PPI DUNIA MINTA
PEMERINTAH DUKUNG KEMERDEKAAN PALESTINA
London, 27/12
(ANTARA) - Pemerintah Indonesia diminta menjadi garda terdepan
mendukung kemerdekaan Palestina.
Permintaan itu
disampaikan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) seluruh dunia yang
mengelar simposium internasional di New Delhi India dan diikuti
utusan PPI dari seluruh negara.
Delegasi dari
PPI Perancis Andi Liza Patminasari, yang tengah meraih Master Law of
Economic Development & Risk Maritime Management di Université
Lille 2, Lille, Perancis kepada ANTARA London, Kamis, mengatakan,
hasil dari rekomendasi para pelajar di seluruh dunia itu merupakan
bentuk keperdulian mahasiswa Indonesia akan nasib bangsa dan
masyarakat Palestina.
Simposium
Internasional itu sendiri dibuka oleh Presiden Soesilo Bambang
Yudhoyono. Selain itu dalam rekomendasinya PPI Dunia juga
mengharapkan pemerintahan yang bersih dan transparan serta realisasi
yang terbuka, Pemerintah diminta membentuk iklim kondusif untuk
berbasis teknologi.
Ada transfer
teknologi terpadu yang melibatkan aspek pendidikan, sosial, budaya,
ekonomi, dan keamanan bertujuan agar transfer teknologi dapat menjadi
pertumbuhan teknologi,
PPI Dunia meminta
respon dari Kemenlu dan Kemendiknas dalam perkembangan jumlah
mahasiswa dan dinamikanya di negara tujuan studi yang belum memiliki
Atase Pendidikan dan Kebudayaan.
Seperti di
Turki dengan 600 pelajar Indonesia, Korea Selatan dengan 500 pelajar
Indonesia, Singapura dengan 2.000 pelajar Indonesia, Pakistan dengan
63 pelajar Indonesia, Yordania 70 pelajar Indonesia, Yaman dengan
1800 pelajar Indonesia, Sudan dengan 300 pelajar Indonesia, Rusia
dengan sekitar 150 pelajar Indonesia yang hingga kini belum memiliki
atase pendidikan.
Para pelajar
yang mengikuti simposiumn internasional itu juga minta kemudahan
akses beasiswa bagi mahasiswa Indonesia di luar negeri misalnya
dengan mengadakan pendaftaran online yang efektif. Sehingga para
pelajar Indonesia tidak perlu kembali ke Indonesia untuk
memperpanjang atau mendapatkan beasiswa.
Selain delegasi
PPI Prancis di Simposium Internasional PPI Dunia, juga hadir PPI
dari Belanda, Jerman, Inggris, Perancis, Rusia, Turki, Mesir,
Tunisia, Libanon, Pakistan, Yaman, Sudan, Syria, Yordania, Jepang,
Korea, Thailand, Singapura, Malaysia, Australia, India, Tiongkok dan
Filipina yang duduk bersama-sama dalam rangkaian acara dan membuat
rekomendasi bersama di Convention Center Jawaharlal Nehru University,
New Delhi, India.
Simposium
International ini merupakan yang keempat setelah sebelumnya diadakan
di Kuala Lumpur, Malaysia. Tema yang diangkat pada Simposium
Internasional kali ini adalah "Active Participation of Students
in Realizing National Independency". Simposium Internasional PPI
Dunia 2013 nanti terpilih PPI Thailand sebagai tuan rumah berikutnya.
(ZG)
(T.H-ZG/C/E001/E001)
27-12-2012 10:17:59
Tidak ada komentar:
Posting Komentar