Jumat, 30 Agustus 2013

PCIM UK


DIN SYAMSUDDIN LANTIK PENGURUS PCIM UK

Oleh Zeynita G

London, 26/8 (Antara) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengajak warga Muhammadiyah di Inggris atau United Kingdom(UK) untuk selalu beramar ma'ruf nahi munkar di manapun berada dan dilakukan secara teroganisasikan seperti dalam Muhammadiyah.

Hal itu disampaikan Din Syamsuddin pada kesempatan Musyawarah Kerja PCIM UK 2013-2015 dan sekaligus pelantikan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Inggris (PCIM UK) yang mengadakan Silaturahim Raya warga Muhammadiyah di Nottingham, Inggris, Sabtu .

Kegiatan musyawarah kerja silaturahim ini dihadiri oleh warga Muhammadiyah di Inggris yang berjumlah sekitar 70-an yang datang dari berbagai kota, antara lain London, Cardiff, Manchester, Birmingham, Leeds, Newcastle, Hull, Bradford dan Huddersfield. Acara tersebut sekaligus sebagai pelantikan Pimpinan PCIM UK periode 2013-2015.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, bersama dengan Pimpinan PP Muhammadiyah lainnya melantik Pimpinan PCIM UK yang baru secara online (melalui teleconference) dari kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta.

Cabang Istimewa adalah nomenklatur yang diberikan kepada cabang Muhammadiyah yang berada di luar negeri. PCIM bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pada kesempatan ini, Pimpinan PCIM UK 2013-2015 yang dilantik adalah M Hilaly Basya (Ketua), M Salis Yuniardi (Sekretaris), Sri Utami Zuliana (Bendahara), didampingi oleh lima ketua majelis dan 16 anggota majelis. Kegiatan diawali dengan sambutan, dilanjutkan dengan pelantikan serta tausiyah oleh Din Syamsuddin.

Dalam tausiyahnya, Ketua umum PP Muhammadiyah mengajak warga Muhammadiyah di UK untuk selalu beramar ma'ruf nahi munkar di manapun berada dan dilakukan secara teroganisasikan seperti dalam Muhammadiyah. Pada kesempatan ini juga dilakukan musyawarah kerja PCIM UK 2013-2015 dengan pemaparan program kerja dari masing-masing Majelis.

Warga Muhammadiyah yang ada di UK sebagian besar merupakan mahasiswa yang sedang menempuh studi lanjut S2 atau S3 di UK, serta para pekerja profesional yang bekerja di UK. Sejak awal mereka sudah memiliki komitmen untuk kembali ke tanah air setelah menyelesaikan studi maupun setelah mendapatkan pengalaman kerja yang lebih baik, seperti pesan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.

PCIM UK berharap bahwa fenomena merantau (diaspora) semacam ini, yang diiringi dengan komitmen untuk memajukan lembaga-lembaga pendidikan dan penelitian di tanah air, bisa memberikan sumbangan signifikan bagi wajah baru Indonesia di masa depan pada umumnya, maupun untuk Muhammadiyah khususnya. ***4***
(ZG/b/a011)
arnaz
(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 26-08-2013 05:42:14

Tidak ada komentar: