Rabu, 27 Mei 2009

PS MALAM TONG TONG

STSI PADANGPANJANG PUKAU PENONTON PS MALAM TONG TONG

Denhaag, 28/5 (ANTARA) - Tari Piring yang dibawakan dengan lincah dan dinamis oleh murid STSI Padang Panjang memukau penonton yang memenuhi Theater Bintang di Pasar Malam Tong Tong, Denhaag, Rabu malam.

Penampilan penari dari STSI itu yang terdiri dari Wardi Metro, Oktavianus, Evadilla, Nike Suryani, Refni Afturahmi dan Hendra Nasution itu, menjadi tontonan yang berbeda selama penyelenggaraan Pasar Malam yang berlangsung dari tanggal 21 Mei hingga 1 Juni mendatang.

Tim Manajer STSI Padang Panjang ke Pasar Malam Tong Tong, Martaroso mengakui bahwa pihaknya merasa senang diundang untuk mengisi acara di Pasar Malam yang diselenggarakan untuk yang ke-51 kalinya.

"Kami berusaha menampilkan kesenian yang berbeda dengan lainnya," kata Martaroso yang didampingi koreografer Syahril yang selain menampilkan Tari Piring juga Tari Payung.
Para penari yang diiringin dengan musik khas dari Sumatera Barat itu, dimainkan oleh M Halim, Yunaidi, Rizaldi, Hendrizal, Tonny Ryadi dan Rina Oktavia yang melantumkan nyanyian dan juga pantun diiringin dengan suling.

Menurut Martaroso, selama berlangsungnya Pasar Malam Tong tong, tim kesenian dari STSI Padang Panjang setiap hari menampilkan tari tarian dan juga "workshop" Tari Indang di bengkel theater yang cukup banyak peminatnya.

Sementara itu, diakhir pertunjukkan para penari mengajak penonton ikut dalam Tarian Gamat sebagai tarian yang dikenal dalam kehidupan sosial yang diiringin dengan permainan musik, mengajak penonton untuk menari.

Kreografer Syahril mengakui bahwa Tari Gamat merupakan kesenian yang mengabungkan antara nyanyian dan tari yang berkembang di daerah pesisir, sebagai tari pergaulan.

Diakuinya Tari Gamat sangat digemari sebagai tarian pergaulan yang merupakan peninggalan dari bangsa Portugis.
Salah seorang penonton yang datang bersama sang istri mengakui bahwa ia sangat menikmati tari tarian yang dibawakan oleh kelompok musikd dari STSI Padang Panjang.

"Saya sudah pernah ke Sumatra dua tahun lalu," kata Keis yang tinggal di daerah Harlem seraya menambahkan bahwa mereka menyukai makanan pedas. "Not to hot," katanya.

Sementara itu Hetty de Bruin yang berasal dari Padang dan menetap di Belanda lebih dari 40 tahun mengakui, sangat kangen dengan musik dari Sumatra. "Ada DVD-nya nggak ya," kata Hetty yang menonton bersama rekannya Adele Bernad.

Hetty yang pernah kembali ke Padang tahun 2000 itu mengatakan, ia tengah mencari keluarganya yang tinggal di Sumatra Barat, yaitu Rita Sagara yang lama tidak pernah berhubungan lagi.

"Saya rindu Sumatra Barat," Kata Hetty yang masih ingat Pasar Raya di Bukitinggi.

Penampilan tim kesenian STSI Padang Panjang telah memberikan kesan yang mendalam dari para penonton yang memenuhi Bintang Theater yang berkapasitas lebih dari 300 tempat duduk itu. (U-ZG)***5***
(T.H-ZG/B/C004/C004) 28-05-2009 06:40:31

1 komentar:

Hen Ambo mengatakan...

Pasar malam Tong-Tong merupakan salah satu ajang yang cukup baik dalam memperkenalkan seni budaya indonesia.Terima kasih buat KBRI yang telah memfasilitasi rombongan STSI Padangpanjang dalam kunjungan ke Tong-tong fair 2009. Mudah2an kita dapat bertemu lagi... salam Hendrizal