DUBES: REFORMASI
ANTARKAN INDONESIA KE POSISI TERHORMAT
London, 20/8
(ANTARA) - Gerakan reformasi telah mengantarkan Indonesia ke posisi
terhormat dalam kancah pergaulan bangsa-bangsa dan menjadikan
Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga di dunia.
Selain itu
Indonesia juga mampu membuktikan bahwa Islam sebagai agama mayoritas
dapat berjalan seiring dengan demokrasi.
Hal itu
diungkapkan Wakil Tetap RI, Dubes LBBP di Jenewa, Swiss, Triyono
Wibowo dalam pidatonya pada peringatan HUT RI ke-68 yang diadakan di
Perutusan Tetap Republik Indonesia di Jenewa, Swiss, kata Sekretaris
Tiga PTRI Jenewa, Nanda Avalist, Selasa.
Dubes Triyono
mengatakan reformasi bukan penghalang dalam pembangunan, sebagaimana
tercermin dalam tingginya laju pertumbuhan ekonomi nasional, yang
mencapai angka 6,2 persen dalam tahun 2012.
Dubes Triyono
Wibowo dalam sambutan menyampaikan Peringatan HUT Proklamasi
Kemerdekaan RI ke-68 tahun 2013 ini memiliki makna khusus karena
bertepatan dengan 15 tahun Reformasi Indonesia.
Reformasi
memberikan berbagai kebebasan bagi seluruh komponen Bangsa dalam
mengekspresikan aspirasinya, baik dalam ranah politik, ekonomi,
agama, dan sosial-budaya.
Namun
demikian, terdapat kecenderungan di kalangan sebagian elemen
masyarakat yang menerjemahkan kebebasan secara keliru dan tidak
bertanggungjawab.
Hal ini harus
dikendalikan, dibatasi, dan dihentikan, agar interpretasi dan
ekspresi kebebasan yang keliru tersebut tidak mengancam kebhinneka-an
Indonesia.
Hal-hal
tersebut senada dengan semangat Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan
RI tahun ini, yang bertema "Menjaga Stabilitas Politik dan
Pertumbuhan Ekonomi Kita Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat".
Kedua hal
tersebut, yakni stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi, merupakan
prasyarat mutlak bagi kita untuk menciptakan kesejahteraan bagi
rakyat Indonesia.
Dalam
pidatonya, Watapri Jenewa juga menyampaikan berbagai capaian dan
prestasi yang diraih Bangsa dan Pemerintah Indonesia, dan sekaligus
berbagai tantangan ke depan yang masih harus dihadapi.
Upacara ini
juga disemarakkan dengan aubade 20 anak-anak berusia 5-15 tahun
dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia yang
menyanyikan lagu Halo-Halo Bandung, Berkibarlah Benderaku, dan Maju
Tak Gentar serta Indonesia Pusaka.
Upacara
peringatan detik-detik proklamasi rangkaian kegiatan PTRI Jenewa
dalam rangka HUT RI tahun 2013 selain digelarnya pertandingan olah
raga dan games . Selain itu, juga digelar pasar rakyat dan resepsi
diplomatik akan diselenggarakan 21 Agustus mendatang.
***1***
(ZG)
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M.
Yusuf) 20-08-2013 07:00:54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar