TEMPE DIMINATI MASYARAKAT JERMAN DI PAMERAN TAURISTIC
London, 4/12 (ANTARA) - Tempe mengundang perhatian dan minat masyarakat Jerman yang berkunjung ke stand Indonesia pada pameran pariwisata "Tauristic und Caravan International" yang merupakan pameran terbesar untuk wilayah Negara Bagian Sachsen, Leipzig di Jerman.
Selain stand Indonesia dimotori KBRI-Berlin, tampak pula
keikutsertaan negara lain seperti India, China, Filipina, Thailand, Mesir, Maroko, Tunisia, Turki, Romania, Ceko, Perancis, Siprus, Islandia, Mongolia, Kanada dan masih banyak lagi, kata Sekretaris Dua KBRI Berlin, Purno Widodo kepada ANTARA London, Selasa.
Keripik tempe yang disajikan untuk menarik minat pengunjung pameran yang mampir di stand Indonesia yang berukuran sekitar 18 M2 tersebut. Walaupun disajikan berbagai makanan lain seperti lumpia kering dan juga enting-enting jahe, namun pengunjung terlihat lebih banyak tertarik dengan tempe.
"Lecker, sehr gut!" demikian selalu komentar masyarakat Leipzig, Jerman, pengunjung ketika mereka mencoba mencicipi tempe yang diolah menjadi keripik.
Menurut salah satu pengunjung, tempe rasanya sangat eksotis, perpaduan rasa gurih dan rasa rempah-rempah, sedangkan rasa kacangnya sendiri terasa lain, berbeda dengan makanan berbahan kacang yang pernah saya makan, demikian ungkap yang mendiskripsikan rasa dari keripik tempe yang sengaja dihidangkan untuk menarik pengunjung pameran mampir di stand Indonesia terrsebut.
Selain itu banyak pula agen-agen pariwisata besar seperti PATA Tour, TUI, Polster und Pohl dan Asien Reisen yang khusus menjual produk-produk pariwisata Indonesia dan juga negara di Asia lainnya tampak turut serta.Berbagai pengunjung stand Indonesia pada umumnya mengaku sangat tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Indonesia.
Menurut Purno Widodo, ketertarikan masyarakat Jerman masih didominasi pada destinasi utama Indonesia seperti Bali dan Jawa, namun banyak juga yang sudah pernah ke Indonesia dan ingin menjelajah Indonesia lebih jauh untuk mengetahui lebih banyak tentang Komodo, Orang Utan, Tana Toraja, obyek wisata menyelam Indonesia dan kebudayaan di Papua serta berbagai potensi eco tourism yang dimiliki Indonesia lainnya.
Selain menjadi information counter, stand Indonesia juga berlaku sebagai tourism clinic bagi para wisatawan atau calon wisatawan yang menghadapi berbagai permasalahan baik mengenai destinasi maupun perjalanan mereka ke dan di Indonesia.
Jumlah wisatawan Jerman yang berkunjung ke Indoensia dari tahun ketahun terus bertambah. Periode Januari - Oktober 2012 tercatat kenaikan sebanyak lebih dari 10 persen dengan jumlah total kunjungan sebanyak 117.585 wisatawan dari periode sebelumnya yaitu sebesar 106.789 wisatawan.
Wisatawan Jerman tercatat sebagai salah satu high spending tourists atau yang paling banyak membelanjakan uangnya di Indonesia.
Selain berpartisipasi dalam pameran pariwisata terbesar di dunia tiap tahunnya yaitu International Tourismus Boerse atau ITB Berlin, KBRI Berlin JUGA memanfaatkan Pameran Pariwisata di berbagai negara bagian lain di Jerman seperti Tauristic und Caravan International yang merupakan pameran pariwisata terbesardi Negara Bagian Sachsen ini.
Tak seperti pameran ITB Berlin yang lebih menitik beratkan pada pertemuan pebisinis pariwisata, pameran di negara bagian lebih banyak ditujukan untuk menarik langsung para calon wisatawan Jerman dimana wisata dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan utama bagi masyarakatnya.
***2***(ZG)
(T.H-ZG/B/M019/M019) 04-12-2012 07:20:32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar