TARI SAMAN HIBUR
PENONTON "TALENT SHOW" JERMAN
Oleh Zeynita
Gibbons
London, 6/8
(Antara) - Pertunjukan Tari Saman dibawakan pelajar Indonesia
berhasil menghibur sekitar 400 penonton dan dewan juri, yang terdiri
dari artis dan musisi terkenal Jerman di antaranya Dieter Bohlen,
Lena Gercke, Guido Mario Kretschmer dan Bruce Darnell dalam acara
"Casting Talent Show" di Jerman.
Minister
Counselor KJRI Hamburg Andi D. Yudyachandra kepada Antara di London,
Selasa, menyebutkan bahwa acara "Das Supertalent" itu
merupakan acara populer di Jerman menilai bakat peserta yang
melibatkan partisipasi penonton televisi berhadiah Euro 100,000 di
akhir musim penayangan.
Acara yang
disiarkan stasiun TV RTL itu merupakan salah satu Stasiun TV terbesar
di Jerman yang pada musim penayangan keenam tahun 2012, disaksikan
sekitar enam juta penonton. Penyelenggaraan Das Supertalent memasuki
musim penayangan ketujuh.
Tari Saman
yang menarik perhatian juri dan penonton dibawakan 10 pelajar putra
putri Indonesia yang sebagian besar berdomisili di Dortmund melalui
Kelompok Tari TanzRuhr atau Indonesische Saman-Tanzverein (Persatuan
Tari Saman Indonesia).
Salah satu
anggota penari itu merupakan putri mantan pelaut Indonesia, yang
lahir di Bremen dan menempuh pendidikan di Jerman bersama rekan-rekan
penari lainnya.
Dalam acara
Vorcasting sebelumnya, kelompok tari berhasil mendapatkan "Golden
Ticket" dan berhasil masuk ke babak "Casting on Air"
di Bremen. Acara casting on air disiarkan secara resmi oleh RTL
November 2013,
Selain pertunjukan
Tari Saman dari Indonesia, terdapat 15 penampil lain dalam acara
casting on air di Bremen, yang berasal dari negara-negara Afrika,
Swiss, AS, dan Brazil, serta negara-negara bagian atau kota di
wilayah Jerman seperti Hamburg, Berlin, Braunschweig dan Osnabrück.
Di akhir
setiap pertunjukan yang memiliki durasi sekitar 5 -7 menit,
masing-masing dari empat juri menyampaikan komentar dan memberikan
suara (vote) hijau atau merah kepada para peserta.
Peserta yang
memperoleh minimal tiga vote hijau dapat melaju ke babak berikutnya
juri juga melibatkan penonton menentukan apakah peserta layak
memiliki "supertalent" sebagai syarat masuk ke babak
selanjutnya.
Empat peserta
yang dinyatakan lolos ke babak berikutnya adalah pesulap dari Las
Vegas, kelompok Tari Difabel dari Osnabrück, kelompok senam akrobat
gadis-gadis belia dari Hamburg, dan penyanyi seriosa remaja putri
berusia 13 tahun dari kota kecil dekat Köln.
Sambutan meriah
penonton juga diberikan kepada peserta belia dan remaja tersebut,
bahkan sang penyanyi remaja memperoleh bintang emas dari juri karena
kepiawaiannya menyanyikan lagu seriosa dari komposer Italia Giacomo
Puccini berjudul "O Mio Babbino Caro".
Peserta
Indonesia tidak berhasil mendapatkan vote hijau dalam acara tersebut
dengan alasan bahwa tarian tradisional tidak sesuai dengan tema
pertunjukan supertalent, yang lebih mengedepankan penampilan bakat
yang dimiliki secara melekat pada seseorang.
Meskipun
demikian, semua juri menyampaikan perasaan kagum dan mengatakan
pertunjukan yang ditampilkan sangat indah dan eksotis, terlihat dari
tepuk tangan yang meriah dan berulangkali diberikan penonton.
Konjen RI
Hamburg Marina Estella Anwar Bey memberikan dukungan dalam acara
tersebut, menyatakan apresiasinya kepada penari yang memperkenalkan
budaya Indonesia di kancah pertelivisian di Jerman dan berpesan agar
tidak patah semangat dalam upaya memperkenalkan dan mengharumkan nama
Indonesia di kalangan masyarakat Jerman. ***4***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah)
06-08-2013 15:26:27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar