Minggu, 11 Agustus 2013

TARI SAMAN


TARI SAMAN HIBUR PENONTON "TALENT SHOW" JERMAN

Oleh Zeynita Gibbons

London, 6/8 (Antara) - Pertunjukan Tari Saman dibawakan pelajar Indonesia berhasil menghibur sekitar 400 penonton dan dewan juri, yang terdiri dari artis dan musisi terkenal Jerman di antaranya Dieter Bohlen, Lena Gercke, Guido Mario Kretschmer dan Bruce Darnell dalam acara "Casting Talent Show" di Jerman.

Minister Counselor KJRI Hamburg Andi D. Yudyachandra kepada Antara di London, Selasa, menyebutkan bahwa acara "Das Supertalent" itu merupakan acara populer di Jerman menilai bakat peserta yang melibatkan partisipasi penonton televisi berhadiah Euro 100,000 di akhir musim penayangan.

Acara yang disiarkan stasiun TV RTL itu merupakan salah satu Stasiun TV terbesar di Jerman yang pada musim penayangan keenam tahun 2012, disaksikan sekitar enam juta penonton. Penyelenggaraan Das Supertalent memasuki musim penayangan ketujuh.

Tari Saman yang menarik perhatian juri dan penonton dibawakan 10 pelajar putra putri Indonesia yang sebagian besar berdomisili di Dortmund melalui Kelompok Tari TanzRuhr atau Indonesische Saman-Tanzverein (Persatuan Tari Saman Indonesia).

Salah satu anggota penari itu merupakan putri mantan pelaut Indonesia, yang lahir di Bremen dan menempuh pendidikan di Jerman bersama rekan-rekan penari lainnya.

Dalam acara Vorcasting sebelumnya, kelompok tari berhasil mendapatkan "Golden Ticket" dan berhasil masuk ke babak "Casting on Air" di Bremen. Acara casting on air disiarkan secara resmi oleh RTL November 2013,
Selain pertunjukan Tari Saman dari Indonesia, terdapat 15 penampil lain dalam acara casting on air di Bremen, yang berasal dari negara-negara Afrika, Swiss, AS, dan Brazil, serta negara-negara bagian atau kota di wilayah Jerman seperti Hamburg, Berlin, Braunschweig dan Osnabrück.

Di akhir setiap pertunjukan yang memiliki durasi sekitar 5 -7 menit, masing-masing dari empat juri menyampaikan komentar dan memberikan suara (vote) hijau atau merah kepada para peserta.

Peserta yang memperoleh minimal tiga vote hijau dapat melaju ke babak berikutnya juri juga melibatkan penonton menentukan apakah peserta layak memiliki "supertalent" sebagai syarat masuk ke babak selanjutnya.

Empat peserta yang dinyatakan lolos ke babak berikutnya adalah pesulap dari Las Vegas, kelompok Tari Difabel dari Osnabrück, kelompok senam akrobat gadis-gadis belia dari Hamburg, dan penyanyi seriosa remaja putri berusia 13 tahun dari kota kecil dekat Köln.
Sambutan meriah penonton juga diberikan kepada peserta belia dan remaja tersebut, bahkan sang penyanyi remaja memperoleh bintang emas dari juri karena kepiawaiannya menyanyikan lagu seriosa dari komposer Italia Giacomo Puccini berjudul "O Mio Babbino Caro".

Peserta Indonesia tidak berhasil mendapatkan vote hijau dalam acara tersebut dengan alasan bahwa tarian tradisional tidak sesuai dengan tema pertunjukan supertalent, yang lebih mengedepankan penampilan bakat yang dimiliki secara melekat pada seseorang.

Meskipun demikian, semua juri menyampaikan perasaan kagum dan mengatakan pertunjukan yang ditampilkan sangat indah dan eksotis, terlihat dari tepuk tangan yang meriah dan berulangkali diberikan penonton.

Konjen RI Hamburg Marina Estella Anwar Bey memberikan dukungan dalam acara tersebut, menyatakan apresiasinya kepada penari yang memperkenalkan budaya Indonesia di kancah pertelivisian di Jerman dan berpesan agar tidak patah semangat dalam upaya memperkenalkan dan mengharumkan nama Indonesia di kalangan masyarakat Jerman. ***4***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 06-08-2013 15:26:27


Tidak ada komentar: