PADUAN
SUARA MAHASISWA UNPAD TAMPIL DI ANDORRA
Oleh
Zeynita Gibbons
London, 2/8 (Antara) - Paduan Suara Mahasiswa Universitas
Padjadjaran Bandung tampil di Gedung Auditorium Nasional Andorra di
Ordino, atas kerja sama KBRI Paris dengan Pemerintah Andorra dalam
pagelaran seni dan budaya Indonesia.
Pagelaran seni yang dihadiri sekitar 350 penonton dibuka Menteri Luar
Negeri Andorra Gilbert Saboya Sunye, demikian Sekretaris Pertama
Pensosbud KBRI Paris Agus Badrul Jamal kepada Antara London, Jumat.
Menteri Luar Negeri Andorra Gilbert Saboya Sunye dalam sambutan
pembukaannya, menyampaikan terima kasih kepada KBRI Paris atas
penyelenggaraan malam seni dan budaya Indonesia di Andorra yang
menjadi penanda hubungan baik antara kedua negara.
Sementara itu, Dubes RI Paris Rezlan Ishar Jenie dalam kesempatan
tersebut menyampaikan bahwa pagelaran seni dan budaya Indonesia di
Andorra diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT RI ke-68 dan
sebaga pengakuan atas arti penting hubungan kedua negara selama ini.
Pertunjukan seni dan budaya Indonesia terakhir diselenggarakan di
Andorra pada tahun 2006 dalam rangka memperingati 10 tahun hubungan
diplomatik RI-Andorra.
Sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1996, hubungan antara
kedua negara, baik pada tataran bilateral maupun multilateral, telah
berjalan baik.
Lebih lanjut Dubes RI mengharapkan melalui kegiatan seni dan budaya
ini pemahaman antar masyarakat kedua negara akan semakin meningkat ke
depan, sehingga akan meningkatkan pula "people to people
contact" antara kedua negara.
Pada
malam seni dan budaya Indonesia ini, pada sesi pertama PSM UNPAD yang
didukung 42 artis menampilkan beberapa tarian tradisional Indonesia
seperti Tari Merak, Tari Saman, dan Tari Topeng Rehe.
Para penonton menyambut meriah penampilan tarian tersebt, khususnya
Tari Saman yang kagum melihat gerakan-gerakan cepat yang dinamis dan
harmonis dari tari saman yang dibawakan anggota PSM UNPAD.
Tepuk tangan meriah membahana di gedung auditorium yang memiliki
akustik sangat baik. Pada sesi ini juga, PSM UNPAD menampilkan
Angklung dengan memainkan beberapa lagu seperti musik Bubuku,
Alouette, dan La Paloma.
Saat lagu La Paloma dimainkan, para penonton seolah tersihir dan
hanyut oleh alunan angklung yang dibawakan dengan sangat apik oleh
PSM UNPAD. Lagu La Paloma yang berbahasa Spanyol nampaknya sangat
akrab bagi telinga masyarakat Andorra.
Penonton malam budaya Indonesia juga disuguhkan dengan lagu-lagu
tradisional Indonesia seperti Percoma, Gai Bintang, Soleram, Luk-luk
Lumbu, Tatabeuhan Sungut, o Ina ni Keke, Lisoi, Ma Rencong ¿
Rencong, Yamko Rambe Yamko dan Janger.
Semua lagu-lagu tersebut dibawakan dengan sangat apik, merdu dan
sempurna oleh PSM UNPAD dibawah konduktor Arvin Zeinullah.
Perpindahan dari satu lagu ke lagu berikutnya disambut tepuk tangan
meriah dengan sesekali diiringi teriakan penonton "Bravo...Bravo"
sebagai tanda kekaguman mereka kepada PSM UNPAD. Kadang konduktor
harus menunggu agak lama untuk memulai lagu berikutnya karena
panjangnya tepuk tangan penonton.
Persembahan lagu-lagu dari PSM UNPAD seolah memberikan suasana syahdu
yang menyelimuti Auditorium Nasional Ordino dimana penonton terpaku
menikmati alunan suara merdu PSM UNPAD sampai akhir.
Bahkan mereka tidak beranjak dari tempat duduk masing-masing meski
pembawa acara sudah mengumumkan acara sudah berakhir yang mereka
seolah tidak terima acara berakhir sambil berharap ada lagu
berikutnya.
Untuk tidak mengecewakan penonton, konduktor pun akhirnya
mempersembahkan tiga lagu tambahan yang disambut standing ovation
para penonton.
Acara berakhir dengan memberikan kesan yang dalam kepada para
penonton yang berebut ingin berfoto dengan para anggota PSM UNPAD
yang mengenakan beraneka macam pakaian tradisonal Indonesia.
Bahkan Menlu Saboya Sunye terlihat berbincang-bincang dengan anggota
PSM UNPAD, sambil sesekali melayani permintaan foto bersama.
Sebelum ke Andorra, PSM UNPAD mengikuti kompetisi International
Contest of Habaneras and Polifoni ke-59, di Torrevieja di Spanyol
yang dikompetisi tersebut, mereka meraih juara satu untuk kategori
"Polifonia", dan Konduktor terbaik".
Hal ini menambah deretan prestasi internasional, yaitu sebagai juara
tahun 2010 pada "the 24th Prague Competition" dan tahun
2012 pada Montreux Choral Festival ke-48 di Swiss.
Andorra merupakan negara rangkapan KBRI Paris yang terletak di
selatan barat Perancis dan berbatasan dengan Spanyol. penduduk
sekitar 85 ribu jiwa (2012) dengan GDP sebesar 4,51 miliar dolar
(perkiraan tahun 2008).
Andorra sangat mengandalkan pemasukannya dari industri parawisata
yang menyediakan sebanyak 35.000 lapangan pekerjaan warga Andorra,
dan menyumbang 80 persen pada GDP Andorra. Setiap tahun Andorra
menerima kunjungan wisatawan asing sebanyak 10 juta orang. ***4***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah)
02-08-2013 10:21:22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar