PENERIMA BEASISWA UNGGULAN TAMPIL MEMUKAU DI PERANCIS
London, 4/12 (ANTARA) - Penerima beasiswa unggulan Arie Fitria asal Lampung yang menjadi mahasiswi program strata tiga (S3) di Lyon, tampil memukau dalam acara "The Very Big Experimental Toubifri Orchestra" yang digelar di Toï-Toï Le Zinc di gedung pertunjukan Pemerintah Daerah Villeurbanne di Lyon Perancis.
Acara The Very Big Experimental Toubifri Orchestra merupakan Festival Musik yang digelar empat tahunan di Lyon, kota aglomerasi terbesar kedua Prancis berlangsung selama sembilan malam sejak tanggal 23 November hingga 1 Desember 2012.
Arie Fitria kepada ANTARA London, Selasa menyebutkan dia membawakan Tari Sigeh Pengunten dari Lampung langsung membuka penampilan musik Indonesia yang dikemas dengan judul "Soirée Balinaise," dengan menampilkan gamelan bali dan tari-tarian daerah Indonesia seperti tari Baris, Topeng Tua, Tari Puspanjali dari Bali, dan tari Yapong dari Jakarta.
Sebanyak 30 Group Pemusik yang berasal dari kota-kota di Perancis dan manca negara seperti Israel, Brazil, Jepang dan Indonesia berpartisipasi dalam Festival yang diselenggarakan dalam rangkaian Pesta Musik Lyon. Pada kesempatan tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan juara Jazz Perancis 2012 dan Jean-Charles Richard pemain saksofon dan bariton ternama Perancis.
Dalam acara yang disaksikan Direktur Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) di Lyon, Silvi Charlotte Sumanti juga dipamerkan produk-produk kerajinan Indonesia dan disajikan makanan Indonesia seperti nasi jingo, lumpia dan dadar gulung.
Musisi Perancis yang menjadi penanggungjawab ¿Soirée Balinaise,¿ Grégoire Gensse, mengatakan acaranya luar biasa karena ada Gamelan Gong Kebyar lengkap, dimainkan 25 pemain musik Perancis yang belajar gamelan dan tergabung dalam Group Gamelan Bintang Tiga dan juga ada partisipasi dari para Mahasiswa Indonesia dan ITPC Lyon sehingga nuansa Indonesianya benar-benar hidup, ujarnya.
Arie panggilan akrab mahasiswa yang sedang menempuh Program Doktor pada Ecole Nationale des Travaux Publics de l'Etat, Lyon tersebut kerapkali berpartisipasi dalam acara kebudayaan untuk memperkenalkan Indonesia di Perancis.
Mahasiswa Indonesia yang di luar negeri merupakan duta bangsa yang langsung berhubungan dengan generasi muda Perancis. Kami bekerjasama yang baik dengan KBRI khususnya dengan Koordinator Fungsi Pensosbud Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris Arifi Saiman, untuk mempromosikan Indonesia, ujar Arie.
Selain mengikuti "Soirée Balinaise," sebelumnya juga diadakan Soirée Indonesiénne, mendaftarkan Indonesia untuk pertamakalinya berpartisipasi dalam Fête Bannière, berpartisipasi dalam Forum de Langue du Monde yaitu forum bahasa sedunia dan festival musik.
"Jadi tidak benar jika mahasiwa di luar negeri hanya menghabiskan devisa negara," ujar Arie yang juga PNS Pemda Provinsi Lampung.
Pernyataan Arie tersebut diamini Grégoire yang mengatakan "Saya mengajak Arie untuk ikut dalam pertunjukan Soirée Balinaise karena saya sudah pernah ikut pesta budaya PPI Lyon, tapi sudah lama, empat atau tahun tahun lalu. Waktu itu, saya menari dan main rindik," ujar Gregoire.
Direktur Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) di Lyon Silvi Charlotte Sumanti menyampaikan apresiasi atas kerjasama antara Persatuan Pelajar Indonesia di Lyon (PPI Lyon) dengan Group Gamelan Bintang Tiga tersebut.
"Kami sangat mendukung pihak-pihak yang membantu mempromosikan Indonesia, sehingga diharapkan kemudian akan banyak yang tertarik untuk membeli produk-produk Indonesia sehingga kegiatan perdagangan Indonesia-Perancis semakin meningkat," kata ujar Silvi Sumanti.
Pengalaman festival musik malam itu menjadi saksi pepatah "tak kenal maka tak sayang" (Savoir, Cest Croire), yang ditemukan pada warga Perancis yang jatuh cinta pada budaya Indonesia. Baik pemusik maupun pengunjung yang mengenal Indonesia dan terus mencari tahu tentang Indonesia dan mengajak orang disekitarnya mengenal Indonesia. ***3***(ZG)
(T.H-ZG/B/M019/M019) 04-12-2012 06:17:30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar