DIN
SYAMSUDDIN LANTIK PENGURUS PCIM UK
Oleh
Zeynita G
London, 26/8 (Antara) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din
Syamsuddin mengajak warga Muhammadiyah di Inggris atau United
Kingdom(UK) untuk selalu beramar ma'ruf nahi munkar di manapun berada
dan dilakukan secara teroganisasikan seperti dalam Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan Din Syamsuddin pada kesempatan Musyawarah Kerja
PCIM UK 2013-2015 dan sekaligus pelantikan Pimpinan Cabang Istimewa
Muhammadiyah Inggris (PCIM UK) yang mengadakan Silaturahim Raya warga
Muhammadiyah di Nottingham, Inggris, Sabtu .
Kegiatan musyawarah kerja silaturahim ini dihadiri oleh warga
Muhammadiyah di Inggris yang berjumlah sekitar 70-an yang datang dari
berbagai kota, antara lain London, Cardiff, Manchester, Birmingham,
Leeds, Newcastle, Hull, Bradford dan Huddersfield. Acara tersebut
sekaligus sebagai pelantikan Pimpinan PCIM UK periode 2013-2015.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, bersama dengan Pimpinan
PP Muhammadiyah lainnya melantik Pimpinan PCIM UK yang baru secara
online (melalui teleconference) dari kantor PP Muhammadiyah di
Yogyakarta.
Cabang Istimewa adalah nomenklatur yang diberikan kepada cabang
Muhammadiyah yang berada di luar negeri. PCIM bertanggung jawab
langsung kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pada kesempatan ini, Pimpinan PCIM UK 2013-2015 yang dilantik adalah
M Hilaly Basya (Ketua), M Salis Yuniardi (Sekretaris), Sri Utami
Zuliana (Bendahara), didampingi oleh lima ketua majelis dan 16
anggota majelis. Kegiatan diawali dengan sambutan, dilanjutkan dengan
pelantikan serta tausiyah oleh Din Syamsuddin.
Dalam tausiyahnya, Ketua umum PP Muhammadiyah mengajak warga
Muhammadiyah di UK untuk selalu beramar ma'ruf nahi munkar di manapun
berada dan dilakukan secara teroganisasikan seperti dalam
Muhammadiyah. Pada kesempatan ini juga dilakukan musyawarah kerja
PCIM UK 2013-2015 dengan pemaparan program kerja dari masing-masing
Majelis.
Warga Muhammadiyah yang ada di UK sebagian besar merupakan mahasiswa
yang sedang menempuh studi lanjut S2 atau S3 di UK, serta para
pekerja profesional yang bekerja di UK. Sejak awal mereka sudah
memiliki komitmen untuk kembali ke tanah air setelah menyelesaikan
studi maupun setelah mendapatkan pengalaman kerja yang lebih baik,
seperti pesan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
PCIM UK berharap bahwa fenomena merantau (diaspora) semacam ini, yang
diiringi dengan komitmen untuk memajukan lembaga-lembaga pendidikan
dan penelitian di tanah air, bisa memberikan sumbangan signifikan
bagi wajah baru Indonesia di masa depan pada umumnya, maupun untuk
Muhammadiyah khususnya. ***4***
(ZG/b/a011)
arnaz
(T.H-ZG/B/A.F.
Firman/A.F. Firman) 26-08-2013 05:42:14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar