Sabtu, 29 Desember 2012

PELAJAR MAROKO

PELAJAR INDONESIA DI MAROKO RAIH GELAR DOKTOR

London, 27/12 (ANTARA) - Setelah hampir satu minggu yang lalu pelajar Indonesia mendapat predikat Summa Cum Laude yaitu Musyarraf Jiddan di Universitas Moulay Ismail, Meknes-Maroko, kini giliran Badrul Munir M. Yusuf Nafi, MA asal Nanggroe Aceh Darussalam yang mendapat predikat tersebut di universitas yang sama, Rabu (26/12).

Anugerah tersebut ia dapatkan setelah berhasil mempertahankan sidang disertasinya yang berjudul "Qaa'idah -Dar ul Mafaasid Muqoddamun 'Ala Jalbi Al-Masholih-Wa Tathbiqotuha Al Fiqhiyyah - Dirosah Nadhoriyyah Watathbiqiyyah 'Ala Dloui As-syari'ah" (Kaidah Fiqih "Mencegah Kerusakan, Lebih Utama daripada Mengambil Kemaslahatan" Studi Teorai & Aplikai Fiqih Maqashid syar'ah).

Sidang yang berlangsung di Auditorium Az-ziyani, Fakultas Sastra dan Humaniora ini, di hadiri Duta Besar Untuk Kerajaan Maroko H. Tosari Widjaja, sejumlah perwakilan anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko, civitas akademika Universitas Moulay Ismail dan mahasiswa Maroko di Fakultas Adab dan Humaniora Meknes, ujar Koordinator Media Informasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko, Kusnadi El-Ghezwa dalam keterangannya kepada ANTARA London, Kamis.

Kehadiran Dubes RI Tosari Widjaja mendapatkan sambutan hangat dari Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Meknes dan tim penguji. Hal ini menunjukan besarnya perhatian dan dukungan Dubes RI Tosari Widjaja terhadap mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Maroko.

Dalam sidang disertasinya, Badrul Munir berhadapan dengan lima doktor Maroko yang kompeten di bidangnya masing-masing dengan diketuai Dr. Moulay Omar Binhammad, serta pembimbing Prof.Dr. Abdul Hamid Achaj dan tiga anggota yaitu Prof. Dr. Hasan Al-Alami, Prof. Dr Abdul Majid dan Prof. Dr. Basidi Lamrani Alawi .

Menurut Kuntoro salah pelajar Indonesia yang menghadiri sidang tersebut, sidang berjalan lancar dan sekses serta mendapatkan apresiasi luar biasa.

"Bagaimana tidak, selain mengekritik dan mengevaluasi disertasi, tim penguji memuji isi disertasinya yang mampu menguraikan secara sistematis syarat penerapan kaidah terhadap berbagai problematika fiqih kontemporer ditinjau dari sudut pandang maqasihid syariah," ujar Kuntoro.

Dalam disertasinya Ia memaparkan antara lain berbagai aspek teoritis tentang kaidah, syarat-syarat penerapan kaidah, memilih dan menimbang maslahah dan mafsadah yang saling bertentangan yang disertai aplikasi oleh ulama dahulu dan terapannya terhadap permasalahannya terkini baik ibadat, muamalat; kasus medis kontemporer maupun kasus ijtihad fiqih lainnya.
Dengan diraihnya predikat Musyarraf Jiddan (Summa Cumlaude). Duta Besar RI untuk Maroko Tosari Widjaja beserta para Home Staff dan Local staff, Anggota PPI Maroko, dan masyarakat Indonesia yang berada di Maroko memberikan apresiasi yang luar biasa atas prestasi yang di raih Badrul Munir.

Dalam kesempatan ini Dubes Tosari Widjaja berharap semoga ilmu yang diraihnya mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemajuan agama serta tanah air tercinta Indonesia.

(ZG)
(T.H-ZG/B/E001/E001) 27-12-2012 22:50:47

Tidak ada komentar: