BUKU PERDANA INDONESIA
HIJAU DILUNCURKAN DI INGGRIS
Oleh Zeynita
Gibbons
London, 16/8
(Antara)- Pelajar Indonesia di Inggris meluncurkan buku perdana
"Greening of Indonesia" sebagai momentum dalam memperingati
HUT ke-68 Kemerdekaan RI di Inggris Raya.
Buku ini
merupakan hasil dari konvensi yang terlaksana pada penghujung tahun
2012 bernama "Indonesian Scholars International Convention"
(ISIC) 2012, ujar President ISIC 2012, Steven Marcelino kepada
Antara London, Jumat.
Dikatakannya
konvensi pelajar Indonesia yang diadakan di Green Economics Institute
mengangkat pentingnya pembangunan berkelanjutan dengan prinsip
ekonomi hijau.
Green
Economics Institute yang berbasiskan di Inggris telah memberikan
kesempatan penerbitan dan publikasi buku Greening of Indonesia,
ujarnya.
Miriam Kennet
selaku CEO dan pendiri dari Green Economics Institute mengakui sejak
awal ia sangat tertarik pada Indonesia dan potensinya untuk menjadi
penggerak ekonomi global.
Untuk itu, Miriam
mengatakan, Indonesian Scholars International Convention 2012,
berhasil meyakinkannya bahwa prinsip Green Economy merupakan kunci
sukses negara ini.
Peluncuran
awal buku tersebut di Gedung Parlemen Inggris disambut dentang ikonik
jam Big-Ben yang legendaris pada pukul 18.00 GMT (waktu setempat)
di-host oleh Louise Ellman.
"Saya
kagum atas antusiasme para generasi muda di emerging country seperti
Indonesia untuk pembangunan yang berkelanjutan. 'Wonderful
sustainability ideas in this incredible book'," ujar Louise
yang merupakan Ketua komisi pembangunan berkelanjutan dan sistem
transportasi di Inggris.
Dalam grand
launching yang merupakan acara utama dalam debut buku akademis juga
diadakan di Universitas Oxford, Worcester College, baru baru ini yang
dijadikan special highlight dalam konferensi tahunan Green Economics
Institute.
Sementara itu,
Atase Pendidikan di KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman,
menyampaikan laporan mengenai kelahiran buku ini dan menyerahkan
kepada Duta Besar RI di Inggris Raya dan Irlandia, T. M. Hamzah
Thayeb.
Sebagai salah
satu sponsor acara peluncuran buku Dubes memberikan keynote speech
mewakili KBRI London yang menyatakan kegembiraannya atas kemajuan
relasi Inggris Indonesia melalui banyaknya MoU dan partnership di
level pemerintahan maupun di level non-pemerintahan.
Ia menekankan
bahwa Indonesia yang ekonominya sekarang merupakan yang terbesar di
ASEAN diprediksikan oleh banyak analis untuk meroket menjadi Negara
ke-7 didunia berdasarkan total GDP pada 2050 ¿.
Hal inipun di
bergema dalam pidato dari perwakilan Bank Indonesia yang baru
ditempatkan di London, Elsya Chani, "Kami optimistis akan
perkembangan Indonesia yang sesuai dengan prediksi dimasa depan
tersebut dengan mengkolaborasiakn prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan-lah dalam ekonomi hijau".
Sementara itu,
Dubes juga menyampaikan penghargaannya atas kerja keras tim penyusun
buku, Dr. Stephan Onggo dan Dr. Dessy Irawati, Steven Marcelino
termasuk seluruh penulis di berbagai penjuru dunia yang berhasil
lolos seleksi ketat dalam konvensi ISIC 2012. Dubes menghaturkan
apresiasi atas impact nyata dari ISIC 2012.
Steven
Marcelino yang merupakan President ISIC 2012 yakin apresiasi kepada
seluruh tim solid akan menumbuhkan rasa mau untuk berkontribusi
kembali ke Indonesia dimanapun para generasi muda berada.
Ia juga
mengundang seluruh delegasi yang hadir yang mayoritas dari Inggris
dan negara Eropa lain untuk hadir dan berpartisipasi dalam ISIC 2013
yang mengangkat issue pentingnya Human Capital dalam Indonesia yang
sedang emerging dalam perekonomian global. Check out
www.isic-tiimi.co.uk for further information. ***4***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah)
16-08-2013 07:38:53
Tidak ada komentar:
Posting Komentar