan KBRI Berlin
mendiseminasikan informasi kepada masyarakat Jerman, mengenai
berbagai produk ekspor unggulan, daya tarik pariwisata, kerjasama
pendidikan, serta peluang investasi di Indonesia.
Promosi terpadu dilakukan KBRI Berlin dalam berbagai kesempatan
diantaranya dengan menampilkan rancak ragam budaya Indonesia yaitu
Pencak Silat yang digemari di Jerman serta tari Rantak.
Berbagai demonstrasi dari pencaksilat yang juga melibatkan
masyarakat Jerman mulai dari usia enam tahun hingga 60 tahun
tersebut, tak urung mendulang berbagai pujian dan tepuk tangan.
Tari Rantak Minang Kabau dengan dasar gerakan Pencak Silat,
dibawakan secara enerjik oleh tiga penari binaan KBRI Berlin mendapat
apresiasi tinggi dari pengunjung. KBRI Berlin juga menayangkan film
promosi pariwisata Wonderful Indonesia. ***1***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E.S.
Syafei/E.S. Syafei) 27-08-2013 09:33:12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar