KAMBOJA INGIN BELAJAR INDUSTRI FILM DARI INDONESIA
London, 23/5 (ANTARA) - Kamboja mengungkapkan keinginannya untuk belajar industri perfilman dari Indonesia.
Hal itu dikatakan Menteri Kebudayaan Kamboja Him Chem ketika menerima kunjungan kehormatan Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Kamboja, Ngurah Swajaya, di Phnom Penh, demikian keterangan KBRI Phnom Penh diterima Antara, Sabtu.
Hubungan kebudayaan kedua negara telah terjalin sejak zaman pra kemerdekaan yang ditandai dengan banyaknya kemiripan budaya mulai dari tarian, musik dan bahasa yang berakar dari bahasa sansekerta.
Menteri Him Chem mengapresiasi peran aktif dari KBRI dalam meningkatkan hubungan bilateral kebudayaan dengan mengadakan berbagai pertunjukan kolaborasi, pertukaran budaya maupun pemberian beasiswa seni dan budaya.
Dubes Ngurah Swajaya dan Menteri Him Chem sepakat untuk meningkatkan kerja sama khususnya setelah ditandatanganinya MOU Kebudayaan dan Sister Temple Province, Siem Reap-Jateng maupun kesepakatan antara Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dengan Royal University of Fine Arts (RUFA).
Dari berbagai kesepakatan yang dapat diimplementasikan kegiatan antara lain pengiriman misi kebudayaan Kamboja dalam rangka "Trail of Civilization" di Borobudur dan Festival Borobudur di Jawa Tengah.
KBRI juga menjadwalkan kegiatan budaya Indonesia selama lima kali dalam tahun 2009 yang diawali dengan pertunjukan wayang dan pentas penyanyi tenor Indonesia di Kamboja.
Dalam pertemuan tersebut juga disepakati untuk menjajaki penyelenggaraan Indonesia-Cambodia Art and Cultural Festival tahun 2010, kerja sama perfilman dalam kerangka ASEAN Socio-Cultural Community Blueprint. (U-ZG)***3***
(T.H-ZG/B/P004/P004) 24-05-2009 06:30:28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar