"3 HARI UNTUK SELAMANYA" AKHIRI FFI DI PRAHA
Praha, 22/5 (ANTARA) - Film drama yang menceritakan tentang perjalanan dua anak muda dari Jakarta ke Yogyakarta karya Riri Riza yang dibintangi Nicholas Saputra dan Adinia Wirasti menutup Festival Film Indonesia (FFI) yang digelar City Libarary di Praha sejak 19 Mei lalu, Kamis (21/5) malam.
Film kisah perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu satu hari namun ternyata menjadi perjalanan tiga hari yang tak terlupakan itu mendapat sambutan meriah dari penonton yang sebagian besar masyarakat Ceko yang tetap bertahan hingga film selesai.
Diawal pemutaran film produksi Sinemart & Miles Films itu, Riri Riza mengatakan film "3 Hari untuk Selamanya" merupakan filmnya yang berbeda dengan produksi sebelumnya.
Film yang ditulis Sinar Ayu Massie mengangkat tema post-adolescent dalam bentuk road movie, bercerita tentang kegelisahan menatap masa depan dan keterasingan mereka menghadapi lingkungan tradisi keluarga dan kebebasan semu di negeri ini.
Melalui "3 Hari Untuk Selamanya" Riri Riza mengangkat isu keseharian dalam kehidupan anak muda dengan gamblang dan apa adanya.
Film ini telah mendapat kehormatan tampil di acara premiere Hong Kong International Film Festival dan Singapore International Film Festival dan mendapat sambutan yang antusias dari penonton dan pemerhati film internasional di kota Praha.
Film yang diperuntukkan khusus untuk dewasa dan telah lulus sensor dengan delapan potongan Badan Sensor Film serta diproduseri Mira Lesmana itu dinilai para penonton sebagai film yang sangat berani.
Riri Riza mengakui filmnya kali ini memang dikhususkan untuk orang dewasa dengan adanya adengan ciuman serta ditampilkannya sosok Nicolas Saputra yang perokok.
Mariana Pflegerova Phdr bersama suaminya asal Indonesia menilai film tersebut sangat berani, namun juga indah dengan pemandangan sepanjang Jakarta-Yogya.
Sementara itu, Kathleen Weyers, Kepala Sekolah The Prague British School yang menyaksikan pertunjukan film "Laskar Pelangi" mengatakan film tersebut sangat menarik dan memberikan aspek positif.
Diakuinya film itu memiliki dimensi Indonesia yang sangat kental dan juga hubungan yang emosional serta sangat akrab antara murid dan guru.
Kehadiran Riri Riza dalam festival film Indonesaia di Praha juga mendapat perhatian khusus dari pemenang Oscar dari Ceko, Jiri Menzel yang menyatakan rasa bangga dan hormat karena menjadi patron FFI 2009.
Selama di Praha, Riri Riza juga mengadakan kunjungan ke Sekolah Film Zlin serta mengadakan pertemuan dengan industriawan film Ceko dan meninjau studio Barrando.
Sekretaris I KBRI Praha, Azis Nurwahyudi mengatakan FFI yang diadakan untuk ketiga kalinya oleh KBRI Praha mengundang pejabat pemerintah, kalangan diplomatik, sineas Ceko, mahasiswa sekolah perfilman dan publik.
Selain di Praha, FFI juga digelar di perwakilan Indonesia lainnya di Eropa, yakni di Wina, Beograd dan Hamburg, didukung Direktorat Film Depbudpar, Miles Production, Sabila Center for Competitiveness, Kompas Gramedia, Nu Green Tea, Imeco, Binus University dan Jamsostek. ***5***
(T.H-ZG/B/R014/R014) 22-05-2009 08:19:58
Tidak ada komentar:
Posting Komentar