TARI
PADMA SARASWATI IHDN PUKAU WARGA PLOVDIV
Oleh
Zeynita Gibbons
London, 7/8 (Antara) - Kolaborasi Tari Sangare, Barongket, Galuh
Ajeng , Rangda dan Ogoh-ogoh yang ditampilkan Tim Kesenian Padma
Saraswati IHDN dari Denpasar Bali pada penutupan "Plovdiv
International Festival " di Roman Amphitheater, Kota Plovdiv,
mampu memukau warga kota setempat.
"Penghargaan dan applaus luar biasa sekitar delapan ribu
penonton diberikan kepada para mahasiswa Institut Hindu Dharma Negeri
Denpasar (IHDN) Bali dan anggota Sandhi Murti yang tergabung dalam
Sanggar Padma Saraswati tersebut," kata Sekretaris II KBRI
Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Rabu.
Penutupan festival itu dihadiri Dubes RI dan Ny Lia B. Saptomo yang
akhirnya menyerahkan bunga kepada para penari dan pemusik tradisional
Sanggar Padma Saraswati di akhir pertunjukkan.
Festival diikuti oleh grup tari dari tujuh negara yaitu Armenia,
Yunani, Indonesia, Itali, Romania, Slovakia, dan Bulgaria.
Selain di kota Plovdiv Tim, panitia juga menjadwalkan setiap peserta
festival tampil di Kota Stamboliyski yang berjarak sekitar 30 menit
dari Kota Plovdiv.
Perhatian masyarakat kota Plovdiv juga tertuju pada Tim Indonesia
saat berlangsungnya parade di sepanjang jalan utama pusat kota
Plovdiv.
Parade yang diikuti juga grup tari dari berbagai negara ini merupakan
salah satu prosesi sebelum pertunjukkan di Amphitheater dimulai.
Bali
masih menjadi "magnet" bagi dunia. Kerja keras tim dengan
instruktur I Wayan Juana Adi Saputra S.Sn dan Choreographer I Komang
Indra Wirawan S.Sn M.Fil.H itu tidak sia-sia.
Berbagai kata pujian dilontarkan para pengunjung yang memenuhi
Amphitheater sejak pertunjukan hari pertama pada 29 Juli hingga 3
Agustus lalu.
Penampilan grup yang terdiri dari 33 penari dan penabuh musik
tradisional Bali tersebut sejak awal dibukanya festival sudah sangat
menarik perhatian penonton, baik tarian maupun musik tradisional Bali
yang dimainkan secara live.
Profesionalitas grup terlihat dengan penampilan total para penari dan
pemusik serta interaksi dengan penonton. Selain tarian yang dibawakan
pada saat penutupan festival, Tim juga membawakan Tari Pendet dan
Joged serta Trisema.
Selama enam hari pertunjukkan, tempat duduk beralaskan marmer di
Amphitheater kuno tersebut selalu dipenuhi penonton. Jumlah penonton
mencapai puncaknya saat penutupan Festival.
Penampilan tim Padma Saraswati ini merupakan penampilan Tim Kesenian
Indonesia yang pertama kali di Roman Amphitheater kota Plovdiv
tersebut.
Amphitheater merupakan peninggalan bersejarah zaman Romawi yang
dibangun antara tahun 98-117 Sebelum Masehi.
Penampilan Tim Padma Saraswati pada Festival juga mendapatkan
bantuan dari anggota Sandhi Murti Bulgaria yang dipimpin Ivo
Velichov.
Sandhi Murti adalah perguruan bela diri asal Bali yang peduli
terhadap tradisi/kebudayaan Indonesia dan memilki cabang di beberapa
negara di Eropa.
Tim kesenian Padma Saraswati dipimpin Rektor IHDN Prof Dr I Made
Titib dengan didampingingi staf khusus Menteri Agama, Ermalena Muslim
dan beberapa dosen.
Kehadiran Rektor IHDN adalah untuk merintis kerja sama dengan
Universitas Sofia dan Universitas Plovdiv. Dengan Universitas Sofia,
IHDN akan menindaklanjuti kerja sama dengan Center for the Study of
Religions Sofia University dan Center for Eastern Languages and
Studies yang di dalamnya terdapat kajian bahasa dan kebudayaan Hindu.
Sementara dengan Universitas Plovdiv telah dijajaki kemungkinan kerja
sama di bidang Theologia. Kerjasama dengan kedua universitas tersebut
juga akan ditindaklanjuti dengan penyusunan draft Letter of Intent
(LoI).
Dubes RI didampingi Rektor IHDN dan Ketua Sandhi Murti
Internasional, Ngurah Harta, melakukan pertemuan dengan Acting
Walikota Plovdiv, Rosalyn Petkov.
Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan keinginan Wali Kota
Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, menjalin kerja sama "sister
city" antara Kota Plovdiv dengan Denpasar.
Plovdiv merupakan kota kedua terbesar di Bulgaria setelah kota Sofia
dan merupakan pusat perdagangan dan pariwisata. Keindahan pusat kota
Plovdiv dengan banyak peninggalan bangunan bersejarah, telah banyak
menarik wisatawan domestik dan asing.
Sebelum kembali ke Tanah Air, atas undangan Wali Kota Gabrovo, tim
akan tampil di kota Gabrovo pada tanggal 6 Agustus . Gabrovo
adalah kota yang dikenal dengan 'an international capital of humour
and satire' dan 'Bulgarian National Revival architecture'. (ZG)
***4***
(T.H-ZG/B/E.M.
Yacub/E.M. Yacub) 07-08-2013 21:25:04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar